STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN PEMERIKSAAN (PENGECEKAN) SERTIPIKAT DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU KETERANGAN

PERAN KEMENTERIAN ATR/BPN DALAM PROSES PEMBLOKIRAN, PENYITAAN, PERAMPASAN, DAN PERALIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

SURAT TANDA DAFTAR USAHA BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN (STD-B) Kabupaten/Kota... Kecamatan...

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN PENGATURAN PERTANAHAN

(Surat Persetujan Penerbitan Benih Kelapa Sawit)

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ttd. JOYO WINOTO, Ph.D. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ttd. JOYO WINOTO, Ph.

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FORMULIR PERMOHONAN. Dengan ini kami mengajukan Permohonan Persetujuan Prinsip Membangun dan Ijin Mendirikan Bangunan (untuk Mini Market) atas nama :

Formulir PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) e. Tempat / tanggal lahir :. f. Nomor KTP :. g. Pekerjaan pemohon :.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab terakhir ini, penulis akan mengemukakan kembali hal-hal pokok

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG

1. Umum. 2. Maksud dan Tujuan

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KECAMATAN Jl..

PERSYARATAN PERMOHONAN BARU TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

PELAYANAN ONLINE PERTANAHAN DAN PERALIHAN HGB TERTENTU DI WILAYAH TERTENTU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG

STANDART PELAYANAN KANTOR CAMAT SELESAI

REKOMENDASI IZIN USAHA PETERNAKAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 26/Permentan/OT.140/2/2007 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lingkup hunbungan kemitraan meliputi :

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SELUMA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU T D U P

FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI IMPOR LIMBAH NON BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Dasar Hukum Pengurusan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

BAB III BAGAIMANA PROSES HUKUM DALAM PENERBITAN SERTIFIKAT ATAS TANAH

BAB V PEMBAHASAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung. Bupati pada saat itu, Bapak

PEMANTAPAN TUGAS KEPALA DESA DALAM BIDANG ADMINISTRASI PERTANAHAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

DEREGULASI PELAYANAN DAN PENGATURAN AGRARIA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM KEGIATAN PENANAMAN MODAL

SOP PERIZINAN KEMENTERIAN ESDM

A. SOP IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI ( IUJK ) Dasar Hukum : Kualifikasi Personel :

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN DAN PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN YANG

FORMULIR PERMOHONAN. Dengan ini kami mengajukan Permohonan Persetujuan Prinsip Membangun dan Ijin Mendirikan Bangunan (untuk Mini Market) atas nama :

TATA CARA PENETAPAN HAK GUNA USAHA KEMENTERIAN AGARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL DIT. PENGATURAN DAN PENETAPAN HAK TANAH DAN RUANG

No. :10. Maros,

PROPOSAL IZIN LOKASI

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

DEREGULASI Pelayanan DAN PENGATURAN Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kegiatan Penanaman Modal

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 19 TAHUN 2017

Prosedur Perizinan Usaha Kecil

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kedudukan Camat Sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V PENUTUP. mahasiswa yang nantinya akan terjun kedalam dunia kerja, karena Praktik. atau pekerjaan yang penulis lakukan, seperti :

KOP SURAT PERUSAHAAN (Untuk Yang Berbadan Hukum) FORMULIR PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) SOSIAL

Disampaikan dalam Semiloka Refeleksi setahun nota kesepakatan bersama (NKB) Selasa, 11 November 2014 Hotel Mercure Ancol, Ancol Jakarta Baycity

2015, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran

2 kenyataannya masih ada, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria; c. bahwa ha

BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM MENERBITKAN SERTIFIKAT HAK MILIK TERHADAP PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE. 1. Pengertian Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Manajemen Loket Rumah Negara Golongan III

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPERIZINAN

LAMPIRAN VIII : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016

FORMULIR PERMOHONAN BARU TANDA DAFTAR GUDANG

PROPOSAL IZIN PRINSIP DAN IZIN LOKASI

BUPATI INDRAGIRI HULU PERATURAN BUPATI INDRAGIRI HULU NOMOR : 73 TAHUN 2012

---KOP SURAT PERUSAHAAN---

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERATING PROCEDURE ( SOP ) KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN BISMILLAHHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

FORMULIR PERMOHONAN IJIN USAHA PUSAT PERBELANJAAN (IUPP), IJIN USAHA PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL (IUP2T)

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN BUPATI BIREUEN,

DIISI OLEH PEMILIK/PENGURUS/PENANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN Diisi/diketik dengan huruf kapital

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2014

Standar Pelayanan Permohonan Pindah Penduduk Antar Propinsi/Kabupaten

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 68 Tahun : 2015

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.14/Menlhk-II/2015 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI TENGGARA PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA NOMOR : 44 TAHUN 2015 T E N T A N G

KOP. BADAN HUKUM (CV /PT / KOPERASI )

BLANGKO PERSYARATAN IZIN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis

BLANGKO PERSYARATAN IZIN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN BERBAH

8. PENDAFTARAN KARENA PERUBAHAN DATA YURIDIS

STANDAR WAKTU PENYELES AIAN Rekomendasi Izin. - 2 Hari Perhelatan.

