DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

III. KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7

I. PENDAHULUAN. Sumber : BPS (2009)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

RINGKASAN EKSEKUTIF DASLINA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

KERAGAAN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG YANG DIFASILITASI PROGRAM PENYELAMATAN SAPI BETINA PRODUKTIF DI JAWA TENGAH

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan salah satu produk peternakan yang berperan dalam

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berubah, semula lebih banyak penduduk Indonesia mengkonsumsi karbohidrat namun

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL.. vi DAFTAR GAMBAR. viii DAFTAR LAMPIRAN. ix

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

HUBUNGAN ANTARA PENETAPAN HARGA SUSU DI KOPERASI DENGAN STRUKTUR BIAYA PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATERNAK SAPI PERAH

Bab 4 P E T E R N A K A N

I. PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

I. PENDAHULUAN. pasokan sumber protein hewani terutama daging masih belum dapat mengimbangi

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya. Pada

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

BAB III METODE PENELITIAN. wilayah di Kecamatan Ungaran Barat dalam usaha pengembangan agribisnis sapi

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

BAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang

BAB I. PENDAHULUAN. gizi yang tinggi yang disekresikan oleh kelenjar mamae dari hewan betina

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga permintaan susu semakin meningkat pula. Untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Potensi usaha peternakan di Indonesia sangat besar. Dengan kondisi geografis

I. PENDAHULUAN. manusia, karena didalamnya mengandung semua komponen bahan yang

I. PENDAHULUAN. Industri susu di Indonesia merupakan salah satu industri pangan yang

PENDAHULUAN. pangan hewani. Sapi perah merupakan salah satu penghasil pangan hewani, yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

7.2. PENDEKATAN MASALAH

I. PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan merupakan salah satu sumber protein hewani yang

BAB I PENDAHULUAN. segar sampai produk-produk olahan yang berbahan baku susu sapi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kabupaten Batubara. Pemilihan lokasi penelitian

DEPARTEMEN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN 2007

BAB I PENDAHULUAN. bentuk negara yang berpulau-pulau menjadikan negeri ini memiliki sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur

Pesatnya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya pendapatan disertai dengan

I. PENDAHULUAN. Pasar bebas bukan saja merupakan peluang namun juga ancaman. yang harus dihadapi oleh industri yang berkeinginan untuk terus maju dan

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang sangat besar (mega biodiversity) berupa sumber

MUNGKINKAH SWASEMBADA DAGING TERWUJUD?

PENDAHULUAN. kebutuhan susu nasional mengalami peningkatan setiap tahunnya.

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

I. PENDAHULUAN. Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) yang dilaksanakan pada Mei 2010 penduduk

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Desa : Kelompok : I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Umur :...tahun 3. Alamat Tempat Tinggal :......

III. KERANGKA PEMIKIRAN

STRUKTUR ONGKOS USAHA PETERNAKAN JAWA TENGAH TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN an sejalan dengan semakin meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat,

PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT DI KECAMATAN NGANCAR KABUPATEN KEDIRI

MASALAH DAN KEBIJAKAN PENINGKATAN PRODUK PETERNAKAN UNTUK PEMENUHAN GIZI MASYARAKAT*)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah yang berada di wilayah kerja

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BAB I. PENDAHULUAN. [Januari, 2010] Jumlah Penduduk Indonesia 2009.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

PRODUKTIVITAS DAN ANALISA KELAYAKAN USAHA TERNAK SAPI POTONG DI YOGYAKARTA (POSTER) Tri Joko Siswanto

PENDAHULUAN. Populasi ternak sapi di Sumatera Barat sebesar 252

PENDAHULUAN. dimiliki oleh petani masih dalam jumlah yang sangat terbatas.

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KELAYAKAN PERLUASAN USAHA PEMASOK IKAN HIAS AIR TAWAR Budi Fish Farm Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Oleh: DWIASIH AGUSTIKA A

BAB I PENDAHULUAN. Dan dari sekian banyak para pengusaha budidaya sapi di indonesia, hanya sedikit. penulis ingin mengangkat tema tentang sapi perah.

