PENGGUNAN MEDIA BOX MAGIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA KELAS 4 SDN TULANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa berpengaruh penting untuk perkembangan intelektual, sosial dan emosional siswa. Materi pelajaran yang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA SISWA KELAS II SDN SEKARDANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENURUNKAN KESULITAN BELAJAR ANAK KELAS V DALAM PELAJARAN MATEMATIKA KHUSUSNYA PERKALIAN DI SDN GELAM 1 SIDOARJO

berkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran sastra yang diajarkan dikelas. Ketrampilan menulis puisi wajib dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

PENINGKATAN BERFIKIR KREATIF MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN GRABAGAN TULANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN METODE COOPERATIVE SECRIPT DI SDN GELAM 1

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah membuat kurikulum bahasa Indonesia yang wajib untuk diajarkan. (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT).

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, setiap pendidik dituntut harus memiliki berbagai macam cara

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING KELAS IV SD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan dalam

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. bahan yang harus diajarkan kepada siswa selain keterampilan berbahasa lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal berikut. Pertama, guru dapat menumbuhkan rasa memiliki, mencintai,

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik dan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI KELAS V SD NEGERI 2 KALITINGGAR PURBALINGGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN KELAS 2 SDN SUKOREJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5 SD PADA PEMEBELAJARAN IPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat menetukan, bagi perkembangan individu maupun suatu

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

PENERAPAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA IPA KELAS IV SDN II KEPADANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mengandung keterampilan

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia memerlukan bahasa untuk dapat berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum tersebut, guru diharapkan dapat menciptakan metode yang kreatif agar. siswa mudah memahami materi yang disampaikan guru.

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP PANGERAN DIPONEGORO KARANGGAYAM KEBUMEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran Bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN CTL DENGAN METODE JARIMATIKA UNTUK PENYELESAIAN SOAL PERKALIAN DASAR DI SD NEGERI 1 NGERONG

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK. Widayati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ENTENG KARYANA, 2013

I. PENDAHULUAN. Kurikulum nasional untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berorientasi

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Pantun Melalui Teknik Balas Pantun di Kelas IV SDN 1 Tatura

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual. Karena sangat penting penggunaan dan fungsinya

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar

BAB I PENDAHULUAN. Masalah bahasa dalam dunia pendidikan merupakan peranan yang sangat

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia bukan hanya penguasaan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

PENERAPAN ROLE PLAYING PADA MATERI JUAL BELI IPS KELAS III UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DI SDN GEDANG II

BAB I PENDAHULUAN. diri yang kuat untuk menepati apa yang telah direncanakan itu.

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

Transkripsi:

PENGGUNAN MEDIA BOX MAGIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA KELAS 4 SDN TULANGAN Joko pramono 158620600239/6/B2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Email : pramonojoko265@gmail.com Artikel ini di buat untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah semester pada mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas dengan dosen pengampuh Mohammad faizal Amir M,Pd Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun pada anak Sd kelas 4. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas(ptk), teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi dan analisis data dengan menggunakan media box magic yaitu sebuah media pembelajaran yang berupa sebuah kotak yang di desain semenarik mungkin untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun pada anak Sd kelas 4. subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD negeri tulangan, teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar, observasi, wawancara dan angket. Kata kunci : media box magic, keterampilan menulis pantun PENDAHULUAN DEPDIKNAS(2016) bahasa merupakan Sebuah perkataan hasil dari perasaan Dan pemikiran manusia yang di sampaikan secara baik melalui media bunyi. bahasa merupakan media yang sangat berpengaruh dalam berkembangnya intelektual, emosional, dan sosial, Karena bahasa merupakan salah satu media dalam pembelajaran untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi dalam pembelajaran, Di dalam isi kurikulum pendidikan yang ada di indonesia, terdapat 4 keterampilan berbahasa yang semuanya saling berkesinambuangan, antara lain: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Setiap keterampilan itu sangat berkesinambungan dengan keterampilan yang lain dengan cara yang bermacam-macam. Misalnya : Dalam mengeksplor keterampilan berbahasa siswa melakukan keterampilan secara berurutan. Pertama di mulai dari menyimak lalu berbicara, membaca dan yang terakhir menulis. Di dalam penggunaanya keterampilan membaca dan menyimak termasuk kedalam keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif yaitu alat yang di gunakan adalah bunyi dan tulisan, Dan untuk keterampilan berbicara dan menulis termasuk dalam sifat produktif yaitu lisan dan tertulis. Keterampilan menulis adalah keterampilan mengungkapkan ide, gagasan dalam bentuk tulisan, bukan secara langsung tapi melalui teks. Melalui keterampilan menulis siswa di harapkan dapat meluapkan ide, gagasan dan kreativitas yang berbentuk tulisan. Begitu pula dengan keterampilan menulis pantun pada siswa Sekolah Dasar, siswa cenderung mudah bosan dengan kegiatan menulis dan tidak tertarik dalam menulis. Agar siswa lebih terampil dalam menulis sebuah pantun, guru harus menggunakan media yang tepat agar memacu siswa untuk trampil dalam menulis pantun. Dalam kamus besar bahasa

