KONTROL KESTABILAN SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR DS18DB20 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB III PERANCANGAN ALAT

Pengatur Suhu Ruangan Otomatis Berbasis Mikrokontroler ARM Cortex M0 NUMICRO NUC140VE3CN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY UNTUK PEMBUATAN KIPAS ANGIN HEMAT ENERGI BERDASARKAN SUHU, KELEMBABAN DAN GERAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III. Perencanaan Alat

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

KONTROL KECEPATAN FAN DAN MONITORING ONLINE SUHU PADA RAK SERVER POLITEKNIK NEGERI BATAM

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB IV HASIL DAN ANALISA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR MQ-3 BERBASIS ATmega328

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB III ANALISA SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB III MIKROKONTROLER

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK DIGITAL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN SENSOR ROTARY ENCODER KARYA ILMIAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Untai Hard Clipping Aktif

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Aplikasi Arduino-Android untuk Sistem Keamanan Sepeda Motor

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER

Prototipe Alat Pengontrol Lampu Rumah Berbasis Android Dan Arduino UNO

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

SYNTAX Jurnal Informatika Vol. 6 No. 1, 2017, 30 36 30 KONTROL KESTABILAN SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR DS18DB20 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328 Arif Sumardiono 1 & Agus Siswanto 2 1,2 Universitas 17 Agustus Cirebon Jl. perjuangan no 17 cirebon 45134 1 Email: arifsumardiono@yahoo.co.id Abstrak. Kontrol kestabilan suhu pada ruangan sangat di butuhkan terutama pada ruangan khusus yang membutuhkan kestabilan suhu tertentu, misalnya ruangan buat penetasan telur pada peternakan, fermentasi makanan, serta ruang untuk isolasi makanan agar tidak cepat membusuk. Pada penelitian ini di buat control kestabilan suhu ruangan menggunakan sensor suhu DS18B20 berbasis mikrokontroler ATmega 328 yang berfungsi agar suhu tetap stabil sesuai dengan suhu setpoint yang ditentukan pada pemogramannya. Berdasarkan hasil penelitian sensor suhu di bandingkan dengan thermo output errornya dari 0.5 % hingga 1.1 % sehingga kalibrasinya masih baik. Ketika di aplikasikan untuk control kestabilan suhu kipas akan berhenti jika suhu terdeteksi di bawah 32 0 dan akan berjalan jika di atas 32 0 sesuai dengan setpoint yang di tentukan pada mikrokontroler. Kata kunci: Kontrol Kestabilan, suhu ruangan, sensor DS18B20, 1. Pendahuluan Banyak hal yang sangat erat hubungannya antara kehidupan dengan teknologi salah satunya adalah dunia indutri makanan. Makanan makanan tersebut biasanya cepat menjadi busuk dengan ciri ciri rasa yang sudah hambar, banyak jamur dll. Untuk mengatasi hal tersebut diketahui bahwa makanan dapat bertahan pada suhu ruangan tertentu, oleh sebab itu di perlukan suatu ruangan khusus yang didalamnya dapat di atur kestabilan suhunya sehingga bakteri pada makanan tidak berkembang dengan pesat dan memperlama daya tahan makanan agar tidak cepat membusuk. Berdasar hal tersebut penelitian ini di buat untuk mengatasi agar makanan bertahan lebih lama. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler arduino uno dan sensor suhu sebagai control untuk kestabilan suhu ruangan Diterima 8 Mei 2017, Direvisi 30 Juli 2017, Diterima untuk publikasi 28 November 2017

Kontrol Kestabilan Suhu Ruangan 31 2. Metodologi penelitian 2.1 Arduino Uno Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan ATMEL. Arduino sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya Arduino Uno, Arduino Duemilanove, Arduino Mega, Arduino Nano, Arduino Romeo, dll. Penggunaan jenis Arduino tersebut tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Tabel 1 Spesifikasi Arduino Uno [1] Spesifikasi Keterangan Mikrokontroler ATMega 328 ADC PWM (6 channel) 10 bit 8 bit Pin digital I/O 14 Pin analog input 6 Flash memory Static RAM Clock 32 kb 2 kb 16 MHz Tegangan input 7-12 Gambar 1 Modul Arduino Uno 2.2 Temperature Digital DS18B20 DS18B20 adalah sensor temperature digital yang menyediakan 9 bit hingga 12 bit untuk pengukuran temperature dalam celcius. Komunikasi sensor ini melalui I-wire bus yang berarti hanya membutuhkan satu jalur data untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler [2]. DS18B20 mempunyai interval operasi yaitu dari -55 0 C hingga +125 0 C.

