SKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMUN I SUTOJAYAN BLITAR Oleh ESTI MUFIDATUL CHUSNA 05130029 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG JULI, 2009
SKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMUN I SUTOJAYAN BLITAR Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu (SI) Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh ESTI MUFIDATUL CHUSNA 05130029 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG JULI, 2009
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMUN I SUTOJAYAN BLITAR SKRIPSI Oleh: Esti Mufidatul Chusna 05130029 Telah Disetujui Pada tanggal : 25 Juli 2009 Oleh: Dosen Pembimbing Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony NIP. 150 042 031 Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Drs.M.Yunus, M.Si NIP. 150 276 940
LEMBAR PENGESAHAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMUN I SUTOJAYAN BLITAR SKRIPSI Dipersiapkan dan disusun oleh Esti Mufidatul Chusna (05130029) Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 4 Agustus 2009 dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd.) Panitia Ujian Tanda Tangan Ketua Sidang, Drs. Muh. Yunus, M.Si : NIP. 150 276 940 Sekretaris Sidang, Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony : NIP. 150 042 031 Pembimbing, Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony : NIP. 150 042 031 Penguji Utama, Dr. Abdul Bashith, M.Si : NIP. 150 327 264 Mengetahui, Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr. M. Zainuddin, MA NIP.150 275 502
! " ## $%&'#!( ### (!## #) " (*!& +(#" "
! " # $$$,%&'( % ) * #+!
Prof. Dr. H. M. Djunaidi Ghony Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang NOTA DINAS PEMBIMBING Hal : Skripsi Esti Mufidatul Chusna Lamp : 4 Eksemplar Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah di Malang Assalamualaikum Wr. Wb Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa, maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di bawah ini: Nama : Esti Mufidatul Chusna NIM : 05130029 Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Judul Skripsi : PengaruhTingkat Pendidikan dan Dorongan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa, XI IPS Di SMUN I Sutojayan Blitar Maka selaku Pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah layak diajukan untuk diuji. Demikian, mohon dimaklumi adanya. Wassalamualaikum Wr. Wb Pembimbing, Prof. Dr. H. M. Djunaidi Ghony NIP. 150 042 031
SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar rujukan Malang, 25 Juli 2009 Esti Mufidatul Chusna
KATA PENGANTAR Alhammdulillah segala puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan hidayah-nya serta kekuatan lahir dan batin sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kami tunggu-tunggu syafaatnya kelak nanti di hari akhir. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak sedikit hambatan rintangan serta kesulitan yang dihadapi. Namun berkat bantuan dan motivasi serta bimbingan yang tidak ternilai dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan karya tulis ini, antara lain: 1. Ayahanda Fauzan Alfi dan Ibunda Anwiyah, Suamiku tercinta Khairul Anwar beserta adikku tersayang yang telah ikhlas memberikan doa restu, kasih sayang, untaian nasehat, serta dukungan moril dan materiil. 2. Bapak Prof. Dr. H.Imam Suprayogo selaku Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 3. Bapak Dr. M. Zainuddin, MA selaku dekan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah memberikan izin penelitian. 4. Bapak Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan tentang pelaksanaan penelitian dan pembuatan karya tulis ini. 5. Bapak Drs.Moh.Yunus M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 6. Bapak Drs.Budiono, M.Pd selaku kepala SMUN I Sutojayan Blitar yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah yang dipimpinnya.
