HUBUNGAN POLA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS SANDEN, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

ABSTRAK. Angelia Diah Rani A., 2008; Pembimbing I: Dr,dr. Felix Kasim. M.Kes. Pembimbing II: dr. Rimonta F.G, Sp.OG.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

BAB I PENDAHULUAN. trimester III sebesar 24,6% (Manuba, 2004). Maka dari hal itu diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang menerangkan derajat kesehatan didalam suatu negara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Devi Yunani Nasution adalah mahasiswa di Program Studi S2

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE DENGAN ANEMIA IBU HAMIL

TINJAUAN PUSTAKA. a. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB I PENDAHULUAN. seperti puberteit, adolescence, dan youth. Remaja atau adolescence (Inggris),

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA ABSTRAK. Satiti Setiyo Siwi, S.S.T.

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

BAB I PENDAHULUAN. Usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan Maret 2013 Juli 2013 di

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II TENTANG FE DENGAN KEPATUHAN MINUM TABLET Fe DI DESA MOJOKARANG KECAMATAN DLANGGU MOJOKERTO

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terutama di negara berkembang. Data Riset Kesehatan Dasar (R iskesdas)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. anemia.kekurangan zat besi dalam tubuh mengakibatkan pembentukan hemoglobin

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

Kata kunci :Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Fe, Anemia, Ibu Hamil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fisik maupun mental, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan. perkembangan janin dalam kandungannya (Pinem, 2009).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB 1 PENDAHULUAN. lahir dalam waktu yang cukup (Andriana, 2007). fisiologi, anatomi dan hormonal yang berbeda-beda. Salah satunya adalah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

Transkripsi:

HUBUNGAN POLA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS SANDEN, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Anindita Yuliani Putri NIM : 090105063 PROGRAM STUDI KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

CORRELATION FE TABLET CONSUMPTION PATTERN WITH ANEMIA INCIDENT IN PREGNANT MOTHER TRIMESTER III AT SANDEN, BANTUL, YOGYAKARTA 1 Anindita Yuliani Putri², Suharni³ ABSTRACT Sample taking Technique used in this watchfulness has been technique purposive. Instrument used to has measuresed haemoglobin degree (Hb) in this research is Sahli. Medium to detect Fe tablet consumption pattern use questioner. Data analysis technique used to be correlation Kendal Tau with standard significance 5%. Based on analysis result Kendal Tau got coefficient correlation value as big as 0,618 and values significant (ρ) being 0,000. As big as 0,618. Inferential that there is correlation Fe tablet consumption pattern with anemia incident in pregnant mother trimester III at Sanden, Bantul, Yogyakarta. Principal suggestion for erudition enhanced existence supposed pregnant mother and comprehension in pregnant mother trimester III anemia the hook with the pregnancy, the importance of drink Fe tablet every day for minimal pregnancy 90 tablets, so that supposed anemia incident in pregnant mother can decreased. Keyword : Tablet Consumption Pattern Fe, Anemia Incident PENDAHULUAN Wanita hamil dikatakan mengalami anemia bila kadar hemoglobin atau darah merahnya kurang dari 11 gram %. Pengawasan terhadap kadar hemoglobin darah dilakukan pada trimester 1 dan trimester III, karena pada saat itu pengenceran darah ibu hamil sudah mencapai puncaknya. Penyebab anemia ibu hamil pada umumnya akibat kurang gizi, kurang zat besi (Fe) dalam makanan yang dikonsumsi selain faktor lain misalnya penyakit. Untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan misalnya keguguran pada ibu hamil yang mengalami anemia, perlu ditangani segera dengan asupan nutrisi yang baik dan protein yang cukup (bahan pangan hewani : daging, ikan, telur) kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau yang mengandung mineral dan vitamin (Paath, 2004 : 83). Anemia defisiensi besi di daerah pantai lebih tinggi yaitu sebanyak 21 (42%) dibandingkan didaerah pegunungan yang hanya 9 (18%). Kadar hemoglobin rata-rata di daerah pantai 10,6 gr/dl dan daerah pegunungan rata-rata 11,3 gr/dl, ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin di daerah pegunungan lebih tinggi (Sinatra, 2008 : 87). Gejala wanita yang mengalami anemia yaitu wajah yang terlihat pucat, konjungtiva pucat, dasar kuku pucat dan wanita yang menderita anemia akan sering merasa lemas, 1