32 Arif Sumardiono & Agus Siswanto 2.3 Liquid Crystal Display (LCD). Gambar 2 Suhu DS18B20 LCD adalah sebuah display dot matric yang di fungsikan untuk menampilkan tulisan berupa angka atau huruf sesuai dengan yang di inginkan ( sesuai program yang digunakanuntuk mengontronya) [3] LCD yang digunakan pada penelitian ini menggunakan LCD 2 x 16 seperti pada gambar 3. 2.4 Kipas Pendingin Gambar 3 Liquid Crystal Display Kipas pendingin menggunakan kipas dc seperti pada CPU komputer dengan suplay tegangan 12 Volt yang akan digunakan pada miniature ruangan. Kipas ini difungsikan ketika suhu mencapai derajat tertentu sesuai setpoint maka kipas akan berfungsi untuk mendinginan dan mengembalikan suhu pada setpoint yang di tentukan. Kipas tersebut dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Kipas Pendingin

Kontrol Kestabilan Suhu Ruangan 33 3. Metode Penelitian 3.1 Diagram perancangan Perancangan pada penelitian ini di mulai dari sensor suhu DS18B20, mikrokontroler ATmega 328, Driver Motor L298, dan Kipas pendingin. Dapat dilihat perancangannya seperti diagram blok dibawah ini: Display LCD Suhu DS18B20 Mikrokontroler Atmega 328 (Arduino Uno Modul L298 Kipas Pendingin Suplay 5 volt Suplay 12 volt Gambar 5 Diagram Blok Kontrol Kestabilan Suhu Berdasarkan diagram pada gambar 5 di atas merupakan cara kerja dari sistem control kestabilan suhu. Ketika sensor suhu DS18B20 mendeteksi suhu ruangan mencapai lebih dari 32 0 maka akan mengirimkan tegangan input kepada mikrokontroler. Data yang didapatkan pada pendeteksian suhu ruangan oleh sensor akan ditampilkan pada display lcd serta meminta mikrokontroler untuk melakukan perintah kepada kipas pendingin untuk bekerja dan kipas pendingin bekerja menurunkan suhu tersebut. Modul l298 merupakan suatu modul sebagai perantara antara mikrokontroler dengan kipas pendingin 4. Hasil dan Analisis 4.1 Pengujian akan mendeteksi suhu ruangan yang nanti akan dibandingkan dengan suhu yang telah ditentukan dengan setpoint, oleh karena itu untuk menggunakan sensor ini harus dikalibrasikan terlebih dahulu dengan thermo sebagai alat ukur suhu ruangan yang sudah banyak digunakan. Untuk menguji kenaikan suhu digunakan hydrayer pengering rambut, hasil kalibrasi dapat dilihat pada tabel 2 ini :

34 Arif Sumardiono & Agus Siswanto Waktu (Menit) Tabel 2 Pengkalibrasian sensor Pengujian Pertama Pengujian Kedua Pengujian Ketiga Rata -rata 1 27,20 0 C 27 0 C 27,40 0 C 27 0 C 27,30 0 C 27 0 C 27,30 0 C 27 0 C 2 29,05 0 C 29 0 C 29,25 0 C 29 0 C 29,15 0 C 29 0 C 29,15 0 C 29 0 C 3 32,25 0 C 32 0 C 32,30 0 C 32 0 C 32,15 0 C 32 0 C 32,24 0 C 32 0 C 4 35,03 0 C 35 0 C 35,23 0 C 35 0 C 35,23 0 C 35 0 C 35,16 0 C 35 0 C 5 38,20 0 C 38 0 C 38,40 0 C 38 0 C 38,21 0 C 38 0 C 38,27 0 C 38 0 C 6 42,20 0 C 42 0 C 42,30 0 C 42 0 C 42,15 0 C 42 0 C 42,21 0 C 42 0 C Dalam penelitian ini pengujian data dilakukan sebanyak tiga kali untuk mengukur keakuratan sensor yang dibandingkan dengan alat ukur suhu standar yaitu thermo. Berdasarkan hasil kalibrasi yaitu sample rata-rata pada menit pertama didapatkan data dari sensor dengan nilai 27,30 0 C dan dari thermo 27 0 C sehingga tingkat errornya masih sekitar 1% dapat dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan tinggkat error tersebit sensor suhu layak digunakan untuk sistem control kkestabilan suhu. Tabel 3 Tingkat Error Waktu Rata - Rata (Menit) Error 1 27,30 0 C 27 0 C 1,1 % 2 29,15 0 C 29 0 C 0,5 % 3 32,24 0 C 32 0 C 0,75% 4 35,16 0 C 35 0 C 0,45 % 5 38,27 0 C 38 0 C 0,71 % 6 42,21 0 C 42 0 C 0,64% Gambar 6 Grafik Tingkat linear antara sensor DS18B20 dengan