7. Ibu Sulis selaku guru ekonomi kelas XI IPS SMUN I Sutojayan Blitar, segenap bapak dan ibu guru serta staf karyawan di SMUN I Sutojayan Blitar Blitar yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Teman-teman kos 82 (Mbak Ulpey, Poo, Mbak Anik) kalian teman sejatiku, dan tak akan penulis lupakan. 9. Seluruh teman-teman IPS angkatan 2005, dan semua sahabat-sahabat penulis yang telah menjadi motivator demi selesainya penyusunan skripsi ini. Semoga amal baik kita semua diterima Allah SWT dan mendapat balasan yang berlipat ganda. Amin. Akhirnya kepada Allah Swt jualah penulis serahkan segalanya dalam mengharapkan keridhaan, semoga skipsi ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Amien Malang, 15 Juli 2009 Penulis
DAFTAR TABEL 1. Tabel 1.1 Jabaran Variabel, Indikator, Instrumen dan Sumber Data 8 2. Tabel 4.1. Tabulasi hasil angket tingkat pendidikan orang tua (ibu) 44 3. Tabel 4.2. Kategorisasi tingkat pendidikan orang tua (ibu)... 45 4. Tabel 4.3. Hasil angket orang tua menyediakan kamar/ruangan belajar anak... 46 5. Tabel 4.4. Hasil angket orang tua menyediakan meja belajar... 46 6. Tabel 4.5. Hasil angket orang tua menyediakan semua perlengkapan alat tulis menulis untuk belajar... 47 7. Tabel 4.6. Hasil angket orang tua membeli buku-buku pelajaran yang anda butuhkan... 47 8. Tabel 4.7. Hasil angket orang tua menyiapkan pakaian seragam... 48 9...Tabel 4.8. Hasil angket orang tua memberi hadiah jika anda mendapat prestasi belajar yang baik... 49 10. Tabel 4.9. Hasil angket orang tua menanyakan hasil belajar di sekolah setiap hari... 49 11. Tabel 4.10. Hasil angket orang tua memberi pujian jika anda mendapatkan prestasi belajar yang baik... 50 12. Tabel 4.11. Hasil angket orang tua mendorong agar rajin dan giat dalam belajar... 51 13. Tabel 4.12. Hasil angket orang tua menyarankan agar masuk kelas terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai... 51
14. Tabel 4.13. Hasil angket orang tua menganjurkan agar berteman dengan orang yang baik... 52 15. Tabel 4. 14. Hasil angket orang tua melarang keras anda agar tidak merokok dan obat-obat terlarang atau narkoba... 52 16. Tabel 4.15. Hasil angket orang tua menganjurkan agar anda mendapatkan prestasi belajar baik... 53 17. Tabel 4.16. Hasil angket orang tua menganjurkan agar dapat terus melanjutkan sekolah sampai keperguruan tinggi... 54 18. Tabel 4.17. Hasil angket orang tua menyuruh agar mengikuti kegiatan ekstra kurikuler... 54 19. Tabel 4.18. Hasil angket orang tua menyuruh mengikuti les atau kursus pada bidang studi tertentu... 55 20. Tabel 4.19. Hasil angket orang tua menanyakan kesulitan yang dialami dalam belajar... 56 21. Tabel 4.20. Hasil angket apakah orang tua memberi hukuman atau sangsi kalau anda bolos... 56 22. Tabel 4.21. Hasil angket orang tua menyarankan agar lebih aktif dalam belajar di kelas dalam segala hal... 57 23. Tabel 4.22. Hasil angket orang tua memberi tanggapan positif terhadap kebutuhan dalam belajar... 58 24. Tabel 4.23. Kualifikasi skor prestasi belajar... 58 25. Tabel 4.24. Distribusi frekuensi relatif (distribusi prosentase) tentang pendidikan orang tua dari sejumlah 45 orang subjek... 60
26. Tabel 4.25. Tabel silang distribusi frekuensi relatif (distribusi prosentase) tentang dorongan orang tua dari sejumlah 45 orang subjek... 60 27. Tabel 4.26. Tingkat pendidikan orang tua dan prestasi belajar... 61 28. Tabel 4.27. Tingkat pendidikan pendidikan orang tua terhadap belajar siswa... 61 29. Tabel 4.28. Kerja untuk mengetahui kai kuaddrat, dalam rangka mencari angket indek korelasi kontingensi C.... 62 30. Tabel 4.29 Data mengenai dorongan orang tua dan prestasi belajar dari sejumlah 45 orang subjek ( X 2 dengan Y )... 65 31. Tabel 4.30 Kerja untuk mengetahui kai kuaddrat dalam rangka mencari angket indek korelasi kontingensi C.... 65
