BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pemilihan topik Hotel Resort ini didasari oleh beberapa hal, salah satunya adalah kota Ambarawa merupakan kota sejarah yang memiliki banyak obyek wisata baik wisata alam maupun wisata bangunan bersejarah. Namun pariwisata di kota Ambarawa belum terakomodasi dengan baik. Sebagai contoh belum adanya hotel yang memadai di kota Ambarawa. Karenanya diharapkan dengan adanya perancangan hotel resort di Ambarawa akan menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan datang berkunjung ke kota Ambarawa. Meskipun memiliki wisata yang potensial, namun banyak sektor wisata di Kota Ambarawa yang belum terakomodasi dengan baik. Padahal kota ini memiliki wisata alam yang indah seperti Rawa Pening, dikelilingi pegunungan yang indah dan masih banyak hamparan sawah hijau yang menyejukkan mata. Ambarawa juga memiliki wisata sejarah seperti Museum Kereta Api Ambarawa, Muuseum Palagan Ambarawa, dan Benteng Fort Willem I. Sebenarnya grafik wisatawan yang berkunjung ke Ambarawa telah meningkat setelah revitalisasi Museum Kereta Api Ambarawa, pengadaan wisata Rawa Apung, dan renovasi Museum Palagan Ambarawa, namun wisatawan yang menginap jumlahnya sangat rendah. Hal ini karena kurang ditunjangnya sarana dan prasarana penginapan yang memadai maka mereka cenderung menginap di wilayah-wilayah tertentu seperti bandungan, kopeng, ambarawa dan kota-kota terdekat. Seperti diketahui hanya ada satu hotel yang paling bagus yaitu Hotel Baru, hotel bintang satu yang berada di wilayah Ngrengas. Selain potensi wisata kota Ambarawa, pemilihan topik hotel resort di Ambarawa ini selaras dengan kementrian pariwisata Indonesia yang sedang gencar meningkatkan kualitas sektor pariwisata di Indonesia untuk 1
2 meningkatkan jumlah wisatawan baik domestik maupun wiastawan mancanegara. Bahkan setelah keluarnya keputusan Presiden No.69 tahun 2015 yang membebaskan 45 negara dengan visa free diharapkan Oktober 2015 mendatang 48 negara lainnya akan visa free juga, termasuk India. Hal ini semakin menguatkan pengembangan sektor pariwisata di Indonesia termasuk ke daerah-daerah yang potensial. Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah Kabuaten Semarang, Jawa Tengah, karena Semarang memiliki banyak potensi wisata alam, budaya, dan sejarah. Beberapa pariwisata yang sedang menjadi perhatian pemerintah adalah Semarang kota, Candi Gedong Songo-Rawa Pening, Karimunjawa Semarang dan beberapa objek pariwisata lainnya. Melihat potensi wisata dan agenda kementrian pariwisata tentu kota Ambarawa sangat cocok dijadikan destinasi wisata rekreasi dan edukasi, karenanya dibutuhkan sarana akomodasi yang dapat memberikan nuansa kenyamanan yang dapat menjamin privasi bagi pengguna namun mengandung unsur rekreasi dengan memanfaatkan potensi yang ada, sehingga diperlukan perencanaan dan perancangan salah satunya dengan hotel resort dimana fasilitas ini bersifat komersial untuk disewakan dengan sasaran pada pemakai kalangan menengah ke atas. hotel resort ini berfungsi sebagai sarana akomodasi sekaligus rekreasi bagi wisatawan serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang. Bangunan bersejarah yang sangat berpengaruh bagi peradaban kota Ambarawa diangkat menjadi daya tarik hotel resort sehingga pendekatan desain yang akan digunakan adalah dengan mengangkat tema lokal yaitu arsitektur kolonial agar dapat memberikan kesan yang unik dan mendalam pada wisatawan akan peradaban sejarah arsitektur kolonial Belanda di Ambarawa. B. Batasan Masalah Merancang interior hotel resort di Ambarawa yang berdiri dengan luasan 800 m 2 1500 m 2 dibatasi pada area Lobby, Restaurant,Guest Room.
3 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas dapat diambil rumusan masalahnya yaitu, 1. Bagaimana merancang interior hotel resort di Ambarawa yang memberi fungsi rekreasi,informasi, dan edukasi? 2. Bagaimana merancang sistem pelayanan dan sirkulasi hotel resort yang nyaman dan efektif? 3. Bagaimana merancang sebuah hotel resort di Ambarawa dengan pendekatan arsitektur kolonial? D. Tujuan Desain 1. Merancang interior hotel resort di Ambarawa yang memberi fungsi rekreasi,informasi, dan edukasi. 2. Merancang sistem pelayanan dan sirkulasi hotel resort yang nyaman dan efektif. 3. Merancang sebuah hotel resort di Ambarawa dengan pendekatan arsitektur kolonial. E. Manfaat Desain 1. Bagi desainer Untuk melatih dan mengasah kreativitas desainer dalam merencanakan dan merancang interior sebuah hotel resort yang dapat memberikan sarana pendidikan, informasi dan rekreasi bagi wisatawan. Selain itu diharapkan desainer dapat mengangkat dan mengenalkan kebudayaan dan kekayaan yang dimiliki kota Ambarawa melalui karya desainnya. 2. Bagi wisatawan Dengan adanya perancangan hotel resort ini diharapkan wisatawan dapat berlibur dengan nyaman dilengkapi fasilitas yang memadai serta masyarakat lebih mengenal kebudayaan dan kekayaan alam kota Ambarawa.
4 3. Bagi Masyarakat Diharapkan dengan perancangan hotel resort ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai penataan interior dalam mewujudkan suatu kenyamanan dalam hasil perancangan interior bagi masyarakat. 4. Bagi Akademisi Diharapkan dengan perancangan hotel resort ini dapat menjadi referensi bagi akademisi generasi berikutnya. F. Metode Desain Latar Belakang Studi Literatur Rumusan Masalah Studi Lapangan Ide Gagasan Tema Bentuk Warna Material Sketsa Desain Furniture Perspektif Desain Bagan 1.1 Metode Desain (Sumber: Fitriana Nurhasanah 2016)
5 G. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan mencakup latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, serta metodologi yang meliputi metode dan sistematika pembahasan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian Pustaka mencakup tentang kajian teoritis mengenai perancangan Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Agar data yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan secara valid. BAB III STUDI LAPANGAN Merupakan hasil studi observasi di lapangan, baik sebagai dasar acuan atau pemilihan lokasi perencanaan,maupun sebagai bahan pembanding dan bahan pengayaan bagi proses analisa data. BAB IV ANALISA DESAIN A. Programing 1. Definisi Proyek 2. Analisa site plan 3. Status Kelembagaan 4. Besaran Ruang 5. Elemen Pembentuk Ruang 6. Pengisi Ruang 7. Interior sistem 8. Hubungan antar ruang 9. Zoning dan Grouping B. Konsep Desain 1. Ide Gagasan 2. Tema 3. Suasana Ruang 4. Pola Penataan Ruang
6 5. Elemen Pembentuk Ruang 6. Pengisi Ruang 7. Furniture 8. Interior sistem 9. Sistem Keamanan BAB V Kesimpulan Berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa data, evaluasi konsep perencanaan dan perncangan serta keputusan desain dari konsep perencanaan desain interior hotel resort di Ambarawa. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN