Cara Pengacakan. Lina Marliani J-PAL SEA



dokumen-dokumen yang mirip
Mengapa melakukan pengacakan (Randomization)? John Floretta J-PAL South Asia

ALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh budgetary goal characteristics

BAB I PENDAHULUAN. baik (Good Governance) menuntut negara-negara di dunia untuk terus

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN. Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

BAB V KONKLUSI DAN REKOMENDASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. memberikan proses pemberdayaan dan kemampuan suatu daerah dalam. perekonomian dan partisipasi masyarakat sendiri dalam pembangunan

PENGANTAR BIOSTATISIK SAPTAWATI BARDOSONO

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM

BAB I PENDAHULUAN. fungsi-fungsi tersebut. Sebagaimana lembaga legislatif DPRD berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat akan dapat dengan mudah mengetahui informasi tersebut.

Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING

BAB I PENDAHULUAN. penting yang dilakukan yaitu penggantian sistem sentralisasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang saling berkaitan. Empat komponen yang di maksud adalah

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilengkapi dengan hasil wawancara, implikasi, keterbatasan, dan saran-saran

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?

ANALISIS KEBIJAKAN PRAKTIS: DELAPAN LANGKAH EFEKTIF UNTUK MEMECAHKAN MASALAH, PENDEKATAN OLEH EUGENE BARDACH

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil

Mempertimbangkan Pengukuran dan Hasil. Esther Duflo JPAL

Kuliah BIOSTATISTIKA. Pokok Bahasan : SAMPLING. Teknik Pengambilan Sampel

MENGAPA PERLU SAMPLING

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sektor publik, termasuk diantaranya Pemerintah Kota. Anggaran tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan hak dan kewajiban serta untuk melaksanakan tugas yang

SEKILAS TENTANG ANALISIS KEBIJAKAN BELANJA PUBLIK/NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi. Ini memberikan implikasi terhadap

BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran BBM menuju SPBU (Retail Fuel Marketing). a. Lingkungan Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi membawa banyak perubahan dalam kehidupan berbangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seorang guru tidak hanya dituntut berdiri di depan kelas untuk berceramah

Peran Dan Tanggung Jawab Masyarakat Pelaksanaan Sistem Monitoring Karbon Hutan di Provinsi Maluku

Mengurangi Kemiskinan Melalui Keterbukaan dan Kerjasama Penyediaan Data

Kompensasi Finansial Langsung

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. besar bagi dunia bisnis. Transaksi bisnis dapat disajikan dalam bentuk elektronik,

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

Kuesioner Kebijakan, Instrumen, Kerangka Kerja, Proyek dan Prakarsa Gaya Hidup yang Berkelanjutan

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

KEBIJAKAN HARGA. Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2. Julian Adam Ridjal, SP., MP.

BAB I PENDAHULUAN. terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Terdapat tiga

DEfiNISI KEBIJAKAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Pendidikan juga merupakan sarana paling strategis

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang. perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, membawa perubahan

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

A. PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

BAB V PENGENALAN ASET DAN POTENSI PENDAMPINGAN. A. Pemetaan Aset Komunitas ( Community mapping )

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu persoalan penting bagi kemajuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Penganggaran merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu organisasi,

Konsep Dasar Populasi & Sampel - 2

SAMPLING (Pengambilan sampel)

BAB V PENUTUP. terbuka terhadap masuknya penanaman modal terlihat dari jargon Bela Beli Kulon

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya prestasi belajar tersebut berkaitan dengan beberapa faktor. Banyak

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

BAB 5 PENUTUP. Kabupaten Pasuruan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan menyajikan LAKIP sebagai

KEBIJAKAN PENGANGGARAN BERSIFAT MULTI-DIMENSI

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan atau lebih (Mikesell, 2007) dalam Widhianto (2010). Kenis (1979) koordinasi, komunikasi, evaluasi kerja, serta motivasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah yang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

POPULASI DAN SAMPEL. Metodologi Penelitian Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi otonomi daerah merupakan sarana

Mobilisasi Masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan utama untuk

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan pembiayaan yang besarnya sesuai dengan beban kewenangan

BAB I P E N D A H U L U A N

SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RechtsVinding Online. Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 92.