DAFTAR LAMPIRAN 1. Angket Penelitian 2. Skor Vareabel X 1 3. Skor Variabel X 2 4. Skor Variabel Y 5. Tabel Nilai-Nilai r Product Mument 6. Surat Izin Penelitian 7. Surat Keterangan Pengembalian Penelitian 8. Bukti Konsultasi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... ix DAFTAR TABEL.... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISI... xv ABSTRAK...xvii BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Ruang Lingkup Penelitian... 6 C. Rumusan Masalah... 7 D. Tujuan Penelitian... 7 E. Hipotesis Penelitian... 7 F. Manfaat Penelitian... 9 G. Sistematika Penulisan... 9 BAB II : KAJIAN PUSTAKA... 11 A. Tinjauan Pustaka... 11 1. Pengertian Pendidikan... 11 2. Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan... 14 3. Jalur, Jenis, dan Jenjang Pendidikan... 15 B. Dorongan atau Motivasi... 19 1. Pengertian Dorongan atau Motivasi... 19 2. Macam- Macam Dorongan atau Motivasi... 19 3. Fungsi Dorongan atau Motivasi dalam Belajar... 21 C. Hakikat Prestasi Belajar... 23 1. Pengertian Prestasi Belajar... 23
D. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Anak... 26 1. Pegertian Orang Tua... 26 2. Tingkat Pendidikan Formal Orang Tua... 26 3. Tugas dan Peran Orang Tua... 27 E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 29 BAB III : METODE PENELITIAN... 31 A. Lokasi Penelitian... 31 B. Populasi dan Sampel... 31 C. Metode Pengumpulan Data... 32 D. Instrumen Penelitian... 34 E. Konsep Pengukuran Variabel... 35 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data... 37 BAB IV : HASIL PENELITIAN... 40 A. Gambaran Umum Objek Penelitian... 40 1. Sejarah Singkat SMUN I... 40 2. Visi dan Misi... 42 3. Tujuan SMUN I... 42 B. Deskripsi Hasil Penelitian... 43 C. Deskripsi Data... 44 D. Analisis Data dan Interpretasi Data... 59 BAB V PENUTUP... 68 A. Kesimpulan... 68 B. Saran... 68 DAFTAR PUSTAKA
ASTRAK Chusna, Esti Mufidatul. 2009. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Dorongan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI SMUN I Sutojayan Blitar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Prof. Dr. H. M. Djunaidi Ghony Lembaga pendidikan mempunyai peran yang strategis dalam menentukan arah maju mundurnya kualitas pendidikan. Sejalan dengan itu, lingkungan keluarga (orang tua) merupakan pusat pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak. Pendidikan yang berlangsung di dalamya adalah pendidikan informal, orang tua sebagai pendidik. Dalam kenyataannya, orang tua yang berpendidikan rendah ternyata berhasil dalam mendidik anaknya. Sebalikya, ada juga orang tua dengan pendidikan tinggi ternyata kurang berhasil dalam mendidik anaknya. Dari paparan di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana pengaruh tingkat pendidikan dan dorongan orang tua terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi di kelas XI SMUN I Sutojayan Blitar tahun ajaran 2008-2009. Maka, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan dan dorongan orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMUN I Sutojayan Blitar tahun ajaran 2008-2009. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif inferensial. Pejelasan dan analisis terhadap fenomena yang ada di sertai dengan angka-angka atau nominal- nominal. Populasinya dalam penelitian ini adalah Murid SMUN I Sutojayan Blitar kelas XI sebanyak 150 siswa. Populasi tersebut diambil sampel atau perwakilan sebanyak 30% yaitu 45 sampel. Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode kuesioner, metode observasi, metode dokumentasi. Langkah-Langkah pengolahan datanya menggunakan editing, skoring, tabulating dengan menggunakan rumus F P = 100% N Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Pertama, tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan orang tua dengan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMUN 1 Sutojayan Blitar. Kedua, ada pengaruh yang positif dan signifikan antara dorongan orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMUN 1 Sutojayan Blitar. Karena itu, diharapkan orang tua selalu mengawasi, mengarahkan serta membimbing anak dalam belajar. Memberikan dorongan atau motivasi yang intensif dan berkesinambungan terhadap belajar anaknya. Bagi para orang tua yang tingkat pendidikannya rendah diharapkan selalu menambah wawasan dan pengetahuannya dengan cara sering mengikuti kegiatan keilmuan baik di lingkungan sekitarnya atau ke tempat lain. Kata Kunci : Tingkat