BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah kegiatan bisnis, tidak akan mungkin terlepas dari apa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan. perusahaan secara optimal. Dengan demikian perusahaan memiliki daya saing

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendirian sebuah perusahaan bukanlah tanpa tujuan. Tujuan didirikannya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks pula aktivitas bisnisnya. Jika usaha atau bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam melakukan kebijaakn

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. harapan dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Manajer perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang ada. Sementara tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan harus memiliki strategi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur rmerupakanindustri yang mendominasi perusahaanperusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. penelitian ini yang membahas tentang Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. Berinvestasi adalah cara yang dilakukan para investor maupun calon

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu bersaing dalam persaingan industri. Perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen. Ketiga fungsi manajemen dilakukan dalam rangka. yang disimpan perusahaan sebagai laba ditahan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. industri ini akan memiliki prospek yang baik. Dengan pertimbangan ini, saham di

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage dan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan. satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan. dividen) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB I PENDAHULUAN I.1

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. modal di Indonesia karena berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang memiliki

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. cara meningkatkan nilai perusahaan. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena jika tidak tepat, investor tidak hanya kehilangan return tetapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. earning per share, book value per share, dan cash flow per share

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut mendorong transaksi jual-beli yang dilakukan antara produsen

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya mengandalkan kepada satu sumber pendanaan saja, yaitu hutang karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan teori Bird in the hand theory menyatakan bahwa investor lebih

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Houston, 2010: 294). Nilai perusahaan merupakan hal yang harus terus

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan seperti penetapan strategi, ide-ide baru, kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini sesuai dengan sifat perusahaan yaitu Profit Oriented,

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. yang lain dibandingkan dengan nilai saham ( Book Value ) selama satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor kepada perusahaan bertujuan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan bagian dari keuntungan yang diperoleh suatu. perusahaan yang didistibusikan kepada para pemegang sahamnya.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. sarana yang berguna untuk menggalang pengerahan dana jangka panjang dari

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin di capai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan Stakeholder. Berikut tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh keuntungan (profit), meningkatkan nilai perusahaan dan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Peningkatan nilai perusahaan dapat tercermin dari peningkatan kemakmuran para pemegang saham. Untuk mendapatkan nilai perusahaan yang baik maka manajer harus dapat mengelola keuangan perusahaan secara efektif dan efisien. Salah satu tujuan akhir yang ingin di capai suatu perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang telah di targetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Menurut Sambora dalam Ahmad (2015) nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering di kaitkan dengan harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun pada prospek perusahaan di masa yang akan datang. 1

2 Semakin tinggi harga saham, maka akan semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham juga berarti manajemen harus memaksimalkan nilai sekarang dari return yang diharapkan di masa yang akan datang. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham dan profitabilitas. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini, namun juga pada prospek perusahaan di masa depan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar seperti penelitian yang pernah dilakukan oleh Siti Ayu (2016) karena nilai pasar dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham. Secara umum, para pemodal menyerahkan pengelolaan nilai perusahaan kepada para professional seperti manajer atau komisaris. Nilai perusahaan disini diproksikan dengan Price Book Value (PBV), yaitu perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham masing-masing perusahaan terbuka. Nilai perusahaan dalam penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah profitabilitas dan kebijakan dividen. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba. Laba di peroleh perusahaan berasal dari penjualan dan keputusan investasi yang dilakukan