SOP PERIZINAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU

FORMULIR ISIAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DAN LEMBAGA NIRLABA LAINNYA KOTA TANGERANG NAMA ORGANISASI :

2 Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negar

PERATURAN RUMAH NEGARA

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN IZIN GANGGUAN BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2010 TENTANG MEKANISME TEKNIS PELAYANAN DI KELURAHAN DAN KECAMATAN KOTA YOGYAKARTA

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENDAFTARAN PERUSAHAAN DAN IZIN DOMISILI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Adapun lingkup hunbungan kemitraan meliputi :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

LEGALITAS USAHA. Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra

GUBERNUR BENGKULU PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG

PROPOSAL IZIN PRINSIP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI DI KABUPTEN BANGLI (STUDY KASUS DI BPN KABUPATEN BANGLI)

Transkripsi:

1 dari 14 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No Dokumen : SOP AGRO-02/01 No Tanggal Berlaku : Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 1

2 dari 14 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Tujuan... 3 II. DEFINISI OPERASIONAL....4 III. PROSEDUR OPERASIONAL...5 3.1 Memperoleh Surat Keterangan Tanah...5 3.2 Memperoleh Sertifikat Tanah.....8 3.3 Memperoleh Surat Tanda Daftar (STD)... 9 3.3.1. Memperoleh STD-B (Budidaya)... 9 3.3.2. Memperoleh STD-P (Pengolahan Hail Pertanian)...12 Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 2

3 dari 14 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Legalitas merupakan aspek yang sangat penting bagi petani kelapa sawit karena menyangkut bukti hak yang harus dimiliki oleh petani kelapa sawit seperti legalitas lahan dan juga legalitas usaha. Legalitas lahan bagi petani kelapa sawit yakni dalam bentuk surat keterangan kepemilikan lahan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang seperti Surat Keterangan Tanah maupun Sertifikat Lahan yang dikeluarkan oleh Badan Pertahan Nasiomnal. Selain itu juga ada legalitas usaha yang harus dimiliki oleh pekebun merupakan bukti secara sah yang dimiliki oleh usaha budidaya perkebunan. Legalitas tersebut bisa dikatakan resmi jika mendapatkan dokumen yang disahkan oleh pemerintah atau badan yang ditunjuk untuk mengeluarkan dokumen yang berlaku. Dokumen tersebut sesuai dengan data riil yang ada. Kementerian Pertanian telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 98/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan (Permentan 98/2013), yang menetapkan bahwa kebun dengan luas areal tidak mencapai skala tertentu (kurang dari 25 hektar) harus didaftar oleh Dinas yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perkebunan, dokumen tersebut berupa Surat Tanda Daftar Budidaya Perkebunan (STD-B) 1.2 Tujuan Memberikan kepastian hukum kepada pekebun / petani kelapa sawit terhadap lahan yang dikelola menjadi lahan budidaya kelapa sawit dan juga Menghindari kemungkinan terjadinya komplik sosial dikemudian hari Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 3

4 dari 14 II. DEFINISI OPERASIONAL Surat Tanah (SKT) Keterangan : Surat Keterangan tanah yaitu surat yang dikeluarkan oleh Kepala Desa. Surat keterangan tanah merupakan alat bukti tertulis di bawah tangan yang kekuatan pembuktiannya tidak sekuat akta otentik seperti akta yang dikeluarkan oleh BPN. Sertifikat Tanah : Sertipfkat tanah adalah surat tanda bukti hak yang dikeluarkan oleh BPN berupa dokumen formal yang memuat data yuridis dan data fisik yang dipergunakan sebagai tanda bukti dan alat pembuktian bagi seseorang atau badan hukum ( privat atau public ) atas suatu bidang tanah yang dikuasai atau dimiliki dengan suatu hak atas tanah tertentu. Surat Tanda Daftar Usaha Perkebuna untuk Budidaya (STD- B) Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan untuk Industri Pengolahan Hasil Perkebuna (STD-P) : Surat Keterangan budidaya yang diberikan kepada pekebun dengan luas dibawah 25 hektar dilakukan pendaftaran oleh pejabat yang berwenang : Surat Keterangan industri yang diberikan kepada pekebun dengan usaha pengolahan dibawah 5 ton Tbs / jam untuk kelapa sawit Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 4

