BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan sarana komunikasi bagi manusia untuk mengungkapkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi antara anggota masyarakat yang berupa lambang bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Tidak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi.

DAFTAR SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas komunikasi tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

I. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia memerlukan. komunikator (pembicara atau penulis) maupun sebagai komunikan

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. individu maupun kelompok. Ramlan (1985: 48) membagi bahasa menjadi dua

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan bahasa, terdapat aturan-aturan pemakaian bahasa yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa bahasa manusia tidak dapat saling berinteraksi baik antar individu maupun

BAHASA INDONESIA KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nani Astuti, 2013

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki fungsi yang terpenting yaitu sebagai alat komunikasi untuk

ANALISIS TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG TIDAK LITERAL ANTARA PEMBELI DENGAN PENJUAL BUAH DI MOJOSONGO, SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. minoritas bahasa), pemerintah dan dunia pendidikan. Mempelajari bahasa

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

BAB I PENDAHULUAN. istilah. Berikut diuraikan penjelasan yang berkaitan dengan pendahuluan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang dipergunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

ANALISIS JARGON DALAM GAME ONLINE FOOTBALL SAGA 2

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi dalam bertukar pendapat. Bahasa dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi menggunakan simbol-simbol vokal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zenitha Vega Fauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial.

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. semangat kebangsaan dan semangat perjuangan dalam mengantarkan rakyat

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi menjadi sangat penting. Hal ini ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan kepada orang lain. Sering disebut juga bahwa bahasa itu merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang. mark having understood meanings.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tentang pemertahanan bahasa Bali di Universitas Airlangga, dan pemertahanan

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya. Berkomunikasi merupakan cara manusia saling

BAB I PENDAHULUAN. membedakannya dari makhluk-makhluk lain (Poerwadarminta, 2005: 106).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, terutama bagi kehidupan manusia. Setiap manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi pikiranya kepada orang lain. Bahasa memiliki komponen penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. mengandung banyak pengetahuan didalamnya. Tidak jarang ditemui kesulitan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Devy Elfayanti Karmana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-bahasa mereka bila mereka berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang dipergunakan dalam masyarakat. Bahasa memiliki peran dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dita Marisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dalam pikiran kita. Dengan demikian bahasa yang kita sampaikan harus jelas dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat. pada setiap bahasa, khususnya bahasa ibu atau bahasa asal.

BAB I PENDAHULUAN. manusia seperti kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

Dayat Hidayat 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempermudah kita untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. lain. Penggunaan suatu kode tergantung pada partisipan, situasi, topik, dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, serta tujuan kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dan masyarakat. Informasi yang bisa disaring oleh siswa ini adalah hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. mengandung nilai kesopanan, sehingga mudah dipahami oleh lawan bicara.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep dapat mendukung proses berjalannya suatu penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana komunikasi bagi manusia untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Bahasa yang digunakan oleh setiap kelompok masyarakat bermacam-macam dan sangat unik. Hal ini karena sifat dari bahasa itu sendiri merupakan sebuah kesepakatan dan berkaitan erat dengan masyarakat untuk berkomunikasi dalam lingkungannya. Menurut Yule (2015:382) sosiolinguistik digunakan secara umum untuk mengkaji hubungan antara bahasa dan masyarakat. Sosiolinguistik merupakan gabungan dari kata sosiologi dan linguistik. Sosiologi adalah kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia dalam masyarakat dan mengenai lembaga-lembaga serta proses sosial yang ada di dalam masyarakat. Linguistik adalah ilmu bahasa atau bidang yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Dengan demikian sosiolinguistik merupakan bidang ilmu antardisiplin yang mengkaitkan beberapa bidang akademik lain yang melihat bahasa dalam konteks sosialnya. Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan berbagi rasa. Proses tersebut tidak lepas dengan adanya bahasa. Hal ini diungkapkan oleh Chaer (2012:32) bahwa fungsi bahasa adalah alat komunikasi manusia. Bahasa bagi manusia merupakan alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain atau lawan bicara. Bahasa dan manusia merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan sebab keduanya berkembang secara 1

