BERITA DAERAH KOTA BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48.A 2012 SERI : E A BEKPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48.A TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI. NOMOR 46 TAHUN A Tahun 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI D ================================================================

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 94 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN MAGELANG

Perda No. 8 / 2003 tentang Susunan organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa di Kabupaten Magelang.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 26 SERI PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM Dan HAM. Notaris. Sekretariat. Majelis Pengawas. Tata Kerja.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA BAITUL MAL KABUPATEN BIREUEN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 02 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN UNIT PELAYANAN SATU ATAP KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PENGELOLA DANA ABADI UMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 27 TAHUN 2006 TENTANG K E L U R A H A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PUSDAI, MASJID ATTA'AWUN DAN BALE ASRI GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2005

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2017 SERI : PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG BADAN DAN PENGELOLA MASJID AGUNG AL BARKAH PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BEKASI, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi, perlu diatur tugas pokok, fungsi, rincian tugas, pengangkatan jabatan, tata hubungan kerja, hak mewakili, kepegawaian, pembiayaan, pendapatan, dan pelaporan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Wali Kota tentang Badan dan Pengelola Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3663); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 1

3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 7. Peraturan Bersama Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2006 dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036). Memperhatikan : Berita Acara Rapat Lanjutan Pembahasan Peraturan Wali Kota Bekasi tentang Pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Pemerintah Kota Bekasi Nomor : 460/71-Kessos tanggal 12 Januari 2017. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALI KOTA TENTANG BADAN DAN PENGELOLA MASJID AGUNG AL BARKAH PEMERINTAH KOTA BEKASI. 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Wali Kota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Bekasi. 2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Wali Kota adalah Wali Kota Bekasi. 4. Badan adalah Lembaga Pengelola Masjid Agung Al Barkah 5. Ketua adalah Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi. 6. Pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi adalah upaya untuk merencanakan, mengatur dan mengembangkan dakwah Islam, pemeliharaan dan pengembangan sarana prasarana serta pembiayaan, personil dan kegiatan masjid dengan menggunakan fasilitas meliputi prasarana dan sarana pendukung yang dikelola Pemerintah Kota Bekasi. 7. Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi adalah, masjid yang asetnya dikelola Pemerintah Kota Bekasi berupa tanah, bangunan masjid dan sarana prasarana pendukung pelaksanaan ibadah. 8. Imarah adalah kegiatan kemakmuran masjid seperti peribadatan, pendidikan, kegiatan sosial, dan peringatan hari-hari besar Islam. 9. Ri ayah adalah kegiatan pemeliharaan bangunan, peralatan, lingkungan, kebersihan, keindahan dan keamanan masjid termasuk penentuan arah kiblat. BAB II VISI DAN MISI Bagian Kesatu Visi Pasal 2 Menjadikan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi sebagai Pusat Perubahan menuju Muslim yang Rahmatan Lil Alamin. Bagian Kedua Misi Pasal 3 (1) Menyelenggarakan pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi yang transparan, akuntabel, dan profesional. 3

Misi ini bermakna bahwa pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi dilakukan melalui penataan kepengurusan, administrasi, kepegawaian dan keuangan yang baik dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip tanggung jawab, amanah, transparan, akuntabel dan profesional. (2) Menyelenggarakan pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi yang memiliki fungsi sebagai pusat kajian dan pengembangan ilmu keislaman serta Dakwah Islamiah. Misi ini bermakna bahwa pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi dalam melaksanakan misinya dilakukan melalui fasilitasi kegiatan keagamaan, peningkatan pengetahuan ilmu keislaman dan pembinaan pengamalan ibadah, ukhuwah Islamiah antara ulama dan umara, majelis taklim, lembaga pendidikan dan sosial keagamaan. (3) Menjadikan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi sebagai masjid kebanggaan masyarakat dan Pemerintah Kota Bekasi yang memiliki unsur estetika, keamanan, kenyamanan dan kelayakan sarana prasarana. Misi ini bermakna bahwa dalam menjalankan misinya dilakukan melalui peningkatan kepedulian masyarakat, pengurus dan pemerintah dalam pengembangan, pemenuhan dan pemeliharaan sarana prasarana masjid yang memadai. BAB III LOGO DAN ARTI Bagian Kesatu Logo Pasal 4 (1) Identitas Masjid Agung AL Barkah Kota Bekasi adalah sebuah logo yang merupakan citra dan refleksi jati diri masjid yang dibentuk melalui tulisan tangan berupa kaligrafi modern yang menginterpretasikan masyarakat Islam Kota Bekasi yang heterogen, sesuai dengan Visi Misi Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi. (2) Tulisan yang terkandung dalam identitas masjid ini memiliki filosofi dan pesan dakwah bagi umat Islam untuk senantiasa selalu membaca ayatayat suci Al Qur an dan ingat kepada Allah Swt agar mendapatkan keberkahan dalam kehidupan yang pada akhirnya sesuai dengan visi Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi yaitu sebagai pusat perubahan menuju muslim yang Rahmatan Lil Alamin. 4