5 dari 14 III. PROSEDUR OPERASIONAL 3.1 Memperoleh Surat Keterangan Tanah Surat keterangan tanah merupakan alat bukti tertulis di bawah tangan yang kekuatan pembuktiannya tidak sekuat akta otentik, namun karena Surat keterangan tanah tersebut merupakan surat-surat yang dikategorikan alas hak atau data yuridis atas tanah yang dijadikan syarat kelengkapan persyaratan permohonan hak atas tanah sebagaimana diatur dalam ketentuan perundangundangan, maka Surat keterangan tanah tersebut merupakan dokumen yang sangat penting dalam proses penerbitan sertipikat hak atas tanah. Kekuatan hukum surat keterangan tanah Kepala Desa dalam transaksi jual beli tanah ditinjau dari Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah akan memperoleh kekuatan hukum yang sah apabila diketahui oleh camat selaku pemjabat pembuat akta tanah. Dengan dasar hukum berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat (2), dan Pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Syarat untuk mendapatkan Surat Keterangan Tanah dari Desa / Kelurahan: Fotocopy KTP yang masih berlaku dari pemohon Surat pernyataan kepemilikan tanah dari pemohon yang berisikan identitas dan sejarah asal usul lahan ditanda tangani diatas materai Rp. 60 Surat keterangan ahli waris jika lahan yang dimohonkan merupakan lahan warisan Surat Keterangan Jual Beli, jika lahan yang dimohonkan didapatkan dari membeli Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 5

6 dari 14 Alur Proses Mengajukan Permohonan Penerbitan SKT sebagaimana tergambar pada diagram alir dibawah ini : Gambar 1: Diagram Alir Permohonan dan Penerbitan SKT Pemohon Loket Kantor Desa/Kelurahan Pelayanan Mengajukan Permohonan dengan kelengkapan persyaratan Penerimaan dan Pemeriksaan Dokumen Pengukuran dan Pemeriksaan Tanah Bersama pemohon dan Saksi saksi yang berbatasan lansung dengan pemohon Pengisian Formulir SKT Penerimaan / Pengambilan SKT Penyerahan SKT Penanda Tanganan SKT oleh para saksi dan kepala Desa/Lurah Penerbitan SKT Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 6

7 dari 14 Gambar 2 : Contoh Format Surat Keterangan Tanah (SKT) Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 7

8 dari 14 3.2 Memperoleh Sertifikat Tanah Sertipikat tanah adalah surat tanda bukti hak yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) berupa dokumen formal yang memuat data yuridis dan data fisik yang dipergunakan sebagai tanda bukti dan alat pembuktian bagi seseorang. Bagi petani kelapa sawit sertifikat tanah ini merupakan bukti hak milik atas tanah yang diusahakan untuk pertanian atau perkebunan. Untuk mendapatkan sertifikat tanah perorangan yakni pemohon melakukan pendaftaran tanah ke BPN dengan persyaratan sebagai berikut: Surat Pengantar dari Kepala Desa/Lurah Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya di atas materai cukup : Formulir permohonan memuat: Identitas diri Luas, letak dan penggunaan tanah yang dimohon Pernyataan tanah tidak sengketa Pernyataan tanah dikuasai secara fisik Surat Kuasa apabila dikuasakan Fotocopy identitas (KTP, KK) pemohon dan kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket Asli Bukti perolehan tanah/alas Hak (SKT, Surat Jual Beli) Asli Surat-surat bukti pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah (Rumah Gol III) atau rumah yang dibeli dari pemerintah Foto copy SPPT PBB Tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, penyerahan bukti SSB (BPHTB) dan bukti bayar uang pemasukan (pada saat pendaftaran hak) Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai dengan ketentuan Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 8

9 dari 14 Alur Proses Mengajukan Permohonan Penerbitan Sertifikat Hak sebagaimana tergambar pada diagram alir dibawah ini : Gambar 3: Sumber : http://site.bpn.go.id 3.3 Memperoleh Surat Tanda Daftar (STD) STD berisi data identitas dan domisili pemilik, lokasi, kapasitas produksi, jenis bahan baku, sumber bahan baku, jenis produksi, dan tujuan pasar. 3.3.1 Memperoleh STD-B (Budidaya) STD-B diberlakukan sebagaimana dimaksud selama Usaha Budidaya Tanaman Perkebunan masih dilaksanakan dan di peruntukan bagi usaha perkebunan dengan luasan kurang dari 25 hektar. Pengajuan dokumen STD-B berdasarkan format seperti pada Gambar 4 dan dilakukan pendaftaran oleh Bupati/Walikota. Pendaftaran Usaha Budidaya Tanaman Perkebunan sebagaimana dimaksud berisi; Keterangan Pemilik Data Kebun Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 9