I. PENDAHULUAN. industri dan sektor pertanian saling berkaitan sebab bahan baku dalam proses

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu

POLA PERDAGANGAN MASUKAN DAN KELUARAN USAHA TERNAK AYAM RAS"

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 9 1.3. Tujuan Penelitian... 9 1.4. Manfaat Penelitian... 10 1.5. Ruang Lingkup... 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis... 12 2.1.1. Tata Laksana Pemeliharaan Sapi Perah... 13 2.1.2. Gambaran Umum Persusuan Nasional... 20 2.1.3. Keadaan Umum Peternakan Sapi Perah di Indonesia... 23 2.1.4. Tingkat Kesejahteraan Peternak... 26 2.1.5. Konsep Biaya... 29 2.1.6. Pendapatan Usaha Peternakan... 31 2.1.7. Fungsi Keuntungan... 32 2.1.8. Analisis Biaya-Volume-Laba... 34 2.1.9. Analisis Kelayakan Usaha... 38 2.2. Kajian Penelitian Terdahulu... 42 2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual... 45 III. METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 48 3.2. Metode Penelitian... 48 3.3. Jenis dan Sumber Data... 48 3.4. Teknik Pengambilan Contoh... 50 3.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data... 52 3.5.1. Analisa Deskriptif... 52 3.5.2. Analisa Biaya Produksi... 53 3.5.3. Analisa Pendapatan Usaha... 54 3.5.4. Analisa Faktor Keberhasilan Usaha... 54 3.5.5. Analisa Kesejahteraan Peternak... 59 3.5.6. Analisa Kelayakan Usaha... 61 3.5.7. Analisa Sensitivitas... 66 3.5.8. Proyeksi Skala Usaha... 66 IV. PROFIL KOTA DAN KABUPATEN BOGOR 4.1. Kabupaten Bogor... 68 4.1.1. Letak Geografis dan Topografis... 68 4.1.2. Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan... 70 4.1.3. Sarana dan Prasarana... 71

4.1.4. Pertumbuhan Ekonomi... 72 4.2. Kota Bogor... 73 4.2.1. Letak Geografis dan Topografis... 73 4.2.2. Kependudukan... 75 4.2.3. Pertumbuhan Ekonomi Kota Bogor... 76 4.3. Keragaan Agribisnis Peternakan di Wilayah Bogor... 77 4.3.1. Sarana dan Prasarana Peternakan... 80 4.3.2. Usaha Peternakan Sapi Perah... 81 4.3.3. Permasalahan Dalam Usaha Peternakan Dan Perikanan di Wilayah Bogor... 84 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Peternak Sapi Perah... 87 5.1.1. Hubungan Antara Umur Dan Lama Beternak Dengan Skala Usaha Peternak... 88 5.1.2. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Mata Pencaharian Pokok Dengan Skala Usaha... 91 5.1.3. Hubungan Antara Jumlah Anggota Keluarga Dan Sebaran Tenaga Kerja Dengan Skala Usaha... 93 5.1.4. Hubungan Antara Motivasi Beternak Dan Pengetahuan Peternak Dengan Skala Usaha... 95 5.2. Karakteristik Usaha Peternak Sapi Perah Di Wilayah Bogor... 97 5.2.1. Manajemen Pemeliharaan... 97 5.2.2. Manajemen Perkandangan... 111 5.2.3. Manajemen Perkawinan... 112 5.2.4. Manajemen Pemerahan Dan Pemasaran... 113 5.3. Analisis Usaha Sapi Perah... 116 5.3.1. Identifikasi Penggunaan Input dan Biaya Produksi... 117 5.3.2. Biaya Produksi Usaha Ternak Sapi Perah... 123 5.3.3. Penerimaan Usaha Ternak Sapi Perah... 128 5.3.4. Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah... 130 5.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Sapi Perah Di Wilayah Bogor... 132 5.5. Kesejahteraan Peternak... 137 5.5.1. Tingkat Pendapatan Perkapita Dalam Rumah Tangga Peternak... 137 5.5.2. Tingkat Konsumsi Rumah Tangga... 139 5.5.3. Tingkat Pendidikan Keluarga Peternak... 141 5.5.4. Kondisi Perumahan... 142 5.5.5. Fasilitas Perumahan... 143 5.5.6. Tingkat Kesejahteraan Keluarga Peternak di wilayah Bogor... 144 5.6. Kelayakan Usaha Peternakan Sapi Perah... 147 5.6.1. Penentuan Harga Pokok produksi Susu segar dan Kelayakan Harga Jual Susu... 147 5.6.2. Analisis Kelayakan Usaha Berdasarkan Persepsi Kelayakan Menurut Peternak... 150 5.6.3. Analisis Kelayakan Berdasarkan Titik impas... 151 5.6.4. Analisis Arus Kas dan Evaluasi Profitabilitas Investasi Usaha Ternak Sapi Perah... 158