Bagian Kedua Arti Pasal 5 (1) Identitas Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi yang berupa Logo Kaligrafi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Lingkaran dan Kaligrafi yang mana setiap bagian memiliki makna yang merepresentasikan nilai nilai keislaman. (2) Bagian berupa garis yang melingkar penuh memiliki makna Seluruh Alam makna ini mencakup, seluruh Indonesia dan alam semesta, yang memiliki landasan kuat dalam ayat Al-Qur an bahwa Islam adalah sebagai Rahmatan Lil alamin serta memiliki makna Pusat Perubahan yang merepresentasikan Misi Masjid Agung Al-Barkah Pemerintah Kota Bekasi sebagai pusat kajian dan pengembangan ilmu keislaman serta ukhuwah Islamiah menuju muslim yang paripurna. (3) Garis melingkar penuh tersebut juga memiliki makna tekad bulat yang diharapkan seluruh masyarakat pada umumnya dan jama ah Masjid Agung Al-Barkah Kota Bekasi khususnya untuk memiliki semangat beribadah hanya kepada Allah SWT. (4) Masjid Al-Barkah merupakan sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika, indah, sederhana, lentur dan modern, mencerminkan masyarakat Islam Kota Bekasi yang heterogen terdiri atas berbagai suku, bahasa, adat istiadat, namun tetap dalam satu nilai keislaman. (5) Sedangkan pemilihan warna hijau memiliki makna toleransi, kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian. (6) Bentuk logo sebagaimana dimaksud Pasal 4 dan Pasal 5 tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini. BAB IV MAKSUD DAN TUJUAN Bagian Kesatu Maksud Pasal 6 Maksud dari Peraturan Wali Kota ini untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan seluruh kegiatan dan pengelolaan yang direncanakan dan diprogramkan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al Barkah melalui Badan Pengelola. 5

Bagian Kedua Tujuan Pasal 7 Peraturan Wali Kota ini bertujuan terselenggaranya pengelolaan Masjid Agung Al Barkah yang akuntabel, transparan danprofesional. BAB V PENGELOLAAN Bagian Kesatu Badan Pengelola Pasal 8 (1) Pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi difasilitasioleh Badan Pengelola Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi. (2) Badan Pengelola Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi sebagaimana dimaksud ayat (1) berwenang untuk melaksanakan pengelolaan bidang imarah (kemakmuran), dan ri ayah (pemeliharaan) Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi. (3) Tugas Badan Pengelola Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi sebagaimana dimaksud ayat (1), meliputi: a. menyelenggarakan kegiatan bidang Imarah (Kemakmuran) meliputi: pengelolaan dan pengaturan ibadah, dakwah, pendidikan, kajian ilmu keislaman, perpustakaan, zakat infaq shodaqoh wakaf (ziswaf), kesehatan, sosial kemanusiaan, kerukunan umat beragama. b. menyelenggarakan kegiatan bidang Ri ayah (Pemeliharaan) yang meliputi pemeliharaan sarana prasarana, usaha produktif atau ekonomi umat, keamanan dan ketertiban. (4) Badan Pengelola dapat membentuk Dewan Kemakmuran Masjid Agung Al Barkah. Bagian Kedua Susunan Organisasi, Pasal 9 (1) Susunan Organisasi Badan PengelolaMasjid Agung Al Barkah Kota Bekasi terdiri dari: a. Ketua; b. Sekretaris; c. Bendahara; d. Bidang Imarah (Kemakmuran); e. Bidang Ri ayah (Pemeliharaan). 6

