LAPORAN EKSPLORASI PT ASMIN KOALINDO TUHUP PERIODE APRIL 2018

dokumen-dokumen yang mirip
Exploration Is The Key of Efficiency

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT TRISULA KENCANA SAKTI (PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk) MEI 2011

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2012

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Parapatan. Binungan blok 1-4. $(13) Selisih kurs. Binungan blok 7 $

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk DESEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2012

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk OKTOBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk NOVEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2012

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2013

Laporan Kegiatan Pengeboran Eksplorasi dan Geotech periode April 2018

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JANUARI 2013

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2014

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2013

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2014

GEOPHYSICAL WELL LOGGING (PENLOGAN SUMUR GEOFISIK )

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE AGUSTUS TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

BAB V PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS STATISTIK UNIVARIAN

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE JANUARY 2014 PT ADARO ENERGY Tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

Kartion 1, Juli Chandra Teruna 2 dan Program Studi Teknik Pertambangan, Politeknik Muara Teweh

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : RAAFIUD DENNY PUTRA

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

JGP (Jurnal Geologi Pertambangan 14 PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA TERBUKTI DENGAN METODE CROSS SECTION. Oleh Diyah Ayu Purwaningsih 1 dan Riyanto 2

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memahami kondisi geologi daerah penelitian.

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

Agar pelatihan efektif, buku petunjuk ini dibuat dengan asumsi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

Yulia afriani, Makhrani., S.Si, M.Si, Syamsuddin, S.Si, MT (* Jurusan fisika Prodi Geofisika, UNHAS*)

BAB I TAHAPAN EKSPLORASI BATUBARA

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI FONNY SANDRA RONSUMBRE Oleh :

BAB IV PEMODELAN DAN PENGHITUNGAN CADANGAN ENDAPAN BATUBARA

BAB I PENDAHULUAN. di Kalimantan Timur yang melakukan penambangan dengan sistem penambangan

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan yang penting dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk

PEMODELAN SEAM BATUBARA BLOK 13 BERDASARKAN DATA BAWAH PERMUKAAN PT. RIMAU ENERGY MINING PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

INTERPRETASI SEBARAN BATUBARA BERDASARKAN DATA WELL LOGGING DI DAERAH BLOK X PULAU LAUT TENGAH KABUPATEN KOTABARU

Oleh : Diyah Ayu Purwaningsih 1 dan Surya Dharma 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berhubungan dengan ilmu Geologi. terhadap infrastruktur, morfologi, kesampaian daerah, dan hal hal lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTERPRETASI LITOLOGI BERDASARKAN DATA LOG SINAR GAMMA, RAPAT MASSA, DAN TAHANAN JENIS PADA EKSPLORASI BATUBARA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK...

KERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE TOR )

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA

Proses Pemboran Sumur CBM. Rd Mohammad Yogie W

Profil Perusahaan Mintec Abadi Hak cipta dilindungi.

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

POLA PENYEBARAN LAPISAN BATUBARA SEAM

Acara Well Log Laporan Praktikum Geofisika Eksplorasi II

DAFTAR ISI RINGKASAN ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

*Corresponding Author :

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Penyusunan Basis Data Assay

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

*) KPP Energi Fosil, PMG, Jl. Soekarno Hattta No. 444, Bandung.

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember 2016 Penulis. (Farah Diba) vii

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PENENTUAN CADANGAN BATUBARA DARI DATA BOR MENGGUNAKAN METODE AREA OF INFLUANCE

Profil Perusahaan Mintec Abadi Hak cipta dilindungi.