Pendidikan dan Dorongan Orang Tua, Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan erat kaitannya dengan perkembangan pendidikan, dimana pendidikan mempunyai peran yang strategis dalam menentukan arah maju mundurnya kualitas pendidikan. Hal ini bisa dirasakan ketika sebuah lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan yang benar-benar baik, sehingga dapat dibuktikan hasilnya. Berbeda dengan lembaga pendidikan yang melaksanakan pendidikan yang hanya dengan sekedarnya maka hasilnya tidak optimal. Oleh karena itu bila dipahami pengertian pendidikan secara luas dan umum adalah sebagai usaha sadar yang dilakukan pendidik melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk membantu peserta didik mengalami proses pemanusiaan ke arah tercapainya pribadi yang dewasa atau susila yaitu sosok manusia dewasa yang sudah terisi secara penuh bekal ilmu pengetahuan serta memiliki integritas moral yang tinggi sehingga dalam perjalanannya nanti, manusia yang selalu siap baik jasmani maupun rohani. 1 Sejalan dengan paparan di atas, maka dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa pendidikan merupakan kunci kemajuan, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu masyarakat atau bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya kualitas masyarakat atau bangsa tersebut. Sebab pendidikan 1 Darmaningtyas, Pendidiakn Pada Masa Krisis Dan Setelah Krisis: Evaluasi Pendidikan Pada Masa Krisis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), h. 3.
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2 Selanjutnya untuk mewujudkan pengertian pendidikan yang dimaksud, maka lingkungan keluarga (orang tua) merupakan pusat pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak. Keluarga merupakan proses penentu dalam keberhasilan belajar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Malik Fadjar bahwa orang tua dikatakan sebagai pendidik pertama dan utama karena pendidikan yang diberikan orang tua merupakan dasar dan sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. 3 Oleh karena pada diri setiap anak terdapat suatu dorongan dan daya untuk meniru, dengan dorongan ini dapat melakukan sesuatu yang telah dilakukan orang tuanya. Masa ini juga merupakan masa sensitif bagi anak sebab apa yang dilihat dan apa yang didengarnya akan selalu ditiru tanpa mempertimbangkan baik buruknya. 4 Dalam hal ini sangat diharapkan kewaspadaan serta perhatian yang besar dari orang tua, karena masa meniru ini secara tidak langsung turut membentuk watak anak di kemudian hari. Dengan demikian faktor identifikasi dan meniru pada anak-anak amat penting, sehingga mereka menjadi terbina, terdidik, dan belajar dari pengalaman 2 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Undang-undang RI No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Fokus Media, 2005), h. 95. 3 A. Malik Fadjar, Holistika Pemikiran Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005), h. 188. 4 Ibid, h. 190.
langsung. Hal ini pula yang nantinya akan berpengaruh lebih besar daripada informasi atau pengajaran lewat instruksi dan petunjuk yang disampaikan dengan kata-kata. Dalam lingkungan keluarga, pendidikan yang berlangsung di dalamnya adalah pendidikan informal, dengan orang tua sebagai pendidik. Orang tua adalah pendidik kodrati yang diberikan anugerah oleh Allah berupa naluri orang tua. Kasih sayang dan pengertian keluarga khususnya orang tua akan meninggalkan yang positif dalam perkembangan jiwa anak. Untuk itu sudah sepantasnya orang tua menjadi teladan yang baik bagi anak. 5 Di sisi lain sebelum anak menjadi dewasa, orang tua berkewajiban untuk mendidik anaknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan seperti berbicara, berhitung, membaca, menulis, dan sebagainya. Ketika anak mencapai usia belajar, maka orang tua harus bertanggungjawab memasukkan anaknya ke sekolah dan membiayai pendidikannya. Orang tua bertanggungjawab untuk membina anak-anaknya dan mensejahterakan kehibupan mereka. Adapun kesejahteraan anak itu meliputi segi fisik (jasmani) dan mental (rohani). Dan tanggungjawab dalam segi mental (rohani) ini merupakan masalah penting karena kualitas pribadi anak merupakan dari hasil pembinaan mental rohaninya. Salah satu bagian dari tanggungjawab pembinaan mental rohaninya. Salah satu bagian dari tanggungjawab pembinaan mental rohani anak adalah menyekolahkan anak ke sekolah atau ke lembaga pendidikan. Karena pendidikan merupakan suatu usaha atau proses yang ditujukan untuk membina kualitas sumber daya manusia seutuhnya agar ia dapat melakukan perannya dalam kehidupan secara fungsional 2003), h. 201. 5 Hery Noer Aly dan Munzier S., Watak Pendidikan Islam, (Jakarta: Fisika Agung Insani,