RENCANA STRATEGIS TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB II KINERJA SEKTOR PUBLIK. hendak dicapai. Tujuan tiap-tiap organisasi sangat bervariasi tergantung pada

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

OPERATION RESEARCH-1

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA

KAJIAN TEORI. Kelengketan Biaya

Milya Sari/ Metodologi Penelitian-Subjek Penelitian Page 1 3/22/2013 POPULASI DAN SAMPEL. Jika peneliti mempunyai pertanyaan penelitian tentang:

BAB 1 PENDAHULUAN. terkecuali, Pemerintah Indonesia dalam Undang-undang Dasar Republik. Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan dasar hukum

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

L A P O R A N K I N E R J A

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pengelolaan pemerintahan yang baik (good government governance)

3. RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Mengelola penyampaian bantuan

oleh: Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Bappenas Workshop Dana Alokasi Khusus SURAKARTA, 3 APRIL 2008

BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

Kompensasi Finansial Langsung

Transkripsi:

Cara Pengacakan Lina Marliani J-PAL SEA

Ikhtisar Pelatihan 1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Mengapa Mengevaluasi? 2. Mengapa melakukan pengacakan? 3. Cara pengacakan 4. Kendala dan Tantangan 5. Evaluasi dari Awal sampai Akhir 6. Analisis Keefektifan Biaya

Ikhtisar Pelatihan 1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Mengapa Mengevaluasi? 2. Mengapa melakukan pengacakan? 3. Cara pengacakan 4. Kendala dan Tantangan 5. Evaluasi dari Awal sampai Akhir 6. Analisis Keefektifan Biaya

Ikhtisar Paparan Tingkat pengacakan Kendala di lapangan Metode-metode pengacakan Variasi dalam kelompok perlakuan-kontrol

Tingkat Pengacakan: Opsi-opsi Dua opsi dasar: 1. Pengacakan di tingkat perorangan / individu 2. Pengacakan di tingkat kelompok Cluster Randomized Trial Di tingkat manakah yang akan dilakukan pengacakan?

Tingkat Pengacakan: Perorangan?

Tingkat Pengacakan: Perorangan?

Tingkat Pengacakan: Kelas?

Tingkat Pengacakan: Kelas?

Tingkat Pengacakan: Sekolah?

Tingkat Pengacakan: Sekolah?

Bagaimana Memilih Tingkatannya? Karakteristik Perlakuan Bagaimana intervensi dilakukan? Seberapa luas dampaknya? Tingkat pengumpulan/ agregasi dari data yang ada Power calculation Secara umum, pengacakan lebih baik dilakukan pada tingkat dimana perlakuan dilaksanakan

Ikhtisar Paparan Tingkat pengacakan Kendala nyata di lapangan Metode-metode Pengacakan Variasi dalam kelompok perlakuan-kontrol

Kendala: Sumber Daya Kebanyakan program memiliki keterbatasan sumber daya Voucher, ruang untuk program pelatihan, anggaran untuk fasilitator masyarakat Menghasilkan penerima (recipients) yang lebih layak daripada layanan yang dimungkinkan oleh sumber daya Terbatasnya sumber daya dapat menjadi peluang evaluasi

Kendala: Keuntungan Politis Lotre bersifat sederhana, umum dan transparan Berguna ketika tidak ada alasan apriori untuk mendiskriminasi Peserta mengetahui "pemenang" dan yang kalah" Lotre sederhana dapat dianggap adil

Kendala: Kontaminasi Spillovers/Crossovers Ingat bahwa kelompok kontrol seharusnya mendekati counterfactual Jika kelompok kontrol berbeda dari counterfactual, hasilnya dapat bias Ini dapat terjadi karena Spillovers Crossovers

Spillovers: Pengobatan Penyakit Cacingan di Sekolah Positive spillovers? Negative spillovers?