3 perusahaan. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang bagus sehingga investor akan merespon positif dan harga saham akan meningkat. Pemilihan rasio profitabilitas didasarkan pada alasan bahwa rasio profitabilitas menunjukkan efektifitas atau kinerja perusahaan dalam menghasilkan tingkat keuntungan dengan menggunakan asset yang dimilikinya. Rasio ini mencerminkan seberapa efektif perusahaan di kelola dan mencerminkan hasil bersih dari serangkaian kebijakan pengelolaan asset perusahaan. Profitabilitas merupakan daya tarik utama bagi para pemilik perusahaan (pemegang saham) karena profitabilitas adalah hasil yang diperoleh melalui usaha manajemen atas dana yang di investasikan para pemegang saham dan juga mencerminkan pembagian laba yang menjadi haknya yaitu seberapa banyak yang diinvestasikan kembali dan seberapa banyak yang dibayarkan sebagai dividen tunai ataupun dividen saham. Pengukuran profitabilitas ini mengacu dari Return on Equity (ROE) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan nilai buku para pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Return on Equity (ROE) yang tinggi akan dapat mendorong penerimaan perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen biaya yang efektif. Keputusan pembagian dividen merupakan suatu masalah yang sering di hadapi oleh perusahaan. Dividen merupakan alasan bagi investor dalam

4 menanamkan investasinya, dimana dividen merupakan pengembalian yang akan diterimanya atas investasinya dalam perusahaan. Para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan mengharapkan pengembalian dalam bentuk dividen, sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya. Menurut Wahyudi (2006) mengatakan bahwa: Kebijakan dividen adalah untuk menentukan berapa banyak keuntungan yang akan diperoleh pemegang saham ini akan menentukan kesejahteraan pada pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan. Pembayaran dividen yang semakin besar sebagai indikator nilai perusahaan. Perkembangan globalisasi yang terjadi di Indonesia sangat berdampak pada dunia bisnis. Hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat, banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan dan mengalami keruntuhan secara tiba-tiba. Salah satu perusahaan yang masih bertahan bahkan terus berkembang di tengah-tengah persaingan yang ketat saat ini adalah PT Unilever Indonesia Tbk. PT Unilever Indonesia Tbk. sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di berbagai bidang mulai dari makanan, minuman, dan kebutuhan rumah tangga. Sebagai perusahaan yang berskala internasional maka sangatlah menarik jika investor menanamkan modalnya di perusahaan ini. Berikut ini tabel Profitabilitas (ROE), Kebijakan Dividen (DPR), dan Nilai (PBV) pada PT Unilever Indonesia Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2017 adalah sebagai berikut:

5 Tabel 1.1 Data Profitabilitas (ROE), Kebijakan Dividen, dan Nilai (PBV) Pada PT Unilever Indonesia Tbk. Periode Tahun 2006-2017 Tahun ROE DPR PBV 2006 72,66 88,67 21 2007 72,98 83,89 19 2008 77,64 83,04 19 2009 82,21 55,14 23 2010 83,72 89,88 31 2011 113,13 108,83 39 2012 121,94 93,97 40 2013 125,81 94,64 47 2014 124,78 94,00 54 2015 121,22 98,83 58 2016 135,85 95,39 63 2017 135,40 94,77 82 Sumber : Laporan www.idx.co.id diakses pada tanggal 03 Maret 2018 pukul 10.30 WIB (data diolah peneliti) Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa Profitabilitas (Return on Equity), Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio), dan Nilai (Price Book Value) pada PT Unilever Indonesia Tbk. tidak stabil, ada yang mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahunnya. Profitabilitas (return on equity) tertinggi terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar 135,85%, dan profitabilitas (return on equity) terendah terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 72,66%. Kebijakan Dividen (dividend payout ratio) tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 108,83% dan Kebijakan Dividen (dividend payout ratio) terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 83,04%. Nilai

6 (Price Book Value) tertinggi terjadi pada tahun 2017 yaitu sebesar 82% dan Nilai (Price Book Value) terendah terjadi pada tahun 2007 dan 2008 yaitu sebesar 19%. Untuk lebih jelasnya mengenai perkembangan Profitabilitas (Return on Equity), Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio), dan Nilai (Price Book Value) pada PT Unilever Indonesia Tbk. disajikan dalam bentuk grafik dibawah ini: Gambar 1.1 Grafik Return on Equity (ROE) dan Price Book Value (PBV) PT Unilever Indonesia Tbk. Periode 2006-2017 160 140 120 100 80 60 PBV ROE 40 20 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sumber: www.idx.co.id (data diolah peneliti) Berdasarkan gambar 1.1 dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang tidak konsisten antara Profitabilitas (Return on Equity) dengan Nilai (Price Book Value). Tahun 2009 rata-rata ROE mengalami peningkatan dengan nilai masing-masing 77,64% dan 82,21%. Begitupula dengan PBV yang mengalami

