BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Korelatif, yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif yang bersifat studi korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kontrol. Penelitian kasus kontrol merupakan penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODA PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Deskriptif Analitik Korelatif, yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara umur, umur menarche, umur menopause, genetik, paritas, tingkat pendidikan, pengetahuan, dengan stadium kanker payudara yang menjalani tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 005 ). Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah Pasien kanker payudara yang menjalani tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Sebanyak 100 pasien. Sampel dan Teknik Sampling Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti (Arikunto, 006). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara 39

40 yang menjalani kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Sampel yang akan diambil dihitung berdasarkan rumus minimal sample size (Lemenshow, 1997). n d Z N = p q ( N 1) + Z p q Keterangan : n N : Besar sampel minimal : Besar populasi Z : Derajat kepercayaan ( 95% = 1,96) D : Standar derajat kepercayaan yang digunakan yaitu 0,1 P : Proporsi target populasi sebelumnya (jika tidak diketahui 0,5) Q : Proporsi tanpa atribut (1-p) sebesar 0,5 Perhitungan adalah sebagai berikut : n = ( 1,96) 100 0,5 0,5 ( 0,1) ( 10 1) + ( 1,96) 0,5 0, 5 n = 49,74 = 50 Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini diperlukan sebanyak 50 pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan cara mempertimbangkan criteria inklusi dan ekslusi (Notoatmodjo, 00)

41 eksklusi : Pengambilan kriteria sampel didasarkan pada kriteria inklusi dan a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Hidayat, 007). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Pasien kanker payudara stadium II dan III yang sedang menjalani tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. ) Bersedia menjadi responden b. Kriteria Eksklusi Kriteria ekslusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Hidayat, 007). Kriteria esklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Pasien kanker payudara droup out dari pengobatan kemoterapi ) Tidak bersedia menjadi Responden

4 C. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November Desember 011 di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. D. Variabel dan Definisi Oprasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel bebas (Variabel Independen) Variabel independen dalam penelitian ini adalah umur, umur menarche, umur menopause, genetik, paritas, tingkat pendidikan, pengetahuan. b. Variabel terikat (Variabel Dependen) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stadium kanker pasien yang menjalani tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.. Definisi Operasional Penelitian Definisi operasional dari penelitian dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

43 Tabel 3.1 Definisi Oprasional No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Kategori Skala Data 1. Umur Jumlah ulang tahun terakhir terhitung sejak kelahiran sampai dengan tahun pada saat penelitian berlangsung Wawancara dengan kuisioner dan rekam medik RS 1. > 1 tahun dan > 45 tahun. 1 45 tahun Nominal. Umur menarche Umur pertama kali menstruasi Wawancara kuisioner dengan 1. 1 tahun. < 1 tahun Nominal 3. Umur menopause Umur terakhir kali menstruasi Wawancara kuisioner dengan 1. 40 tahun. < 40 tahun Nominal 4. Genetik (keturunan) Kanker payudara meningkat pada wanita yang mempunyai ibu atau saudara perempuan yang terkena kanker payudara Wawancara kuisioner dengan 1. Ada. Tidak ada Ordinal 5. Paritas Keadaan yang menunjukan jumlah anak yang pernah dilahirkan Wawancara kuisioner dengan 1. 3 anak. Tidak mempunyai anak Ordinal 6. Tingkat pendidikan Jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh pasien kanker payudara 7. Pengetahuan Pemahaman pasien mengenai penyakit kanker, manfaat atau kegunaan tindakan kemoterapi dalam upaya penyembuhan penyakit kanker yang 8. Stadium kanker dideritanya Tahapan atau perkembangan penyakit kanker payudara yang dialami oleh pasien mulai dari stadium dini sampai stadium lanjut Wawancara dengan kuisioner Wawancara dengan kuisioner Berdasarkan data rekam medic RS 1. Pendidikan tinggi (SLTA, PT, Akademi/Se derajat). Pendidikan Rendah (SD dan SLTP/Seder ajat, tidak bersekolah) 1. Tinggi = 11. Rendah = 10 1. Stadium I. Stadium II 3. Stadium III 4. Stadium IV Ordinal Ordinal Ordinal