lesu, mata berkunang-kunang. Pada anemia defisiensi besi yang sudah berlangsung lama dapat terjadi atrofi papilaliris pada lidah, dan bentuk kukunya berubah seperti sendok (Vijayaraghavan, 2008 : 279). Zat besi (Fe) adalah mineral mikro yang paling banyak terdapat di tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekati 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Pengetahuan seseorang mengenai tablet Fe berpengaruh terhadap perilaku dalam memilih makanan yang mengandung zat besi. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan sangat penting peranannya dalam menentukan pola dalam mengkonsumsi tablet Fe. Dengan adanya pengetahuan tentang tablet Fe, ibu hamil akan tahu bagaimana menyimpan dan menggunakan tablet Fe (Rahmawati dkk, 2008 : 115). METODE PENELITIAN Metode Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik yaitu suatu metode penelitian yang menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dengan faktor efek. Pendekatan waktu yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya, tiap subjek penelitian hanya dilakukan dan diukur sekali dalam waktu yang sama ( Notoatmodjo, 2010 : 37 ). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Sanden pada tanggal 15 Maret 2012 sampai 7 Mei 2012. Berdasarkan observasi pada buku register kohort ibu, populasi rata-rata ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sanden Bantul Yogyakarta dalam satu bulan adalah 40 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Maka bila jumlah populasi 40 orang, menggunakan sampel jenuh (total sampel) jumlah sampel minimal adalah 40 orang (Sugiyono, 2002 : 63). Alat pengumpulan data cara konsumsi tablet Fe dengan menggunakan kuesioner terdiri dari kuesioner identitas dan karakteristik responden serta kuesioner penilaian 2

pola konsumsi tablet Fe dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup yaitu pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya, responden tinggal mmemilih jawaban yang disediakan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penulis mendatangi Puskesmas Sanden, Bantul, Yogyakarta. Sebelum membagikan kuesioner, penulis menjelaskan tentang cara pengisian kuesioner, selanjutnya membagikan informed consent pada responden lalu diikuti dengan pembagian kuesioner pola konsumsi tablet Fe. Kuesioner langsung diisi oleh responden dan ditunggui oleh peneliti dan langsung dikembalikan saat itu juga. Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan data, kelengkapan, dan konsistensi data berdasarkan tujuan penelitian. Dengan hanya memilih atau memasukkan data yang penting dan benar-benar diperlukan, Pengkodean (coding), Tabulasi (tabulating). Dan data yang telah dikumpul kemudian dikelompokan menurut jenis data masing-masing dam dimasukkan ke dalam tabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Umur Reponden Umur ibu adalah lama hidup ibu sejak dilahirkan sampai dengan kehamilan sekarang. Secara visual umur responden dapat digambarkan sebagai berikut : Berdasarkan gambar 2 diketahui bahwa sebagian besar responden antara 20-35 tahun sebanyak 33 orang (82,5%), dan paling sedikit berusia <20 tahun sebanyak 3 orang (7,5%). Tingkat Pendidikan 3

Berdasarkan gambar 3 diketahui bahwa pendidikan responden sebagian besar adalah SMA sebanyak 32 orang (80%), dan pendidikan responden SMP sebanyak 8 orang (20%). Kejadian Anemia Tabel 2. Distribusi Frekuensi kejadian anemia ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sanden No Klasifikasi anemia F % 1 2 3 4 Normal Ringan Sedang Berat 23 17 0 0 57,5 42,5 0 0 Jumlah 40 100 Berdasarkan tabel 2 sebagian besar kejadian anemia ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sanden, Bantul, Yogyakarta adalah normal sebanyak 23 responden (57,5%) dan dengan anemia ringan sebanyak 17 orang (42,5%). Pola Konsumsi Tablet Fe Gambar 4. Distribusi Frekuensi pola konsumsi tablet Fe Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pola konsumsi tablet Fe yang baik sebanyak 31 responden (77%) dan pola konsumsi tablet Fe kurang sebanyak 1 responden (3%). 4

Hubungan Pola Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Tabel 3. Hubungan pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Sanden, Bantul, Yogyakarta Kejadian Anemia Total Pola Konsumsi Tablet Fe Normal Ringan Sedang Berat F % F % F % F % F % Kurang 0 0 1 2,5 0 0 0 0 1 2,5 Cukup 0 0 8 20 0 0 0 0 8 20 Baik 23 57,5 8 20 0 0 0 0 31 77,5 Total 23 57,5 17 42,5 0 0 0 0 40 100 Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami anemia normal dengan pola konsumsi tablet Fe yang baik sebanyak 23 orang (57,5%). Sedikitnya responden yang anemia ringan dengan pola konsumsi tablet Fe yang kurang yaitu sebanyak 1 orang (2,5%). Tabel 4. Tingkat Hubungan Variabel Penelitian Menurut Besarnya Koefisiensi Korelasi Interval Korelasi Tingkat Hubungan Variabel 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0, 599 0,60 0, 799 0,80 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Dari tabel di atas dapat diperoleh koefisien korelasi Kendal Tau antara pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III sebesar 0,618, dan nilai signifikan (ρ) adalah 0,000. Artinya besarnya hubungan antara pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III sebesar 0,618. Karena signifikan perhitungan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. PEMBAHASAN Karakteristik Usia Responden Usia responden yang terbanyak adalah rentang usia 20-35 tahun. Sesuai dengan teori usia reproduksi sehat adalah mulai dari usia 25-35 tahun. Sistem hormonal yang belum stabil pada remaja yang berusia kurang dari 20 tahun yaitu ketidak teraturnya menstruasi. Apabila remaja tersebut hamil, maka akan memperbesar resiko terjadinya perdarahan, abortus atau kematian janin (Manuaba, 2007). 5