7 peningkatan dari 19 kali ke 23 kali. Peningkatan kembali terjadi pada tahun 2011, saat PBV mengalami peningkatan dari nilai 83,72% ke 113,13%. ROE juga menunjukkan hal yang sama dengan peningkatan nilai dari 31 ke 39. Hal ini menunjukkan pergerakan searah. Kondisi naik turunnya ROE diikuti oleh naik turunnya PBV. Tahun 2014 ROE rata-rata mengalami penurunan yaitu dari 125,81% ke 124,78%. Pada tahun tersebut PBV justru meningkat dari 47 ke 54. Sehingga hal tersebut menunjukkan adanya pergerakan yang berlawanan arah antara ROE dengan PBV. 120 Gambar 1.2 Grafik Dividend Payout Ratio (DPR) dan Price Book Value (PBV) PT Unilever Indonesia Tbk. Periode 2006-2017 100 80 60 40 PBV DPR 20 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sumber: www.idx.co.id (data diolah peneliti) Berdasarkan gambar 1.2 dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang tidak konsisten. Hal tersebut berdasarkan rata-rata DPR yang mengalami peningkatan pada tahun 2007 dengan nilai 83,89% dan hal itu juga diikuti oleh rata-rata PBV

8 yang juga mengalami penurunan menjadi 19 kali. Hal ini menunjukkan adanya pergerakan yang searah. Berbeda dengan tahun 2009 disaat DPR mengalami penurunan dari nilai 83,04% ke 55,14%. Rata-rata PBV justru mengalami peningkatan dari 19 ke 23. Sehingga pergerakan yang ditunjukkan berlawanan arah. Fenomena yang terjadi sangatlah menarik, karena tidak sejalannya keadaan yang seharusnya terjadi ketika harga saham mengalami kenaikan di pasar modal juga akan diikuti oleh kenaikan return saham menjadi suatu hal yang sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut, karena pada kenyataanya yang terjadi adalah kenaikan harga saham malah diikuti dengan rata-rata penurunan return saham. Maka berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Profitabilitas, Kebijakan Dividen dan Nilai. Oleh karena itu, peneliti memilih judul penelitian Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Pada PT Unilever Indonesia Tbk. Periode 2006-2017. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan berbagai masalah, di antaranya yaitu : 1. Pemegang saham mengharapkan pengembalian dalam bentuk dividen, sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

9 2. Manajer mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan-keputusan yang tepat di bidang keuangan. 3. Penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang tidak konsisten terhadap faktor-faktor yang menentukan nilai perusahaan. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh Profitabilitas secara parsial terhadap nilai perusahaan pada PT Unilever Indonesia Tbk. Periode Tahun 2006-2017? 2. Apakah ada pengaruh Kebijakan Dividen secara parsial terhadap nilai perusahaan pada PT Unilever Indonesia Tbk. Periode Tahun 2006-2017? 3. Apakah ada pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen secara simultan terhadap nilai perusahaan pada PT Unilever Indonesia Tbk. Periode Tahun 2006-2017? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, dan rumusan masalah, maka penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas secara parsial terhadap nilai perusahaan pada PT Unilever Indonesia Tbk. Periode Tahun 2006-2017

10 2. Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dividen secara parsial terhadap nilai perusahaan pada PT Unilever Indonesia Tbk. Periode Tahun 2006-2017 3. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai pada PT Unilever Indonesia Tbk. Periode Tahun 2006-2017 E. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik kegunaan praktis dan kegunaan teoritis. 1. Kegunaan Teoretis 1) Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang manajemen keuangan khususnya mengenai pengaruh profitabilitas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. 2) Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi dan melengkapi temuan-temuan empiris yang telah ada di bidang manajemen untuk kemajuan dan pengembangan ilmiah di masa yang akan datang. 3) Bagi Khalayak Umum Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan teori bagi penelitian selanjutnya.