5.6.4.1. Asumsi-asumsi Yang Digunakan Dalam Analisa Arus Kas... 158 5.6.4.2. Proyeksi Aliran Kas... 164 5.6.4.3. Penilaian Kriteria Kelayakan Finansial... 166 5.6.4.4. Analisa Sensitivitas... 168 5.7. Pola Usaha Ternak Sapi Perah Yang Layak Untuk Diusahakan... 172 5.8. Implikasi Manajerial... 179 VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan... 184 6.2. Saran... 187 DAFTAR PUSTAKA... 188 LAMPIRAN... 192

DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Tingkat Pertumbuhan Produksi dan Konsumsi Hasil Peternakan 1970-2001 (dalam %)... 4 2. Bangsa Sapi dan Susunan Sapi yang Dihasilkan... 14 3. Penyediaan, Impor dan Ekspor di Indonesia Tahun 1996-2002 (ribu ton)... 20 4. Komponen Data dan Sumber Data... 49 5. Jumlah Populasi dan Contoh Pada masing-masing Strata Berdasarkan Lokasi... 50 6. Indikator Kesejahteraan... 59 7. Biaya Keperluan Hidup... 60 8. Format Laporan Arus Kas... 64 9. Alat Analisis Kelayakan, Satuan dan Justifikasi... 66 10. Tujuan, Jenis Input Data beserta Metode dan Alat Analisis yang Digunakan Dalam Penelitian... 67 11. Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bogor 2003... 70 12. Perkembangan dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Bogor Tahun 1990-2003... 75 13. Jumlah Penduduk Kota Bogor Hasil P4B Tahun 2003... 76 14. Populasi Ternak di Kabupaten Bogor Tahun 2002-2003... 78 15. Produksi Daging, Susu, dan Telur di Kabupaten Bogor Tahun 2002-2003.. 79 16. Konsumsi Protein hewani di Kabupaten Bogor Tahun 2002-2003... 79 17. Usaha Peternakan Sapi Perah di Wilayah Bogor... 82 18. Perkembangan Harga Susu Rata-rata di Kabupaten Bogor di Tingkat Koperasi tahun 2003... 84 19. Jumlah Responden Berdasarkan Pengelompokan Skala Usaha Yang diambil Dari Tiap-tiap Strata... 87

20. Rataan Jumlah Anggota Keluarga Dan Komposisi Penggunaan TK Dalam Usaha Peternakan Sapi Perah Pada Masing-masing Skala Usaha... 94 21. Persentase Pengukuran Pengetahuan Beternak Responden Pada Masingmasing Skala Usaha Di Wilayah Bogor... 96 22. Komposisi dan Rataan Kepemilikan Ternak Sapi Perah Pada Peternakan Rakyat Skala Usaha Kecil, Menengah dan Besar di Wilayah Bogor... 99 23. Rataan Indikator Manajemen Sapi Perah Pada Peternakan Rakyat di Kabupaten dan Kota Bogor... 102 24. Rataan Jumlah Pemberian Pakan Ternak Untuk Tiap Ekor Sapi Per bulan. 108 25. Rataan penjualan Susu Segar Yang Dilakukan Oleh Para Peternak di Wilayah Bogor... 116 26. Rataan Biaya Pakan Untuk Tiap Ekor Sapi Per bulan... 119 27. Komponen Rata-rata Biaya Produksi Usaha Ternak Sapi Perah Dalam Satu Bulan... 125 28. Rataan Total Biaya Produksi Usaha Ternak Sapi Perah di Wilayah Bogor. 127 29. Rataan Penerimaan Usaha Ternak Sapi Perah di Wilayah Bogor... 130 30. Rataan Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah di Wilayah Bogor Selama Satu Bulan... 131 31. Pendugaan Fungsi Keuntungan Usaha Peternakan Sapi Perah di wilayah Bogor... 133 32. Distribusi Tingkat Pendapatan Per kapita Pada Tiga Skala Usaha Yang Berbeda... 137 33. Rataan Pendapatan Total dan Persentase Kontribusi Usaha Ternak Terhadap Pendapatan Total Peternak di Wilayah Bogor... 139 34. Rataan Konsumsi Pangan dan Non Pangan Pada RumahTangga Peternak di Masing-Masing Skala Usaha... 140 35. Distribusi Konsumsi Pada Ketiga Skala Usaha... 140 36. Tingkat Pendidikan Keluarga Pada Ketiga Skala Usaha... 141 37. Kondisi Perumahan Peternak di Ketiga Skala Usaha... 143 38. Kondisi Fasilitas Perumahan Peternak di Ketiga Skala Usaha... 143

