DUKUNGAN SUAMI DAN SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KOLONO KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2017 Mardhiyah Ibrahim 1, Sri Dian Puspita 2 Jl. DI Panjaitan No. 217, Unaaha Sulawesi Tenggara Email : akademikebidanankonawe@yahoo.co.id INTISARI Penelitian ini terkait pemberian ASI eksklusif dengan menilai dukungan suami dan sikap ibu. Yang bertujuan mengetahui gambaran dukungan suami dan sikap ibu terhadap pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ASI eksklusif dari Dukungan suami paling banyak pada kategori dukungan baik yaitu sebanyak 40 (76,9%) dan sikap ibu kategori cukup yaitu sebanyak 50 (96,2%). Kesimpulannya bayi yang ASI ekslusif yaitu sebanyak 33 (65,3%) dan responden yang tidak memberikan Asi eksklusif sebanyak 19 (36,5%). Dukungan suami paling banyak pada kategori dukungan baik yaitu sebanyak 40 (76,9%) dan dukungan suami pada kategori cukup sebanyak 12 (23,1%), dan Sikap responden paling banyak adalah pada kategori sikap ibu cukup yaitu sebanyak 50 (96,2%) responden dan sikap ibu pada kategori baik sebanyak 2 (3,8%) responden. Kata Kunci : Dukungan Suami, Sikap Ibu, ASI Eksklusif Naskah Publikasi AKBID KONAWE Page 1
PENDAHULUAN ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai usia 6 bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapat tambahan makanan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu, air putih. Pada pemberian ASI Eksklusif bayi juga tidak diberikan makanan tambahan seperti pisang, biskuit, bubur susu, bubur tim dan sebagainya. ASI Eksklusif diharapkan dapat diberikan sampai umur bayi 6 bulan. Pemberian ASI secara benar dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan, tanpa makanan pendamping. Setiap tahunnya terdapat 1-1,5 juta bayi di Dunia yang meninggal karena tidak diberi ASI eksklusif (WHO, 2009). Lebih lanjut, kira-kira 30.000 kematian balita di Indonesia dapat dicegah dengan pemberian ASI Eksklusif. Bayi yang disusui secara eksklusif 6 bulan dan tetap diberi ASI sampai usia 11 bulan dapat menurunkan kematian balita sebanyak 13%. Risiko kematian bayi yang dalam dua bulan pertama tidak diberikan ASI 6 kali lebih besar dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI. Meningkatnya pemberian ASI dapat menurunkan angka kematian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sebanyak 40-50% pada anak berusia 18 bulan Pemerintah Indonesia juga mendukung terhadap keberhasilan ASI Eksklusif, terdapat dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian Air Susu Ibu Eksklusif yaitu UU No. 36 tahun 2009 pada pasal 129 ayat (1) disebutkan bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI sejak dilahirkan selama 6 bulan tanpa tambahan atau mengganti makanan atau minuman lainya, sedangkan pasal 2 ayat 1 menyebutkan bahwa menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif sejak dilahirkan sampai dengan berusia 6 bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya (Permenkes, 2012). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di puskesmas kolono didapatkan jumlah bayi berumur 7-12 bulan tahun 2017 sebanayak 181 dan bayi yang ASI Eksklusif adalah 108 dan yang tidak eksklusif adalah 73. Naskah Publikasi AKBID KONAWE Page 2
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan observasional. Populasi penelitian Ibu yang mempunyai bayi 7-12 bulan di puskesmas Kolono berjumlah 108 responden. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 responden. Analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji statistik... Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 7-12 bulan yang berdomisili dipuskesmas Patuk I Gunung Kidul Yogyakarta yang berjumlah sebanyak 108 orang. Besaran sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus dari notoatmodjo (2012) sebagai berikut : n 2 N N d 1 Untuk melihat dukungan suami dan sikap ibu menggunakan kuesioner atau angket berisi pertanyaan-pertanyaan yang diisi oleh responden yaitu ibu yang memiliki bayi umur 7-12, yang berdomisili di Puskesmas Kolono Kabupaten konawe selatan tahun 2017. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat teknik ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variable penelitian. Analisa data untuk variable bebas dan variable terikat menggunakan presentase yang akan disajikan dalam bentuk nilai table. Nilai presentase yang diperoleh dimasukkan kedalam criteria menggunakan rumus : x100% ܨ = Naskah Publikasi AKBID KONAWE Page 3
