Studi Kelayakan Usaha Penganggaran Modal pada Pembukaan Cabang Baru Dealer Chanel Multi WIJOYO MOTOR Nama : Susi Dwi Rahayu NPM : 22209564 Kelas : 3 EB 13
LATAR BELAKANG MASALAH Pengertian Investasi : Investasi dapat diartikan sebagai suatu dana yang ditanamkan untuk suatu usaha atau bisnis dan diharapkan dapat kembali dalam jangka waktu tertentu dan menghasilkan laba. Pengertian Studi Kelayakan Usaha : Studi kelayakan usaha dapat diartikan layak atau tidaknya suatu bisnis atau usaha untuk dilaksanakan. Layak (tidak layak) suatu bisnis adalah perkiraan bahwa bisnis atau usaha tersebut akan menghasilkan laba (tidak menghasilkan laba) sesuai dengan harapan.
Rumusan Masalah Apakah investasi yang akan dilakukan oleh Dealer Chanel Multi WIJOYO MOTOR layak atau tidak? Batasan Masalah Dalam penilaian studi kelayakan usaha ini estimasi laba dibatasi hanya 3 (tiga) tahun ke depan, yaitu periode awal tahun 2013 sampai akhir tahun 2015, pada Dealer Chanel Multi WIJOYO MOTOR yang berlokasi di Jl. Rawakuning RT/RW 02/07 No.7 Pulogebang - Cakung, Jakarta Timur 13950. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah pembukaan cabang baru pada Dealer Chanel Multi WIJOYO MOTOR layak atau tidak.
Data Primer Data atau Variabel Objek penelitian yang meliputi : Sejarah perusahaan, Visi dan misi perusahaan, Struktur organisasi perusahaan, Sistem kerja perusahaan. Aspek-aspek dalam studi kelayakan yang meliputi : Aspek pasar dan pemasaran (permintaan, penawaran, program pemasaran dan perkiraan penjualan), Aspek teknologi, Aspek manajemen, Aspek ekonomi dan sosial, Aspek keuangan berupa estimasi pendapatan. Data Sekunder Aspek-aspek dalam studi kelayakan yang meliputi : Aspek pasar dan pemasaran (harga dan estimasi pasar), Aspek teknis, Aspek keuangan berupa komponen investasi dan estimasi biaya operasional.
Alat Analisis yang Digunakan Analisis Deskriptif Digunakan tabel dalam memperhitungkan estimasi pendapatan, taksiran rugi laba, perhitungan proceeds, dan perhitungan penilaian investasi. Analisis Kuantitatif Digunakan metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR), dengan estimasi laba 3 (tiga) tahun ke depan periode awal tahun 2013 sampai akhir tahun 2015.
Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Aspek Pasar dan Pemasaran Meliputi: Permintaan, Penawaran, Program pemasaran, Harga, Estimasi pasar dan Perkiraan penjualan. Aspek Teknis dan Teknologi Meliputi: Teknis arus masuk barang dagang dan Teknologi yang digunakan dalam kegiatan usaha. Aspek Manajemen Meliputi: Sistematika manajerial perusahaan. Aspek Ekonomi dan Sosial Meliputi: Dampak atau perubahan yang terjadi terhadap kegiatan perekonomian dan lingkungan sosial setelah didirikannya suatu usaha baru.