BAB I PENDAHULUAN. Energi Nasional (KEN) melalui PP No.5 Tahun 2006 yang memiliki tujuan utama

PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA DENGAN METODE CIRCULAR USGS 1983 DI PT. PACIFIC PRIMA COAL SITE LAMIN KAB. BERAU PROVINSI KALIMATAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENENTUAN POLA PENYEBARAN BATUBARA BERDASARKAN DATA SINAR GAMMA DAN RESISTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOGGING GEOFISIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat. Saat ini, isu lingkungan tidak hanya terjadi di tingkat

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Tabel V.1 Batasan Kadar Zona Endapan Nikel Laterit. % berat Ni % berat Fe % berat Mg. Max Min Max Min Max Min

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencari lebih jauh akan manfaat terhadap satu bahan galian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu sumber energi nasional yang mempunyai peran besar

COMPANY PROFILE PT. TANTOARGO GLOBAL. Green Pramuka Chrysant 09JD Jl. A Yani Kav 49 Jakarta Pusat 10570

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Tambang bawah tanah adalah salah satu metoda penambangan yang dapat

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fosil, dimana reservoir-reservoir gas konvensional mulai mengalami penurunan

Transkripsi:

LAPORAN EKSPLORASI PT ASMIN KOALINDO TUHUP PERIODE APRIL 218 Menara Merdeka, Lantai 29 Jl. Budi Kemuliaan I No.2 Jakarta 111

Laporan Eksplorasi Dalam rangka memenuhi ketentuan III.3.1 dan III.3.2 Peraturan PT Bursa Efek Jakarta Nomor I-E tanggal 19 Juli 24 tentang kewajiban Penyampaian informasi, maka dengan ini kami sampaikan laporan eksplorasi bulan April 218 PT Asmin Koalindo Tuhup, anak perusahaan PT Borneo Lumbung Energi & Metal, Tbk. A. Kegiatan Eksplorasi dan Lokasi Drilling April 218 Pemboran infill untuk meningkatkan level konfident model geologi, yaitu untuk mempersiapkan lokasi penambangan yang baru dengan jarak pemboran maksimal 2 meter, yaitu di barat dari Pit 8, sebelah utara Pit 3N dan sebelah barat dari Pit 6 dengan menggunakan 6 rig dari PT Buena Persada Mining Service. Telah menyelesaikan pemboran sebanyak 19 titik bor dengan total kedalaman 5861 meter, yang keseluruhan hanya Open Hole (OH) sebanyak 5861 meter. Total drilling sepanjang bulan Maret masing-masing Rig berbeda-beda (Tabel 1) : Rig 1 (J 3) : total kedalaman yang dicapai 814.2 meter semuanya open hole. Rig 2 (J 5) : total kedalaman yang dicapai 752. meter semuanya open hole. Rig 3 (J 3) : total kedalaman yang dicapai 1326.2 meter, semuanya open hole. Rig 4 (J 3) : total kedalaman yang dicapai 551.5 meter, semuanya open hole. Rig 5 (J 3) : total kedalaman yang dicapai 1237.6 meter, semuanya open hole. Rig 6 (J 5) : total kedalaman yang dicapai 1374.1 meter, semuanya open hole. - Peta Realisasi Pemboran bulan April 218 dapat dilihat di Gambar 1 - Peta Rencana Pemboran bulan Mei 218 dapat dilihat di Gambar 2 B. Biaya Total tagihan invoice periode bulan April 218 untuk 3 kontraktor yang mendukung kegiatan eksplorasi adalah sebesar Rp 2.979.79.,- dengan rincian sebagai berikut: - Untuk tagihan invoice PT Buena Persada Mining Service sebagai drilling kontraktor adalah sebesar Rp 2.759.79.,- Halaman 1 dari 11