(2) Ketua Badan Pengelola sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, secara Ex Officio dijabat oleh Kepala Perangkat Daerah yang ditunjuk oleh Wali Kota. (2) Susunan pengurus Badan Pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota. (3) Susunan Pengurus Badan Pengelola Masjid Agung Al Barkah Pemerintah Kota Bekasi ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota dan dilantik oleh Wali Kota dengan masa bakti 3 (tiga) tahun. (4) Bagan struktur organisasi Badan Pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini. Bagian Kedua Tugas Pokok dan Fungsi Paragraf 1 Ketua Pasal 10 (1) Ketua mempunyai tugas memimpin, membina, mengatur, mengkoordinasikan, merencanakan, mengevaluasi dan mengendalikan penyelenggaraan administrasi kepegawaian, keuangan, pemeliharaan aset dan kegiatan kemakmuran masjid serta pengembangan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi. (2) Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, perencanaan, pengendalian dan evaluasi serta penataan dan pengelolaan kegiatan Bidang-Bidang; b. pelaksanaan kebijakan operasional pemeliharaan, pembangunan, pengembangan dan pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi; c. pelaporan pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi; d. pengusulan Ketua Bidang pada Badan Pengelola Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi; e. pengangkatan dan pemberhentian pegawai Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi; f. pelaksanaan pengamanan, inventarisasi dan pelaporan aset Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi; g. penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi. Paragraf 2 Sekretaris Pasal 11 (1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Ketua dalam melaksanakan koordinasi, perencanaan, pembinaandan pelaksanaan teknis administrasi kegiatan bidang-bidang. 7

(2) Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi: a. pengkoordinasian laporan kegiatan bidang-bidang; b. pengelolaan ketatausahaan dan kepegawaian Badan Pengelola; c. penyusunan perencanaan kegiatan badan pengelola; d. pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian tugas bidang-bidang. Paragraf 3 Bendahara Pasal 12 (1) Bendahara mempunyai tugas membantu Ketua dalam melaksanakan pengelolaan keuangan. (2) Dalam menjalankan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bendahara mempunyai fungsi: a. penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan; b. pelaksanaan koordinasi, pengelolaan administrasi keuangan, perbendaharaan, perencanaan dan pelaporan; c. penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan. Paragraf 4 Bidang imarah (kemakmuran) Pasal 13 (1) Bidang Imarah (Kemakmuran) mempunyai tugas membantu Ketua dalam melaksanakan pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi dalam perumusan dan koordinasi bidang ibadah, dakwah, pendidikan, perpustakaan, ZISWaf dan Sosial. (2) Dalam menjalankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua Bidang Imarah mempunyai fungsi: a. pelaksanaan sebagian urusan yang menjadi kewenangan Bidang meliputi bidang ibadah, dakwah, pendidikan, perpustakaan, ZISwaf dan sosial; b. penyusunan dan pelaksanaan bahan kebijakan operasional pengelolaan Ibadah, Dakwah, Pendidikan, Perpustakaan, dan ZISWaf serta Sosial; c. pelaksanaan koordinasi, pengelolaan bidang ibadah, dakwah, pendidikan, perpustakaan, ZISWaf dan Sosial; d. perumusan dan penyampaian bahan penetapan kebijakan/petunjuk teknis pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Pemerintah Kota Bekasi sesuai bidang tugasnya; e. penyusunan dan perumusan rencana kerja Bidang sesuai bidang tugasnya; 8

