MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PERMAINAN STICK ANGKA

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

ISSN X Volume II Nomor 1. Maret

ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI.

PENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : W I N A R S I H NPM : P

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

2 Dosen Kampus UPI Cibiru

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MENGGUNAKAN STRATEGI BERMAIN STICK ANGKA DI PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENJUMLAH MELALUI MEDIA BUAH ASLI PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI

I. PENDAHULUAN. perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik pada

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd. Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK TK B PAUD SMART KIDS I PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN TABUNG PINTAR di TK NEGERI PEMBINA LUBUK BASUNG. Ramaini ABSTRAK

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

PENGARUH PERMAINAN ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA USIA 4-5 TAHUN JURNAL. Oleh SEPTA SETIA SARI ( )

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati

PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru PAUD

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH AGAM. Puji Hartini.

BAB I PENDAHULUAN. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A RA MASYITHOH 2 SINE KECAMATAN SRAGEN KEBUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH SEDAYU JUMANTONO

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGPAUD OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: BINTI NUR AFIDAH NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING PINTAR DI PAUD KUSUMA MULIA SUGIHWARAS KEDIRI

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : LANGGENG MIATI NPM:

II. KAJIAN PUSTAKA. yang sering disebut perkembangan kognitif. Menurut Gagne (dalam Jamaris,

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi PG-PAUD

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Upaya Meningkatan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Sains Benda Magnit

MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

Oleh : TYAS CRISTIANINGSIH NPM :

SKRIPSI. Oleh: SITI ZULAIKAH NPM

Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 07 Salule Mamuju Utara

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

IMPLEMENTASI PERMAINAN PENJEPIT BAJU UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut: orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan.

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal (Susanto, 2013:183).

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AL QUBA MEDAN.

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : MARLINDA SEPTIANGGRAENI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TEBAK SUARA PADA ANAK KELOMPOK A TK AL HIDAYAH SUMBERAGUNG 02 KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN BLITAR

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertimbangan sebagai berikut: tempat mengajar. b. Taman Kanak-Kanak tersebut sudah lama berdiri

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING ANAK KELOMPOK A DI PAUD KASIH IBU BANDA ACEH. Fitriah Hayati 1 dan Sari Mustika 2

BAB I PENDAHULUAN. Bermain adalah dunia anak. Jean Piaget (dalam Moeslichatoen R.,1996)

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PERMAINAN STICK ANGKA Gytta Ayu Nur Wulan 1 Dudung Priatna 2 Moh. Helmi Ismail 3 ABSTRAK Penelitian ini merupakan studi tentang peningkatan berhitung permulaan anak usia dini melalui media permainan stick angka. Latar belakang penelitian ini bertolak dari kurang optimalnya kemampuan berhitung permulaan anak usia dini di TK Suka Haji. Dengan rumusan masalah, Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dalam peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak usia dini melalui media permainan stick angka dikembangkan pada kelompok B3 di TK Suka Haji dan Apakah kemampuan berhitung permulaan anak kelompok B3 TK Suka Haji meningkat setelah menggunakan media permainan stick angka. Tujuan dari penelitian ini yakni Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatan kemampuan berhitung permulaan anak usia dini melalui media permainan stick angka dikembangkan di TK Suka Haji dan Untuk mengetahui apakah kemampuan berhitung permulaan anak kelompok B TK Sukahaji meningkat setelah menggunakan media permaian stick angka. Subjek penelitian ini yakni anak kelompok B3 TK Suka Haji Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, sebanyak 12 orang. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas dengan model Elliot. Penelitian ini dilaksanakan 3 siklus dengan 3 tindakan pada setiap siklusnya. Instrumen penelitian yang digunakan yakni lembar observasi guru dan anak, catatan lapangan, dokumentasi dan lembar penilaian performa anak. Data yang didapatkan dianalisis melalui tiga teknik analisis data, yakni teknik analisis data kualitatif, kuantitatif dan triangulasi. Dalam kemampuan berhitung permulaan yang dikembangkan dalam penelitian ini yakni (a) Menyebutkan lambang bilangan 1-20; (b) Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung; (c) Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Hasil penelitian berupa aktivitas dari siklus satu hingga siklus tiga memperlihatkan aktivitas anak dalam berhitung permulaan melalui media permainan stick angka, anak semakin mampu dalam hal berhitung permulaan. Selanjutnya untuk hasil dari analisis data dalam bentuk kualitatif dirubah menjadi data kuantitatif menunjukkan hasil yang meningkat. Data kuantitatif terkait penilaian dengan menggunakan skor BB, MB, BSH, dan BSB. Peningkatan yang diamati dilihat dari skor yakni BSB. Capaian penilaian bintang empat yang didapat dari siklus pertama sebesar 58,33%, siklus kedua sebesar 75%, siklus tiga sebesar 90,90%. Dengan demikian dapat disimpulkan media permainan stick angka dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak usia dini. Bagi guru media permainan stick angka ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan berhitung permulaan untuk anak usia dini. Kata Kunci : Kemampuan Berhitung Permulaan, Media Permainan Stick Angka 1 gyttanurwulanl3@yahoo.com 2 Dosen UPI Cibiru 3 Dosen UPI Cibiru

