BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Furchan (1992:21), metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif adalah suatu metode yang juga

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2015: 9). Menggunakan jenis penelitian lapangan ( feel research )

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB II METODE PENELITIAN. pembiayaan qardhul hasan bagi usaha mikro di KSPPS BMT Bina Ummat. kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PENELITIAN. pelaksanaan program green school dalam menanamkan pendidikan karakter

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada uraian berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terselesaikannya suatu penelitian. Adapun penelitian ini meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (5)Instrumen Penelitian, (6) Prosedur Penelitian, (7) Analisis Data, dan (8)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB II METODE PENELITIAN. maksudkan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembiayaan, faktor. bermasalah yang dilakukan oleh BMT AN-NUUR.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kedai Kopi AGP jl.mt Haryono Gang 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. mampu memberikan data yang relevan dan dapat dipercaya. memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2006:6)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, sedangkan untuk meneliti pada objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument terkunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi (gabungan), Sugiyono (2015:9). Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas, Sugiyono (2009:21). Ketika melakukan penelitian ini, peneliti mendeskripsikan atau menggambarkan serta menganalisisi suatu keadaan yang ada sesuai dengan penelitian yang dilakukan yaitu pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita. Peneliti mengumpulkan informasi dan data mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik, kendala yang muncul dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik, dan solusi terhadap kendala yang muncul dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang. 28

29 3.2 Kehadiran Peneliti Penelitian ini dilakukan oleh peneliti, sehingga peneliti hadir secara langsung ke lokasi peneliti yang bertempat di SDLB Sumber Dharma Malang. Kehadiran peneliti diketahui oleh pihak sekolah, karena sebelumnya peneliti telah mengajukan surat penelitian dari jurusan kepada pihak sekolah. Peneliti bertindak sebagai pengamat, sekaligus mengumpulkan data yang diperlukan oleh peneliti yang dilakukan dilapangan. Oleh karena itu kehadiran peneliti dilapangan sangat diperlukan. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di SDLB Sumber Dharma Malang yang terletak di JL. Candi Jago No. 28 Kecamatan Blimbing Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 20 bulan Mei 2017 pembelajaran semester genap. Lokasi ini dipilih karena SDLB Sumber Dharma merupakan sekolah luar biasa yang sudah menerapkan ekstrakurikuler seni tari tradisional. Keadaan ini dapat mendukung keberhasilan penelitian mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita. Pada penelitian ini subjek yang akan diteliti yaitu lima anak tunagrahita ringan yang mengikuti ekstrakurikuler seni tari tradisional di SDLB Sumber Dharma Malang. 3.4 Sumber Data Dalam penelitian ini dibutuhkan sumber data yang disebut juga dengan informan. Peneliti mengumpulkan data berupa dokumen yang didapatkan melalui wawancara kepala sekolah, guru pembimbing seni tari, pengamatan secara

30 langsung mengenai anak tunagrahita dan proses pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional, serta mengambil dokumentasi sebagai pelengkap data. Sumber data dari penelitian ini yaitu guru pembimbing seni tari SDLB Sumber Dharma Malang. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data atau informan yang memberikan data secara langsung kepada peneliti. Data yang dapat diperoleh secara langsung yaitu berupa wawancara dan observasi dengan informan yaitu kepala sekolah, guru pembimbing seni tari pada tanggal 10 Mei 2017. Kepala sekolah dan guru pembimbing seni tari dapat memberikan informasi atau data yang diperlukan oleh peneliti yang berkaitan dengan pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita, serta solusi terhadap kendala yang muncul tersebut secara detail dan akurat. Sumber data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh sebagai pendukung dari sumber data primer sesuai dengan kebutuhan penelitian dapat berupa dokumentasi. Dalam penelitian ini yang merupakan sumber data sekunder yaitu dokumentasi berupa gambar saat pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan dalam penelitian atau fenomena alam guna mengukur kualitas penelitian. Dalam penelitian kualitatif peneliti bertindak sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data dilapangan sedangkan instrumen pengumpulan data

31 yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrumen pendukung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a. Pedoman Observasi Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan, dimana peneliti hadir sebagai pengamat dan terlibat pada saat tampilan atau tindakan yang akan diamati, tetapi tidak berpartisipasi atau berinteraksi dengan subjek yang diteliti. Peneliti sebagai pengamat mengamati dan merekam apa yang dilakukan oleh subjek penelitian yaitu guru pembimbing seni tari dan lima anak tunagrahita ringan. Lembar observasi dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita. Subjek pada penelitian ini adalah lima anak tunagrahita ringan di SDLB Sumber Dharma Malang. Kisi-kisi instrument observasi dan hasil observasi secara lengkap terlampir. (lampiran 7) b. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara dalam penelitian ini berisi beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada kepala sekolah dan guru pembimbing seni tari yang diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kisi-kisi instrument wawancara dan hasil wawancara secara lengkap terlampir. (lampiran 1, 2, 3, 4, dan 5)

32 c. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto atau gambar selama kegiatan pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang. Tabel 3.1 Aspek dan Dokumen yang Diperlukan No. Aspek Dokumen yang Diperlukan 1. Pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita. seni tari tradisional berlangsung. Gambar dan video anak tunagrahita dalam mengamati dan mencoba pada saat ekstrakurikuler 2. Kendala dalam pelaksanaan Gambar pembimbing seni tari saat mengajarkan ekstrakurikuler seni tari tradisional ekstrakurikuler seni tari tradisional. pada gerak motorik anak tunagrahita 3. Peneliti Gambar peneliti pada saat melakukan penelitian d. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan yang diperoleh peneliti mengenai hasil pengamatan pada saat penelitian untuk mendapatkan data yang sedetail mungkin, sehingga proses penelitian dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam setiap tindakan-tindakan pada saat proses pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional berlangsung. Jadi catatan lapangan dalam penelitian ini digunakan untuk merangkum proses penelitian yang tidak terdapat dalam pedoman observasi, sehingga catatan lapangan hanya sebagai pelengkap data. Cacatan lapangan secara lengkap terlampir. (lampiran 6) 3.6 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah proses penelitian dari awal sampai akhir yang dilakukan oleh peneliti. Prosedur penelitan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