- Untuk tagihan invoice PT Surtech sebagai geofisika logging kontraktor adalah sebesar Rp 22..,- - Sedangkan untuk tagihan invoice PT Geoservice sebagai Laboratorium analisa kualitas sampel batubara tidak ada. C. Metode 1) Pemetaan yang rutin dilaksanakan oleh team geologi dan team survey PT. AKT berupa pemetaan geologi untuk penentuan lokasi lobang bor, menentukan kelanjutan seam-seam batubara, pemetaan situasi untuk kemajuan tambang, disposal area, maupun sarana tambang lainnya dan pemetaan topografi untuk pengembangan desain tambang. 2) Sistem pemboran yang diterapkan adalah sistem pemboran dengan menggunakan pilot hole, yaitu dengan memulai pemboran dengan system open hole sampai mencapai target kedalaman yang telah ditentukan, selanjutnya lokasi titik bor digeser sekitar satu setengah meter dari pilot hole, kemudian dilakukan pengeboran kembali dengan system open hole dan partly cored sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya, sampai mencapai ketebalan batubara yang ditargetkan. Pemboran dilanjutkan ke kedalaman berikutnya dengan system open hole untuk segmen-segmen kedalaman pada lapisan yang tidak ada batubaranya. Penerapan pemboran dengan system pilot hole ini sangat membantu penghematan biaya pemboran maupun waktu pemboran. 3) Cara sampling batubara dilakukan dengan prasyarat perolehan core (core recovery 9%), dimana pengambilan sample batubara dilakukan dengan membagi tiga setiap core yang diambil menjadi 1 cm bagian roof batubara, 1 cm bagian floor batubara dan coal body per 5 cm. Setiap bagian dari core yang diambil dikirim secara terpisah ke laboratorium batubara PT Geoservice Balikpapan untuk dianalisa. 4) Geophysical Logging dengan 4 parameter : Caliper, Gamma Ray, Long Density dan Short Density. Down hole geophysical logging dilakukan pada setiap lubang bor untuk merekonsiliasi data kedalaman, ketebalan batubara dan non batubara, urutan lithologi dan informasi level muka air tanah. 5) Analisa kualitas core sample batubara dilakukan dengan parameter sebagai berikut : Proximate Total sulphur Crusible Swelling Number (CSN) Gieseller Plastometer Halaman 2 dari 11

D. Pengawas Seluruh kegatan eksplorasi pelaksanaan lapangannya diawasi langsung oleh PT Asmin Koalindo Tuhup dibawah tanggung jawab Divisi Geologi yang terdiri dari : 1 orang Manager Geologi 1 orang Superintendent Geologi 1 orang Modeling Geologi 3 orang Supervisor Geologi 12 orang Wellsite Geologi E. Kemajuan Pekerjaan 1. Infill Drilling dan Development Drilling di Periode Bulan April 218 Development Drilling selama bulan Maret 218 telah menyelesaikan 14 titik bor yang telah menembus Upper Sequence (K23 K33) Weathering zone (Soil tanah penutup), ditemukan pada 14 titik bor yang masih merupakan area original, (belum terganggu oleh aktifitas penambangan), dengan ketebalan berkisar dari. meter sampai 3.2 meter, dengan rata-rata ketebalan 1.26 meter Seam K23, ditemukan pada 1 titik bor, kedalaman 22.3 meter. Ketebalan.21 meter. Seam K24, ditemukan pada 3 titik bor, kedalaman berkisar dari 49. meter sampai 9.56 meter dengan rata-rata kedalaman 73.26 meter. Ketebalan berkisar dari.36 meter sampai.46 meter dengan rata-rata ketebalan.41 meter. Seam K27, ditemukan pada 11 titik bor, kedalaman berkisar dari 12.2 meter sampai 248.47 meter dengan rata-rata kedalaman 168.86 meter. Ketebalan berkisar dari.37 meter sampai 1.9 meter dengan rata-rata ketebalan.62 meter. Seam K27U, ditemukan pada 3 titik bor, kedalaman berkisar dari 66.7 meter sampai 18.24 meter dengan rata-rata kedalaman 14.92 meter. Ketebalan berkisar dari.41 meter sampai.48 meter dengan rata-rata ketebalan.45 meter. Seam K27L, ditemukan pada 3 titik bor, kedalaman berkisar dari 67.8 meter sampai 181.2 meter dengan rata-rata kedalaman 141.78 meter. Ketebalan berkisar dari.53 meter sampai.62 meter dengan rata-rata ketebalan.58 meter. Seam K27A, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 198.81 meter. Ketebalan.27 meter. Seam K28, ditemukan pada 4 titik bor, kedalaman berkisar dari 157.96 meter sampai 224.36 meter dengan rata-rata kedalaman 185.62 meter. Ketebalan berkisar dari.29 meter sampai.78 meter dengan rata-rata ketebalan.54 meter. Halaman 3 dari 11