dan optimal, dalam Islam manusia dituntut untuk menuntut ilmu dari sejak lahir hingga akhir hayat. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah Saw. yang berbunyi adalah: 6.#)"*+,-(!"#$%&'& Berdasarkan realita dan peranan ketiga lembaga ini maka ahli pendidikan Ki Hajar Dewantara menganggap ketiga lembaga pendidikan ini sebagai tri pusat pendidikan yang meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat. Istilah tiga lingkungan pendidikan itu dikenal dengan pendidikan informal, pendidikan formal dan pendidikan non formal. 7 Di dalam lingkungan keluarga (informal) yang berperan menjadi pendidik adalah orang tua dan cara orang dalam membimbing anak belajar di rumah berbeda satu sama lain, karena tingkat pendidikan orang tua yang berbeda, kemungkinan ilmu pengetahuan cara membimbing anak dalam belajar belum dikuasai oleh semua orang tua, karena tidak semua orang tua mempunyai tingkat pendidikan tinggi. Cara membimbing anak dalam belajar di rumah akan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak, sehingga anak di sekolah akan mempunyai prestasi belajar yang berbeda sesuai dengan bimbingan yang diperoleh anak dari orang tuanya. 8 Sedangkan para orang tua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi biasanya memiliki cita-cita tinggi pula terhadap pendidikan anak-anaknya. 6 Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme Teosentris, (Yogyakarta: Pustaka Belajar), h. 85. 7 C. Idris Zahara, Pendidikan dan Keluarga, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), h. 73. 8 Hery Noer Aly dan Munzier S., Watak. loq. cit., h. 205.
Mereka menginginkan agar pendidikan anak-anaknya lebih tinggi atau setidaknya sama dengan pendidikan orang tua mereka, cita-cita dan dorongan ini akan mempengaruhi sikap dan keberhasilan anak-anaknya di sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Ki Hajar Dewantara bahwa seberapapun keadaan tingkat pendidikan orang tua menginginkan anaknya lebih tinggi pendidikannya dibandingkan dirinya. 9 Anak adalah amanah bagi para orang tua. Dia bagaikan kertas putih yang siap diwarnai dan dibentuk sesuai dengan keinginan orang tuanya. Selain itu dalam kefitrahannya, anak membawa potensi yang siap dikembangkan, baik melalui tangan orang tuanya, pendidik, maupun masyarakat sekitarnya karenanya orang tua harus pandai dan bijak dalam memberikan arahan, bimbingan, dan pendidikan bagi anak-anaknya. Demikian tersebut diperkuat dengan teori yang dicetuskan oleh John Locke tentang tabula rasa dan hadis Nabi: 7/84&?:)"-/C-H6 4A 9?4&@!-7849:)"-A=>&BCD-7849:)"-E"FG 7849:)"#&;&&<-=>#&;&&<&0&1#23-425 &036 $!3!/!-.4NO8",-(L849:)"-=>#&;M&<-L849:)"-,I43"A=>EJK- Artinya: Dri Ibnu Umar R.A. berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, Kamu semua adalah pemimpin dan akan dipertanggungjawabkan tentang rakyat yang dipimpinnya; Imam adalah pemimpin, ia akan dipertanggungjawabkan tentang rakyat yang dipimpinnya; dan seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya, dan ia akan dipertanggungjawabkan tentang keluarga yang dipimpinnya; dan perempuan juga pemimpin di rumah suaminya dan ia akan dipertanggungjawabkan tentang rumah tangga suaminya itu; pembantu juga pemimpin bagi harta tuannya dan ia akan dipertanggungjawabkan tentang apa yang menjadi tanggungjawab itu. Kamu semua adalah pemimpin dan kelak akan dipertanggungjawabkan tentang apa yang dipimpinnya;. (H.R. Bukhari - Muslim) 10 9 Ibid, h. 206. 10 Fatihuddin-Abul Yasin, Himpunan Hadist Teladan Sohih Muslim, (Surabaya: Terbit Terang, t.thn), h. 185.
