- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 18 TAHUN 2000 SERI : NOMOR : PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 19 TAHUN 2000 TENTANG PEMBUATAN TAMBAK BARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan produksi Daerah di bidang perikanan untuk mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah, maka perlu pengaturan Penambahan Tambak Baru. b. bahwa maksud tersebut diatas perlu ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto. Mengingat : 1. Undang- undang Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara RI Tahun 1959, Tambahan Negara RI Nomor 1822); 2. Undang undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan ; 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3839) ;
- 2-4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 72 Tahun 1999 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3848) ; 5. Keputusan Menteri Dalaam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 Tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan ; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 5 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil ; Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JENEPONTO MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO TENTANG PEMBUATAN TAMBAK BARU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang di maksud dengan: a. Daerah adalah Kabupaten Jeneponto. b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Jeneponto. c. Bupati adalah Bupati Kabupaten Jeneponto. d. Tambak adalah kolam tempat pemeliharaan Udang, Ikan dan Rumput Laut dengan menggunakan air payau sebagai sarana penunjang. e. Petani tambak adalah orang yang mata pengcahariannya melakukan pembudiyaan, ikan udang dan rumput laut.
- 3 - BAB II NAMA, OBYEK DAN RETRIBUSI Pasal 2 Semua tambak di pinggir pantai yang di airi oleh air payau dapat di kenakan retribusi Pasal 3 Pembuatan tambak baru dimaksud adalah untuk meningkatkan produksi pertambakan. Pasal 4 Lokasi pembuatan tambak baru dipesisir pantai dengan jarak 100 meter dari pasang tertinggi. BAB III TATA CARA PERMOHONAN Pasal 5 a. Permohonan harus diajukan secara tertulis kepada Pemerintah Daerah melalui instansi teknis I Dinas Perikanan ) b. Permohonan tersebut harus diketahui oleh Pemerintah setempat, Kepala Desa / Lurah dan Camat. c. Setelah permohonan diterima oleh instansi teknis, maka akan dilakukan peninjauan lapangan. BAB IV SYARAT SYARAT PEMBUATAN TAMBAK Pasal 6 a. Pembuatan tambak baru tidak dapat dilaksanakan sebelum surat izin pembuatan tambak dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.
- 4 - b. Pemberian izin pembuatan tambak baru dilakukan oleh instansi teknis ( Dinas Perikanan). c. Izin pembuatan tambak dapat dilaksanakan setelah permohonan sudah diterima dan telah dibayar retribusi. Pasal 7 Besarnya biaya pemberian izin pembuatan tambak baru ditetapkan Rp. 100.000 ( seratus ribu rupiah ) setiap 1 (satu) Ha. Pasal 8 Penerimaan biaya izin pembuatan tambak baru sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini disetor ke Kas Daerah. Pasal 9 Kepada petugas pemungut diberikan upah pungut / insentif sebesar 5 % (persen) dari jumlah penerimaan. BAB V KETENTUAN LARANGAN PEMBUATAN TAMBAK Pasal 10 a. Pembuatan tambak baru baik dipesisir pantai maupun jauh dari pesisir pantai dan Daerah aliran sungai tidak diperbolehkan dan apabila menimbulkan pencemaran dan merusak lingkungan produksi lain. b. Pembuatan tambak baru tidak dapat dilakukan sepanjang bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- 5 - BAB VI KETENTUAN PIDANA Pasal 11 Barang siapa melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah ini dapat pidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan tidak merampas barang tertentu untuk Daerah. Pasal 12 Selain oleh pejabat penyidik umum, penyidik atas tindak pidana sebagaimana dimaksud pasal 9 Peraturan Daerah ini dapat pula dilakukan oleh pejabat penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan sesuai Peraturan Perundang undangan yang berlaku. Pasal 13 1. Dalam melaksanakan tugas penyidikan para Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang dimaksud dalam pasal 10 Peraturan Daerah ini berwenang : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana. b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan pemeriksaan. c. Menyuruh berhenti seseorang dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka. d. Melakukan penyitaan benda atau surat e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang. f. Mengambil orang untuk didengar ddan diperiksa sebagai tersangka
- 6 - g. Mendatangkan orang yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan tersangka. h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut buka merupakan tindak pidana selanjutnya melalui penyidik memberitahukan dalam hal tersebut kepada penuntut umum, terangksa atau keluarganya. i. Mengadakan tindakan izin menurut hukum yang dapat di pertanggungjawabkan. 2. Penyidik Pegawai Negeri Sipil membuat Berita Acara setiap tindakan tentang : a. Pemeriksaan Perkara b. Pemasukan rumah c. Penyitaan benda d. Memeriksa surat e. Pemeriksaan saksi f. Pemeriksaan ditempat kejadian. 3. Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri melalui Penyidik Polri. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
- 7 - Pasal 15 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto. Ditetapkan di : Jeneponto Pada tanggal : 11 September 2000 BUPATI JENEPONTO ttd Dr. Ir. H. BAHARUDDIN BASO TIKA, MS Diundangkan dalam lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tanggal 10 Nopember 2000 Nomor : Seri : SEKRETARIS DAERAH ttd Drs. H. SYAHRIR WAHAB Pangkat : Pembina Utama Muda Nip. : 580 007 694 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Perundang - Undangan IQBAL MAHMUD