Kendala: logistik Kendala-kendala logistik dalam rancangan penelitian perlu dikenali. Misal: pengobatan penyakit cacingan oleh pekerja kesehatan secara individu Banyaknya tanggung-jawab. Tak hanya pengobatan. Melayani kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan Prosedur berbeda untuk kelompok-kelompok berbeda?

Kendala: keadilan, politik Visibilitas status perlakuan: Pengacakan pada tingkat anak dalam kelas Pengacakan pada tingkat kelas dalam sekolah Pengacakan pada tingkat masyarakat

Kendala: Ukuran Sampel Program ini hanya cukup untuk melayani segelintir masyarakat Terutama merupakan persoalan statistical power: terlalu sedikitnya pengamatan artinya semakin kecilnya kemungkinan mengukur dampak yang tepat Ukuran sampel yang diinginkan ditentukan melalui power calculation (tidak dibahas dalam paparan ini)

Misalkan intervensi menargetkan hasil kesehatan anak-anak melalui pemberian info tentang mencuci tangan. Apakah tingkat pengacakan yang tepat? A. Tingkat anak B. Tingkat rumah tangga C. Tingkat kelas D. Tingkat sekolah E. Tingkat desa F. Tidak tahu

Ikhtisar Paparan Tingkat pengacakan Kendala nyata di lapangan Metode-metode pengacakan Variasi dalam kelompok perlakuan-kontrol

Phase-in: Memanfaatkan ekspansi Pada akhirnya semua orang akan mendapatkan perlakuan Cara yang alami untuk mengembangkan program yang mengalami kendala sumber daya Apa yang menentukan sekolah, cabang, dsb. yang mana yang akan dilaksanakan pada tahun berapa?

Rancangan Phase-in Ronde 1 Perlakuan: 1/3 Kontrol: 2/3 Ronde 2 Perlakuan: 2/3 Kontrol: 1/3 Evaluasi Acak berakhir Ronde 3 Perlakuan: 3/3 3 1 2 3 3 3 1 Kontrol: 0 1 2 2 2 2 3 3 1 1 1 3 2 1 2 3 1 1 1 2 3 3 3 2 3 1 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 1 3 1

Rancangan Phase-in Keuntungan Pada akhirnya setiap orang mendapat perlakuan Memberikan insentif untuk mempertahankan kontak Kelemahan Dapat mempersulit estimasi efek jangka panjang Harus memperhatikan phase-in windows Apakah harapan akan sesuatu merubah perilaku sekarang?

Rancangan Dorongan: Apa yang perlu dilakukan ketika Anda tidak dapat mengacak akses Kadang pengacakan akses program tidak dimungkinkan dari segi praktis maupun etika. Tetapi banyak program memiliki tingkat partisipasi kurang dari 100% Mengacak dorongan untuk menerima perlakuan

Apakah Dorongan itu? Sesuatu yang membuat orang untuk lebih cenderung menggunakan program daripada yang lain Bukan merupakan suatu Perlakuan dengan sendirinya Untuk siapa kita mengestimasi efek perlakuan? Perhatikan siapa yang menanggapi insentif

Dua kelompok yang manakah yang akan Anda bandingkan dalam suatu rancangan dorongan? A. Yang diberikan dorongan vs yang tidak diberikan dorongan B. Peserta vs non-peserta C. Compliers vs. Noncompliers D. Tidak tahu

Rancangan Dorongan Dorongan Tidak dapat dorongan Berpartisipasi Tidak berpartisipasi Bandingkan yang mendapatkan dorongan dengan yang tidak mendapatkan dorongan Hal-hal ini terkorelasi Jangan bandingkan partisipan dengan nonpartisipan