33 1. Tahap perencanaan Pada tahap ini, kegiatan yang pertama dilakukan yaitu memilih lokasi untuk penelitian yaitu di SDLB Sumber Dharma Malang. Peneliti melakukan observasi awal di sekolah tersebut. Peneliti menemukan rumusan-rumusan masalah yaitu bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita, kendala dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita, serta bagaimana solusi terhadap kendala yang muncul dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang. Selanjutnya didapatkan sebuah judul penelitian mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita, kemudian peneliti menyusun proposal penelitian dan membuat instrumen penelitian yang kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini, penelitian dilakukan setelah peneliti melakukan seminar proposal. Dalam pelaksanaan penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara terhadap kepala sekolah dan guru pembimbing seni tari, observasi secara langsung terhadap pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional, serta mengambil dokumentasi berupa gambar proses kegiatan ekstrakurikuler seni tari tradisional. 3. Tahap Analisis Data Pada tahap analisis data ini, peneliti menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan juga dokumentasi sebagai pelengkap data mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang.

34 4. Tahap Penulisan Laporan Tahap akhir dari penelitian ini yaitu tahap penulisan laporan, pada tahap ini peneliti memaparkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan sudah dianalisis. Kemudian disusun dalam bentuk laporan skripsi, selajutnya peneliti mengkonsultasikan ke dosen pembimbing untuk memperoleh perbaikan dan persetujuan untuk mengikuti ujian akhir. 3.7 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam sebuah penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. a. Wawancara Wawancara (interview) merupakan kegiatan tanya jawab secara langsung yang dilakukan oleh pewawancara dan narasumber untuk mendapatkan suatu informasi tertentu yang diharapkan oleh pewawancara. Pada kegiatan wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini, yang menjadi narasumber yaitu guru pembimbing seni tari dan kepala sekolah SDLB Sumber Dharma Malang. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional, kendala dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional, serta solusi terhadap kendala yang muncul dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang.

35 b. Observasi Observasi (observation) atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan secara langsung. Peneliti melakukan pengamatan mengenai proses pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita. Pengamatan dilakukan langsung di luar kelas saat proses pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional menggunakan format analisis pelaksanaan pembelajaran. Tujuan dari kegiatan observasi ini yaitu untuk mengetahui secara langsung kondisi proses pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisionaldi SDLB Sumber Dharma Malang. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan dokumen sebagai data pelengkap dalam penelitian. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya yang disa dijadikan sebagai dokumen. Pada penelitian ini peneliti mengambil dokumen berupa gambar proses pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang. Tabel 3.2 Penulisan Kode Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Kode Sumber Data Kode Data Wawancara W Kepala Sekolah KS Guru Pembimbing Seni Tari GPST

36 3.8 Analisis Data Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang sudah diperoleh dari kegiatan pengumpulan data. Data yang dianalisis yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Ketiganya dilakukan secara berurutan. a. Reduksi Data Reduksi data merupakan kegiatan untuk memilih hal-hal pokok dengan memfokuskan pada hal-hal yang penting yang disusun secara sistematis agar mendapatkan gambaran yang jelas untuk hasil penelitian. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dikelompokkan sesuai dengan bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita, kendala dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita, serta solusi terhadap kendala yang muncul dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang. Tujuan dari reduksi data ini adalah untuk menyederhanakan data yang sudah diperoleh selama pengumpulan data di lapangan. b. Penyajian Data Setelah reduksi data, langkah selanjutnya yaitu penyajian data. Pada penelitian ini yang merupakan penelitian deskriptif kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam penelitian ini, data yang diuraikan yaitu data

37 hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita, kendala dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita, serta solusi terhadap kendala yang muncul dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang. c. Penarikan Kesimpulan Langkah akhir dari analisis data ini yaitu penarikan kesimpulan. Peneliti menyimpulkan dari hasil data yang telah direduksi dan disajikan. Peneliti menyimpulkan mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Semua hasil data, dari wawancara, observasi, serta dokumentasi disimpulkan sehingga bisa mendapatkan sebuah hasil analisis penelitian yang relevan dan valid. 3.9 Pengecekan Keabsahan Data Pada penelitian kualitatif keabsahan data sangat penting, karena melalui keabsahan data kepercayaan penelitian kualitatif dapat tercapai. Menurut Sugiyono (2015:327) triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam hal ini, ditetapkan dengan dua teknik pengujian kepercayaan data tersebut menghasilkan data yang berbeda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data yang sebenarnya.

38 Triangulasi sumber merupakan triangulasi yang digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui wawancara kepada kepala sekolah, guru pembimbing seni tari SDLB Sumber Dharma Malang. Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan hasil wawancara, yang kemudian dicek dengan hasil observasi dan dokumentasi. Dari teknik-teknik tersebut diharapkan dapat menghasilkan sebuah kesimpulan terkait dengan pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari tradisional pada gerak motorik anak tunagrahita di SDLB Sumber Dharma Malang. Triangulasi waktu digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu, kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga ditemukan kepastian datanya.