BAB I PENDAHULUAN. menjadi relatif tinggi. Oleh sebab itu, susu kedelai dijadikan sebagai alternatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lengkap dan telah dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Susu dapat

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi.

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengenakkan, karena merasa amis, mual dan sebagainya. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. yang ada pada masa pemulihan dari sakit. Kerena yoghurt mengandung

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

I. PENDAHULUAN. Produk pangan saat ini telah mengalami perubahan trend yang

SIFAT ORGANOLEPTIK, OVERRUN, DAN DAYA TERIMA ES KRIM YANG DIBUAT DARI CAMPURAN SUSU KEDELAI DAN SUSU SAPI DENGAN PERBANDINGAN YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kesumba mempunyai biji yang biasa digunakan anak-anak untuk

kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh Camellia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Rasa asam

BAB I PENDAHULUAN. tropis terutama di Indonesia, tanaman nangka menghasilkan buah yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

I. PENDAHULUAN. mineral, serta antosianin (Suzuki, dkk., 2004). antikanker, dan antiatherogenik (Indrasari dkk., 2010).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Astawan (2008), jambu biji merupakan buah yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Berbagai

PENDAHULUAN. semua orang menginginkan hal yang serba instan, termasuk makanan yang cepat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. tampilan dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ketidakstabilan ini disebabkan karena atom tersebut memiliki satu atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dadih merupakan hasil olahan susu fermentasi yang berasal dari Sumatera Barat, Jambi dan Riau.

PRODUK LEBAH MADU PROPOLIS ROYAL JELLY POLLEN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk olahan susu di Indonesia yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. iklim dan aktivitas fisik (Almatsier 2004). pangan untuk dikonsumsi. Selain dari faktor pengetahuan dan faktor

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan, seperti bagian biji yang dibuang begitu saja.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia, kebutuhan akan protein hewani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ivo Hofia Nasren, 2013

BAB I PENDAHULUAN. nutrien untuk menumbuhkan bakteri yang diinginkan. Pembuatan kombucha, teh

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi

BAB I PENDAHULUAN. Kacang tolo adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang selalu berupaya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan tempe. Tempe. karbohidrat dan mineral (Cahyadi, 2006).

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

EFEK PEMBERIAN AIR PERASAN WORTEL (Daucus carota L) UNTUK MEMPERTAHANKAN KADAR VITAMIN A DALAM PENGASINAN TELUR SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. tangga, industri, pertambangan dan lain-lain. Limbah berdasarkan sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

BAB I PENDAHULUAN. daunnya digunakan untuk membuat teh yang sebelumnya mengalami

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam susu dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Di dalam kehidupan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal, contohnya adalah tanaman Muntingia calabura L atau talok.

BAB I PENDAHULUAN. Produk olahan yang paling strategis untuk dikembangkan dalam. rangka menunjang penganekaragaman (diversifikasi) pangan dalam waktu

I. PENDAHULUAN. yang jumlah strainnya sangat banyak, serta mengandung alkohol 0,5-1,0% dan

BAB I PENDAHULUAN. ekstraksi berbagai biji, misalnya ketan hitam. Kata kopi sendiri berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. ditambahkan dengan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

I. PENDAHULUAN. sinar matahari berlebih, asap kendaraan bermotor, obat-obat tertentu, racun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. berbagai macam variasi, baik warna, bahan baku, maupun flavor. Bahan utama

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dunia dan memiliki harga mahal. Kopi merupakan minuman

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan salah satu jajanan pasar yang telah lama dikenal oleh

PEMBUATAN SOYGHURT KAYA ANTIOKSIDAN dengan SUBSTITUSI EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. kegelisahan oleh beberapa pihak. Iklan-iklan susu yang sedemikian marak sangat

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu sumber protein yang dikonsumsi oleh sebagian besar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu merupakan bahan pangan yang mengandung unsur gizi lengkap, tetapi produksi susu di Indonesia relatif masih kecil, sehingga harganya menjadi relatif tinggi. Oleh sebab itu, susu kedelai dijadikan sebagai alternatif sebagai pengganti susu sapi maupun susu kambing. Apalagi diketahui bahwa kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi, di samping sebagian orang ternyata alergi terhadap susu sapi (Suprapti, 2005). Susu kedelai mengandung protein dalam jumlah tinggi, beberapa jenis mineral dan vitamin, serta senyawa-senyawa aktif yang baik bagi tubuh. Senyawa aktif pada kedelai seperti isoflavon yang baik bagi kesehatan sebagai pencegah penyakit kanker (Liu (1997) dalam Sari, 2007) dan sebagai antioksidan. Selain itu, susu kedelai juga berguna bagi para penderita intoleransi terhadap laktosa, terlebih lagi jika dikonsumsi dalam bentuk produk fermentasi yaitu soygurt (Pratt (1979) dalam Sari, 2007). Menurut Diki, dkk (2000) dalam Cahyadi (2009), pengembangan susu kedelai menjadi soygurt dimulai karena aroma khas susu kedelai yang kurang disukai oleh konsumen. Dibandingkan dengan yoghurt susu sapi, soygurt mempunyai beberapa keuntungan, yakni lebih sedikit memerlukan starter dan pembuatannya dapat dilakukan pada suhu kamar. Susu kedelai tidak mengandung vitamin C, tetapi mengandung vitamin A 0,02 %, vitamin B1 0,04 %, dan vitamin B2 0,02 %. 1