10 dari 14 Data Identitas Domisili Pemilik Pengelola Kebun Lokasi Kebun Status Kepemilikan Tanah Luas Areal Jenis Tanaman Produksi Asal Benih Jumlah Pohon Pola Tanam Jenis Pupuk Mitra Pengolahan Jenis/Tipe Tanah, dan Tahun Tanam. Persyaratan pendaftaran Usaha Budidaya Tanaman Perkebunan sebagaimana dimaksud berisi; 1) Mengisi blanko Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan (STD-B) beserta lampirannya. 2) Surat pengantar dari Kepala Desa/Lurah dan Camat setempat. 3) Foto copy KTP. 4) Foto copy NPWP 5) Foto copy pendirian Badan Usaha dan pengesahanya (CV, PT, Koperasi), Perorangan tidak perlu. 6) Bukti kepemilikan lahan/bukti pembayaran pajak tahun berjala 7) Perjanjian/ikatan awal dengan pemilik lahan apabila lahan bukan milik pemohon. 8) Rencana kegiatan berisi jenis tanaman, asal benih, tingkat produksi, lokasi kegiatan. 9) Denah Lokasi / Peta Lokasi Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 10

11 dari 14 Gambar 4. Formulir pengajuan STD-B Sumber : Permentan No. 98/Permentan/OT.140/9/2013 Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 11

12 dari 14 3.3.2. Memperoleh STD-P (Pengolahan) STD-P diberlakukan sebagaimana dimaksud selama Usaha Pengolahan Hasil Pertanian masih dilaksanakan dan di peruntukan bagi usaha dengan kapasitas kurang dari batas paling rendah. Pengajuan dokumen STD-P berdasarkan format seperti pada Gambar 5 dan dilakukan pendaftaran oleh Bupati/Walikota. Pendaftaran Usaha Pengolahan Hasil Pertaniansebagaimana dimaksud berisi; Data Identitas Domisili Pemilik Lokasi Kapasitas Produksi Jenis Bahan Baku Sumber Bahan Baku Jenis Produksi, dan Tujuan Pasar Persyaratan pendaftaran Usaha Budidaya Tanaman Perkebunan sebagaimana dimaksud berisi; 1) Mengisi blanko Surat Tanda Daftar Usaha Industri Pengolahan Hasil Perkebunan (STD-P) beserta lampirannya. 2) Surat pengantar dari Kepala Desa/Lurah dan Camat setempat. 3) Foto copy KTP. 4) Foto copy NPWP. 5) Foto copy pendirian Badan usaha dan pengesahanya (CV, PT, Koperasi), perorangan tidak perlu. 6) Bukti kepemilikan lahan/bukti pembayaran pajak tahun berjalan. 7) Perjanjian/ikatan awal dengan pemilik lahan apabila lahan bukan milik pemohon. 8) Jenis produk yang menjadi bahan baku. 9) Rencana kegiatan berisi jenis bahan baku, asa bahan baku, tingkat produksi, lokasi kegiatan. 10) Izin Ganngguan/HO. Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 12

13 dari 14 11) Denah lokasi/peta lokasi Gambar 5. Formulir pengajuan STD-P Sumber : Permentan No. 98/Permentan/OT.140/9/2013 Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 13

14 dari 14 Alur Proses Mengajukan Permohonan Penerbitan STD-B dan STD-P sebagaimana tergambar pada diagram alir dibawah ini : Gambar 6: Diagram Alir Permohonan dan penerbitan STD-B/STD-P Pemohon Desa/Kelurahan/ Bupati / Intansi teknis Camat Loket Pelayanan Pengambilan dan pengisian Blangko / Blangko /Formulir Mengajukan Permohonan dengan kelengkapan persyaratan Surat Pengantar / Rekomendasi Atau Melanjutkan Permohonan Penerimaan dan pemeriksaan kelegkapan dokumen persyaratan Pengecekan Lokasi dan Pengambilan titik koordinat lahan STD-B/STD-P STD-B/STD-P Penyerahan STD-B/STD-P Penyerahan STD- B/STD-P Pengesahan dan Penerbitan STD- B/STD-P Surat Tanda Daftar diurus oleh Pemerintah Desa Surat Tanda Daftar diurus oleh individu Pekebun secara perorangan Dokumen SOP Agronomi ini Untuk Petani Kelapa Sawit Page 14