39. Tingkat Kesejahteraan Peternak Sapi Perah di Wilayah Kabupaten dan Kota Bogor... 144 40. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Rumah Tangga Peternak 146 41. Rata-rata Harga Pokok Produksi Susu Segar di Tingkat Peternak... 148 42. Rataan Harga Susu Aktual dan Perkiraan Harga Susu Yang Layak pada Tingkat Peternak di Wilayah Bogor... 149 43. Rataan Total Laba dari Usaha Ternak dan Biaya Hidup Peternak... 150 44. Rataan Volume dan Harga Titik Impas (BEP) pada Masing-masing Skala Usaha dalam Satu Bulan... 152 45. Jumlah Sapi Betina Produktif Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Peternak Untuk Mencapai Titik Impas... 153 46. Evaluasi Investasi Usaha Ternak Sapi Perah Pada Ketiga Skala Usaha... 166

DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Perbandingan Konsumsi Susu Cair Segar dan Susu Bubuk di Tiap Negara Pada Tahun 2003... 2 2. Skema Masa Hidup Sapi Betina Dewasa... 18 3. Jalur Pemasaran Susu Segar Dalam Negeri... 22 4. Grafik Titik Impas... 36 5. Kerangka Pemikiran Konseptual... 47 7. Grafik Perkembangan Produksi Susu Sapi Perah Tahun 1998-2003 di Kabupaten Bogor... 83 8. Peta Wilayah Kota dan Kabupaten Bogor... 86 9. Grafik Umur Peternak Responden Pada Masing-masing Skala Usaha... 89 10. Grafik Lama Beternak Responden Pada Masing-masing Skala Usaha... 90 11. Grafik Tingkat Pendidikan Responden Pada Masing-masing Skala Usaha. 91 12. Grafik Mata Pencaharian Pokok Responden Pada Masing-masing Skala Usaha... 92 13. Grafik Motivasi Responden Menjadi Peternak Sapi Perah Pada Masingmasing Skala Usaha... 95 14. Jalur Pemasaran Susu Segar di Wilayah Kabupaten dan Kota Bogor... 114 15. Grafik Titik Impas Pada Peternak Sapi Perah Skala Usaha Kecil... 154 16. Grafik Titik Impas Pada Peternak Sapi Perah Skala Usaha Menengah... 155 17. Grafik Titik Impas Pada Peternak Sapi Perah Skala Usaha Besar... 157 18 Analisis Sensitivitas Pada Skala Usaha Kecil... 170 19. Analisis Sensitivitas Pada Skala Usaha Menengah... 171 20. Analisis Sensitivitas Pada Skala Usaha Besar... 171

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Karakteristik Peternak Sapi Perah di Wilayah Bogor... 192 2. Kepemilikan Ternak Untuk Tiap-Tiap Rumah Tangga Peternak Sapi Perah 193 3. Peralatan Yang Dimiliki Peternak Yang Termasuk Fixed Cost... 194 4. Pengetahuan Peternak... 196 5. Kepemilikan Modal RT Peternak Sapi Perah... 197 6. Biaya Pakan... 198 7. Komponen Biaya Variabel (TVC)... 199 8. Komponen Biaya Tetap (TFC)... 200 9. Analisis Harga Pokok Produksi... 201 10. Penerimaan Usaha Ternak... 202 11. Pengukuran Biaya Hidup... 203 12. Asumsi dan Parameter Usaha Ternak Sapi Perah di Wilayah Bogor... 204 13. Performa Cashflow Usaha Ternak Sapi Perah Skala Kepemilikan 5 ekor... 205 14. Performa Cashflow Usaha Ternak Sapi Perah Skala Kepemilikan 10 ekor.. 206 15. Performa Cashflow Usaha Ternak Sapi Perah Skala Kepemilikan 15 ekor.. 207 16. Kuesioner Penelitian... 208