BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penilitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Korelasi yang meneliti tentang hubungan variabel dependent (prestasi belajar) dan independent (labeling) di SMA Muhammadiyah Gubug (Nursalam, 2003). Penelitian ini menggunakan pendekatan croos-sectional karena pengukuran variabel bebas dan terikat dilakukan sekali dalam waktu yang sama (Notoatmojo, 2005). B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa-siswi di SMA Muhammadiyah Gubug. Berdasarkan data pada bulan desember 2009 didapatkan jumlah siswa sebanyak 329 siswa. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk dapat mewakili populasi (Hidayat, 2003). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Muhammadiyah Gubug yang terpilih menjadi sampel. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil
semua anggota populasi menjadi sampel, sehingga besar sampel yang digunakan adalah 329 orang (Hidayat, 2007). Supaya hasil sesuai dengan tujuan penelitian, maka sampel yang dikehendaki harus sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan. a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Siswa-siswi di SMA Muhammadiyah Gubug 2) Siswa-siswi yang bersedia dijadikan responden sejumlah 329 siswa b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : Siswa-siswi yang sakit atau tidak hadir sehingga tidak bisa digunakan sebagai sampel.
C. Definisi Operasional, variabel dan Skala pengukuran Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1 Independent Labeling adalah nama Kuesioner Pertanyaan dengan Nominal. Labeling panggilan yang diberikan oleh lingkungan yang bukan merupakan nama dengan 1 Pertanyaan dengan jawaban ya jawaban ya dan tidak Ya skor 1 sebenarnya dan mengarah ke hal-hal negatif dan tidak Tidak skor 0 Contoh : kenthung (gendut) 2 Dependent Hasil dari proses Nilai rapot Nilai rapot Ordinal. Prestasi Belajar pembelajaran yang dinyatakan dengan nilai 80-100 : baik angka pada hasil nilai rapot 70-79 : sedang 50-69 : kurang
D. Metode Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner dan melihat perkembangan nilai rapot siswa yaitu dengan merekap nilai rapot siswa yang dijadikan sampel. Angket atau kuesioner adalah alat ukur dengan berbagai pertanyaan (Hidayat, 2007). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua kuesioner yang berisi karakteristik responden dan pertanyaan tentang labeling yaitu mendapatkan lebeling atau tidak serta kuesioner kedua hanya untuk responden yang mendapatkan labeling. 2. Prosedur Pengumpulan Data Data dalam penelitian di SMA Muhammadiyah Gubug, diperoleh peneliti dengan melaksanakan prosedur pengumpulan data sebagai berikut : a. Peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian kepada kepala sekolah SMA Muhammadiyah Gubug. b. Setelah mendapatkan ijin, kepala sekolah SMA Muhammadiyah Gubug merekomendasikan untuk mendatangi kelas yang akan digunakan sebagai sampel. c. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan cara pengisian kuesioner kepada sampel penelitian. d. Setelah memahami tujuan penelitian responden diminta menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi responden penelitian bagi yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan menjadi responden.