indonesia (2008:1016) pantun adalah suatu bentuk puisi indonesia(melayu), setiap bait ada 4 baris yang memiliki sajak a-b-a-b dan a-a-a-a, baris kesatu dan kedua bernama sampiran sedangkan baris ketiga dan ke empat bernama isi. Dalam penulisan pantun kebanyakan siswa kesulitan dalam melaksanakanya karena menulis sebuah pantun membutuhkan ide dan kreativitas lalu di tuangkan dalam penulisan. Sama halnya pada siswa kelas 4 SDN tulangan siswa cenderung hanya bisa membaca pantun dan menyalin pantun yang ada pada buku ajar bahasa indonesia, Siswa sangat kurang berkreatifitas dan mengeluarkan imajinasi dalam menulis pantun. Penggunaan media pembelajaran box magic salah satu hal kecil untuk memacu kreativitas dan ketrampilan siswa dalam menulis pantun, dalam media ini di kemas se menarik mungkin agar siswa terpacu untuk mengeluarkan ide mereka. sesuai pengertian media pembelajaran adalah alat bantu dalam pembelajaran, yang di gunakan seorang guru dalam proses interaksi pembelajaran dengan siswa di sekolah. (oemar hamalik:1980). Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah di tulis di atas, maka penulis dalam penelitian ini akan membahas tentang penggunaan media pembelajaran box magic untuk meningkatkan ketrampilan menulis pantun pada siswa kelas IV SDnegeri Tulangan. berdasar identifikasi masalah di atas, sehingga bisa di tarik kesimpulan rumusan permasalahan ini yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran box magic dalam kegiatan pembelajaran menulis pantun siswa kelas IV SD Negeri Tulangan? 2. Apakah di dalam penggunaan media pembelajaran box magic dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun siswa kelas IV SD Negeri Tulangan Pengertian pantun menurut Achen(2009) pantun adalah sebuah puisi terdahulu yang terdiri dari empat baris, dalam setiap pasangnya mempunyai maksud dan makna tersendiri. Dapat diartikan bahwa pantun adalah karya sastra yang memiliki keindahan yang berguna untuk mengungkapkan sebuah pesan atau sebuah makna tertentu. Menurut briggs(1977) media pembelajaran adalah bahan yang nyata untuk membantu mempermudah menyampaikan materi pembelajaran. Seperti buku, film dan lain-lain. menurut yusuf hadi miarso(2007) media pembelajran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses pembelajaran pada siswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini di lakukan di SD Negeri Tulangan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 30 siswa, 15 siswa laki-laki dan 15 siswi perempuan yang memiliki kepribadian dan latar belakang yang berbeda-beda, sesuai pendapat (Amir : 2017) Sampel adalah sebagian subjek atau wakil populasi yang di teliti. Sumber data dari penelitian ini di dapatkan dari wali kelas IV, seluruh siswa kelas IV dan teman sebaya. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Prosedur penelitian yang di lakukan ada 4 tahapan, antara lain ; 1) Perencanaan Merupakan kegiatan awal yang di lakukan sebelum turun ke lapangan, kegiatan ini antara lain instrumen penelitian, perangkat pembelajaran. Kegiatan lain adalah mendiagnosis siswa, validasi instrumen, dan perangkat pembelajaran. 2) Pelaksanaan Implementasi media pembelajaran secara langsung di kelas dan untuk mengetahui