A. PENDAHULUAN Berhitung merupakan suatu kegiatan melakukan, mengerjakan hitungan seperti menjumlah, mengurangi dan memanipulasi bilangan-bilangan dan lambang-lambang matematika (Putri, 2014, hlm. 3). Berhitung permulaan merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting bagi anak yang perlu dikembangkan dalam rangka membekali anak dikehidupannya di masa depan. Berhitung merupakan dasar dari beberapa ilmu yang dipakai dalam setiap kehidupan manusia. Mengingat begitu pentingnya kemampuan berhitung bagi manusia, maka kemampuan berhitung ini perlu diajarkan sejak dini, dengan berbagai media dan metode yang tepat sehingga tidak dapat merusak pola perkembangan anak. Pembelajaran matematika pada anak sudia dini haruslah melalui cara yang sederhana dan tepat serta dilakukan secara konsisten dan kontinu dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan, maka otak anak akan terlatih untuk terus berkembang sehingga anak dapat menguasai, dan bahkan menyenangi matematika tersebut. (Susanto, 2011, hlm. 65). Beberapa teori yang mendasari perlunya permainan berhitung permulaan di Taman Kanak-Kanak permulaan menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan (2007, hlm. 4) adalah sebagai berikut: 1) Tingkat perkembangan mental anak Menurut Jean Piaget bahwa kegiatan belajar memerlukan kesiapan dalam diri anak didik. Belajar sebagai suatu proses yang memerlukan aktifitas baik fisik dan psikis. Selain itu kegiatan pembelajaran pada anak harus disesuaikan dengan tahapan- tahapan perkembangan anak. Dimana anak usia TK berada pada tahapan pra-operasional kongkrit. 2) Masa peka berhitung permulaan pada anak Masa usia dini merupakan masa yang sangat strategis untuk mengenalkan berhitung permulaan, karena pada masa ini anak sangat peka terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan. Sejalan dengan teori-teori yang telah dikemukakan, permainan berhitung permulaan di Taman Kanak-kanak dilakukan melalui tiga tahapan penguasaan berhitung di jalur matematika menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan (2007, hlm. 6). yaitu: 1) Penguasaan Konsep Pada tahap penguasaan konsep, pemahaman dan pengertian tentang suatu hal haruslah menggunakan benda dan peristiwa kongkrit, misalnya pengenalan warna, bentuk, dan menghitung bilangan. 2) Masa transisi Pada tahap ini proses berfikir yang merupakan masa peralihan dari pemahaman kongkrit menuju pengenalan lambang yang abstrak, dimana benda kongkrit masih digunakan dan mulai dikenalkan bentuk dan lambangnya. 3) Lambang Pada tahap ini lambang atau visualisasi dari berbagai konsep. Seperti lambang 7 untuk menggambarkan konsep bilangan tujuh, merah untuk menggambarkan konsep warna, besar untuk menggambarkan konsep ruang, dan persegi empat untuk menggambarkan konsep bentuk. Adapun prinsip-prinsip berhitung permulaan menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan (2007, hlm. 2) adalah sebagai berikut: 1) Permainan berhitung permulaan haruslah diberikan secara bertahap, diawali dengan menghitung benda- benda atau pengalaman peristiwa kongkrit yang dialami melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar. 2) Keterampilan serta pengetahuan tentang permainan berhitung permulaan diberikan secara bertahap menurut tingkat kesukarannya, misalnya dari kongkrit ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari sederhana ke yang lebih kompleks. 3) Keberhasilan permainan berhitung yaitu jika anak-anak diberikan kesempatan berpartisipasi

