Wacana Kesehatan Vol. 2, No.2, Desember 2017 E-ISSN :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN UKDW. insulin dan kerja dari insulin tidak optimal (WHO, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan

Jl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap * Kata Kunci : Terapi Steam Sauna, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe 2

Kata Kunci: Senam Diabetes Mellitus, Kadar Gula darah, Kayumas

PENGARUH SENAM KAKI DIABETES TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ENEMAWIRA

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari jumlah penderita diabetes melitus yang selanjutnya disingkat

PENGARUH SENAM KAKI DIABETES TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN DM TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGWUNI 2 KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. diabetes mellitus semakin meningkat. Diabetes mellitus. adanya kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia)

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup dari pasien DM sendiri.

DANIAR REZA HERMAWAN NIM : S

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan. dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang

UPAYA PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI DIET PARE PADA PENDERITA DIABETUS MILLITUS DI KLINIK SEHAT MIGUNANI KLATEN

Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

JURNAL PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAPPENURUNA KADAR GULADARAHPADALANSIADI PERWIRA SARI RW 08 BEKASI UTARA TAHUN 2013 ARSIAH NURHIDAYAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nurlika Sholihatun Azizah

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

PENGARUH PELAKSANAAN FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA TERHADAP TERAPI DIET DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Association, 2013; Black & Hawks, 2009). dari 1,1% di tahun 2007 menjadi 2,1% di tahun Data dari profil

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun oleh ENY SULISTYOWATI J

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

PENGARUH PENDAMPINGAN TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA

PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DM TIPE 2 DI RSU UNIT SWADANA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

Pengaruh Pemberian Buah Apel Romebeauty

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penderita 7,3 juta jiwa (International Diabetes Federation

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2

BAB I PENDAHULUAN. manusia di dunia. Menurut Golostein (2008), bahwa 5% dari populasi penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin.

PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DM TIPE II DI PERSADIA UNIT DR. MOEWARDI TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebanyak 17 orang dari 25 orang populasi penderita Diabetes Melitus. darah pada penderita DM tipe 2.

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

BAB I PENDAHULUAN. tidak adanya insulin menjadikan glukosa tertahan di dalam darah dan

KEPATUHAN PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

PENGARUH PEMBERIAN DIIT DM TINGGI SERAT TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PASIEN DM TIPE-2 DI RSUD SALEWANGANG KAB. MAROS

PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS DI RS GATOEL MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

PENGARUH PENYULUHAN LATIHAN JASMANI TERHADAP PENGETAHUAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUSTIPE II DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

The Effect of Aerobic Exercise to Fast Blood Glucose Level in Aerobic Participants at Sonia Fitness Center

UPAYA PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI DIET PARE PADA PENDERITA DIABETUS MILLITUS DI KLINIK SEHAT MIGUNANI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan metabolisme

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis akibat tidak

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organisation WHO (2014) prevalensi penyakit DM

Kedokteran Universitas Lampung

BAB 1 PENDAHULUAN. insulin atau keduanya (American Diabetes Association [ADA] 2004, dalam

Tingkat Self care Pasien Rawat Jalan Diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Yessy Mardianti Sulistria

Unnes Journal of Public Health

BAB I PENDAHULUAN. al.(2008) merujuk pada ketidaksesuaian metabolisme yang ditandai oleh

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ermita (2002 dikutip dari Devita, Hartiti, dan Yosafianti, 2007) bahwa fluktuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu. kontrol diri sendiri (pre and post test without control).

BAB I PENDAHULUAN. (glukosa) akibat kekurangan atau resistensi insulin (Bustan, 2007). World

Efektifitas Edukasi Diabetes dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengaturan Diet pada Diabetes Melitus Tipe 2

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN TENTANG SENAM DIABETES MELLITUS. Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Harjono Ponorogo

PENERAPAN PELAYANAN KEFARMASIAN RESIDENSIAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KOTA CILACAP

Olahraga dengan Kadar Gula Darah

Efektivitas Senam ADUHAI Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kegagalan pengendalian gula darah. Kegagalan ini

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. manifestasi berupa hilangnya toleransi kabohidrat (Price & Wilson, 2005).