2 Rasa langu dalam soygurt susu kedelai dapat dihilangkan dengan menambahkan daun pandan karena daun pandan mengandung beberapa bahan kimia diantaranya alkaloida, saponin, flavonoid, tanin, dan polifenol sehingga menimbulkan bau harum terhadap makanan. Selain itu, daun pandan memiliki efek farmakologis yaitu menambah nafsu makan, menghilangkan gelisah, menghitamkan rambut, dan mengobati tekanan darah tinggi (Hariana, 2008). Susu kedelai tidak mengandung vitamin C, sehingga diberi ekstrak buah markisa ke dalam minuman fermentasi tersebut. Menurut Rukmana (2012), buah markisa mengandung vitamin C sebesar 20 mg/100 g dan memiliki struktur buah diantaranya yaitu 51 % kulit buah dan 49 % isi buah. Isi buah markisa mengandung biji sebanyak 20,2 % dan sari buah 28,8 %. Adapun komposisi gizi dari sari buah markisa yaitu 76,8 % air, 2,3 % zat asam, 0,005 % zat kapur, 0,018 % zat pospor, dan 0,00034 % zat besi. Penambahan ekstrak buah markisa diharapkan dapat meningkatkan nilai fungsional produk sehingga menjadi sumber antioksidan yang baik. Dari penelitian (Sari, 2010) yaitu pembuatan serbuk minuman penyegar dengan penambahan ekstrak markisa, diperoleh kadar vitamin C paling tinggi yaitu pada penambahan markisa 80%. Menurut Shabella (2012), khasiat dan manfaat dari buah markisa antara lain untuk mengobati asma, mengendurkan saraf, mengobati penyakit lambung dan pencernaan, obat pencahar, menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh, meningkatkan kualitas

3 penglihatan, membantu dalam melawan infeksi, membuat kulit sehat dan membantu pertumbuhan sel, serta membantu insomnia. Dalam penelitian ini, dipelajari cara pembuatan minuman probiotik dari fermentasi susu kedelai yang berupa soygurt karena kedelai memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai antioksidan. Produk akhir yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu minuman fermentasi dengan penambahan ekstrak buah markisa yang kaya akan vitamin C dan daun pandan menutupi rasa langu dari susu kedelai. Dengan penambahan ekstrak buah markisa dan daun pandan diharapkan dapat memperlengkap kandungan vitamin serta meningkatkan kandungan antioksidan dalam minuman tersebut. B. Pembatasan Masalah Agar pokok masalah yang dibahas tidak meluas, maka pembatasan masalah dibatasi sebagai berikut : 1. Subjek penelitian Pembuatan soygurt dengan penambahan : a. Ekstrak buah markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa) sebagai perasa b. Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) sebagai pewangi 2. Objek penelitian a. Kadar vitamin C b. Organoleptik soygurt

4 3. Parameter penelitian a. Kadar vitamin C b. Uji organoleptik meliputi warna, rasa, aroma, dan tekstur C. Perumusan Masalah Perumusan masalah pada penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh penambahan ekstrak buah markisa kuning dan daun pandan terhadap kadar vitamin C dan kualitas organoleptik soygurt? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah markisa kuning dan daun pandan terhadap kadar vitamin C dan kualitas organoleptik soygurt. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik yang bersifat teoritis maupun praktis: 1. Manfaat Teoritis Secara umum penelitian ini dapat dijadikan sebagai materi sosialisasi ke masyarakat bahwa susu kedelai diolah menjadi soygurt yang kaya akan manfaat dan juga dapat dijadikan sebagai pengganti susu sapi. Dengan adanya variasi olahan yang juga menambah kandungan yang ada dalam susu tersebut. Secara khusus penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan untuk menguji kadar kandungan vitamin C pada susu kedelai yang dibuat

5 soygurt dengan ditambah buah markisa kuning dan daun pandan sebagai pewangi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Masyarakat 1) Menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari susu kedelai sehingga meningkatkan minat konsumsi. 2) Hasil penelitian dapat dikembangkan menjadi sentra usaha kecil yang dapat menambah pendapatan masyarakat. 3) Memberi variasi pengolahan susu kedelai agar mempunyai nilai tambah dan digemari masyarakat tentang keanekaragaman pangan melalui pengolahan soygurt. b. Bagi Peneliti 1) Dapat memperoleh pengalaman langsung tentang cara membuat soygurt susu kedelai dengan penambahan buah markisa kuning dan daun pandan sebagai pewangi. 2) Dapat menambah wawasan, pengetahuan, maupun keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan penelitian soygurt susu kedelai. 3) Menambah wawasan keilmuan dan pengalaman dalam penelitian khususnya pada pembuatan soygurt susu kedelai dengan dengan penambahan buah markisa kuning dan daun pandan sebagai pewangi.

6 c. Bagi Peneliti selanjutnya 1) Memberi sumbangan pemikiran dan dapat dipakai sebagai bahan masukan apabila melakukan penelitian sejenis 2) Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.