e. Peneliti mengumpulkan data penelitian pada sampel penelitian dengan kuesioner penelitian. f. R esponden yang mendapatkan labeling kemudian dilanjutkan dengan kuesioner kedua. g. Jika kuesioner sudah diisi, kemudian langsung dikembalikan kepada peneliti ditempat responden masing-masing untuk dilakukan pengecekan, pengolahan dan analisis data. h. Peneliti mengumpulkan nilai rapot siswa yang dijadikan sampel. i. Peneliti menganalisis nilai rapot responden dan mengembalikannya ke pihak sekolah. 3. Uji validitas dan Reabilitas a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Uji coba instrument penelitian dilakukan di SMK Nurul Huda terhadap 20 orang responden pada tanggal 14 Juni 2010. Kevalidan instrument ini diketahui dengan menggunakan rumus product moment.jika r hitung > r tabel pada df=n-2 dan α =0,05 maka instrument dikatakan valid (Arikunto, 2006). Uji validitas yang dilakukan di SMK Nurul Huda terhadap 20 orang responden pada tanggal 14 Juni 2010 tentang labeling pada siswa didapatkan hasil satu item pertanyaan yang tidak valid, yaitu item pertanyaan nomor 15 (< r tabel) yaitu dengan 0,35. Kemudian satu item pertanyyan tersebut dilakukan modifikasi atau merubah
pertanyaan sehingga semua item pertanyyan valid. Semua item pertanyaan dinyatakan valid karena diperoleh r hitung >r tabel yakni berkisar 0,509 0,912. b. U ji R eliabilitas R eliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrrumen sebagai alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Sugiyono, 2006). Pengujian reliabilitas instrument penelitian ini menggunakan teknik alfa cronbach karena instrument berupa kuesioner. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitasvyang angkanya berada pada rentang 0 sampai 1. Semakin mendekati 1, reliabilitasnya semakin tinggi dan jika semakin mendekati 0 berarti reliabilitasnya semakin rendah (Sugiyono, 2006). Uji reliabilitas yang dilakukan di SMK Nurul Huda terhadap 20 orang responden pada tanggal 14 Juni 2010 tentang labeling pada siswa diperoleh hasil 0,922 sehingga kuesioner dinyatakan valid karena semakin mendekati satu. E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Cara pengolahan data adalah sebagai berikut (Nursalam, 2003) : a. Editing Melakukan koreksi terhadap kelengkapan data dengan meneliti kembali kelengkapan pengisian, keterbacaan, kejelasan makna jawaban dan menghilangkan data yang ekstrim.
b. Coding Mengklasifikasikan data atau jawaban responden menurut kategori masingmasing. Koding bertujuan untuk memudahkan dalam pengolahan data. c. Entry Entry adalah memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas seperangkat komputer. d. Tabulating Tabulating adalah meringkas data yang diperoleh kedalam tabel yang telah dipersiapkan. Proses tabulating meliputi : 1) Mempersiapkan tabel dengan kolom dan barisnya yang disusun dengan cermat sesuai kebutuhan. 2) Menghitung banyaknya frekuensi untuk setiap kategori jawaban. 3) Menyusun distribusi/tabel frekuensi dengan tujuan agar data yang ada dapat tersusun rapi, mudah dibaca dan dianalisis. 2. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisis deskriptif (univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang diteliti. Dalam hal ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel labeling dan prestasi belajar.
b. A nalisis B ivariat A nalisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran antara variabel bebas dan terikat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan salah satu uji statistik dengan Chi-Square, yaitu digunakan untuk mengukur variabel pada tingkat pengukuran ordinal. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : X² = ( fo-fe ) fe Keterangan : X² = Nilai Chi-Square fo = Nilai hasil pengamatan untuk tiap kategori fe = Nilai hasil yang diharapkan untuk tiap kategori Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima bila didapatkan nilai p < 0,05 dan Ho diterima dan Ha ditolak bila didapat nilai p > 0,05. F. Etika Penelitian Penelitian dilaksanakan setelah mendapat rekomendasi dari program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang untuk mengajukan permohonan ijin penelitian kepada SMA Muhammadiyah Gubug untuk melekukan penelitian.
hak asasi responden. Penelitian ini memperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian untuk menjamin Etika dalampenelitian keperawatan meliputi : 1. Informed Consent (Persetujuan) Informed Consent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian, manfaat penelitian serta memberi penjelasan bahwa penelitian tidak membawa dampek negatif bagi responden. Setelah memberikan penjelasan, peneliti menyebarkan surat persetujuan untuk menjadi responden. Kepada responden yang bersedia untuk diteliti dimohon untuk menandatangani surat persetujuan menjadi responden (Hidayat, 2003). 2. Anonimity (Tanpa Nama) Anonimity merupakan salah satu cara untuk menjamin kerahasiaan responden (Nursalam, 2003) dengan tidak mencantumkan nama responden. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Peneliti menjamin kerahasiaan dari semua informasi yang diberikan responden dalam hasil penelitian. Hanya informasi yang berhubungan dengan penelitian saja yang akan dilaporkan pada hasil penelitian (Hidayat, 2003). G. Jadwal Penelitian Terlampir