f. pelaksanaan pembinaan tugas dan fungsi unsur organisasi menurut bidang tugasnya; g. pelaksanaan tugas lainnya sesuai perintah Ketua; h. penyiapan bahan laporan pertanggungjawaban Ketua sesuai bidang tugasnya. Paragraf 5 Bidang Ri ayah (Pemeliharaan) Pasal 14 (1) Bidang Ri ayah (Pemeliharaan) mempunyai tugas membantu Ketua untuk melaksanakan pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi dalam perumusan dan koordinasi bidang pemeliharaan, perlengkapan, keamanan dan ketertiban. (2) Dalam menjalankan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua Bidang Ri ayah mempunyai fungsi: a. pelaksanaan sebagian urusan yang menjadi kewenangan Bidang meliputi bidang pemeliharaan, perlengkapan, serta keamanan dan ketertiban; b. penyusunan dan pelaksanaan bahan kebijakan operasional pengelolaan pemeliharaan, perlengkapan, keamanan dan ketertiban; c. pelaksanaan koordinasi, pengelolaan bidang pemeliharaan, perlengkapan, keamanan dan ketertiban; d. perumusan dan penyampaian bahan penetapan kebijakan/petunjuk teknis pengelolaan Masjid Agung Al Barkah Pemerintah Kota Bekasi sesuai bidang tugasnya; e. penyusunan dan perumusan rencana kerja sesuai bidang tugasnya; f. pelaksanaan pembinaan tugas dan fungsi unsur organisasi menurut bidang tugasnya; g. penyiapan bahan laporan pertanggungjawaban sesuai bidang tugasnya. BAB VI PENGELOLAAN KEUANGAN Bagian Kesatu Sumber Dana Pasal 15 (1) Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi dibiayai dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Belanja Daerah Kota Bekasi dan/ atau sumber yang sah tidak mengikat lainnya. (2) Badan Pengelola Masjid Agung Al Barkah bertanggung jawab kepada Perangkat Daerah di Sekretariat Daerah (SETDA). 9

(3) Sumber lain yang sah dan tidak mengikat sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah swadaya masyarakat muslim dan hasil usaha yang dikelola oleh DKM. (4) Sumber lain yang sah dan tidak mengikat sebagaimana dimaksud ayat (1) bersumber dari: a. donatur tetap, yaitu sumbangan dari jama ah atau pihak lain yang secara periodik memberikan infaq; b. donatur tidak tetap, yaitu sumbangan dari berbagai pihak yang dilakukan dengan mengajukan permohonan, misalnya kepada instansi swasta, lembaga donor atau simpatisan; c. donatur bebas, yaitu sumbangan yang diperoleh dari lingkungan jama ah sendiri atau pihak luar yang bersifat insidentil. Hal ini dilakukan dengan menyediakan Kotak Amal maupun penggalangan dana masyarakat; d. usaha ekonomi, yaitu dana yang diperoleh dengan melakukan aktivitas ekonomi, khususnya di bidang jasa dan perdagangan; e. pendapatan dari zakat, infaq, shadaqah, parkir, sewa gedung serbaguna dan usaha lainnya yang dapat dimasukkan langsung sebagai sumber pendapatan DKM Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi. Bagian Kedua Pelaporan Pasal 16 (1) Ketua DKM Al Barkah wajib melaporkan pertanggung jawaban pengelola keuangan, aset dan kepegawaian kepada Ketua Badan Pengelola melalui Kepala Bagian Kessos pada Sekretariat Daerah. (2) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1), disampaikan secara periodik setiap triwulan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Pada saat Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku, Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Masjid Agung Al Barkah Pemerintah Kota Bekasi (Berita Daerah Kota Bekasi Tahun 2017 Nomor 13 Seri E) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 18 Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 10

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Wali Kota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bekasi. Ditetapkan di Bekasi pada tanggal 19 Juni 2017 WALI KOTA BEKASI, Ttd/Cap Diundangkan di Bekasi pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KOTA BEKASI, RAHMAT EFFENDI RAYENDRA SUKARMADJI BERITA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 NOMOR SERI 11

LAMPIRAN I PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG BADAN DAN PENGELOLA MASJID AGUNG AL BARKAH PEMERINTAH KOTA BEKASI WALI KOTA BEKASI, Ttd/Cap Diundangkan di Bekasi pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KOTA BEKASI, RAHMAT EFFENDI RAYENDRA SUKARMADJI BERITA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 NOMOR SERI 12

LAMPIRAN II PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG BADAN DAN PENGELOLA MASJID AGUNG AL BARKAH PEMERINTAH KOTA BEKASI BAGAN STRUKTUR BADAN PENGELOLA MASJID AGUNG AL BARKAH PEMERINTAH KOTA BEKASI KETUA SEKRETARIS BENDAHARA KETUA BIDANG IMARAH KETUA BIDANG RI AYAH Diundangkan di Bekasi pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KOTA BEKASI, WALI KOTA BEKASI, Ttd/Cap RAHMAT EFFENDI RAYENDRA SUKARMADJI BERITA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 NOMOR SERI 13

14