11 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah profitabilitas, kebijakan dividen secara signifikan mempengaruhi nilai perusahaan. b. Bagi Investor Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam pengambilan keputusan saat berinvestasi. F. Kerangka Pemikiran Profitabilitas merupakan rasio yang dapat mewakili keuangan perusahaan, dimana meningkatkan kinerja keuangan perusahaan akan meningkatkan return yang akan didapatkan oleh investor. Investor akan berusaha mencari perusahaan yang mewakili kinerja yang baik dan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut dengan jalan membeli saham-sahamnya. Menurut Kasmir (2012) profitabilitas dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Jika manajer mampu mengelola perusahaan dengan baik maka biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan akan menjadi lebih sehingga profit yang dihasilkan menjadi lebih besar. Besar kecilnya profit akan mempengaruhi nilai perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan digunakan

12 rasio Return On Equity (ROE), karena ROE mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan dalam bentuk penyertaan modal sendiri yang ditanamkan oleh pemegang saham. Menurut Hary (2015), ROE merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitas dalam menciptakan laba bersih. Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena semakin tinggi laba, semakin tinggi pula return yang akan di peroleh investor. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan di masa mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Hal ini akan mendorong harga saham sehingga berpengaruh terhadap kenaikan nilai perusahaan. Melalui kebijakan dividen ini ada akhirnya manajer keuangan hanya mengarah pada satu tujuan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan bagi para pemiliknya. Dengan kata lain bahwa nilai perusahaan sangat ditentukan oleh kebijakan keuangan yang menggambarkan komposisi pembiayaan dalam struktur keuangan perusahaan dan juga besarnya dividen yang dibagikan sebagai gambaran kemakmuran para pemiliknya. Abdul Halim (2010) menyatakan bahwa: Apabila dividen yang dibayarkan tinggi di anggap perusahaan mempunyai prospek tingkat keuntungan yang baik. Sebaliknya penurunan pembayaran dividen di anggap prospek tingkat keuntungan yang kurang baik. Tingginya tingkat pembayaran dividen akan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi akan di ikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai

13 perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia di bayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut di jual, yang biasanya di ukur dengan Price Book Value (PBV) (Husnan dan Pudjiastuti, 2012). Menurut Prayitno dalam Annisa (2015) Price to Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. Gambar 1.3 Kerangka Pemikiran Penelitian Profitabilitas (X 1 ) ROE = EAIT Equity (Kasmir, 2016) Kebijakan Dividen (X 2 ) PBV = Nilai (Y) Market Value Per Share Book Value Per Share (Darsono, 2007) DPR = Dividen Yang Dibagi EAT (Lukas, 2008) Sumber: Diolah Peneliti (2018)

14 G. Penelitian Terdahulu Penelitian yang hampir serupa tentang topik-topik yang sama telah dilakukan sebelumnya, diantaranya : Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Variabel Hasil 1 Yoga Pengaruh Struktur modal Struktur Modal dan Yudiansyah Struktur Modal (X 1 ), Kebijakan Dividen secara (2014) (DER) dan Kebijakan simultan berpengaruh Kebijakan Dividen (X 2 ), positif terhadap nilai Dividen (DPS) Nilai perusahaan. terhadap Nilai (Y) (EPS) Pada PT Gudang Garam Tbk. Periode 1998-2013 2 Irfan Pengaruh Struktur Modal Hasil analisis regresi Maulana Struktur Modal, (X 1 ), secara parsial Fadilla Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan bahwa (2017) dan Kebijakan (X 2 ), Struktur Modal, Dividen Kebijakan Profitabilitas, dan