HASIL DAN PEMBAHASAN a. Gambaran pemberian ASI eksklusif Tabel.4.1 Distribusi frekuensi pemberian ASI ekslusif No ASI Frekuensi Persentase 1 Eksklusif 33 63,5% 2 Tidak eksklusif 19 36,5% Total 52 100% Sumber : Data Primer (2017) Berdasarkan tabel 4.1 responden paling banyak memberikan ASI ekslusif yaitu sebanyak 33 (65,3%). b. Gambaran Dukungan Suami Tabel. 4.2 Distribusi frekuensi Dukungan suami terhadap pemeberian ASI eksklusif No Dukungan suami Frekuensi Persentase 1 Baik 40 76,9% 2 Cukup 12 23,1% 3 Kurang 0 0,00% Total 52 100% Sumber : Data Primer (2017) Berdasarkan tabel 4.2 Dukungan suami paling banyak pada kategori dukungan baik yaitu sebanyak 40 (76,9%). Naskah Publikasi AKBID KONAWE Page 4
c. Gambaran sikap ibu Tabel. 4.3 Distribusi frekuensi sikap ibu terhadap Pemberian ASI eksklusif No Sikap Ibu Frekuensi Persentase 1 Baik 2 3,8% 2 Cukup 50 96,2% 3 Kurang 0 0,00% Total 52 100% Sumber : Data Primer (2017) Berdasarkan tabel 4.3 Sikap responden paling banyak adalah pada kategori sikap ibu cukup yaitu sebanyak 50 (96,2%) responden. Pembahasan 1. Gambaran pemberian ASI ekslusif di Puskesmas Kolono Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan pada bulan Oktober tahun 2017 Berdasarkan tabel 4.1 responden paling banyak memberikan ASI ekslusif yaitu sebanyak 33 (63,5%) dan responden yang tidak memberikan Asi eksklusif sebanyak 19(36,5%). Berdasarkan penelitian banyak dari responden yang memberikan ASI eksklusif karena sadar pentingnya ASI untuk bayinya. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan Mery Ramadani (2010) dengan judul Dukungan suami dalam pemberian ASI Eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang, hasil penelitian ini menyatakan pemberian ASI eksklusif di rencanakan sebelum bayi lahir. Sebagian besar ibu (76,3%) sudah merencanakan akan memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya paling banyak memiliki 2 anak (93%) dan tidak bekerja (58,1%). Sebagian besar ibu (83,9%) mempunyai suami berpendidikan dan suaminya memiliki penghasilan tetap (84,9%). Naskah Publikasi AKBID KONAWE Page 5
2. Gambaran Dukungan Suami terhadap pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kolono Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan pada bulan Oktober tahun 2017 Berdasarkan tabel 4.2 Dukungan suami paling banyak pada kategori dukungan baik yaitu sebanyak 40 (76,9%) dan dukungan suami pada kategori cukup sebanyak 12 (23,1%). Dalam penelitian ini terlihat dukungan suami sangat dominan karena sudah memahami pentingnya ASI. Terlihat dari pengisian kuesioner, jawaban dari 15 pertanyaan tentang dukungan ASI mewakili 40 reponden yang mendukung pemberian ASI eksklusif Suami adalah pemimpin dan pelindung bagi istrinya, maka kewajiban suami terhadap istrinya ialah mendidik, mengarahkan serta mengertikan istri kepada kebenaran, kemudian memberinya nafkah lahir batin, mempergauli serta menyantuni dengan baik. Suami mempunyai suatu tanggung jawab yang penuh dalam suatu keluarga tersebut dan suami mempunyai peranan yang penting, dimana suami sangat dituntut bukan hanya sebagai pencari nafkah akan tetapi suami sebagai motivator dalam berbagai kebijakan yang akan di putuskan termasuk merencanakan keluarga (Harymawan, 2007 dalam Cahyani 2015). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan Mery Ramadani (2010) dengan judul Dukungan suami dalam pemberian ASI Eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang Sebanyak 55,4% ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya karena 57% ibu mengatakan mendapat dukungan dari suaminya. Ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif dimana ibu yang mendapat dukungan dari suami mempunyai kecenderungan untuk memberikan ASI secara eksklusif sebesar 2 kali dibanding ibu yang kurang Naskah Publikasi AKBID KONAWE Page 6