Seam K28U, ditemukan pada 9 titik bor, kedalaman berkisar dari 86.74 meter sampai 262. meter dengan rata-rata kedalaman 184.53 meter. Ketebalan berkisar dari.2 meter sampai.6 meter dengan rata-rata ketebalan.43 meter Seam K28L, ditemukan pada 9 titik bor, kedalaman berkisar dari 87.11 meter sampai 262.75 meter dengan rata-rata kedalaman 185.2 meter. Ketebalan berkisar dari.17 meter sampai 1.5 meter dengan rata-rata ketebalan.61 meter Seam K28A, ditemukan pada 11 titik bor, kedalaman berkisar dari 89.26 meter sampai 265.88 meter dengan rata-rata kedalaman 182.97 meter. Ketebalan berkisar dari.14 meter sampai.68 meter dengan rata-rata ketebalan.35 meter. Seam K29, ditemukan pada 4 titik bor, kedalaman berkisar dari 167.1 meter sampai 233.46 meter dengan rata-rata kedalaman 27.78 meter. Ketebalan berkisar dari.32 meter sampai.4 meter dengan rata-rata ketebalan.35 meter. Seam K29U, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 133.96 meter. Ketebalan.34 meter. Seam K29L, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 134.76 meter. Ketebalan.24 meter. Seam K29AU, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 169.19 meter. Ketebalan.33 meter. Seam K29AL, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 169.92 meter. Ketebalan.18 meter. Seam K3, ditemukan pada 8 titik bor, kedalaman berkisar dari 147.9 meter sampai 286.36 meter dengan rata-rata kedalaman 27.49 meter. Ketebalan berkisar dari.4 meter sampai.87 meter dengan rata-rata ketebalan.68 meter. Seam K3U, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 226.64 meter. Ketebalan.4 meter. Seam K3L, ditemukan pada 1 titik bor, pada kedalaman 227.24 meter. Ketebalan.26 meter. Seam K31, ditemukan pada 8 titik bor, kedalaman berkisar dari 127.67 meter sampai 276.26 meter dengan rata-rata kedalaman 223.5 meter. Ketebalan berkisar dari.48 meter sampai 1.46 meter dengan rata-rata ketebalan 1. meter. Seam K31U, ditemukan pada 4 titik bor, kedalaman berkisar dari 157.83 meter sampai 31.52 meter dengan rata-rata kedalaman 227. meter. Ketebalan berkisar dari.34 meter sampai.37 meter dengan rata-rata ketebalan.35 meter. Seam K31L, ditemukan pada 4 titik bor, kedalaman berkisar dari 158.64 meter sampai 32.31 meter dengan rata-rata kedalaman 227.69 meter. Halaman 4 dari 11