Regita Gebrila Rondonuwu Sefti Rompas Yolanda Bataha

BAB I PENDAHULUAN. dapat menurun atau pancreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin

BAB I PENDAHULUAN. mellitus dan hanya 5% dari jumlah tersebut menderita diabetes mellitus tipe 1

Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus

Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2016.

HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)

GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PETUGAS AVIATION SECURITY BANDARA JUWATA TARAKAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH kg/m 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. prevalensi global penderita Diabetes Melitus (DM) pada tahun 2014 sebesar 8,3%

PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP NYERI KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELANGGU

PENGARUH KOMBINASI PENGATURAN POLA DIIT RENDAH GULA DAN SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE II

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

MUHAMMAD IBNU ABIDDUNYA NIM : S

ABSTRAK ABSTRACT. 65 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol. III No.2, Desember

BAB I PENDAHULUAN. irritabilitas, poliuria, polidipsi dan luka yang lama sembuh (Smeltzer & Bare,

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada sel beta mengalami gangguan dan jaringan perifer tidak mampu

ABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS

BAB I PENDAHULUAN. WHO (World Health Organization) memperkirakan secara global PTM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Hidayat, 2013

Pengaruh Senam Ergonomis pada Penderita DM Tipe 2 terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa dan Kadar Glukosa 2 Jam Postprandial

BAB I PENDAHULUAN. untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun, dan pankreas dapat menghentikan

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai masalah kesehatan global terbesar di dunia. Setiap tahun semakin

GAMBARAN PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN TENTANG DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KOTA MANADO

Transkripsi:

Wacana Kesehatan Vol., No., Desember 017 E-ISSN : 541-651 PENGARUH SENAM DIABETES MELLITUS TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA WANITA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI PERSADIA RSUD PRINGSEWU TAHUN 016 EFFECT OF DIABETES MELLITUS EXERCISE ON BLOOD GLUCOSE LEVEL IN WOMEN DIABETES MELLITUS TYPE IN PERSADIA HOSPITAL GOVERNMENT PRINGSEWU 016 Andri Yulianto Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKes) Muhammadiyah Pringsewu Lampung ABSTRAK Pada penderita diabetes mellitus responden terbanyak adalah wanita karena dipicu oleh adanya persentase timbunan lemak pada wanita lebih besar dibandingkan dengan laki-laki yang dapat menurunkan sensitifitas terhadap kerja insulin pada otot dan hati. Oleh karena itu perlu adanya penatalaksanaan untuk penyakit diabetes mellitus salah satunya dengan senam diabetes mellitus untuk menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh senam diabetes mellitus terhadap penurunan kadar glukosa darah pada wanita penderita diabetes mellitus tipe di PERSADIA RSUD Pringsewu Tahun 016. Desain penelitian Quasy Eksperiment dengan model Pre test and Post test Non-equivalent Group kontrol pada 44 responden, pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol yang memenuhi kriteria inklusi diperoleh secara purposive sampling. Hasil analisis menggunakan uji paired-t test terdapat pengaruh yang bermakna glukosa darah pada wanita penderita diabetes mellitus sesudah diberikan senam diabetes pada kelompok intervensi dengan nilai P-value 0,000 dimana P-value < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa senam diabetes mellitus dapat menurunkan kadar glukosa darah pada wanita penderita diabetes mellitus tipe. Diharapkan bagi layanan kesehatan untuk menjadikan kegiatan senam diabetes mellitus sebagai intervensi menurunkan kadar glukosa darah agar tidak terjadi komplikasi. Kata Kunci : diabetes mellitus, wanita, glukosa darah, senam diabetes mellitus ABSTRACT Most diabetes mellitus patient are women. It is because percentage of fat in females larger than the males which can decrease sensitivity to insulin action in muscle and liver. Therefore it is necessary to the management of diabetes mellitus, one of them with diabetes mellitus exercise can decrease blood glucose levels.purpose of this study was to determine effect of diabetes mellitus exercise with decreasing blood glucose level in women diabetes mellitus type in PERSADIA Hospital Government Pringsewu year 016. Study design used quasi experiment with pre-post test non equivalent control group approach. Sample were 44 respondents divide in group each control group and treatment group, which used purposive sampling technique Statistical test results were using paired-t test show significant effect diabetes mellitus exercise with decreasing blood glucose level in women with diabetes mellitus (ρ=0.000) < (α=0.05). The conclusion that exercise can decrease blood glucose level in women with type diabetes mellitus. Researcher suggest that health care should give exercise education for diabetes mellitus as intervention to decrease blood glucose levels to prevent diabetes complication. Keywords: diabetes mellitus, women, blood glucose, diabetes mellitus exercise Andri Yulianto 00