Aspek Keuangan Komponen Investasi No. Uraian Umur Ekonomis Satuan Harga Satuan Total Nilai Residu Depresiasi 1. Tanah 20 tahun 20 m 2 2.500.000 50.000.000 - - 2. Bangunan 20 tahun 1 unit 45.000.000 45.000.000 35.000.000 500.000 3. Mobil Pick Up second 3 tahun 1 unit 85.000.000 85.000.000 73.000.000 4.000.000 4. Laptop 3 tahun 1 unit 7.450.000 7.450.000 2.500.000 1.650.000 5. Modem 3 tahun 1 unit 800.000 800.000 350.000 150.000 6. Meja 3 tahun 2 unit 450.000 900.000 255.000 215.000 7. Kursi 3 tahun 5 unit 400.000 2.000.000 500.000 500.000 8. Telephone Wifone 3 tahun 1 unit 475.000 475.000 115.000 120.000 9. Televisi 21 3 tahun 1 unit 1.250.000 1.250.000 500.000 250.000 10. Kipas Angin 3 tahun 1 unit 350.000 350.000 95.000 85.000 11. Dispenser 3 tahun 1 unit 195.000 195.000 45.000 50.000 12. Jam dinding 3 tahun 1 unit 55.000 55.000 10.000 15.000 13. Banner 3 tahun 1 unit 200.000 200.000 - - 14. Umbul-umbul 3 tahun 2 unit 100.000 200.000 - - 15. Instalasi Listrik 20 tahun 1 unit 2.500.000 2.500.000 - - 16. Instalasi Air 20 tahun 1 unit 1.500.000 1.500.000 - - 197.875.000 112.370.000 7.535.000
Rencana Pendapatan Estimasi rata-rata kenaikan permintaan unit motor tiap tahun sebesar 12 %, berdasarkan adopsi dari pertumbuhan Dealer Chanel Multi WIJOYO MOTOR yang sudah berjalan. Kenaikan harga jual tiap tahun diasumsikan sebesar 3 %. Pendapatan per unit sebesar 5% dari harga jual. Tahun Permintaan Produk Rata-rata Harga Beli per Unit Rata-rata Pembelian per Tahun Rata-rata Harga Jual per Unit Rata-rata Penjualan per Tahun Rata-rata Pendapatan per Unit Rata-rata Pendapatan per Tahun 2013 240 unit 15.236.891,35 3.656.835.924 16.038.833 3.849.319.920 801.941,65 192.465.996 2014 269 unit 15.693.998,1 4.221.685.489 16.519.998 4.443.879.462 825.999,9 222.193.973 2015 302 unit 16.164.818,1 4.881.775.066 17.015.598 5.138.710.596 850.779,9 256.935.530
Estimasi Biaya Operasional KOMPONEN BIAYA ESTIMASI KENAIKAN BIAYA VARIABLE 3% PER TAHUN 2013 2014 2015 Biaya Variable (Variable Cost) : Biaya Transportasi (bensin) : 540.000 x 12 bulan 6.480.000 6.674.400 6.874.632 Biaya Perawatan Mobil Pick Up : 450.000 x 12 bulan 5.400.000 5.562.000 5.728.860 Biaya Perlengkapan : 300.000 X 12 bulan 3.600.000 3.708.000 3.819.240 Biaya Cetak Brosur : 65.000 x 12 bulan 780.000 803.400 827.502 Biaya Promosi : 500.000 x 12 bulan 6.000.000 6.180.000 6.365.400 Total Biaya Variable : 22.260.000 22.927.800 23.615.634 Biaya Tetap ( Fixed Cost) : Gaji Karyawan 4 orang : (4 x 1.200.000) x 12 bulan 57.600.000 57.600.000 57.600.000 Biaya Listrik : 150.000 x 12 bulan 1.800.000 1.800.000 1.800.000 Biaya Telepon : 400.000 x 12 bulan 4.800.000 4.800.000 4.800.000 Biaya Keamanan : 15.000 x 12 bulan 180.000 180.000 180.000 Biaya Kebersihan : 8.000 x 12 bulan 96.000 96.000 96.000 Total Biaya Tetap : 64.476.000 64.476.000 64.476.000 Total rata-rata biaya per tahun : 86.736.000 87.403.800 88.091.634
Taksiran Rugi Laba Digunakan tarif pajak sebesar 25% berdasarkan keputusan perubahan tahun 2010 mengenai tarif untuk Wajib Pajak Badan. Keterangan 2013 2014 2015 Penjualan Pembelian Barang Dagang Laba Kotor 3.849.319.920 (3.656.853.924) 92.465.996 4.443.879.462 ( 4.221.685.489) 222.193.973 5.138.710.596 ( 4.881.775.066 ) 256.935.530 Biaya Variabel ( 22.260.000) ( 22.927.800 ) ( 23.615.634 ) Biaya Tetap E.B.T ( 64.476.000) 105.729.996 ( 64.467.000 ) 134.799.173 ( 64.467.000 ) 168.852.896 Pajak 50% x 25% Pajak (50% x 25% x A) + (25 % x B) E.A.T ( 13.216.249,5) - (16.849.896,63) - - ( 22.497.823,48 ) 92.513.746,5 117.949.276,4 146.355.072,5
Pertimbangan Penerimaan (R/C Ratio) R/C Ratio = Pendapatan x 100 % Keterangan : Total Biaya = Rp 192.465.996,- x 100 % Rp 86.736.000,- = Rp 2,22 % atau Rp 222,- Setiap Rp 1,- biaya yang dikeluarkan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 222,-. Dengan demikian usaha Dealer Chanel Multi WIJOYO MOTOR ini bisa dikatakan layak untuk dijalankan.