2 bersama-sama. Dalam pemakaiannya, bahasa dapat dijadikan identitas suatu kelompok maupun individu. Adanya bahasa dapat membuka lebar pintu pilihan untuk melaksanakan fungsi sosialnya. Bahasa mempunyai dua aspek mendasar, yaitu bentuk dan makna. Aspek bentuk meliputi bunyi, tulisan, dan strukturnya. Aspek makna meliputi makna leksikal, fungsional, dan struktural. Jika diperhatikan lebih rinci lagi, kita akan melihat bahasa dalam bentuk dan maknanya menujukkan perbedaan kecil maupun perbedaan yang besar antara pengungkapan yang satu dengan pengungkapan yang lainnya. Misalnya, pemakaian kata aku dipakai pada suatu keadaan sosial kemudian kata saya dipakai pada suatu keadaan sosial yang lainnya. Contoh lain adalah penggunaan kata kates di suatu daerah, sedangkan di daerah yang lain dipakai kata papaya. Perbedaan-perbedaaan bentuk bahasa seperti ini disebut dengan variasi bahasa. Variasi bahasa merupakan macam-macam bentuk dari bahasa atau varian dalam bahasa yang masing-masing memiliki pola yang menyerupai pola umum bahasa induknya. Penggunaan bentuk bahasa yang digunakan oleh penutur bahasa juga sesuai dengan konteks dan situasi tempat penuturnya. Seperti contoh sebelumnya, seorang penutur yang mempunyai maksud dan tujuan kepada lawan bicara, harus bisa menentukan bentuk bahasa yang baik dan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Variasi bahasa terjadi karena penutur bahasa walau berada dalam masyarakat tutur, bukan merupakan kumpulan manusia yang homogen, maka wujud bahasa yang kongkret (parole) menjadi tidak seragam (Chaer dan Agustina, 2010:61).

3 Penelitian bahasa dengan studi sosiolinguistik akan mengaitkan dengan berbagai faktor sosial yang dapat mempengaruhi pemakaian bahasa di dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan faktor sosial tersebut muncul beragam bahasa dari kelompok sosial tertentu yang dalam penggunaannya menciptakan berbagai macam sandi tertentu atau bahasa yang kurang dimengerti oleh kelompok lain di luar penuturnya. Hal serupa juga diungkapkan oleh Pateda, (1987:70) pemakaian bahasa dalam setiap bidang kehidupan, keahlian, jabatan, lingkungan pekerjaan, masing-masing mempunyai bahasa khusus yang sering tidak dimengerti oleh kelompok lain. Bahasa khusus ini yang kemudian menjadi sebuah bahasa baru dan jarang dimengerti oleh masyarakat umum. Alwasilah (1986:61) menjelaskan bahwa jargon adalah seperangkat istilahistilah dan ungkapan-ungkapan yang dipakai satu kelompok sosial atau pekerja, tapi tidak dipakai dan sering tidak dimengerti oleh masyarakat ujaran secara keseluruhan. Jargon merupakan salah satu bentuk variasi bahasa yang dilihat dari segi penutur. Biasanya kelompok dalam masyarakat menggunakan jargon untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa mereka sendiri yang lebih spesifik, oleh karena itu mereka dapat menumbuhkan rasa kepemilikan atau loyalitas terhadap kelompok tertentu. Contohnya Kombinasi Gowipe dalam komunitas permainan online Clash of Clans merujuk kepada karakter golem, wizard, dan pekka sebuah karakter yang digunakan untuk menyerang pertahanan lawan. Permainan Football Saga 2 merupakan permainan simulasi sepak bola online berbasis browser (flash). Permainan ini dapat diakses oleh setiap kalangan pengguna di setiap tempat dimana terdapat koneksi internet. Permainan bertemakan

