BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dan analisis yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah penelitian hanya dapat dijawab berdasarkan temuan-temuan data empiris dari

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan. sistematis untuk mewujudkan kebenaran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode penelitian ialah Strategi umum yang dianut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian terjemahan dari bahasa Inggris research yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB: III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan Metodologi Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data berupa kata-kata dan gambar di lapangan dengan cara pengamatan,

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. salah satu atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu dengan benar. 2 Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Naturalistik yaitu pengambilan data secara alami atau

Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 5

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

Transkripsi:

59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi. 1 Sedangkan metodologi penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 2 Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, gambar, dan bukan angkaangka. 3 Metode penelitian ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Dan ketiga, metode ini lebih peka dan 1 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hal. 1. 2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), h. 3. 3 Ibid, h. 11. 59

60 lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. 4 Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dimana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata. B. Tahap-Tahap Penelitian Proses peneliti ini akan peneliti laksanakan sejak awal penyerahan surat izin penelitian hingga selesai, dengan harapan peneliti dapat diselesaikan dengan jangka waktu kurang lebih 3 bulan. Dalam penelitian ini ada beberapa tahap sebagai berikut: 1. Tahap Pra Lapangan a. Menyusun rancangan penelitian b. Memilih lapangan penelitian c. Mengurus perizinan d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan e. Memilih dan memanfaatkan informan f. Menyiapkan perlengkapan penelitian g. Persoalan etika penelitian. 5 2. Tahap Pekerjaan Lapangan a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri 4 Ibid, hal. 10. 5 Ibid, hal. 127-136

61 b. Memasuki lapangan, dengan mengamati berbagai fenomena dan wawancara dengan berbagai pihak yang bersangkutan c. Berperan serta sambil mengumpulkan data. 3. Tahap Analisis Data a. Analisis selama pengumpulan data b. Analisis setelah pengumpulan data c. Penyusunan laporan penelitian. Berdasarkan hasil data yang diperoleh. 6 C. Subjek dan Objek Penelitian Sesuai dengan jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif, maka kehadiran peneliti di tempat penelitian sangat diperlukan sebagai subjek atau instrumen utama. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai perencana, pemberi tindakan, pengumpul data, penganalisis data, dan sebagai pelapor hasil penelitian. Sedangkan yang menjadi objek penelitian disini adalah lokasi penelitian. Adapun lokasi penelitian berada di kota Surabaya Propinsi Jawa Timur, tempatnya di Sanggar Alang-Alang Jalan Gunungsari No. 24 Kelurahan Sawunggaling Kecamatan Wonokromo Surabaya. lokasi tersebut tepat berada ± 150 m dari Terminal Joyoboyo. 6 Ibid, hal. 137-154.

62 D. Sumber dan Jenis Data Sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh. 7 Dan untuk melengkapi data penelitian ini maka peneliti mempersiapkan data primer dan data sekunder sebagai data pendukung dalam penelitian. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang dapat berupa interview, observasi, maupun penggunaan instrumen yang khusus dirancang dengan tujuan. 8 Adapun data primer yang peneliti gunakan adalah yang berkaitan dengan lokasi penelitian, yaitu beberapa informan dan data langsung dari lembaga yang bersangkutan, baik berupa data anak jalanan, pengajar maupun arsip lain yang dapat diambil dari lokasi penelitian. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. 9 Data tersebut seperti data kepustakaan yang terkait dengan literatur dan data penunjang lainnya. Menurut Lofland, sebagaimana yang dikutip oleh Moleong menyatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 10 Jadi, kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau yang diwawancarai 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 107. 8 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), h. 36. 9 Ibid, hal. 36. 10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), hal. 12.

63 merupakan sumber data utama dan dokumen atau sumber data tertulis lainnya merupakan data tambahan. Jadi sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan yang diperoleh dari informan yang terkait dalam penelitaian, selanjutnya dokumen atau sumber tertulis lainnya merupakan data tambahan. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Pemilik atau pimpinan Sanggar Alang-Alang Surabaya 2. Pengurus Sanggar Alang-Alang Surabaya 3. Pengajar atau pendidik Sanggar Alang-Alang Surabaya 4. Buku, arsip, dokumen di Sanggar Alang-Alang Surabaya Sedangkan informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. 11 Jadi, informan diharapkan mengetahui banyak pengalaman tentang lembaga atau tempat belajar yang dijadikan objek penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang valid dan sebaik-baiknya, diperlukan pengumpulan data yang sesuai dengan masalah dan objek yang diteliti. Dalam hal ini pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hal. 107

64 1. Metode Observasi Metode observasi adalah metode yang digunakan dengan cara pengamatan dan pencatatan data secara sistematis terhadap fenomenafenomena yang diselidiki. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto menyebutkan observasi atau disebut pula dengan pengamatan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. 12 Sedangkan menurut Sutrisno Hadi metode observasi bisa dikatakan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomenafenomena yang diselidiki. Dalam arti luas, observasi tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.13 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non partisipan. Menurut Lexy J. Moleong, pada observasi non partisipan pengamat hanya melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan.14 Metode observasi merupakan sebuah metode atau strategi penelitian dalam mencari data dengan cara mengamati perilaku maupun kejadian yang terdapat pada subyek dan obyek peneliti. Dimana pengamatan yang dilakukan peneliti disini adalah meliputi lapangan dengan cara mengamati kejadian atau proses yang berhubungan dengan ruang lingkup penelitian sesuai dengan pengalaman-pengalaman empiris dan keadaan yang nyata atau dalam 12 Ibid, hal. 133. 13 Sutrisno Hadi, Metodologi Research II,(Yogyakarta: Andi Offset, 1984), hal. 136. 14 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), hal. 126.

