Mekanisme Forgot My Password? dengan implementasi Kriptografi Visual

dokumen-dokumen yang mirip
Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi

Perbandingan Metode Visual Sharing Scheme dan General Access Structure pada Kriptografi Visual

Perbandingan Kriptografi Visual dengan Penyembunyian Pesan Gambar Sederhana Adobe Photoshop

Pemanfaatan Kriptografi Visual untuk Pengamanan Foto pada Sistem Operasi Android

Pengembangan Fungsi Random pada Kriptografi Visual untuk Tanda Tangan Digital

VISUAL KRIPTOGRAFI PADA TEKS

Pemanfaatan Steganografi dalam Kriptografi Visual

Kriptografi Visual Pada Berkas Video

Kriptografi Visual Berwarna dengan Metode Halftone

Kriptografi Visual Menggunakan Adobe Photoshop

Analisis Penggunaan Algoritma RSA untuk Enkripsi Gambar dalam Aplikasi Social Messaging

Studi dan Eksperimen Kombinasi Kriptografi Visual dan Aspek Steganografi IF3058 Kriptografi

Kriptografi Visual dengan Memanfaatkan Algoritma ElGamal untuk Citra Berwarna

Kriptografi Visual tanpa Ekspansi Piksel dengan Pembangkitan Warna dan Kamuflase Share

Perbandingan Algoritma Kunci Nirsimetris ElGammal dan RSA pada Citra Berwarna

Studi dan Eksperimen terhadap Kombinasi Warna untuk Kriptografi Visual Warna Kromatik. Ibnu Alam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN KRIPTOGRAFI DAN GRAF DALAM APLIKASI KONFIRMASI JARKOM

Digital Watermarking pada Gambar Digital dengan Metode Redundant Pattern Encoding

Kriptografi Visual pada Citra Biner dan Citra Berwarna serta Pengembangannya dengan Steganografi dan Fungsi XOR

Studi Kriptografi Visual dengan Enkripsi Gambar Lain

Penggunaan Sidik Jari dalam Algoritma RSA sebagai Tanda Tangan Digital

Studi dan Implementasi Algoritma kunci publik McEliece

Penggunaan Ide Visual Kriptografi dalam Pengenkripsian Multimedia

Penerapan Digital Signature pada Dunia Internet

Enkripsi Pesan pada dengan Menggunakan Chaos Theory

Analisis Penggunaan Fungsi Hash pada Activation Key untuk Autentikasi Pendaftaran Akun

Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data

Studi Extended Visual Cryptography Schemes dan Kontribusinya Dalam Kehidupan

ENKRIPSI CITRA BITMAP MELALUI SUBSTITUSI WARNA MENGGUNAKAN VIGENERE CIPHER

Percobaan Perancangan Fungsi Pembangkit Bilangan Acak Semu serta Analisisnya

Pengembangan Kriptografi Visual dengan Menggunakan Adobe Photoshop

TRIPLE STEGANOGRAPHY

Analisis Perbandingan Berbagai Metode Dalam Kriptografi Visual

APLIKASI KRIPTOGRAFI VISUAL PADA DOKUMEN KEUANGAN

STEGANOGRAFI GANDA DENGAN MANIPULASI GAMBAR

I. PENDAHULUAN. Key Words Tanda Tangan Digital, , Steganografi, SHA1, RSA

Pemanfaatan Second Least Significant Bit dan Kunci Dua Kata Untuk Mencegah Serangan Enhanced LSB Pada Citra Digital

Penggabungan Algoritma Kriptografi Simetris dan Kriptografi Asimetris untuk Pengamanan Pesan

Pendekatan Algoritma Divide and Conquer pada Hierarchical Clustering

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Mode Blok Cipher CFB pada Yahoo Messenger

Penerapan Matriks dalam Kriptografi

Implementasi Enkripsi File dengan Memanfaatkan Secret Sharing Scheme

Penerapan Algoritma Brute Force pada Password Recovery

Pemanfaatan Vigenere Cipher untuk Pengamanan Foto pada Sistem Operasi Android

Pemanfaatan Metode Pembangkitan Parameter RSA untuk Modifikasi SHA-1

Studi dan Analisis Dua Jenis Algoritma Block Cipher: DES dan RC5

Algoritma Kriptografi Kunci Publik. Dengan Menggunakan Prinsip Binary tree. Dan Implementasinya