4 simulasi sepak bola umumnya mengambil karakter seorang manajer atau pelatih sebuah klub sepak bola berbeda dengan Football Saga 2 ini, para pemain dapat memainkan setiap karakter seperti penjaga gawang, gelandang bertahan, gelandang serang, atau penyerang seperti bermain bola pada kenyataan aslinya. Pemain juga dapat memilih klub yang tersedia, dan juga dapat membangun karir sepak bola amatir hingga menjadi atlet sepak bola professional mereka di dunia maya. Permainan ini menyediakan forum diskusi online yang fungsinya adalah tempat bagi para penggunanya untuk berdiskusi, berkenalan, berkumpul, atau hanya sekedar melihat-lihat bahasan menarik seputar Football Saga 2. Pengguna permainan online Football Saga 2 sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial, mereka saling berinteraksi. Komunikasi merupakan langkah awal suatu kelompok masyarakat untuk saling memahami sehingga terbentuklah masyarakat bahasa. Seperti kelompok-kelompok sosial yang lain, pengguna permainan online ini juga menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan konsep, pikiran, gagasan, dan perasaan. Jargon biasanya digunakan agar pemain game mengetahui arti dari sebuah kata tertentu dalam sekelompok orang atau untuk menunjukan identitas mereka. Berdasarkan hal tersebut setiap kelompok di komunitas internet mempunyai beberapa kata yang di gunakan secara tertentu, hal ini biasanya diketahui bahwa media sosial memiliki sebuah ciri tertentu yang disebut direct message (twitter) atau message (facebook), sementara dalam game online Football Saga 2 merujuk kepada forum ini juga dipertimbangkan sebagai sebuah jargon yang bisa

5 digunakan untuk berkomunikasi antara pemain, selain itu jargon dapat digunakan sebagai bahasa oral untuk permainan dalam kehidupan nyata. Berangkat dari hal ini, peneliti merasa perlu adanya pendalaman tentang berbagai bentuk-bentuk dan manfaat dari istilah yang sering tidak dipahami oleh kelompok masyarakat pada umumnya. Bahasa atau istilah yang tidak dimengerti oleh kelompok lain sengaja diciptakan untuk lebih mengakrabkan komunikasi antar anggota kelompok. Salah satu bentuk pemakaian variasi bahasa yang dipengaruhi faktor sosial di dalam komunikasi dapat dilihat dari penggunaan jargon oleh game online Football Saga 2. Jargon menunjukkan begitu beragamnya pilihan yang tersedia. Tempat yang ditinggali, usia yang dimiliki, tingkat sosial yang diduduki dapat menunjukkan keberagaman variasi bahasa. Penelitian mengenai jargon bahasa sudah pernah dilakukan oleh Iin Ratriyaningsih (2007) yang meneliti tentang Telaah Jargon dalam Permainan Judi Togel (Totoan Gelap) Di Wilayah Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Penelitian tersebut membahas tentang bentuk, fungsi, dan makna dalam permainan judi togel (totoan gelap) di wilayah Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Kelompok tersebut mempunyai bahasa yang khas atau jargon yang tidak dimengerti kelompok lain. Hal tersebut guna mempermudah dalam komunikasi mereka. Beberapa penjelasan di atas adalah alasan memilih judul penelitian. Peneliti menyadari bahwa keberadaan bahasa ini bersifat dinamis dalam perkembangannya. Hal ini sangat jelas bahwa ada beberapa efek yang signifikan dari permainan online berkaitan dengan jargon. Permainan online berpengaruh pada bahasa untuk membuat jargon yang baru. Mereka tidak menyadari atau memperhatikan bahwa

6 mereka menggunakan bentuk baru dari sebuah bahasa secara konstan karena interaksi baru mereka dan komunikasi menggunakan media digital ini. Football Saga 2 adalah salah satu dari permainan online yang cukup populer di antara permainan simulasi sepak bola yang lainnya saat ini dan telah merekam jenis baru dari jargon ini. Sayangnya belum ada penelitian tentang fenomena ini tentang analisis jargon, yang dimaksud dari jargon oleh pemain Football Saga 2. Permainan online Football Saga 2 merupakan sekumpulan orang yang memiliki hobi dan berkecimpung di bidang yang sama. Permainan ini utamanya berdasarkan teks dan deskripsi, walaupun gambar juga sering digunakan untuk menambah ketertarikan penggunanya. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu menekankan pada bentuk maknanya. 1.2 Fokus Masalah Objek kajian penelitian ini adalah permainan online Football Saga 2. Permainan Football Saga 2 merupakan salah satu bidang tuturan dalam masyarakat. Fenomena forum online sebagai pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu inisiatif bagi masyarakat untuk saling berinteraksi dengan masyarakat lain. Dalam setiap bidang kegiatan manusia dapat menggunakan bahasa lisan atau tulis untuk melaksanakan komunikasi dengan sesamanya. Komunikasi secara lisan terlihat ketika penutur bertatap muka dengan lawan tuturnya dan kadang disertai gerakan atau isyarat tertentu yang membuat lawan tutur semakin jelas terhadap apa yang dimaksud penutur, misalnya dengan anggukan, pandangan mata, gerakan tangan, dan sebagainnya. Dalam ragam tulis, penutur dan