Wacana Kesehatan Vol., No., Desember 017 E-ISSN : 541-651 PENDAHULUAN Diabetes mellitus merupakan kelompok penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan glukosa darah (hiperglikemia), disebabkan karena ketidakseimbangan antara supplai dan kebutuhan insulin. Insulin dalam tubuh dibutuhkan untuk memfasilitasi masuknya glukosa dalam sel agar dapat digunakan untuk metabolisme dan pertumbuhan sel. Berkurang atau tidak adanya insulin menjadikan glukosa tertahan di dalam darah dan menimbulkan peningkatan gula darah, sementara sel menjadi kekurangan glukosa yang sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan fungsi sel 1. Data dari studi global International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes mellitus pada Tahun 01 mencapai lebih dari 371 juta orang. Data prevalensi diabetes mellitus pada Tahun 013 telah mencapai 381,8 juta dimana ini memberikan indikasi mengkhawatirkan masa depan diabetes sebagai ancaman utama untuk pembangunan global. Dari data diatas peneliti menyimpulkan jumlah penderita diabetes mellitus di Dunia berdasarkan studi global International Diabetes Federation (IDF) telah terjadi peningkatan sebesar 371 juta dari Tahun 01 menjadi 381,8 juta pada Tahun 013. Diabetes mellitus tipe menunjukkan lebih besar terjadi pada wanita karena pada wanita terdapat hormon estrogen yang efeknya adalah meningkatkan lemak dalam tubuh pada jaringan sub-kutis sehingga wanita cendrung memiliki lemak tubuh yang lebih banyak, lemak tubuh pada lakilaki adalah >5% dan pada perempuan lemak tubuhnya adalah >35%. Pada penderita diabetes mellitus tipe untuk mengatur kadar glukosa darah adalah dengan melakukan latihan jasmani yaitu senam diabetes mellitus 3. Latihan jasmani merupakan upaya awal dalam mencegah, mengontrol dan mengatasi diabetes mellitus. Latihan jasmani menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah, jala-jala kapiler lebih banyak terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi lebih aktif yang akan mempengaruhi terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes mellitus 4. Senam diabetes mellitus dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif, sehingga secara langsung senam diabetes mellitus dapat menyebabkan penurunan kadar glukosa 5. Andri Yulianto 01