Maka, sesungguhnya mendidik anak dengan baik dan benar berarti menumbuh kembangkan totalitas potensi anak secara wajar potensi jasmaniyah dan rohaniyah anak diupayakan tumbuh dan berkembang secara wajar melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmani seperti pemenuhan kebutuhan sandang pangan dan papan. Sedangkan potensi rohaniyahnya anak diupayakan pengembangan secara wajar melalui usaha pembinaan intelektual, keagamaan, perasaan, dan budi pekerti yang agung dan mulia. Selain itu melihat dari kenyataan bahwa keluarga yang orang tuanya berpendidikan rendah atau tidak berpendidikan ternyata berhasil dalam mendidik anaknya. Sebaliknya ada keluarga yang orang tuanya berpendidikan tinggi ternyata kurang berhasil dalam mendidik anaknya. Keberhasilan mendidik anak di sini adalah anak yang sekolahnya pintar dan memperoleh prestasi yang baik. 11 Dari paparan di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah Ada Tidaknya Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Dorongan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI SMUN I Sutojayan Blitar, sekaligus sebagai judul skripsi sebagaimana yang tersirat pada judul skripsi ini. B. Ruang Lingkup atau Fokus Penelitian Untuk memberikan batasan sebagai kajian, maka fokus penelitian ini diarahkan pada Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI SMUN I Sutojayan Blitar Semester II Tahun Ajaran 2008-2009. 11 Enoch M. Yusuf, Administrasi Supervisi Pendidikan, (Malang: IKIP, 1995), h. 76.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh tingkat pendidikan dan dorongan orang tua terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan dan dorongan orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMUN I Sutojayan Blitar tahun ajaran 2008-2009. E. Hipotesis Penelitian Hipotasis adalah jawaban sementara tentang penelitian yang dilakukan dan harus di uji kebenarannya terhadap suatu masalah. Pada hipotesis dalam penelitian kali ini penulis megajukan hipotesis. Ho : Tidak ada pengaruh atara tingkat pendidikan dan dorongan orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMUN I Sutojayan Blitar Ha : Ada Pengaruh atara Tingkat Pendidikan dan Dorongan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas XI SMUN I Sutojayan Blitar
TABEL 1.1 JABARAN VARIABEL, INDIKATOR, INSTRUMEN DAN SUMBER DATA Variabel Indikator Instrumen Sumber data No Item 1. Tingkat Pendidikan Orang Tua (X1) 2.Dorongan atau Motivasi 0rang tua (X2) 3. Prestasi Belajar (Y) o Dasar, menengah, tinggi. (A. Marni Yusuf,1995: 53) 1. Pysikological Drive o Menyediakan kamar/ruangan belajar o Menyediakan alat tulis belajar o Menyiapkan seragam sekolah o Menberi hadiah o Menanyakan hasil belajar o Memberi pujian o Menyarankan untuk rajin dan disiplin 2. Social Motivies o o o o o o o o Menganjurkan berteman dengan orang yang baik Menganjurkan mendapatkan prestasi belajar yang baik Menganjurkan melanjutkan keperguruan tinggi Menganjurkan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler atau les menaya kesulitan Dalam belajar memberi hukuman atau sangsi Menyarankan lebih aktif dalam belajar Memberi tanggapan positif (M. Ngalim purwanto, 1985 : 66 ) Nilai mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMUN1 Sutojayan Blitar Angket Siswa 1 Angket Pedoman dokumentasi Siswa Dokumentasi nilai mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMUN1 Sutojayan Blitar 1,2 3,4 5 6 7 8 9,10 11,12 13 14 15,16 17 18 19 20 -
