ANALISIS PERBANDINGAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. DAN PT. XL AXIATA, TBK. Nama : Resya Nurul Pasha NPM : 25210775 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013
Latar Belakang PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang sangat pesat seiring dengan meningkatnya perkembangan dunia usaha menyebabkan banyak perusahaan berkompetisi untuk mencapai tingkat yang maksimal dalam berproduksi. Sumber-sumber dan penggunaan modal kerja pada akhir periode merupakan faktor-faktor penting dalam membuat penilaian terhadap kegiatan perusahaan yang terdahulu dan dalam mempertimbangkan kemungkinan yang dapat dicapai pada waktu yang akan datang. Perbandingan analisis dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang serupa juga diharapkan menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam mengolah modal kerja. Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis menyusun penulisan ilmiah ini dengan mengambil judul ANALISIS PERBANDINGAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. DAN PT. XL AXIATA, Tbk.. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah laporan perubahan modal kerja pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.? 2. Bagaimanakah laporan perubahan modal kerja pada PT. XL Axiata, Tbk.? 3. Bagaimanakah analisa sumber dan penggunaan modal kerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.? 4. Bagaimanakah analisa sumber dan penggunaan modal kerja PT. XL Axiata, Tbk.? 5. Bagaimanakah hasil perbandingan analisa sumber dan penggunaan modal kerja dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk.? Batasan Masalah Laporan perubahan neraca dari tahun ke tahun, laporan perubahan modal kerja, serta laporan sumber dan penggunaan modal kerja sesuai dengan laporan atau data keuangan yang dipakai yaitu neraca pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dan PT. XL Axiata, Tbk. tahun 2011 sampai dengan 2012.
Keterangan Aset Tidak Lancar Penyertaan jangka panjang 235.000 275.000 40.000 - Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan 74.897.000 77.047.000 2.150.000 - Beban manfaat pension dibayar di muka 991.000 1.032.000 41.000 - Uang muka dan aset tidak lancar lainnya 3.817.000 3.510.000-307.000 Aset tak berwujud-setelah dikurangi akumulasi amortisasi 1.789.000 1.443.000-346.000 Aset pajak tangguhan-bersih 67.000 89.000 22.000 - Jumlah Aset Tidak Lancar 81.796.000 83.396.000 - - LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas pajak tangguhan-bersih 3.794.000 3.059.000 735.000 - Liabilitas lainnya 242.000 334.000-92.000 Liabilitas diestimasi penghargaan masa kerja 287.000 347.000-60.000 Liabilitas diestimasi imbalan kesehatan pasca kerja 888.000 679.000 209.000 - Liabilitas estimasi manfaat pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya 1.715.000 2.248.000-533.000 Utang sewa pembiayaan 314.000 1.814.000-1.500.000 Pinjaman penerusan 2.012.000 1.791.000 221.000 - Obligasi dan wesel bayar 3.401.000 3.229.000 172.000 - Utang bank 7.231.000 6.783.000 448.000 - Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 19.884.000 20.284.000 - - EKUITAS Tambahan modal disetor 1.073.000 1.073.000 - - Modal saham yang diperoleh kembali (6.323.000) (8.067.000) 1.744.000 Laba belum direalisasi atas kepemilikan efek yang tersedia untuk dijual Tahun Perubahan 2011 2012 Debet Kredit 47.000 42.000 5.000 - Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 240.000 271.000-31.000 Selisih transaksi akuisisi kepemilikan kepentingan nonpengendali pada entitas anak (485.000) (508.000) 23.000 - Komponen ekuitas lainnya - 49.000-49.000 Saldo laba Ditentukan penggunaannya 15.337.000 15.337.000 - - Belum ditentukan penggunaannya 31.717.000 37.440.000-5.723000 Kepentingan nonpengendali 13.471.000 15.437.000-1.966.000
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Periode 31 Desember 2011 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) SUMBER JUMLAH PENGGUNAAN JUMLAH (-) Uang muka dan aset tidak lancar lainnya 307.000 (+) Penyertaan jangka panjang 40.000 (-) Aset tak berwujud-setelah dikurangi akumulasi amortisasi 346.000 (+) Liabilitas lainnya 92.000 (+) Liabilitas diestimasi penghargaan masa kerja (+) Liabilitas estimasi manfaat pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya (+) Utang sewa pembiayaan 1.500.000 (+) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (+) Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan (+) Beban manfaat pension dibayar di muka 2.150.000 41.000 60.000 (+) Aset pajak tangguhan-bersih 22.000 533.000 (-) Liabilitas pajak tangguhan bersih 735.000 (-) Liabilitas diestimasi imbalan kesehatan pasca kerja 209.000 31.000 (-) Pinjaman penerusan 221.000 (+) Komponen ekuitas lainnya 49.000 (-) Obligasi dan wesel bayar 172.000 (+) Laba belum ditentukan penggunaannya 5.723.000 (-) Utang bank 448.000 (+) Kepentingan nonpengendali 1.966.000 (-) Modal saham yang diperoleh kembali 1.744.000 (-) Kepemilikan efek yang tersedia untuk dijual 5.000 (-) Selisih transaksi akuisisi kepemilikan kepentingan 23.000 nonpengendali pada entitas anak (+) Kenaikan modal kerja 4.797.000 Jumlah Sumber Sumber: Data diolah 10.607.000 Jumlah Penggunaan 10.607.000