44 E. Etika Penelitian Dalam melakuakan penelitian ini, peneliti melakukan permohonan ijin kepada Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto untuk mendapat persetujuan. Kemudian kuesioner dikirim ke responden dengan menekankan masalah etika penelitian. Menurut Hidayat (007) etika penelitian meliputi : 1. Lembar persetujuan penelitian diberikan pada responden (Informed Consent) Tujuannya agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia menjadi responden. Jika menolak menjadi responden, maka tidak akan memaksa dan menghormati haknya.. Anonymity Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (Kuesioner) yang di isi responden. 3. Confidentiality Kerahasiaan informasi yang diberikan responden di jamin oleh peneliti. F. Pengumpulan Data 1. Alat Ukur Alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah daftar pertanyaan berupa kuisioner. Data diperoleh dari jawaban

45 responden terhadap pertanyaan-pertanyaan. Alat untuk mengumpulkan data primer ini adalah kuisioner yang terdiri dari tujuh bagian. Bagian pertama tentang data demografi pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi, bagian kedua adalah umur pasien kanker payudara, bagian ketiga adalah umur menarche pasien kanker payudara, bagian keempat adalah umur menopause pasien kanker payudara, bagian kelima adalah peritas pasien kanker payudara, keenam tingkat pendidikan pasien kanker payudara, ketujuh pengetahuan pasien kanker payudara yang menjalani tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Dan data yang lain adalah data sekunder berupa stadium kanker pasien yang menjalani tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.. Uji Instrumen Uji instrumen ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur yaitu dengan menggunakan data yang di dapat dari responden. a. Uji validitas Kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner uji terpakai. Uji validitas menggunakan uji terpakai yaitu pertanyaanpertanyaan yang valid diikutsertakan dalam penelitian sebagai alat pengumpul data dan pertanyaan yang tidak valid tidak diikutsertakan /dianggap gugur (Pearson dalam Azis, 009 ). Uji validitas dilakukan pada pasien kanker payudara yang sedang menjalani tindakan kemoterapi di

46 Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebanyak 30 responden. Pemilihan pasien uji coba kuesioner didasarkan mempunyai karakteristik yang sama yaitu mendapat program tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Peneliti melakukan uji validitas pada instrumen penelitian dengan uji korelasi Product Moment yaitu, menghitung korelasi sekor setiap item soal dengan skor total. Rumus Korelasi Product Moment Pearson : r xy = Keterangan : xy ( x)( y) ( x) N y { N x }{ ( y) } N n r x y : jumlah responden : koefisien korelasi product moment pearson : sekor pertanyaan : skor total xy : jumlah skor pertanyaan dikali sekor total Untuk menentukan validitas nilai r, keputusan diambil atas dasar : Jika r hasil positif atau r hitung r tabel, maka item pertanyaan tersebut valid Jika r hasil negatif atau r hitung < r tabel, maka item pertanyaan tersebut tidak valid.

47 Table 3. Hasil uji validitas kuesioner pengetahuan No Item r hitung r tabel Kesimpulan 1 0,898 0,355 Valid 0,868 0,355 Valid 3 0,631 0,355 Valid 4 0,569 0,355 Valid 5 0,841 0,355 Valid 6 0,818 0,355 Valid 7 0,700 0,355 Valid 8 0,800 0,355 Valid 9 0,779 0,355 Valid 10 0,780 0,355 Valid 11 0,900 0,355 Valid 1 0,868 0,355 Valid 13 0,613 0,355 Valid 14 0,635 0,355 Valid 15 0,734 0,355 Valid 16 0,601 0,355 Valid 17 0,569 0,355 Valid 18 0,839 0,355 Valid 19 0,841 0,355 Valid 0 0,818 0,355 Valid Hasil uji validitas kuisioner : Nilai validitas (0,569 s/d 0,900 > 0,355) (df=9) b. Uji reliabilitas Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 006). Tekhnik yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas dari instrumen adalah menggunakan rumus alpha cronbach yang akan diolah dengan bantuan perangkat computer (Arikunto, 1998) dengan rumus sebagai berikut :