interaksi siswa tentang media pembelajaran tersebut. 3) Observasi merupakan Kegiatan pengajaran dan pengamatan secara langsung dalam pembelajaran bahasa indonesia tentang pantun. 4) Refleksi yaitu Peneliti melakukan perbandingan antara hasil sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajara tersebut. Dan melakuan analisis tentang hasil tersebut, dan akan merencanakan siklus selanjutnya apabila pada tahap ini tujuan belum tercapai(amir dan Sartika.2017). Tindakan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus ada satu pertemuan. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahap antara lain: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan kegiatan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan tes hasil belajar, observasi, wawancara. Indikator pada penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran box magic, untuk meningkatkan ketrampilan menulis siswa dalam menulis pantun. Pelaksanaan dari penelitian ini bertujuan untuk: 1)Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis pantun dengan penggunaan media box magic pada siswa kelas IV SDNegeri tulangan. 2). Meningkatkan ketrampilan menulis pantun kelas IV SDN Tulangan. PEMBAHASAN Awal mula kegiatan penelitian ini, peneliti mengamati siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia siswa kesulitan dalam mengerjakan soal tentang pantun. Peneliti melakukan tes awal dan hasilnya seluruh siswa kelas IV kurang memahami materi pelajaran bahasa indonesia tentang pantun. Semua ini di buktikan dengan nilai yang rendah yaitu 65 dan masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan nilai kkm mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN tulangan adalah 70. Ke 30 siswa kelas IV tersebut semuanya mendapatkan nilai di bawah kkm. Pada setiap pembelajaran bahasa indonesia tentang pantun guru hanya menjelaskan pengertian pantun, ciri-ciri dan contoh-contoh pantun, di sini siswa lebih cenderung mudah bosan dan tidak bisa mengeluarkan idenya untuk menulis pantun. Dalam hal ini peneliti mencoba menggunakan sebuah media pembelajaran yang di harapkan semua siswa lebih aktif, kreatif dalam pembelajaran menulis pantun. Pelaksanaan siklus I merupakan awal pembelajaran dengan media pembelajaran box magic pada tahap awal ini siswa hanya ditekankan pada penguasaan konsep, maksud dan tujuan dari menulis. seperti yang diungkapkan (rizal.2011;1-2) pantun adalah sebuah puisi terdahulu yang bersifat menghibur dan mendidik mengandung nilai-nilai sosial, budaya yang bermanfaat. Pertemuan pertama terdiri dengan indikator yaitu, Menyusun pantun berdasarkan ciri-cirinya. Meneruskan pantun sesuai sampiran sesuai ciri-cirinya, pada langkah pertama yaitu penyampaian topik, tujuan pelajaran. Untuk langkah selanjutnya menggunakan media pembelajaran box magic Langkah yang pertama menggunakan media kotak yang di hias semenarik mungkin agar siswa tertarik dengan media tersebut guru didalam kotak tersebut guru sudah menyiapkan misalnya buah-buahan yang taruh di dalam kotak besar tersebut dan di dalam setiap buah itu ada tempelan kertas yang ada tulisan pantun acak yang bertema tentang buah-buahan yang telah di ambil siswa dan tugas semua siswa disini mengambil satu buah yang ada di dalam kotak dan menyusun pantun tersebut menjadi pantun yang benar sesuai ciri-cirinya. Langkah kedua hampir sama dengan langkah pertama yang membedakan di dalam kotak dilangkah pertama adalah berisi pantun yang acak tetapi langkah kedua ini berisi sampiran yaitu baris

pertama dan kedua pada bait pantun, Tugas siswa disini yaitu menjadikan sampiran tersebut menjadi pantun yang utuh sesuai ide siswa. Dalam penggunaan media ini sebenarnya cukup efektif cuma saja membutuhkan pengkondisian kelas yang lebih, karena siswa lebih cenderung fokus ke media tersebut dan selalu ramai sendiri dan media belum terlaksana dengan efektif sehingga hasil penilaian dari observer kurang memuaskan. Siklus pertama ini sudah cukup banyak siswa yang meningkat pengetahuan tentang pembelajaran pantun dari 30 siswa ada sekitar 20-25 yang paham tentang konsep pantun melalui langkah pertama dan siswa juga sedikit bisa mengeluarkan idenya pada kegiatan meneruskan sampiran pantun menjadi pantun yang utuh pada langkah kedua. Dan karena peningkatan pembelajaran bahasa indonesia belum signifikan, maka akan di lanjutkan ke dalam siklus yang kedua. Di siklus kedua ini kegiatannya adalah peningkatan kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan rencana pembelajaran, dan penggunan media pembelajaran berjalan baik. Indikator pertemuan I siklus II yaitu Menulis pantun dengan tema yang tersedia di dalam box magic. Disini guru sudah menyiapkan berbagai macam benda di dalam kotak besar tersebut benda tersebut yaitu benda-benda yang sering di jumpaik siswa tersebut, dan tugas siswa di sini sama halnya pada siklus I siswa satu per satu mengambil benda yang ada di dalam box dan pada siklus II ini siswa menyusun dan menulis pantun sesuai tema barang yang nyata ada mereka ambil di box magic. Hasil dari pelaksanaan siklus II terjadi peningkatan hasil dari pembuatan pantun sebagian besar siswa sudah bisa menulis pantun dengan benar sesuai konsep, walaupun dalam evaluasi masih ada beberapa siswa yang kesulitan dan kebingungan menulis pantun sesuai tema yang mereka ambil di dalam media box magic. Tingkat keaktifan siswa pada pembelajaran bahasa indonesia juga perlahan meningkat, Dampak dari pembelajaran tersebut dapat dilihat dari kreativitas dan ketrampilan anak didik dalam menulis, secara tidak langsung siswa akan merasa berkesan pada saat melakukan pembelajaran sehingga akan memberikan pengalaman belajar yang berbenak pada otak siswa dan lebih bermakna dengan pembelajaran tersebut. Dari hasil penilaian tersebut temasuk sudah memenuhi target penelitian yang di capai yaitu 75%. Siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan media pembelajaran box magic dan dapat mencapai nilai KKM pada mapel Bahasa Indonesia yaitu 70 seperti pada Kurikulum SDN Tulangan. Dari berbagai kegiatan yang telah di laksanakan dari siklus 1 sampai siklus 2 banyak kendala yang di temukan di dalam kelas 4 sdn tulangan tersebut : 1) Guru belum siap dalam melakukan pembelajaran, 2) guru belum mampu menguasai penggunaan media pembelajaran, 3) guru belum bisa mengendalikan kelasnya. Agar penggunaan media pembelajaran box magic berjalan efektif ada banyak hal yang harus dipersiapkan, karena dalam pembelajaran tidak kita sangka pasti akan terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah di susun hal ini bisa memperlambat proses pembelajaran. Untuk menghindari hal-hal yang dapat menghambat pembelajaran dengan media box magic peneliti menentukan sebuah solusi untuk menghindari kendala di atas yaitu: 1) guru mempersiapkan dan memahami materi secara matang sebelum proses pembelajaran berlangsung 2) guru harus paham betul pada media yang akan di gunakan dalam pembelajaran 3) guru harus bisa mengendalikan keadaan siswa saat pembelajaran berlangsung.