aktif dan dimotivasi untuk menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri. 4) Permainan berhitung membutuhkan suasana atau kondisi yang menyenangkan dan rasa aman serta kebebasan bagi anak. Oleh karena itu diperlukan alat peraga atau media yang bersifat konkrit sesuai dengan benda yang sebenarnya (tiruan), menarik dan bervariasi, mudah digunakan dan tidak membahayakan. 5) Penggunaan bahasa dalam pengenalan konsep berhitung seyogyanya menggunakan bahasa yang sederhana dan jika memungkinkan mengambil contoh yang terdapat di lingkungan sekitar anak. 6) Dalam permainan berhitung anak dapat dikelompokkan sesuai dengan tahapan penguasaan yaitu tahap konsep, masa transisi, dan lambang. 7) Dalam mengevaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai akhir kegiatan. Dari prinsip-prinsip tersebut dapat dikemukakan bahwa pelajaran berhitung bukanlah sesuatu hal yang menakutkan, tetapi merupakan pelajaran yang menyenangkan sehingga anak akan merasa membutuhkan karena cara mengajarkannya pun tepat sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak usia dini. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang berarti perantara atau pengantar. Menurut bahasa Arab kata media berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. (Arsyad, 2011, hlm. 3). Menurut Hamidjojo dalam Latuheru (Sundayana, 2015, hlm. 5) media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh individu dalam menyampaikan atau menyebarkan informasi, ide, atau gagasan agar dapat tersampaikan kepada penerima. Media pembelajaran merupakan suatu komponen sumber belajar yang mengandung bahan ajar instruksional yang bertujuan untuk memotivasi siswa dalam belajar. Adapun fungsi dan tujuan pengaplikasian media pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak yaitu untuk memotivasi anak melakukan kegiatan pembelajaran, sebagai alat peraga untuk membantu memperjelas materi, untuk mengembangkan kreatifitas anak, untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal, serta sebagai wahana permainan bagi anak usia dini. Permainan stick angka adalah suatu bentuk media pembelajaran berbasis permainan untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran pada anak usia dini. Penggunaan permainan stick angka diharapkan lebih mudah untuk membantu anak memahami konsep berhitung agar lebih termotivasi dalam belajar berhitung permulaan. Media permainan stick angka yang akan digunakan dalam penelitian adalah permainan yang terbuat dari tongkat, batang, atau potongan kayu. Sedangkan angka merupakan suatu symbol untuk hitungan dengan symbol pokok yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. (Ma'rifah, 2014, hlm. 20). Sejalan dengan teori di atas menurut Putri (2014, hlm. 3) media stick angka yaitu salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan pemahaman angka pada anak. Media stick angka dapat dilakukan melalui kegiatan permainan, menyebutkan urutan bilangan dan mengenal lambang bilangan, menghubungkan angka dengan tulisannya. Salah satu upaya yang harus di lakukan guru adalah dengan menggunakan media (alat peraga) yang lebih kreatif dan inovatif. Pemanfaatan media yang lebih kreatif diharapkan dapat menarik perhatian anak didik, sehingga anak lebih termotivasi dan bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran. Disamping itu kegiatan belajar mengajar juga dapat dikembangkan. Kegiatan belajar mengajar tidak hanya berpusat pada guru saja, anak didik juga perlu dilibatkan dan diaktifkan. B. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas berfokus pada kegiatan pembelajaran berupa tingkah laku atau perilaku guru dan peserta didik dalam berinteraksi. Penelitian tindakan kelas bertujuan