Wacana Kesehatan Vol., No., Desember 017 E-ISSN : 541-651 Penelitian sebelumnya mengenai adanya pengaruh latihan fisik: senam aerobik terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe di Wilayah Puskesmas Bukateja Purbalingga dan hasil dari penelitiannya adalah jenis kelamin perempuan lebih mendominasi jumlahnya yaitu sebesar 13 orang (59,1%), sedangkan jenis kelamin lakilaki hanya 9 orang (40,9%) 6. Kemudian didukung oleh penelitian lain bahwa ada pengaruh durasi senam diabetes mellitus pada penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe dan hasilnya adalah responden perempuan lebih banyak menderita diabetes mellitus dari pada laki-laki. Pada kelompok diabetes mellitus durasi 30 menit perempuan (71%) dan pada laki-laki (8%), untuk kelompok diabetes mellitus durasi 60 menit, perempuan (73%) dan laki-laki (7%) 7. Prasurvei yang dilakukan oleh peneliti melalui observasi dan data kehadiran di PERSADIA Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu pada tanggal 0 Februari 016 didapatkan data penderita diabetes mellitus terjadi peningkatan dari 85 orang pada Tahun 014 menjadi 110 pada tahun 015. Terbanyak penderita diabetes mellitus di PERSADIA adalah wanita yang mencapai 70%. METODE Penelitian ini menggunakan desain quasy experimen design, dengan bentuk pendekatan Pre test and Post test Nonequivalent Group Control 8 dan dilakukan pada bulan April sampai Mei 016 di wilayah kerja Puskesmas Pringsewu Lampung. Populasi dalam penelitian adalah seluruh wanita diabetes mellitus tipe di PERSADIA Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu, yang berjumlah 77 orang menggunakan purposive sampling 9. Metode pengumpulan data menggunakan pengamatan langsung terhadap aktivitas responden atau partisipan yang terencana dilakukan secara aktif dan sistematis dengan mengisi lembar observasi dari hasil pemeriksaan glukosa darah pada wanita penderita diabetes mellitus tipe 10. Yaitu dengan hasil pre-test dan post-test yang menggunakan kelompok intervensi dan kelompok kontrol dan satu set alat GDS yaitu glukotest. Analisis dari penelitian ini dengan menggunakan uji paired-t test pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05) 8. Andri Yulianto 0

Wacana Kesehatan Vol., No., Desember 017 E-ISSN : 541-651 HASIL Hasil Penelitian sebagai berikut : Tabel 1 Distribusi Rata-Rata Penurunan Kadar Glukosa Darah Pre-tes dan Post-test Diberikan Perlakuan Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol Di PERSADIA Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu Tahun 016 Pretest Post -test N Intervensi Kontrol T- tes Mea n 150, 7 137,1 8 SD N Mea n 8,7 6 6,04 5 150,9 1 151,0 5 SD 7,34 8 7,0 0 P.78 9.00 0 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa rata-rata penurunan kadar glukosa darah pada kelompok intervensi sebelum dilakukan senam diabetes mellitus adalah 150, dengan standar deviasi 8,7 sedangkan rata-rata penurunan kadar glukosa darah pada kelompok kontrol sebelumnya adalah 150,9 dengan standar deviasi 7,34 hasil uji statistik didapatkan nilai P= 0,78. Pada setelah perlakuan, pengukuran kadar glukosa darah pada kelompok intervensi rata-ratanya 137,1 dengan standar deviasi 6,04 dan kelompok kontrol rata-ratanya 151,0 dengan standar deviasi 7,0 dengan nilai P= 0,000. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rerata penurunan kadar glukosa darah pada saat sebelum perlakuan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p > 0,05 sedangkan setelah perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p < 0,000. PEMBAHASAN 1. Penurunan kadar glukosa darah pada kelompok intervensi Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar glukosa darah responden pada kelompok intervensi sebelum diberikan senam diabetes mellitus 150, dan rata-rata kadar glukosa darah responden setelah diberikan senam diabetes mellitus menjadi 137,1. hasil uji statistik P-value didapatkan nilai 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara penurunan kadar glukosa darah pada pengukuran pertama dan pengukuran kedua pada kelompok intervensi. Sejalan dengan hasil penelitian 11 bahwa pada kelompok intervensi sebelum dilakukan senam diabetes mellitus terdapat nilai rata-rata 3,07 dan setelah dilakukan senam diabetes mellitus terdapat nilai rata-rata 1,56 terdapat perbedaan yang signifikan antara pengukuran pertama dan pengukuran kedua. Sedangkan menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh 1 Andri Yulianto 03