Ketebalan berkisar dari.68 meter sampai.88 meter dengan rata-rata ketebalan.78 meter. Seam K32, ditemukan pada 9 titik bor, kedalaman berkisar dari 137.11 meter sampai 285.7 meter dengan rata-rata kedalaman 226.97 meter. Ketebalan berkisar dari.7 meter sampai 1.21 meter dengan rata-rata ketebalan.96 meter. Seam K32U, ditemukan pada 3 titik bor, kedalaman berkisar dari 172.92 meter sampai 312.89 meter dengan rata-rata kedalaman 248.11 meter. Ketebalan berkisar dari.46 meter sampai 1.8 meter dengan rata-rata ketebalan.68 meter. Seam K32L, ditemukan pada 3 titik bor, kedalaman berkisar dari 174.25 meter sampai 313.67 meter dengan rata-rata kedalaman 249.29 meter. Ketebalan berkisar dari.48 meter sampai.8 meter dengan rata-rata ketebalan.69 meter. Seam K33, ditemukan pada 9 titik bor, kedalaman berkisar dari 149.5 meter sampai 332.19 meter dengan rata-rata kedalaman 255.37 meter. Ketebalan berkisar dari.27 meter sampai.74 meter dengan rata-rata ketebalan.54 meter. Seam K33U, ditemukan pada 2 titik bor, kedalaman berkisar dari 238.21 meter sampai 283.75 meter dengan rata-rata kedalaman 26.98 meter. Ketebalan berkisar dari.25 meter sampai.62 meter dengan rata-rata ketebalan.44 meter. Seam K33L, ditemukan pada 2 titik bor, kedalaman berkisar dari 24.56 meter sampai 284.22 meter dengan rata-rata kedalaman 262.39 meter. Ketebalan berkisar dari.26 meter sampai.57 meter dengan rata-rata ketebalan.41 meter. 2. Geophysical Logging Dari 19 titik pemboran yang sudah selesai pada bulan April 218, 19 titik bor sudah berhasil dilakukan geofisika logging dan berdasarkan data gefisika logging tersebut serta data log bor wellsite, telah dilakukan rekonsiliasi ketebalan masingmasing seam batubara. F. Rencana Selanjutnya Memasuki bulan Mei 218, semua unit rig pemboran, yaitu sebanyak 6 unit rig dibagi di lokasi pit 6 bagian barat dilanjutkan dengan pemboran di barat dari pit 8, kemudian pemboran di area outpit dari Pit 1 dan Pit 5 yang ada sekarang. Halaman 5 dari 11