untuk memperbaiki suatu pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus dan bertahap sampai didapat hasil yang terbaik. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Abidin (2011, hlm. 217) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah, mengkaji suatu langkah pemecahan itu sendiri atau memperbaiki suatu proses pembelajaran secara langsung maupun bersiklus. Penelitian tindakan kelas yaitu suatu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri, yang bertujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar peserta didiknya menjadi meningkat (Wardhani, dkk. 2000, hlm. 4). Subjek penelitian yang diteliti adalah anak kelompok B3 di TK Suka Haji yang beralamat di Jl. Pasantren No.1A RT.02 RW.17 Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Subjek penelitian merupakan anak usia dini yang berusia 5-6 tahun dan terdiri dari 12 siswa. 5 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Instrument penelitian yang akan digunakan sebagai alat penunjang pengumpulan data dalam penelitian ini, yakni: lembar penilaian performa, lembar observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Lembar penilaian performa anak dikembangkan dengan tiga indikator yaitu; menyebutkan lambang bilangan (120), menggunakan lambang bilangan untuk berhitung, dan mencocokkan bilangan dengan lambangnya. Data yang berhasil dikumpulkan melalui berbagai teknik dan instrument yang digunakan, akan menghasilkan dua data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif ini dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan cara menggabungkan beberapa data yang didapat dari hasil observasi, dan dokumentasi. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 15) data kualitatif menggunakan instrument berupa orang atau human instrument, dalam penelitian berarti peneliti itu sendiri. Analisis data kualitatif bersifat induktif berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan kemudian dikonstruksikan menjadi suatu hipotesis. Data kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui kemajuan peningkatan siswa setelah dilaksanakan tindakan; data kuantitatif ini didapat dari instrument respon performa, dimana dari data yang diperoleh diubah dari skor menjadi skala nilai, dan dihitung melalui rumus. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 14) data kuantitatif didapat dari instrument penelitian, data yang sudah terkumpul selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan rumus statistic deskriptif sehingga dapat mengetahui apakah hipotesis yang dirumuskan pada penelitian terbukti atau tidak. Untuk menyimpulkan data keseluruhan dalam keberhasilan peningkatan kemampuan anak dalam pembelajaran, maka cara pengumpulan datanya adalah sebagai berikut menurut Sudijono (2000, hlm. 40) Rumus yang digunakan yaitu: P = F x 100 % N Keterangan: P : Angka presentase (%) F : Frekuensi yang dicari N : Jumlah responden 100 : Bilangan konstanta Adapun pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak usia dini melalui media permainan stick angka dilakukan berhasil jika pembelajaran minimal mencapai rata-rata persentase keberhasilan yang diharapkan adalah > 75% atau berkembang sesuai harapan (BSH) dari sejumlah anak yang ada di kelas. Guna mencapai keabsahan data digunakan teknik yang dapat menjamin kebenaran hasil penelitian, teknik tersebut merupakan triangulasi. Triangulasi merupakan gabungan dari berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada. Dalam penelitian kualitatif pada bidang PAUD, sebaiknya menggunakkan penelitian dengan berbagai teknik sehingga hasilnya menjadi data yang dapat dipercaya dan pasti. Dalam pengujiannya dilakukan dengan menggunakan

teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. C. PEMBAHASAN Pada bagian temuan penelitian akan dijabarkan hasil penelitian. Penelitian yang dilakukan terdiri dari 3 siklus yang masing-masing siklusnya terdiri dari 3 tindakan. Setiap tindakan dilakukan melalui kegiatan yang menggunakan media permainan stick angka. setiap kegiatan tersebut akan diamati peningkatan anak dalam kemampuan berhitung permulaan. Siklus I Hasil yang ditemukan setelah dilakukannya siklus I pada indikator 1 yaitu sebesar 38,23%, indikator 2 sebesar 20,20%, dan indikator 3 sebesar 25,75%. Berdasarkan analisis di atas terdapat temuan yang menjadi kendala pada saat melaksanakan penelitian berlangsung sehingga perlu adanya perbaikan pada siklus selanjutnya. Adapun hal-hal yang harus diperbaiki adalah akan dibuat reward berupa sticker-sticker yang menarik bagi anak. Media permainan stick angka akan dibuat lebih menarik dan diberi gambar sesuai materi. Dan guru harus lebih detail lagi dalam menjelaskan langkah-langkah menggunakan stick angka. Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam siklus I tindakan 1 kemampuan berhitung permulaan anak masih belum terlihat. Pada tindakan 2 kemampuan berhitung permulaan anak mulai terlihat peningkatan dan antusiasnya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Begitupun pada tindakan 3 anak sudah terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan serta sudah mulai terlihat peningkatannya. Di bawah ini kemampuan berhitung permulaan anak melalui media permainan stick angka dilihat dari skor BSB (Berkembang Sangat Baik) pada siklus I sebagai berikut. Gambar 1 Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Melalui Media Permainan Stick Angka Siklus I Pada siklus I ini ternyata hasil yang dicapai anak masih belum ada peningkatan karena baru 58,33% belum memenuhi target yang diharapkan yaitu >75%. Untuk itu peneliti merencanakan untuk melakukan kegiatan siklus II. Siklus II Hasil yang ditemukan setelah dilakukannya siklus II pada indikator 1 yaitu sebesar 48.61%, indikator 2 sebesar 38,33%, dan indikator 3 sebesar 56,11%. Berdasarkan analisis di atas terdapat temuan yang menjadi kendala pada saat melaksanakan penelitian berlangsung sehingga perlu adanya perbaikan pada siklus selanjutnya. Adapun hal-hal yang harus diperbaiki adalah stick angka akan diberi warna yang lebih beragam. Dan akan dibuat media pendukung

yang lebih besar agar memudahkan anak dalam pembelajaran. Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam siklus II tindakan 1 kemampuan berhitung permulaan anak sudah terlihat. Pada tindakan 2 kemampuan berhitung permulaan anak sudah terlihat peningkatan dan antusiasnya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Begitupun pada tindakan 3 anak sudah terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan serta sudah mulai terlihat peningkatannya. Di bawah ini kemampuan berhitung permulaan anak melalui media permainan stick angka dilihat dari skor BSB (Berkembang Sangat Baik) pada siklus II sebagai berikut. Gambar 2 Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Melalui Media Permainan Stick Angka Siklus II Pada siklus II terjadi peningkatan sesuai harapan yaitu 75% karena sudah mencapai target yang ditetapkan dalam indikator pencapaian yaitu minimal 75%. Siklus III Hasil yang ditemukan setelah dilakukannya siklus III pada indikator 1 yaitu sebesar 73,73%, indikator 2 sebesar 54,20%, dan indikator 3 sebesar 70,70%. Berdasarkan analisis di atas setelah dilaksanakan penelitian dari siklus I, II, dan III dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui media permainan stick angka berhasil meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak di kelompok B3 TK Suka Haji. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan disetiap indikator dari siklus I, II, dan III. proses pelaksanaan tindakan pada siklus III sudah meningkat dengan baik. Kelemahan yang ada pada siklus sebelumnya dapat teratasi dengan baik. Peningkatan terlihat dari tercapainya indikator yang telah ditetapkan. Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam siklus III tindakan 1 kemampuan berhitung permulaan anak sudah terlihat. Pada tindakan 2 kemampuan berhitung permulaan anak sudah terlihat peningkatan dan antusiasnya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Begitupun pada tindakan 3 anak sudah terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan serta sudah mulai terlihat peningkatannya. Di bawah ini kemampuan berhitung permulaan anak melalui media permainan stick angka dilihat dari skor BSB (Berkembang Sangat Baik) pada siklus III sebagai berikut.

Gambar 3 Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Melalui Media Permainan Stick Angka Siklus III Berdasarkan analisis di atas setelah dilaksanakan penelitian dari siklus I, II, dan III dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui media permainan stick angka berhasil meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak di kelompok B3 TK Suka Haji. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan disetiap indikator dari siklus I, II, dan III. proses pelaksanaan tindakan pada siklus III sudah meningkat dengan baik. Kelemahan yang ada pada siklus sebelumnya dapat teratasi dengan baik. Peningkatan terlihat dari tercapainya indikator yang telah ditetapkan. Pada kegiatan yang dilaksanakan di siklus III hasilnya mencapai 90,90%. Dapat dilihat pada grafik dibawah ini terdapat presentase hasil peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak dalam menyebutkan lambang bilangan (1-20) mulai dari siklus I, II, dan III. Gambar 4 Hasil Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak dalam Menyebutkan Lambang Bilangan (1-20) Berdasarkan data pada grafik di atas dapat terlihat peningkatan kemampuan kemampuan berhitung permulaan dalam menyebutkan lambang bilangan (1-20) melalui media permainan stick angka.