Metode-metode Pengacakan - Ikhtisar Rancangan Paling berguna saat Keuntungan Kerugian Lotre dasar Minat untuk berpartisipasi dalam program berlebihan Semua orang mengetahui Mudah dipahami Mudah diimplementasikan Dapat diimplementasikan di masyarakat / publik Kelompok kontrol mungkin tidak kooperatif Differential attrition

Metode-metode Pengacakan - Ikhtisar Rancangan Paling berguna saat Keuntungan Kerugian Phase-In Pengembangan selama kurun waktu tertentu Setiap orang pada akhirnya harus mendapatkan perlakuan Mudah dipahami Kendala mudah dijelaskan Kelompok kontrol patuh karena mereka mengharapkan keuntungan dari perlakuan nantinya Antisipasi terhadap perlakuan dapat mempengaruhi perilaku jangka pendek Sulit untuk mengukur dampak jangka panjang

Metode-metode Pengacakan - Ikhtisar Rancangan Paling berguna saat Keuntungan Kerugian Dorongan Program harus dibuka kepada semua yang ingin berpartisipasi Saat partisipasi rendah, tetapi mudah ditingkatkan dengan insentif Dapat mengacak pada tingkat individual walaupun program tidak dijalankan di tingkat itu. Mengukur dampak hanya pada mereka yang menanggapi insentif Memerlukan banyak dorongan untuk meningkatkan partisipasi (take-up) Dorongan itu sendiri mungkin memiliki efek langsung

Metode acak yang mana akan Anda pilih jika rekan Anda mensyaratkan agar setiap orang mendapatkan perlakuan pada suatu waktu tertentu? A. Rancangan Phase-in B. Lotre Dasar C. Dorongan D. Tidak tahu

Ikhtisar Paparan Tingkat pengackan Kendali nyata di lapangan Metode-metode pengacakan Variasi dalam kelompok perlakuan-kontrol

Lebih dari satu perlakuan Kadang pertanyaan intinya adalah untuk menentukan dari sejumlah intervensi yang berbeda-beda Anda dapat mengacak program-program ini Apakah hal ini mengajarkan kita tentang manfaat dari salah satu intervensi? Apakah Anda memiliki kelompok kontrol?

Lebih dari satu perlakuan Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3

Perlakuan Cross-cutting Menguji sejumlah komponen perlakuan yang berbeda dalam beragam kombinasi Menguji apakah komponen-komponen tersebut saling mensubstitusi atau melengkapi Kombinasi apakah yang paling hemat biaya? Keuntungan: win-win untuk operator, dapat membantu menjawab pertanyaan, melebihi dampak sederhana

Beragam Tingkat Perlakuan Beberapa sekolah diberikan perlakuan yang penuh Semua anak mendapatkan pil Beberapa sekolah diberikan perlakuan sebagian 50% anak diberikan pil Menguji subsidi dan harga

Stratifikasi Tujuan: menyeimbangkan sampel Anda ketika Anda memiliki ukuran sampel kecil Apakah itu: Membagikan sampel ke dalam sub-group berbeda Memilih kelompok perlakuan dan kontrol dari masing-masing sub-group Apa yang terjadi jika Anda tidak melakukan stratifikasi?

Kapan Stratifikasi Dilakukan Lakukan stratifikasi pada variabel-variabel yang dapat memberikan dampak penting terhadap variabel hasil (outcome). Lakukan stratifikasi pada sub-group yang menarik bagi Anda (yang menurut Anda dapat berdampak berbeda terhadap program). Stratifikasi lebih penting pada dataset kecil Dapat menjadi rumit jika stratifikasi dilakukan pada terlalu banyak variabel. Semakin banyak stratifikasi dilakukan, hasil mennjadi kurang transparan.

Mekanisme Pengacakan Memerlukan kerangka sampel (sample frame) Mengambil undian dari sebuah topi/ ember Menggunakan angka acak dari program spreadsheet untuk menentukan observasi secara acak Menggunakan program Stata Sumber: Chris Blattman