BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah Penelitian Langkah penelitian pada simpang tak bersinyal Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gereja di Purwokerto dilakukan dengan beberapa langkah yang dianalogikan dalam bentuk bagan alur sebagai berikut : Mulai Studi Literatur Pengumpulan Data Data Primer - Volume Kendaraan - Geometrik Simpang Data Skunder - Data Kependudukan - Pertumbuhan Kendaraan Pengolahan dan Analisa Data Selesai Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian 21
B. Studi Literatur Penelitian dimulai dari studi literatur yaitu pembelajaran mengenai simpang tak bersinyal, simpang bersinyal, volume lalu lintas, kapasitas jalan dan derajat kejenuhan untuk mengetahui nilai efektivitas. Penelitian dilakukan pada simpang tak bersinyal Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gereja di Purwokerto. C. Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian simpang tak bersinyal Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gereja di Purwokerto yaitu data primer dan data data skunder. Berikut adalah keterangan data primer dan data skunder : 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil survei secara langsung. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara survey langsung pada lokasi penelitian. Mencatat secara manual kendaraan yang melintas berdasarkan jenisnya. Adapun data primer yang dapat dicari adalah : a. Volume lalu lintas pada simpang Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gereja. b. Geometrik simpang tiga tak bersinyal. Waktu survey dilakukan pada tanggal 17, 18, dan 19 April 2017 dimulai pukul 06.00-18.00 WIB. Pengukuran geometrik simpang dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu kelancaran lalu litas. 22
Berikut adalah skema penelitian : Gambar 3.2. Skema Penelitian Dimana : a. Surveyor MC dari barat ke utara dan dari barat ke timur. b. Surveyor HV, LV dan UM dari barat ke utara dan dari barat ke timur. c. Surveyor MC dari utara ke barat dan dari utara ke timur. d. Surveyor HV, LV, dan UM utara ke barat dan dari utara ke timur. e. Surveyor MC dari timur ke barat dan dari timur ke utara. f. Surveyor HV, LV dan UM dari timur ke barat dan dari timur ke utara. Alat yang digunakan untuk memperoleh hasil survei secara langsung pada penelitian simpang tak bersinyal Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gereja di Purwokerto yaitu : a. Alat tulis (digunakan untuk mencatat hasil survei secara langsung pada lokasi penelitian). 23
b. Pita ukur (digunakan untuk mengukur dimensi jalan pada lokasi penelitian). c. Tailly Counter (digunakan untuk menghitung kendaraan yang melintas pada lokasi penelitian). d. Stopwatch (digunakan untuk mengatur waktu penelitian secara spesifik). 2. Data Skunder Data skunder yaitu data yang diperoleh dari pihak terkait, seperti dinas, kantor, dan yang lainnya. Data skunder yaitu data kependudukan. Pengumpulan data skunder yaitu dengan cara meminta kepada dinas / kantor terkait. D. Pengolahan dan Analisis Data Adapun cara analisa data penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menganalisa waktu puncak, yaitu analisa hasil survey, Dilakukan analisa waktu puncak per 15 (lima belas) menit dan per jam, yang dianalisa dengan aturan MKJI 1997. 2. Menganalisa hambatan samping hasil survey, yaitu dengan menentukkan frekuensi kejadian hambatan samping dengan dasar aturan MKJI 1997 ada pada BAB II Tinjauan Pustaka. 3. Dari hasil pengelolaan waktu puncak dan hambatan samping kemudian akan didapatkan tingkat pelayanan kinerja simpang, yang antara lain adalah kapsitas, derajat kejenuhan. Proses perhitungan tingkat 24
pelayanan tertuang pada folmulir USIG 1 dan USIG II yaitu formulir simpang tak bersinyal, jika dihasilkan tingkat kinerja yang kurang memenuhi persyaratan berdasarkan pada peraturan MKJI 1997 maka perlu dilakukan skenario pemecahan masalah. 4. Dari hasil pengelolaan waktu puncak dan hambatan samping kemudian akan didapatkan tingkat pelayanan kinerja simpang, yang antara lain adalah kapsitas, derajat kejenuhan. Proses perhitungan tingkat pelayanan tertuang pada folmulir USIG 1 - USIG IV yaitu formulir simpang bersinyal, jika dihasilkan tingkat kinerja yang kurang memenuhi persyaratan berdasarkan pada peraturan MKJI 1997 maka perlu dilakukan skenario pemecahan masalah. Analisis merupakan tahap selanjutnya yaitu mengolah data dari hasil tabulasi data untuk digunakan sebagai bahan analisis, mengacu pada MKJI 1997. Pemecahan masalah dilakukan apabila hasil dari analisa data tidak sesuai indikator, yaitu derajat kejenuhan (DS). Apabila dalam satu ruas jalan ataupun persimpangan diketahui hasil derajat kejenuhan > 0,75, maka perlu dilakukan suatu pemecahan masalah guna mengurangi permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini pemecahan masalah yang akan direncanakan dengan beberapa rekayasa, antara lain : 1. Rekayasa pertama yaitu melakukan perubahan-perubahan pada simpang tak bersinyal. Perubahan tersebut antara lain pengurangan hambatan samping, perubahan tipe simpang. 25
2. Rekayasa kedua yaitu merubah jenis simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal. Apabila rekayasa pemecahan masalah tersebut salah satu sudah mencukupi, ataupun belum mencukupi, maka diambil rekayasa yang terbaik dan penelitian selesai. E. Lokasi Penelitian Adanya lokasi penelitian pada sripsi Analisis Efektivitas Simpang Tak Bersinyal Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gereja di Purwokerto Untuk 10 Tahun adalah sebagai berikut : Gambar 3.3. Lokasi penelitian Jalan Gatot Subroto yang terletak di utara alun-alun Purwokerto merupakan salah satu jalan utama kota Purwokerto. Di Jalan Gatot Subroto ada suatu persimpangan, yaitu Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gereja yang menghubungkan antara Jalan Gatot Subroto dengan Jalan Dr. Angka. 26