SIMPULAN DAN SARAN Upaya peneliti dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis pantun adalah dengan menggunakan media pembelajaran box magic. Penggunaan media ini dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun siswa kelas IV SDN tulangan. Terbukti dengan meningkatnya kreativitas siswa ketika menggunakan pembelajaran dengan media box magic dan nilai hasil belajar dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan pada pembahasan yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam penggunaan media pembelajaran box magic secara efektif dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun Kelas IV SDN tulangan. Penulisan penelitian secara tidak langsung memberikan pengalaman langsung dan nyata yang akan selalu terbenak pada diri siswa, maupun peneliti sendiri. Penggunaan media ini bisa di terapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah karena dapat menumbuhkan kreativitas siswa dan berpengaruh pada meningkatnya hasil belajar siswa tapi harus di persiapkan matang karena pasti banyak hal terjadi di luar perencanaan. Penggunaan media ini sangat membantu terutama bagi guru SD, karena pada anak SD ini berada pada fase operasional konkret, yang dimana fase ini sangat mendukung terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Mengajar siswa dengan media box magic ini pada dasarnya memacu siswa untuk mengeluarkan ide, gagasan, kretifitas dalam pembelajaran bahasa indonesia tentang pantun. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus I dan II, bahwa dapat di simpulkan penggunaan media box magic ini dapat meningkatkan keterampilan menulis pada Pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis pantun Kelas IV SD Negeri tulangan. Dan saran sang peneliti sebagai berikut: 1) Bagi Guru, mengajar dengan media box magic dalam pembelajaran Bahasa Indonesia seharusnya guru selalu menggunakan media tersebut karena upaya peningkatan pembelajaran yang berpengaruh pada proses dan hasil belajar siswa, 2) Bagi peneliti, mengajar dengan media pembelajaran box magic dapat berjalan secara maksimal dan efektif jika didukung keterampilan peneliti 3) Bagi siswa, siswa harus turut berperan aktif dengan segala kemampuan yang dimiliki siswa selama penggunaan media box magic sehingga proses berjalan sempurna dan hasil belajar terjadi peningkatan, 4) Bagi sekolah harusnya dalam pembelajaran harus banyak menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran sehingga pembelajaran lebih efisien, efektif dan dapat siswa lebih aktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Amir, M. F. & Sartika. S. B. (2017). Metodologi Penelitian Dasar Bidang Pendidikan. Sidoarjo:umsida press Amir, M. F. (2015). Pengaruh Pembelajaran Konstektul Terhadap Kemampuan Arianti, Halidjah, Margiati. (2014). Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun Menggunakan Strategi Pemodelan di Sekolah Dasar DEPDIKNAS(2013) Pengertian bahasa. https://www.kajianmakalah.com/20 13/03/pengertian-bahasa-menurut-a hli.html Pemecahan Masalah MATEMATIKA Siswa Sekolah Dasar. JURNAL MATH EDUCATOR NUSANTARA: Wahan publikasi Karya. Sarwo, Edy. (2012). Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Kelas IV SD