Perhitungan Proceeds Proceeds = EAT + Depresiasi Tahun E.A.T Depresiasi Proceeds 2013 92.513.746,5 7.535.000 100.048.746,5 2014 117.949.276,4 7.535.000 125.484.276,4 2015 146.355.072,5 7.535.000 153.890.072,5
Perhitungan Penilaian Investasi 1. Payback Period (PP) Jumlah Investasi Rp 197.875.000,- Proceeds tahun ke-1 (Rp 100.048.746,5) Investasi yang belum tertutup setelah akhir tahun ke-1 Rp 97.826.253,5 Karena sisa tidak dapat dikurangi proceed tahun ke-2, maka sisa proceed tahun ke-1 dibagi proceed tahun ke-2 : PP = Rp 97.826.253,5 x 12 bulan Rp 125.484.276,4 = 9,4 Jadi, investasi diperkirakan dapat kembali dalam kurun waktu 1 tahun 9 bulan. Keputusan : Karena Payback Period (PI) lebih kecil dari umur ekonomis yang diisyaratkan maka investasi tersebut diterima.
2. Net Present Value (NPV) Berikut perhitungan NPV untuk mengetahui berapa nilai bersih sekarang dari investasi pada usaha Delaer Chanel Multi WIJOYO MOTOR : NPV = 100.048.746,5 + 125.484.276,4 + 153.890.072,5 197.875.000 ( 1 + 0,06 ) ( 1 + 0,06 ) 2 ( 1 + 0,06 ) 3 = 335.294.634,8 197.875.000 NPV = 137.419.634,8 Net Present Value (NPV) juga dapat dihitung dengan menggunakan tabel : Tahun E.A.T Depresiasi Kas Bersih (Proceeds) Discount Factor (DF) 6% PV Kas Bersih 2013 92.513.746,5 7.535.000 100.048.746,5 0,943 94.345.967,95 2014 117.949.276,4 7.535.000 125.484.276,4 0,890 111.681.006 2015 146.355.072,5 7.535.000 153.890.072,5 0,840 129.267.660,9 Total PV Kas Bersih 335.294.634,8
Total PV kas bersih = Rp 335.294.634,8 Total PV Investasi = ( Rp 197.875.000,- ) NPV = Rp 137.419.634,8 Catatan : Penulis menggunakan rumus dalam perhitungan Discount Factor (DF), yakni sebagai berikut: Tahun 1 = 1 = 0,943 1 + 0,06 Tahun 2 = 1 = 0,890 (1 + 0,06) 2 Tahun 3 = 1 = 0,840 Keputusan : (1 + 0,06) 3 Hasil NPV adalah positif yaitu sebesar Rp 137.419.634,8 maka investasi diterima.
3. Profitability Index (PI) Profitability Index (PI) merupakan perbandingan antara niai penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. PI = 335.294.634,8 x 100% PI = 1,7 197.875.000 Keputusan : Karena PI > 1, maka investasi tersebut dinilai menguntungkan sehingga investasi tersebut diterima.