48 r n = k σ 1 k 1 σ Keterangan : r n k : Reabilitas instrument : Banyaknya butir pertanyaan/banyaknya soal σ : Jumlah varian butir : Variabel total Untuk menentukan reliabilitas dengan nilai r alpha, keputusan diambil dengan dasar : 1) Jika r alpha positif dan r alpha > r table, maka reliable. ) Jika r alpha negative dan r alpha < r table, maka tidak reliable. Dalam proses penelitian ini uji validitas dan reliabelitas dengan menggunakan program SPSS for windows. Hasil uji reliabilitas Alpha cronbach 0,960 > 0,355 (df=9) G. Prosedur Penelitian Penelitian yang akan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: 1. Tahap persiapan Tahap ini mulai dari pengajuan judul, penyusunan proposal, pembuatan instrument (kuesioner) penelitian, uji instrument penelitian, dan permohonan izin lahan penelitian.. Tahap pelaksanaan

49 Pelaksanaan penelitian pada bulan November Desember 011 yang dilakukan di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. 3. Tahap penyelesaian Tahap ini meliputi tahap pengolahan data dan penyelesaian laporan H. Metode Pengumpulan Data 1. Pengolahan data Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut : a. Editing Pada tahap ini peneliti melakukan koreksi data untuk melihat kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban kuisioner dari responden. Hal ini dilkukan ditempat pengumpulan data sehingga bila ada kekurangan segera akan dapat dilengkapi. b. Coding Coding adalah mengklarifikasikan jawaban dari pada responden kedalam kategori-kategori. Klarifikasi ddilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, kemudian dimasukan kedalam lembar tabel kerja.

50 c. Saving Merupakan proses penyimpanan data sebelum data diolah atau dianalisis. d. Tabulating Melakukan penataan data kemudian menyusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. e. Clening Kegiatan pengetikan kembali data yang sudah dientri untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak.. Analisa data a. Analisa Univariat Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 010) b. Analisa Bivariat Analisis Bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 010). Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-square denagan derajat kepercayaan 95%. Ketentuan hubungan bermakna jika nialai p 0,05 dan tidak bermakna jika nilai p > 0,05 serta melihat besarnya resiko Odds Ratio (OR). Untuk mencari x maka digunakan rumus menurut Riwidikdo (007) sebagai berikut :

51 Dengan rumus : x = ( O E) E Keterangan : O E X : Frekuensi Observasi : Frekuensi Espetasi : Nilai Chi Square Ketentuan diterima atau ditolaknya H o adalah sebagai berikut : 1) Jika X hitung tabel (dengan DF = (k-1) (b-1)) maka H o ditolak / H a diterima ) Jika X hitung < X tabel (dengan DF = (k-1) (b-1)) maka H o diterima / H a ditolak. Bunyi H o dan H a dalam penelitian ini adalah : H o = Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, umur menarche, umur menopause, genetik, paritas, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan denagn stadium kanker pada pasien yang menjalani tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto H a = Ada hubungan yang signifikan antara umur, umur menarche, umur menopause, genetik, paritas, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan denagn stadium kanker pada pasien yang menjalani

5 tindakan kemoterapi di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Penilaian pada OR adalah sebagai berikut : OR > 1, artinya mempertinggi resiko / merupakan faktor resiko OR = 1, artinya tidak terdapat hubungan / asosiasi OR < 1, artinya mengurangi resiko / faktor protektif. c. Analisis multivariat Menurut Hastono (001), analisis multivariat dilakukan dengan menghubungkan beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat pada waktu yang bersamaan. Analisis yang digunakan yaitu regresi logistic ganda, karena jenis data variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini adalah kategorik. Tujuan analisis ini untuk menentukan variabel yang berpengaruh secara bersama-sama/secara simultan suatu hasil jadi. Metode yang digunakan yaitu Backword, dengan metode ini satu persatu variabel akan dikeluarkan dari variabel yang memiliki p value yang paling besar hingga yang terkecil secara otomatis oleh komputer, dimana setiap variabel yang keluar di dapatkan model yang baru dan seterusnya sehingga didapatkan model akhir.