F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para di antaranya adalah: 1. Orang tua/ibu dan dapat dijadikan rujukan atau sumber yang bermanfaat untuk memberikan motivasi atau dorongan terhadap prestasi belajar anak. 2. Bagi orang tua murid, sebagai bahan pemikiran untuk meningkatkan diri dalam bidang pendidikan, pengetahuan dan pengalamannya agar dapat membimbing anaknya untuk memperoleh prestasi belajar yang baik, orang tua murid sebagai pendidik yang pertama dan utama dapat dijadikan informasi dan pertimbangan dalam mendidik dan mengarahkan serta memberikan dorongan anaknya agar mendapatkan prestasi belajar yang optimal. 3. Bagi peneliti sendiri, sebagai ajang latihan, pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan untuk mendalami sebagai pendidikan dan pengajar. G. Sistematika Penulisan Dalam menyusun skripsi ini penulis membagi ke dalam beberapa bab dan masing-masing bab mencakup beberapa sub bab yang berisi sebagai beriktu: BAB I: Pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: Kajian teoritis, terdiri dari: tinjauan pustaka meliputi pengertian pendidikan. Dorongan atau motivasi: meliputi pengertian dorongan atau motivasi, dan macam-macam dorongan atau motivasi. Hakikat prestasi belajar meliputi:
pengertian prestasi belajar. Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak meliputi pengertian orang tua, tingkat pendidikan formal orang tua, dan tugas dan peran orang tua. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Dan yang terakhir adalah kerangka berfikir dan pengujian hipotesis. BAB III: Metodologi Penelitian yang terdiri dari: Lokasi Penelitian, Populasi Sampel, Metodologi Penumpulan Data, Instrumen Penelitian, Konsep Pengukuran Variabel, Tekhnis Pengolahan dan Analisis Data BAB IV: Hasil Penelitian yang terdiri dari: Gambaran Umum Objek Penelitian, Diskripsi Hasil Penelitian, Diskripsi Hasil Data BAB V: PENUTUP: yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran-Saran
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Pendidikan Dalam upaya agar manusia dapat menjalani fungsi kemanusiaannya, maka diperlukan suatu sarana agar fungsi tersebut terlaksana, dan pendidikan adalah salah satunya. Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan, bukan saja sangat penting, bahkan masalah pendidikan ini sama sekali tidak bisa dipisahkan dari kehidupan, baik dalam kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh mundurnya pendidikan di negara tersebut, sebab pembangunan ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan pada suatu bangsa atau negara, mutlak memerlukan keikutsertaan upaya pendidikan untuk menstimulir dan menyertai dalam setiap fase dan proses pembangunan. Pengertian pendidikan adalah salah satu proses di mana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan kehidupan secara efektif dan efesien. Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, karena dalam kenyataan pendidikan adalah suatu proses di mana suatu bangsa atau negara membina dan mengembangkan kesadaran diri di antara individu-individu.
Dengan kesadaran tersebut, suatu bangsa atau negara dapat mewariskan kekayaan budaya atau pemikiran kepada generasi berikutnya, sehingga menjadi inspirasi bagi mereka dalam setiap aspek kehidupan. 12 Para ahli pendidikan telah banyak yang mengartikan pengertian pendidikan. Pengertian-pengertian yang diberikan beragam sekali, sehingga terjadi perbedaan-perbedaan tergantung tokoh itu memandangnya. Walaupun ada perbedaan pandangan tentang pengertian pendidikan, secara umum terdapat kesamaan di dalam merumuskan pengertian pendidikan tersebut. Secara etimologi kata pendidikan berasal dari kata didik yang mendapat awalan pe dan akhiran an, maka menjadi kata pendidikan. Dalam bahasa Arab disebut tarbiyah dan kata rabba kata ini sering digunakan sejak zaman Nabi Muhammad Saw. sebagaimana yang tercantum dari surat al-isra ayat 24. Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh ke sayangan dan ucapkanlah wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (QS. Al-Isra: 24) 13 Ahmad D. Marimba berpendapat bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 14 12 Azyumardi Azra, Esai-Esai Intelektual Muslim Dan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Logos, 1999), h. 3. 13 Al-Qur an dan Terjemahanya, (Departemen Agama, 2008), h. 428. 14 Hasbullah, Dasar Dasar ilmu Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1989), h. 3.