15 Terhadap Nilai Dividen (X 3 ), Kebijakan Dividen secara Nilai pasrsial tidak berpengaruh Studi pada terhadap Nilai. (Y) Sedangkan secara simultan Sektor Aneka struktur modal, Industri & profitabilitas, dan Sektor Industri Kebijakan Dividen Barang mempunyai pengaruh Konsumsi yang positif dan signifikan Terdaftar di BEI terhadap nilai perusahaan. Tahun 2012-2015 3 Annisa Dyah Pengaruh Keputusan Secara parsial tidak Fitriani Keputusan Investasi (X 1 ), terdapat pengaruh (2015) Investasi, Keputusan Kebijakan Dividen Keputusan Pendanaan terhadap Nilai. Pendanaan, dan (X 2 ), Dan seacara simultan Kebijakan Kebijakan keputusan investasi, Dividen Dividen (X 3 ), keputusan pendanaan, dan Terhadap Nilai dan Nilai kebijakan dividen berpengaruh terhadap (Y) Nilai. 4 Siti Dahriah Pengaruh Struktur Modal Hasil Uji-t menunjukkan

16 (2017) Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Studi Pada Peruahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014 (X 1 ), Profitabilitas (X 2 ), dan Nilai (Y) bahwa variabel Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai. Secara simultan, hasi uji F menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap Nilai. 5 Yangs Pengaruh Ukuran Hasil penelitian ini Analisa Ukuran menunjukan bahwa (2011), (X 1 ), Laverage Profitabilitas mempunyai Laverage, (X 2 ), pengaruh positif dan tidak Profitabilitas, Kebijakan signifikan terhadap Nilai dan Kebijakan Dividen (X 3 ), perusahaan dan Kebijakan Dividen dan Nilai Dividen mempunyai Terhadap Nilai pengaruh negatif tidak (Y) signifikan terhadap Nilai Studi Pada. Manufaktur yang Terdaftar

17 di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008 6 Nenden Pengaruh Struktur Modal Profitabilitas mempunyai Nurhaeni Struktur Modal (X 1 ), pengaruh yang positif dan (2017) Terhadap Profitabilitas namun tidak signifikan Profitabilitas (X 2 ), dan Nilai terhadap nilai perusahaan. Yang Berdampak (Y) Pada Peningkatan Nilai Studi Pada Sub Sektor Pertambangan Batubara yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014 7. Indah Adi Pengaruh Profitabilitas Hasil penelitian tersebut

18 Kustini Profitabilitas, (X 1 ), menyatakan bahwa (2013) Keputusan Keputusan profitabilitas perusahaan Investasi, Investasi (X 2 ), tidak berpengaruh Keputusan Keputusan terhadap nilai perusahaan Pendanaan, dan Pendanaan dan kebijakan dividen Kebijakan (X 3 ), berpengaruh positif dan Dividen Kebijakan signifikan terhadap nilai Terhadap Nilai Dividen (X 4 ), perusahaan. Pada dan Nilai Manufaktur (Y) yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012 8. Siti Ayu Pengaruh Profitabilitas Hasil penelitian tersebut Lestari Profitabilitas (X) dan Nilai menyatakan bahwa (2016) Terhadap Nilai profitabilitas (ROI dan Pada (Y) ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Manufaktur nilai perusahaan. yang Terdapat di Sedangkan profitabilitas

19 Bursa Efek Indonesia Periode 2009- (NPM) berpengaruh negatif namun signifikan terhadap nilai perusahaan. 2014 Sumber: Diolah Peneliti (2018) H. Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis 1 H 0 : Tidak terdapat pengaruh dari Profitabilitas terhadap Nilai pada PT Unilever Indonesia Tbk. yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2006-2017. H a : Terdapat pengaruh dari Profitabilitas terhadap Nilai pada PT Unilever Indonesia Tbk. yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2006-2017. Hipotesis 2 H 0 : Tidak terdapat pengaruh dari Kebijakan Dividen terhadap Nilai pada PT Unilever Indonesia Tbk. yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2006-2017.

20 H a : Terdapat pengaruh dari Kebijakan Dividen terhadap Nilai pada PT Unilever Indonesia Tbk. yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2006-2017. Hipotesis 3 H 0 : Tidak terdapat pengaruh dari Profitabilitas dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai pada PT Unilever Indonesia Tbk. yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2006-2017. H a : Terdapat pengaruh dari Profitabilitas dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai pada PT Unilever Indonesia Tbk. yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2006-2017.