Wacana Kesehatan Vol., No., Desember 017 E-ISSN : 541-651 yang menyimpulkan individu yang aktif memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah dibandingkan yang tidak aktif dan intervensi latihan dapat menurunkan resiko diabetes tipe sebesar 46%. Sejalan dengan teori yang mengungkapkan bahwa aktivitas fisik dapat mengontrol gula darah. Glukosa akan diubah menjadi energi pada saat beraktivitas fisik. Aktivitas fisik mengakibatkan insulin semakin meningkat sehingga kadar gula dalam darah akan berkurang. Pada orang yang jarang berolahraga, zat makanan yang masuk kedalam tubuh tidak terbakar tetapi ditimbun dalam tubuh sebagai lemak dan gula. Jika insulin tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi energi maka akan timbul penyakit diabetes mellitus tipe 13. Menurut pendapat peneliti melakukan senam diabetes mellitus merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus, karena pada saat melakukan latihan fisik seperti senam diabetes mellitus akan menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah, jala-jala kapiler lebih banyak terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi aktif yang akan berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 4.. Penurunan kadar glukosa darah pada kelompok kontrol Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata penurunan kadar glukosa darah responden pada kelompok kontrol sebelum diberikan senam diabetes mellitus 150,9 dan ratarata penurunan kadar glukosa darah responden setelah diberikan senam diabetes mellitus menjadi 151,0 hasil uji statistik P-value didapatkan nilai 0,55 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara penurunan kadar glukosa darah pengukuran pertama dan pengukuran kedua pada kelompok kontrol. Sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya bahwa pada kelompok tidak terpapar dengan senam diabetes mellitus (kontrol) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengukuran pertama dan pengukuran kedua kadar glukosa darah 14. Sesuai denga teori bahwa manfaat dari senam diabetes mellitus adalah meningkatkan penurunan kadar glukosa darah, mencegah kegemukan, ikut berperan dalam mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup diabetisi 5. Dari hasil penelitian diatas bahwa tidak dilakukannya latihan fisik seperti Andri Yulianto 04

Wacana Kesehatan Vol., No., Desember 017 E-ISSN : 541-651 senam diabetes mellitus tidak memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah, karena pada saat olahraga resistensi insulin berkurang dan sebaliknya sensitivitas insulin meningkat, hal ini menyebabkan kebutuhan insulin pada penderita diabetes mellitus tipe akan berkurang. Respons ini hanya terjadi setiap kali berolahraga 5. Orang yang tidak mempunyai kebiasaan olahraga dapat meningkatkan terjadinya diabetes mellitus 6,3 kali lebih besar dari pada orang yang mempunyai kebiasaan olahraga 15. 3. Perbedaan penurunan kadar glukosa darah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol Rata-rata penurunan kadar glukosa darah pada kelompok intervensi sebelum dilakukan senam diabetes mellitus adalah 150, dengan standar deviasi 8,7 sedangkan rata-rata penurunan kadar glukosa darah pada kelompok kontrol sebelum adalah 150,9 dengan standar deviasi 7,34. hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0,789. Pada post perlakuan, pengukuran kadar glukosa darah pada kelompok intervensi reratanya 137,1 dengan standar deviasi 6,045 dan kelompok kontrol reratanya 151,0 dengan standar deviasi 7,00 dengan nilai p= 0,000. Kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan rerata penurunan kadar glukosa darah pada saat sebelum perlakuan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai P-value > 0,05, sedangkan setelah perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai P-value < 0,000. Sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya bahwa rata-rata penurunan kadar glukosa darah antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada pengukuran pertama tidak terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan setelah perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol 16. Didukung oleh hasil penelitian yang lain bahwa adanya perubahan yang signifikan setelah dilakukannya senam diabetes mellitus 17. Zaman sekarang ini banyak penderita diabetes mellitus yang lebih fokus dan hanya mengutamakan pada penanganan diet dan mengkonsumsi obatobatan, padahal penanganan diet yang teratur belum menjamin akan terkontrolnya kadar glukosa darah, akan tetapi hal ini harus diseimbangkan dengan latihan fisik yang sesuai. Sebab jika penderita diabetes mellitus tidak melakukan aktifitas fisik seperti senam diabetes maka metabolisme otot yang Andri Yulianto 05