Keterangan Tahun Perubahan 2011 2012 Debet Kredit Aset Tidak Lancar Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan 25.614.830 29.643.274 4.028.444 - Aset tak berwujud 448.855 376.513-72.342 Beban dibayar di mauka 1.174.631 1.279.063 104.432 - Piutang derivatif 117.785 66.511-51.274 Aset lain-lain 427.316 431.359 4.043 - Jumlah Aset Tidak Lancar 27.783.417 31.796.720 - - JUMLAH ASET 31.170.654 35.455.705 - - Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman jangka panjang 6.906.014 9.213.417-2.307.403 Liabilitas pajak tangguhan 1.356.521 1.589.908-233.387 Obligasi - - - - Hutang Derivatif - 105.695 58.820 46.875 - Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 122.858 171.030-48.172 Provisi 258.842 312.498-53.656 Jumlah liabilitas jangka panjang 8.749.930 11.345.673 - - Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham-modal dasar 851.857 852.628 771 Tambahan modal disetor 5.414.099 5.454.351 40.252 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 400 500-100 Belum ditentukan penggunaannya 7.426.156 9.062.557-1.636.401
PT. XL Axiata, Tbk. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Periode 31 Desember 2011 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) SUMBER JUMLAH PENGGUNAAN JUMLAH (-) Aset tak berwujud 72.342 (+) Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan 4.028.444 (-) Piutang Derivatif 51.274 (+) Beban dibayar di muka 104.432 (+) Pinjaman jangka panjang (+) Liabilitas pajak tangguhan (+) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2.307.403 (+) Aset lain-lain 4.043 233.387 (-) Hutang derivatif 46.875 48.172 (+) Provisi 53.656 (+) Modal saham 771 (+) Tambahan modal disetor (+) Saldo laba telah ditentukan penggunannya (+) Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 40.252 100 1.636.401 (+) Bertambahnya modal kerja 259.964 Jumlah Sumber 4.443.758 Jumlah Penggunaan 4.443.758 Sumber: Data diolah
KESIMPULAN 1. Berdasarkan penilaian kinerja modal kerja PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. pada tahun 2011 ke 2012 mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp 4.797.000.000.000. Meskipun pada tahun 2011 sempat mengalami defisit pada modal kerjanya, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. mampu memperbaiki kinerjanya sehingga mengalami perubahan yang baik pada tahun 2012. 2. Berdasarkan penilaian kinerja modal kerja PT. XL Axiata, Tbk. pada tahun 2011 ke 2012 mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp 259.964.000.000. Walaupun di 2011 dan 2012 ini PT. XL Axiata, Tbk. mengalami defisit modal kerja, tapi di tahun 2012 defisit berkurang senilai dengan pertambahan modal kerjanya. 3. Besarnya sumber dan penggunaan modal kerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. selama tahun 2011 sampai dengan 2012 adalah sebesar Rp 10.607.000.000.000. 4. Besarnya sumber dan penggunaan modal kerja PT. XL Axiata, Tbk. selama tahun 2011 sampai dengan 2012 adalah sebesar Rp 4.443.758.000.000. 5. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. mengalami kenaikan modal kerja yang lebih besar dibanding dengan PT. XL Axiata, Tbk.. Hal ini terjadi karena PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. memiliki jumlah aset lancar yang lebih besar dibandingkan dengan hutang lancarnya. Berbeda dengan PT. XL Axiata, Tbk. yang jumlah aset lancarnya lebih sedikit dari hutang lancar.
SARAN a. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 1. Pada tahun 2011 PT. Telekomunikasi Indonesia mengalami defisit modal kerja yang diakibatkan oleh jumlah liabilitas jangka pendek yang lebih besar daripada aktiva lancarnya. Untuk itu, sebaiknya PT. Telekomunikasi Indonesia dapat membuat nilai aktiva lancar lebih tinggi, misalnya dengan menambahkan jumlah kas, piutang, ataupun persediaannya. b. PT. XL Axiata, Tbk. 1. Nilai aktiva lancar yang jauh lebih kecil dari liabilitas jangka pendek mengakibatkan modal kerja PT. XL Axiata, Tbk. mengalami defisit selama dua tahun. Oleh karena itu, pihak manajemen perlu mencermati keputusan yang berkaitan dengan pengendalian piutang, kas, dan persediaaan untuk kemudian diperbaiki. 2. Memperkecil hutangnya kepada pihak ketiga agar tidak terlalu terjadi ketimpangan antara aktiva lancar dan liabilitas jangka pendeknya.