65 pemahaman yang lain dapat dikatakan bahwa metode observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang standar. Dalam penggunaan metode ini penulis mengadakan pengamatan bebas dimana tidak terkait dengan perolehan waktu. Selanjutnya dalam prakteknya peneliti akan mengadakan pengamatan-pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar khususnya pelajaran yang berkenaan dengan akhlak. Metode observasi ini juga digunakan untuk mengamati segala fasilitas pendidikan yang dimiliki lembaga, mengamati segala tingkah laku anak jalanan dan pengajar baik diwaktu kegiatan berlangsung maupun di luar kegiatan sanggar. Penggunaan metode observasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan obyek penelitian, diantaranya adalah: a. Keadaan akhlak anak jalanan di Sanggar Alang-Alang Surabaya b. Strategi yang digunakan dalam pembinaan akhlakul karimah di Sanggar Alang-Alang Surabaya c. Faktor penghambat dan pendukung dalam pembinaan akhlakul karimah anak jalanan di Sanggar Alang-Alang Surabaya d. Tentang kondisi Sanggar Alang-Alang Surabaya 2. Metode Interview (wawancara) Yang dimaksud dengan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

66 (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan. 15 Hal ini juga diungkapkan oleh Nasir bahwa interview (wawancara) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). 16 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode interview dalam bentuk interview bebas terpimpin. Menurut Suharsimi Arikunto, interview bebas terpimpin adalah melaksanakan interview dengan cara pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan dan untuk selanjutnya pertanyaan-pertanyaan tersebut diperdalam. 17 Sebelum melaksanakan interview (wawancara), peneliti perlu merancang pedoman wawancara, pedoman ini disusun dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentuan tujuan yang ingin dicapai dari wawancara. Misalnya, untuk mengetahui pemahaman bahan pengajaran (hasil belajar) mengetahui 15 Ibid, hal. 135. 16 Moh. Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indo, 1999), hal. 234. 17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hal. 132.

67 pendapat anak jalanan mengenai kemampuan mengajar yang dilakukan pengajar dalam proses belajar mengajar. b. Berdasarkan tujuan di atas peneliti menentukan aspek-aspek yang akan diungkapkan dari wawancara tersebut. Aspek-aspek tersebut dijadikan dasar dalam menyusun materi pertanyaan wawancara. Aspek yang diungkap diurutkan secara sistematis mulai dari yang sederhana menuju yang kompleks, dari yang khusus menuju yang umum, dari yang mudah menuju yang sulit. c. Menentukan bentuk pertanyaan yang akan digunakan, yakni bentuk berstruktur ataukah bentuk terbuka. Bisa saja kombinasi dari kedua bentuk tersebut. Misalnya untuk beberapa aspek digunakan pertanyaan berstruktur dan untuk beberapa aspek lagi dibuat secara bebas. d. Membuat pertanyaan wawancara sesuai dengan analisis butir di atas, yakni membuat pertanyaan yang berstruktur atau yang bebas. Pertanyaan tersebut tidak terlalu banyak, cukup pada pokok-pokok permasalahan saja. e. Membuat pedoman pengolahan dan penafsiran data hasil wawancara. 3. Metode Dokumentasi Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti mencari data

68 mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda, foto, dan sebagainya. 18 Metode ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang berkaitan dengan upaya guru (pengajar) dalam membina akhlakul karimah anak jalanan. Dalam metode dokumentasi ini peneliti juga mengumpulkan data-data yang dimiliki lembaga dan peneliti memformulasikan dan menyusunnya dalam bentuk laporan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. F. Teknik Analisis Data Menurut Bogdan dan Taylor dalam bukunya Lexy J. Moleong mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu. 19 Pengelolaan data atau analisis data merupakan tahap yang penting dan menentukan. Karena pada tahap ini data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang diinginkan dalam penelitian. 18 Ibid, hal. 206. 19 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), hal. 126.

69 Sebagaimana dengan jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif, maka peneliti menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis deskriptifkualitatif. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angkaangka. Lebih lanjut Lexy mengatakan bahwa laporan penelitian kualitatif berisi kutipan-kutipan data, baik berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya. 20 Menurut Moh. Nazir, bahwa tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 21 Adapun untuk menganalisis data penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, yakni data yang diperoleh dari penelitian seperti hasil observasi, hasil interview, hasil dokumenter yang tergabung dalam metode pengumpulan data dari lapangan yang disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan bilangan statistik. Dengan teknik ini data yang diperoleh akan dipilah-pilah kemudian dilakukan pengelompokan atas data yang sejenis dan selanjutnya dianalisis isinya sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Kemudian digambarkan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. 20 Ibid, hal. 6. 21 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), hal. 63.

70 G. Pengecekan Keabsahan Data (Triaggulasi) Setelah data terkumpul dan dianalisis, maka diperlukan pengecekan ulang dengan tujuan apakah untuk mengetahui keabsahan data hasil dari penelitian tersebut. Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan trianggulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yangn sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Susan Stainback menyatakan bahwa Tujuan dari Trianggulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. 22 22 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: Alfabeta, 2008), h. 330.