Wacana Kesehatan Vol., No., Desember 017 E-ISSN : 541-651 terjadi hanya sedikit, sehingga pemakaian glukosa dalam darah berkurang, hal ini dapat menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah sehingga kadar glukosa dalam darah tinggi 3. Teori mengungkapkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memiliki efek langsung terhadap penurunan kadar glukosa darah. Pendapat peneliti tentang tidak adanya perbedaan penurunan kadar glukosa darah sebelum perlakuan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol karena dari jumlah kedua kelompok yaitu 44 responden belum mengetahui jika senam diabetes mellitus sangat berperan dalam pengelolaan penyakit diabetes mellitus agar glukosa darah selalu terkontrol, dan adanya perbedaan penurunan kadar glukosa darah pada pengukuran pertama dan pengukuran kedua baik kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Setelah diberikan perlakuan akan terjadi perbedaan yang signifikan rerata penurunan kadar glukosa darah antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai P- value < 0,05. SIMPULAN Ada pengaruh yang signifikan antara senam diabetes mellitus terhadap penurunan kadar glukosa darah pada wanita penderita diabetes mellitus tipe di PERSADIA Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu pada kelompok intervensi. SARAN Peneliti mengharapkan agar penelitian ini menjadi program kegiatan senam diabetes mellitus di PERSADIA Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu dalam menangani penderita diabetes mellitus tipe. DAFTAR PUSTAKA 1. Tarwoto, et al., 01. Keperawatan medikal bedah gangguan sistem endokrin.: CV. Trans Info Media: Jakarta. International diabetes federation, 013. Idf diabetes atlas sixth edition. dari http://www.idf.org/sites/default/files/en _6E_Atlas_Full_0.pdf 3. Sinaga, J. dan Hondro, E., 011. Pengaruh senam diabetes mellitus terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe di wilayah kerja puskesmas darusalam medan. Jurnal Mutiara Ners Vol. 1, No. 7. Januari 01 4. Soegondo, S., 007. Edukator diabetes di Indonesia: ruang lingkup dan standar kerja. FKUI: Jakarta. 5. Soegondo, S. Soewondo, P. dan Subekti, I., 009. Penatalaksanaan diabetes mellitus terpadu. Balai penerbit FKUI: Jakarta 6. Indriyani, P. Supriyantno, H. dan Santoso, A., 007. Pengaruh latihan fisik; senam aerobic terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita dm tipe di wilayah puskesmas bukateja purbalingga. Jurnal Media Ners Volume 1, Nomer, Tahun 007, Hlm 49-99 Andri Yulianto 06

Wacana Kesehatan Vol., No., Desember 017 E-ISSN : 541-651 7. Santoso, T. B. dan Nugrahini, F., 011. Pengaruh durasi senam diabetes mellitus pada penurunan kadar glukosa darah pada penderita dm tipe. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-761, Vol. 4, No., Desember 011: 143-153 8. Dharma, k. k., 01. Metodologi penelitian keperawatan: pedoman melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian. CV. Trans Info Media: Jakarta 9. Notoatmodjo, S., 010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta 10. Nursalam, 013. Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Salemba Medika: Jakarta 11. Endriyanto, E. Hasneli, Y. Dewi, I,. Y. 014. Efektifitas senam kaki diabetes mellitus dengan Koran terhadap tingkat sensitivitas kaki pada pasien diabetes mellitus tipe 1. Krista, 007. Physical activity and the prevention of type 11 (noninsulin-dependent) diabetes. http://www.fitness.gov/diabetes.pdf 13. Betteng, R. Pangemanan, D. Mayulu, N., 014. Analisis faktor resiko penyebab terjadinya diabetes mellitus tipe pada wanita usia produktif di puskesmas wawonasa. Jurnal e- Biomedik (Ebm), Volume, Nomer. 14. Utomo, O. M., 01. Pengaruh senam terhadap kadar hlukosa darah penderita diabetes. Unnes Journal of Public Health, ISSN 5-6781 15. Santoso, T. B. dan Nugrahini, F., 011. Pengaruh durasi senam diabetes mellitus pada penurunan kadar glukosa darah pada penderita dm tipe. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-761, Vol. 4, No., Desember 011: 143-153 16. Wahyu, K., 011. Efek senam diabetes mellitus terhadap glukosa darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus tipe 17. Febriana, 010. Pengaruh senam diabetes mellitus terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe di PERSADIA Andri Yulianto 07