Tabel 1 Kemajuan Drilling Periode Bulan April 218 DRILLING PERFORMANCE PERIODE APRIL 218 Date WEEK RIG 1 : J 3 RIG 2 : J 2 RIG 3 : J 3 RIG 4 : J 3 RIG 5 : J 3 RIG 6 : J 5 TOTAL DRILL DAILY OH Core T D OH Core T D OH Core T D OH Core T D OH Core T D OH Core T D OH Core T D 1-Apr-18 14 - - - - - - - - - 59.5-59.5 87. - 87. 6. - 6. 26.5-26.5 2-Apr-18 14 - - - - - - 24. - 24. 64.8-64.8 46.5-46.5 88.4-88.4 223.7-223.7 3-Apr-18 14 - - - - - - 29.9-29.9 82.5-82.5 - - - 72. - 72. 184.4-184.4 4-Apr-18 14 - - - - - - 6.4-6.4 52.5-52.5 59.9-59.9 16.5-16.5 279.3-279.3 5-Apr-18 14 - - - - - - 63. - 63. 3. - 3. 111. - 111. 42. - 42. 219. - 219. 6-Apr-18 14 - - - - - - 18. - 18. - - - 3. - 3. - - - 48. - 48. 7-Apr-18 14 - - - - - - 48. - 48. 3. - 3. - - - 9. - 9. 87. - 87. 8-Apr-18 15 - - - - - - 34.5-34.5 7.5-7.5 16.5-16.5 75. - 75. 133.5-133.5 9-Apr-18 15 - - - - - - 44.8-44.8 - - - 64.5-64.5 52.5-52.5 161.8-161.8 1-Apr-18 15 - - - - - - 63. - 63. 152.7-152.7 18. - 18. 18. - 18. 251.7-251.7 11-Apr-18 15 - - - - - - 81. - 81. 99. - 99. 9. - 9. 13.5-13.5 22.5-22.5 12-Apr-18 15 - - - - - - 75. - 75. - - - 38.9-38.9 12. - 12. 125.9-125.9 13-Apr-18 15 - - - - - - 36. - 36. - - - 72. - 72. 18. - 18. 126. - 126. 14-Apr-18 15 89.9-89.9 - - - - - - - - - 69. - 69. - - - 158.9-158.9 15-Apr-18 16 6. - 6. 98.9-98.9 5.8-5.8 - - - - - - 32.7-32.7 242.4-242.4 16-Apr-18 16 72. - 72. 51. - 51. 18. - 18. - - - 5.8-5.8 144. - 144. 425.8-425.8 17-Apr-18 16 39. - 39. 48. - 48. 81.5-81.5 - - - 13.5-13.5 67.5-67.5 366.5-366.5 18-Apr-18 16 89.9-89.9 63. - 63. 67.5-67.5 - - - 54. - 54. 46.5-46.5 32.9-32.9 19-Apr-18 16 85.4-85.4 71.1-71.1 - - - - - - 3. - 3. 42. - 42. 228.5-228.5 2-Apr-18 16 12. - 12. 45. - 45. - - - - - - - - - 51. - 51. 18. - 18. 21-Apr-18 16 - - - - - - 29.9-29.9 - - - - - - 3. - 3. 32.9-32.9 22-Apr-18 17 - - - 27. - 27. 12. - 12. - - - - - - 4.5-4.5 169.5-169.5 23-Apr-18 17 - - - 6. - 6. 58. - 58. - - - - - - 39.5-39.5 13.5-13.5 24-Apr-18 17 - - - - - - 59. - 59. - - - 134.8-134.8 36. - 36. 229.8-229.8 25-Apr-18 17 36. - 36. - - - 45. - 45. - - - 18. - 18. - - - 99. - 99. 26-Apr-18 17 15. - 15. 36. - 36. 15. - 15. - - - 56.4-56.4 - - - 257.4-257.4 27-Apr-18 17 54. - 54. 216. - 216. - - - - - - 9. - 9. - - - 279. - 279. 28-Apr-18 17 45. - 45. 9. - 9. - - - - - - - - - 93. - 93. 228. - 228. 29-Apr-18 18 15. - 15. - - - 5.9-5.9 - - - - - - 112.5-112.5 178.4-178.4 3-Apr-18 18 66.. 66... - 81.. 81... - 131.8. 131.8 99.. 99. 377.8-377.8 Total 814.2-814.2 752. - 752. 1,326.2-1,326.2 551.5-551.5 1,237.6-1,237.6 1,374.1-1,374.1 6,55.6-6,55.6 Halaman 6 dari 11

meter meter meter meter meter meter Meters CHART DRILLING PERFORMANCE 6 UNIT RIG PEMBORAN 2 WEEKLY DRILLING DEPTH PERFORMANCE (ALL RIG) 15 1 5 TOH TCR TD DRILLING PERFORMANCE RIG 1 / J 3 4 35 3 25 2 15 1 5 RIG 1 OH 89.9 358.3 285 81 RIG 1 CR DRILLING PERFORMANCE RIG 2 / J 2 4 35 3 25 2 15 1 5 RIG 1 OH 377 375 RIG 1 CR DRILLING PERFORMANCE RIG 3 / J 3 4 35 3 25 2 15 1 5 RIG 3 OH 243.3 334.3 337.7 279 131.9 RIG 3 CR DRILLING PERFORMANCE RIG 5 / J 3 4 35 3 25 2 15 1 5 RIG 5 OH 334.4 287.9 265.3 218.2 131.8 RIG 5 CR DRILLING PERFORMANCE RIG 4 / J 3 35 3 25 2 15 1 5 RIG 4 OH 292.3 259.2 RIG 4 CR DRILLING PERFORMANCE RIG 6 / J 5 45 4 35 3 25 2 15 1 5 RIG 6 OH 377.9 189 386.7 29 211.5 RIG 6 CR Halaman 7 dari 11