4. Internal Rate of Return (IRR) IRR merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern. 1.) Menggunakan Rumus Mencari rata-rata kas bersih : 100.048.746,5+125.484.276,4+153.890.072,5 = 126.474.365,1 Memperkirakan besarnya PP, yaitu : PP = 197.875.000 = 1, 564 126.474.365,1 3 Dalam tabel A-2 (di Lampiran 3), tahun ke-3 diketahui discount factor yang terdekat dengan angka 1,564 adalah 1,609 sebesar 39%. Secara subjektif tiap discount dikurangi 2% menjadi 37% sehingga NPV-nya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Perhitungan Net Present Value dengan DF 37%
Perhitungan Net Present Value dengan DF 38%
Perhitungan Net Present Value dengan DF 37% dan 38% Tahun Kas Bersih (Proceeds) DF 37% Bunga 37% Bunga 38% DF PV Kas Bersih 38% PV Kas Bersih 2013 2014 2015 100.048.746,5 125.484.276,4 153.890.072,5 0,730 0,533 0,389 73.035.584,95 66.883.119,32 59.863.238,2 0,727 0,525 0,381 72.735.438,71 65.879.245,11 58.632.117,62 Total PV Kas Bersih 199.781.942,5 197.246.801,41 Total PV Investasi 197.875.000 197.875.000 NPV C1 1.906.942,5 C2 ( 628.198,6 )
Interpolasi PVIFA PVIFA 37% 199.781.942,5 199.781.942,5 Initial Investment 197.875.000 (-) 38% 197.246.801,41 (-) 2.535.141,1 1.906.942,5 NPV 1 IRR = i 1 + x ( i 2 - i 1 ) NPV 1 NPV 2 IRR = 37 + 1.906.942,5 x 1% IRR = 37 + 0,752% = 37,752% 2.535.141,1
2.) Menggunakan Cara Trial and Error IRR = P1 C1 x P2 P1 Dimana : C2 C1 P1 = tingkat bunga 1 P2 = tingkat bunga 2 C1 = NPV 1 C2 = NPV 2 Jika perhitungan dengan cara trial and error, maka IRR dapat dicari sebagai berikut : Mencari NPV positif dan NPV negatif terlebih dahulu, sampai diperoleh dengan menggunakan tingkat suku bunga tertentu seperti yang tertera dalam berikut :
Perhitungan Net Present Value dengan Suku Bunga 37% dan 38% Tahun Kas Bersih (Proceeds) DF 37% Bunga 37% Bunga 38% DF PV Kas Bersih 38% PV Kas Bersih 2013 2014 2015 100.048.746,5 125.484.276,4 153.890.072,5 0,730 0,533 0,389 73.035.584,95 66.883.119,32 59.863.238,2 0,727 0,525 0,381 72.735.438,71 65.879.245,11 58.632.117,62 Total PV Kas Bersih 199.781.942,5 197.246.801,41 Total PV Investasi 197.875.000 197.875.000 NPV C1 1.906.942,5 C2 ( 628.198,6 )
Jika dimasukkan ke dalam rumus adalah sebagai berikut : P1 = 37% P2 = 38% C1 = 1.906.942,5 C2 = - 628.198,6 IRR = 37-1.906.942,5 x 38% - 37% - 628.198,6-1.906.942,5 IRR = 37 + 1.906.942,5 x 1% 2.535.141,1 IRR = 37 + 0,752% = 37,752% Keputusan : Karena IRR yang dihasilkan sebesar 37,752% lebih besar daripada tingkat bunga yang digunakan sebagai biaya modal sebear 6%, maka investasi diterima.
RANGKUMAN Hasil Penilaian Kelayakan Investasi Dealer Chanel Multi WIJOYO MOTOR No. Metode Penilaian Hasil Penilaian Keputusan 1. Payback Periode (PP) 1 tahun 9 bulan Layak 2. Net Present Value (NPV) Rp 137.419.634,8 Layak 3. Profitability Index (PI) 1,7 kali Layak 4. Internal Rate of Return (IRR) 37,752% Layak
KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan: Pembukaan cabang baru pada Dealer Chanel Multi WIJOYO MOTOR ini layak untuk dijalankan, karena modal yang ada dipergunakan untuk pembukaan cabang baru dinilai dapat memberikan keuntungan bagi penanam modal dilihat dari Net Present Value (NPV), Payback Period (PI), Profitability Indeks (PI), dan Internal Rate Of Return (IRR). Saran: Berdasarkan hasil penelitian bahwa investasi pada Dealer Chanel Multi WIJOYO MOTOR dinyatakan layak, maka disarankan kepada pemilik agar pembukaan cabang baru Dealer Chanel Multi segera dilanjutkan dengan memperhatikan aspek-aspek yang telah dibahas.