Kejadian Anemia Hasil pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dengan menggunakan Hb Sahli dan dalam Skala Ordinal digolongkan: Normal atau tidak anemia yaitu jika kadar hemoglobin > 11, gr %. Anemia ringan yaitu apabila kadar hemoglobin 9 gr % sampai 10,9 gr %. Anemia sedang yaitu apabila kadar hemoglobin 7 gr % sampai 8,9 gr %. Anemia berat yaitu jika kadar hemoglobin kurang dari 7 gr %. Hasil penelitian pada ibu hamil trimester III yang berkunjung ke Puskesmas Sanden mengalami kejadian anemia yang normal. Kejadian anemia yang normal dapat dipengaruhi tingkat pendidikan responden yang sebagian besar SMA dan umur responden yang masih produktif. Pola Konsumsi Tablet Fe Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pola konsumsi tablet Fe yang baik sebanyak 31 responden (77,5%). Pemberian zat besi secara oral merupakan terapi pilihan untuk pencegahan anemia defisiensi zat besi. Pada umumnya, pemberian suplemen setiap hari yang berisi sekitar 100 mg besi elemental direkomendasikan selama periode waktu sekitar 100 hari bagi ibu hamil. Dosis ditetapkan dengan mempertimbangkan efektivitas biologis dan efek samping. Hubungan Pola Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Hasil penelitian dengan analisis korelasi Kendal Tau diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,618 dan nilai signifikan (ρ) adalah 0,000. Artinya besarnya hubungan antara pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III sebesar 0,618. Karena signifikan perhitungan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. Dengan kata lain terdapat kecenderungan pola konsumsi tablet Fe yang baik akan menurunkan resiko anemia, dan sebaliknya. Apabila pola konsumsi tablet Fe salah maka anemia tidak teratasi dengan baik. Bahayanya pada kehamilan trimester III dapat menyebabkan perdarahan, infeksi, kecacatan, dan kematian ibu. Dan pada bayi dapat menyebabkan BBLR, dan kematian bayi. Pola konsumsi tablet Fe yang salah, maka penyerapan zat besi tidak dapat maksimal. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kejadian anemia ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sanden adalah normal sebanyak 23 responden (57,5%) dan anemia ringan sebanyak 17 orang (42,5%). 6

Pola konsumsi tablet Fe ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sanden adalah baik sebanyak 31 responden (77,5%). Ada hubungan pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Sanden, Bantul, dibuktikan dengan nilai signifikan (ρ) adalah 0,000 (ρ < 0, 05). Saran Bagi Ibu Hamil Trimester III diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman pada ibu hamil trimester III kaitannya anemia dengan kehamilannya, perlunya minum tablet Fe setiap hari selama kehamilan minimal 90 tablet dan manfaat yang didapatnya, makan makanan yang kaya zat besi, sehingga diharapkan kejadian anemia pada ibu hamil dapat menurun. Bagi Bidan diharapkan bagi bidan untuk lebih mengintensifkan lagi penyuluhan tentang konsumsi tablet Fe dan kejadian anemia sehingga dapat tercapai keluarga sehat dan sejahtera. Bagi peneliti lain yang akan meneliti ataupun menambahkan dalam penelitiannya, perlu adanya responden yang lebih banyak lagi untuk memperkuat nilai statistik. Hal ini dapat dilakukan dengan memperluas wilayah penelitian, akan tetapi tetap melihat dan menyamakan kondisi tempat yang akan diteliti harus sama (dilihat dari permasalahannya, karakteristik wilayah dan respondennya). DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian, Edisi v.cetakan Kedua belas, Rineka Cipta, Jakarta. Depkes RI, 2007, Gizi dan Kesehatan Masyarakat, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Fatimah, S., Hadju, V., Bahar, B., Abdullah, Z, 2011, Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Diakses Februari 23, 2012, www.file.upi.edu Manuaba, 2007, Pengantar Kuliah Obstetri, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Paath, E.F., Rumdasih,Y., Heryati, 2004, Gizi dalam Kesehatan Reproduksi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Pawirohardjo, S, 2008, Ilmu Kebidanan, PT Bina Pustaka, Jakarta. IBI, 2006, Standar Pelayanan Kebidanan, Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia, Jakarta. Proverawati, A., Asfuah, S, 2009, Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan, Muha Medika, Yogyakarta. 7

Rahmawati, D., Mursiyam., Sejati, Waluyo, 2008, Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Di Desa Sokaraja Tegah, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 3 No.3, 120. Vijayaraghavan, K., 2008, Gizi Kesehatan Masyarakat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 8