Tabel 2. Statistik Hasil Pemboran Periode Bulan April 218 SEAM PICK STATISTIC DEVELOPMENT DRILLING DI WEST OF PIT 6 AND WEST OF PIT 8 STRATIGRAFI No. of DEPTH OCCURENCE THICKNESS SEAM SEQUENCE data MIN MAX MEAN MIN MAX MEAN SOIL W 14.... 3.2 1.26 UPPER K23 1 22.3 22.3 22.3.21.21.21 K24 3 49. 9.56 73.26.36.46.41 K27 11 12.2 248.47 168.86.37 1.9.62 K27U 3 66.7 18.24 14.92.41.48.45 K27L 3 67.8 181.2 141.78.53.62.58 K27A 1 198.81 198.81 198.81.27.27.27 K28 4 157.96 224.36 185.62.29.78.54 K28U 9 86.74 262. 184.53.2.6.43 K28L 9 87.11 262.75 185.2.17 1.5.61 K28A 11 89.26 265.88 182.97.14.68.35 K29 4 167.1 233.46 27.78.32.4.35 K29U 1 133.96 133.96 133.96.34.34.34 K29L 1 134.76 134.76 134.76.24.24.24 K29AU 1 169.19 169.19 169.19.33.33.33 K29AL 1 169.92 169.92 169.92.18.18.18 K3 8 147.9 286.36 27.49.4.87.68 K3U 1 226.64 226.64 226.64.4.4.4 K3L 1 227.24 227.24 227.24.26.26.26 K31 8 127.67 276.26 223.5.48 1.46 1. K31U 4 157.83 31.52 227..34.37.35 K31L 4 158.64 32.31 227.69.68.88.78 K32 9 137.11 285.7 226.97.7 1.21.96 K32U 3 172.92 312.89 248.11.46 1.8.68 K32L 3 174.25 313.67 249.29.48.8.69 K33 9 149.5 332.19 255.37.27.74.54 K33U 2 238.21 283.75 26.98.25.62.44 K33L 2 24.56 284.22 262.39.26.57.41 Halaman 8 dari 11

STRATIGRAFI SEQUENCE MIN MAX MEAN MIN MAX MEAN SOIL W 4....9 2.7 1.85 UPPER MIDDLE SEAM SEAM PICK STATISTIC INFILL DRILLING DI PIT 3N No. of data DEPTH OCCURENCE THICKNESS K23 2 75.39 253.44 164.42.34.42.38 K27A 2 84.33 421.23 252.78.22.36.29 K27 3 8.1 468.9 321.83.27.47.37 K28 1 93.98 93.98 93.98 1.31 1.31 1.31 K28U 1 492.25 492.25 492.25.9.9.9 K28L 1 493.33 493.33 493.33.18.18.18 K29A 1 118.15 118.15 118.15.25.25.25 K3 2 139.22 478.95 39.9.54.95.75 K31 2 148.82 493.78 321.3.63.64.64 K32 2 156.72 498.61 327.67.9.99.95 K33 1 167.68 167.68 167.68.47.47.47 K36 2 261.45 284.53 272.99.32.35.34 K36A 1 289.51 289.51 289.51.35.35.35 K37 2 297.6 298.39 298..17.73.45 K39 3 37.33 367.15 347.14.12 1.66.87 K4 2 313.73 372.16 342.95.43.64.53 K41 2 328.66 386.78 357.72 1.53 1.7 1.62 LOWER K42 2 344.57 42.1 373.34.41.41.41 Halaman 9 dari 11

Gambar 1. Peta Realisasi Pemboran Periode Bulan April 218 Halaman 1 dari 11

Gambar 2. Peta Rencana Pemboran bulan Mei 218 Halaman 11 dari 11