Gambar 5 Hasil Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak dalam Menggunakan Lambang Bilangan untuk Menghitung (1-10) Berdasarkan data pada gambar grafik di atas dapat terlihat peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak dalam menggunakan lambang bilangan untuk menghitung (1-10) melalui media permainan stick angka. Gambar 6 Hasil Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak dalam Mencocokkan Bilangan dengan Lambang Bilangan (1-20) Berdasarkan data pada gambar grafik di atas dapat terlihat peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan (1-20). D. PENUTUP Berdasarkan pada hasil penellitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut : 1. Kemampuan berhitung permulaan anak usia dini kelompok B3 di TK Suka Haji sebelum menggunakan media permainan stick angka masih belum optimal. Hal tersebut terlihat dari pengamatan awal peneliti selama melaksanakan kegiatan praktek lapangan. Dengan begitu perlu diperbaiki melalui pemberian bantuan berupa media permainan stick angka kepada anak kelompok B3. 2. Kemampuan berhitung permulaan anak usia dini kelompok B3 di TK Suka Haji setelah menggunakan media permainan stick angka terdapat peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari antusias, respon, kemampuan berpikir, sikap ataupun tindakan anak yang dilakukan selama mengikuti suatu permainan. Siklus I anak terlihat antusias dan merespon kegiatan berhitung permulaan melalui media permainan stick angka, namun masih ada beberapa siswa yang belum mengerti dan kebingungan dalam memainkan setiap permainan dengan media stick angka. Siklus II anak terlihat antusias, merespon dan bersemangat namun ada beberapa anak yang mengobrol dan sibuk sendiri memainkan media yang peneliti berikan. Pada siklus terakhir yakni siklus III anak-anak terlihat begitu sudah menguasai media permainan berhitung, dari mulai menyebutkan lambang bilangan (120), menggunakan lambang

bilangan untuk menghitung, dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangannya. Sehingga pada siklus III ini anak sudah baik dan terlihat peningkatannya dalam berhitung permulaan melalui media permainan stick angka. 3. Adapun pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak usia dini melalui media permainan stick angka dilakukan berhasil jika pembelajaran minimal mencapai rata-rata persentase keberhasilan yang diharapkan adalah > 75% atau berkembang sesuai harapan (BSH) dari sejumlah anak yang ada di kelas. Meningkatnya kemampuan berhitung permulaan anak terjadi setiap siklusnya. Peningkatan terjadi disetiap siklus, dilihat dari perolehan skor BSB. Capaian penilaian bintang empat yang didapat dari siklus pertama sebesar 58,33%, siklus kedua sebesar 75%, siklus tiga sebesar 90,90%. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. (2011). Penelitian Pendidikan Dalam Gamitan Pendidikan Dasar Dan Paud. Bandung: Rizqi. Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorat Pembinaan TK dan SD. Ma'rifah, S.Pd. (2014). Upaya Meningkatkan Berhitung Permulaan Menggunakan Permainan Stick Angka Di Kelompok A Tk Dharma Wanita Persatuan Meduran Manyar Gresik. Pengembangan Profesional Keguruan. Gresik: Tidak Diterbitkan. Putri, L. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan berhitung permulaan menggunakan strategi bermain stick angka di Paud. Belia jurnal: Jurnal Ilmiah PG-PA UD IKIP Veteran Semarang, 2 (2), hlm. 3. Sudijono, Anas. (2000). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sundayana, H. Rostina. (2015). Media dan Alat Peragadalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta. Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan anak usia dini. Jakarta: Kencana. Wardhani, IGAK dkk. (2000). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.