Kontrol Kestabilan Suhu Ruangan 35 Berdasarkan gambar 6 grafik diatas, maka dapat dilihat bahwa sensor DS18B20 sudah mendekati dengan suhu yang diukur bersamaan dengan thermo sehingga sensor DS18B20 sangat layak digunakan untuk pengukuran suhu pada ruangan. 4.2 Pengujian Kipas Pendingin Setpoin yang diatur dalam program yaitu pada suhu 32 0 C sehingga kipas pendingin tidak akan berputar pada suhu di bawah 32 0 C dan kipas pendingin akan berputar ketika melebihi 32 0 C. seperti tabel 3 dibawah ini : Tabel 4 Hasil Uji Kontrol Pendingin No Data pembacaan sensor melalui LCD Kipas pendingin Kecepatan Keterangan Data 1 27,30 0 C Off 0 RPM Berhasil 2 29,15 0 C Off 0 RPM Berhasil 3 32,24 0 C On 13 RPM Berhasil 4 35,16 0 C On 163 RPM Berhasil 5 38,27 0 C On 323 RPM Berhasil 6 42,21 0 C On 586RPM Berhasil Berdasarkan data hasil uji coba yang di lakukan melalui suhu terendah yaitu 27.30 0 C kipas pendingin masih dalam keadaan off, serta pada suhu 29,15 0 C pun kipas pendingin masih dalam keadaan off, tetapi ketika suhu yang terdeteksi oleh sensor diatas 32 0 maka berdasarkan hasil data kipas mulai bergerak dan berputar, semakin suhu lebih tinggi dari suhu 32 0 maka kipas akan berputar semakin kencang sesuai dengan setpoint yang di program pada arduino uno. Gambar 7 Grafik Hasil Uji Kontrol Pendingin

36 Arif Sumardiono & Agus Siswanto Berdasarkan Grafik pada gambar 6, hasil uji coba Kontrol pendingin berjalan dengan baik dan kipas pendingin bertambah kecepatannya sesuai dengan bertambah panasnya suhu dari setpoint yang di tentukan 5. Kesimpulan 1. mempunyai tingkat error 1% pada hasil pengkalibrasian menggunakan perbandingan dengan thermo. 2. Kontrol suhu akan menyalakan kipas pendingin ketika suhu melebihi 32 0 C dan bertambah kecepatannya sesuai dengan kenaikan suhu dari titik setpoint yang telah ditentukan. 6. Referensi [1] Adriansyah, Andi & Hidyatama, O., 2013.Rancang Bangun Prototipe Elevator Menggunakan Microcontroler Arduino Mega 328p, Jurnal Teknik Elektro,Universitas Mercubuana, 8(4), ISSN: 2086-9479 [2] Ade Himawan,S, Nurussa Adah,M.T, Julius S.T.,M.S., Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber [3] Hartika.Ruri.2013, Sistem Keamanan Ruangan Menggunakan Passive Infra Red (PIR) Dilengkapi Kontrol Penerangan Pada Ruangan Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 dan Real Time Clock, Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan, 6(1), ISSN:2086-4981, 2013. [4] Kadir,Abdul.2013.Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan pemograman. Arduino.Yohyakarta:andi