7 lawan tutur tidak berhadapan langsung, sehingga penulisan harus terang dan jelas. Bahasa yang digunakan haruslah mudah dipahami oleh lawan tuturnya, dalam hal ini pengguna Football Saga 2 menggunakan ragam bahasa tulis. Pemakaian bahasa mereka memiliki ciri yang khas dan juga jarang dimengerti oleh masyarakat luar. Agar penelitian terfokus pada masalah utama maka peneliti membatasi dari penjelasan diatas adalah menunjukan jargon yang digunakan oleh anggota dari game online di Football Saga 2 dan untuk meneliti fungsi dari jargon yang digunakan oleh komunitas permainan online Football Saga 2. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah. 1) Bagaimanakah bentuk jargon yang digunakan game online Football Saga 2? 2) Bagaimanakah fungsi jargon yang digunakan game online Football Saga 2? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1) Mendiskripsikan bentuk jargon yang digunakan dalam game online Football Saga 2. 2) Mendiskripsikan fungsi jargon yang digunakan dalam game online Football Saga 2.

8 1.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat dari penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat secara teoritis maupun praktis antara lain. 1) Manfaat Teoritis Manfaat teoritis ini adalah manfaat yang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kebahasaan (linguistik). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada kajian sosiolinguistik sebagai suatu fenomena kebahasaan yang berkembang dan bersifat dinamis dalam kehidupan masyarakat, khususnya pengguna game online Football Saga 2 dalam forum Agate Studio (forum.agategames.com), sehingga dapat memperkaya kajian sosiolinguistik bagi pemerhati bahasa. 2) Manfaat Praktis Penelitian ini secara praktis dapat memberikan sumbangan pemahaman terhadap pergeseran penggunaan jargon dalam pemakaian bahasa pengguna Football Saga 2 dalam forum online Agate Studio (forum.agategames.com) beserta maknanya kepada masyarakat terutama bagi mereka yang baru mengenal pada tataran awal. Selain itu, dapat menambah wawasan masyarakat tentang penggunaan bahasa pengguna game online Football Saga 2 dalam forum Agate Studio (forum.agategames.com) dan dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak-pihak yang hendak melakukan penelitian dengan bidang yang sama.

9 1.6 Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalah pemahaman dari pemaparan di atas maka perlu adanya penegasan istilah dan pembahasan ruang lingkup penelitian. Adapun penegasan istilah sebagai berikut. 1) Variasi atau ragam bahasa Variasi bahasa menurut pemakaiannya yang dibedakan menurut topik, hubungan pelaku, dan medium pembicaraan (Kridalaksana, 1996:142). 2) Jargon Seperangkat istilah-istilah dan ungkapan-ungkapan yang dipakai satu kelompok sosial atau kelompok pekerja, tapi tidak dipakai dan sering tidak dimengerti oleh masyarakat ujaran secara keseluruhan (Alwasilah, 1992:51). 3) Bentuk Jargon Bentuk bahasa dibagi menjadi dua pertama unsur segmental adalah bagian dalam bentuk bahasa yang dapat dibagi-bagi atas bagian-bagian (segmensegmen) yang lebih kecil. Kedua unsur-unsur suprasegmental adalah bagian dari bentuk bahasa yang kehadirannya tergantung dari unsur-unsur segmental bahasa. Jadi bentuk jargon dalam penelitian ini meliputi kata, frasa, singkatan, dan penggalan (Keraf 1991:16) 4) Fungsi Bahasa Fungsi bahasa yang diturunkan dari suatu kerja teori yang berfokus pada komponen peristiwa komunikatif yaitu ekspresif, direktif, kontak atau fatik, metalinguistik, kontekstual, puitik, referensial, dan meta-komunikatif (Hymes dalam Tarigan, 1989:64).