mendapat dukungan dari suaminya setelah dikontrol pekerjaan suami, dukungan petugas kesehatan, dan pekerjaan ibu. 3. Gambaran sikap ibu terhadap pemberian ASI ekslusif di Puskesmas Kolono Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe Selatan pada bulan Oktober tahun 2017 Berdasarkan tabel 4.3 Sikap responden paling banyak adalah pada kategori sikap ibu cukup yaitu sebanyak 50 (96,2%) responden dan sikap ibu pada kategori baik sebanyak 2 (3,8%) responden. Penelitian ini terlihat sikap ibu cenderung pada kategori cukup, terlihat bahwa ibu yang sudah mendapatkan dukungan dari suami belum mempunyai sikap yang baik dalam pemberian ASI. Sikap merupakan konsep penting dari psikologi sosial yang membahas unsur sikap pada individu maupun kelompok. Sikap merupakan bagian dari memahami proses kesadaran yang menentukan tindakan nyata dan tindakan yang mungkin dilakukan individu dalam kehidupan sosialnya (Wawan, 2011) Penelitian ini sejalan dengan Hartatik (2009), banyaknya bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif disebabkan oleh berbagai faktor salah satu faktor yaitu sikap ibu. Penelitian yang dilakukan menyebutkan dari 38 responden terdapat 15 responden (39,47%) ibu yang bersikap baik dalam pemberian ASI eksklusif dan 23 responden (60,53%) yang bersikap tidak baik dalam pemberian ASI eksklusif. Sebagian ibu beranggapan dari pengalaman sebelumnya tidak terjadi apa-apa jika bayinya tidak diberikan ASI eksklusif. Naskah Publikasi AKBID KONAWE Page 7
Daftar Pustaka Aprihastiwi, Vitari. 2015. Hubungan motivasi dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Yogyakarta. http://opac.say.ac.id.pdf Diakses tanggal 25 Maret 2017 Astutik, Reni Yuli. 2014. Payudara dan laktasi. Jakarta : Salemba Medika Azwar, Saifuddin. 2008. Sikap manusia. Yogyakarta : Pustaka Belajar Cahyani, Lovia. 2015. Hubungan dukungan suami dengan kepatuhan akseptor melakukan KB suntik di BPS pipin Yogyakarta Gedungkiwo Yogyakarta Dirjen (Direktorat Jendral) Bina Gizi dan KIA, 2014. http://www.depkes.go.id diakses tanggal 10 februari 2017 Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara, 2016. Profil Kesehatan Provinsi. Hargi, Jayanta. 2013. Hubungan dukungan suami dengan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. http://repository.unej.ac.id Diakses tanggal 18 Maret 2017 Hani, Ratu. 2014. Hubungan dukungan suami terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan. http://repository.uinjkt.ac.id Diakses tanggal 12 februari 2017 Hartatik, Tri. 2009. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Gunung Pati Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. http://lib.unnes.ac.id Diakses tanggal 11 Maret 2017 Hidayat, Alimul Aziz. 2014. Metode penelitian kebidanan dan teknik analisa data. Jakarta selatan : Salemba Medika Kristiyanasari, Weni. 2009. ASI, menyusui & SADARI. Yogyakarta : Nuha Medika Kohariningsih, Yuyun Dwi. 2013. Hubungan antara sikap dan dukungan suami dengan praktit pemberian ASI eksklusif pada ibu tidak bekerja yang mempunyai bayi 7-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Naskah Publikasi AKBID KONAWE Page 8
Ngemplak Simongan Kecamatan Semarang Barat. Jurnal kebidanan VOL.4 Mery, Ramadani. 2010. Dukungan suami dalam pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tawar Kota Padang Sumatera Barat. Jurnal kesehatan masyarakat Nasional Vol.4 No 6. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu Setiasih, Yuliastuti, 2015. Hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi pemberian ASI eksklusif pada ibu nifas di Rumah bersalin Rachmi Yogyakarta Sopiyani, Lia. 2015. Hubungan antara dukungan sosial (suami) dengan motivasi memberikan ASI ekskluisf pada ibu-ibu di Kabupaten Klaten. http://publikasi.stikesstrada.ac.id Diakses pada tanggal 12 februari 2017 Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta Sulistyaningsih. 2011. Metode penelitian kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu Naskah Publikasi AKBID KONAWE Page 9