Penerapan Operasi Matriks dalam Kriptografi

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan Tetris

STUDI & IMPLEMENTASI ALGORITMA TRIPLE DES

Memecahkan Puzzle Hidato dengan Algoritma Branch and Bound

Penerapan digital signature pada social media twitter

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KRIPTOGRAFI VISUAL TANPA EKSPANSI PIKSEL DAN ALGORITMA RLE

Penggunaan Transformasi Matriks dalam Enkripsi dan Dekripsi

KRIPTOGRAFI VISUAL (4,4) UNTUK BERBAGI 3 CITRA RAHASIA LEWAT 4 CITRA TERSANDI. Jevri Eka Susilo

Kriptografi Visual Sederhana Berbasis Nilai Modulo pada Intensitas Warna Gambar RGB

ALGORITMA ELGAMAL UNTUK KEAMANAN APLIKASI

PROTEKSI WEB DENGAN WATERMARK MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

Studi dan Analisis Skema Benaloh untuk Pembagian Rahasia dengan Verifikasi beserta Studi dan Implementasi Skema Ambang Shamir

Pengkajian Metode dan Implementasi AES

Optimasi Konversi String Biner Hasil Least Significant Bit Steganography

PENERAPAN METODA FILE COMPRESSION PADA KRIPTOGRAFI KUNCI SIMETRI

Algoritma Cipher Block EZPZ

Peningkatan Keamanan Kunci Enkripsi Menggunakan Perubahan Kunci Berkala dan Akses Ganda

Penerapan Teori Chaos di Dalam Kriptografi

Penggunaan Algoritma Greedy untuk Mencari Solusi Optimal dalam Permainan Brick Breaker

PERANCANGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI KUNCI SIMETRI DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

Kriptografi Visual dengan Metode Color Split

PERANCANGAN PEMBANGKIT TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE STANDARD (DSS) Sudimanto

Algoritma Puzzle Pencarian Kata

PENERAPAN ALGORITMA RUNUT-BALIK DALAM PENCARIAN SOLUSI TEKA-TEKI BATTLESHIP

Deteksi Plagiarisme Gambar menggunakan Algoritma Pencocokan Pola Rabin-Karp

Studi Dan Implementasi Clustering Penerima Kunci Dengan Metode Shamir Secret Sharing Advanced

Steganopassword sebagai Validasi Login User

APLIKASI TEORI BILANGAN UNTUK AUTENTIKASI DOKUMEN

Pembangkit Kunci Acak pada One-Time Pad Menggunakan Fungsi Hash Satu-Arah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENERAPAN ALGORITMA GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI TERBAIK PADA PERMAINAN TETRIS

Kriptografi Visual dengan Plain Partition dan Skema (n-1,n)

MODIFIKASI VIGENERE CIPHER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SUBSTITUSI BERULANG PADA KUNCINYA

Modifikasi Cipher Block Chaining (CBC) MAC dengan Penggunaan Vigenere Cipher, Pengubahan Mode Blok, dan Pembangkitan Kunci Berbeda untuk tiap Blok

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Penerapan Algoritma DFS dan BFS untuk Permainan Wordsearch Puzzle

Tanda-Tangan Digital, Antara Ide dan Implementasi

Penggunaan Algoritma Greedy Dalam Perancangan Papan Teka Teki Silang

Implementasi Algoritma DFS pada Pewarnaan Gambar Sederhana Menggunakan Bucket tool

Penerapan Algoritma BFS dan DFS dalam Mencari Solusi Permainan Rolling Block

Analisis dan Implementasi Penerapan Enkripsi Algoritma Kunci Publik RSA Dalam Pengiriman Data Web-form

Pemampatan Data Sebagai Bagian Dari Kriptografi

Perbandingan Algoritma Depth-First Search dan Algoritma Hunt-and-Kill dalam Pembuatan Labirin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Perkalian dan Invers Matriks dalam Kriptografi Hill Cipher

Penggunaan Algoritma Greedy untuk menyelesaikan Permainan Othello

Perancangan Perangkat Lunak untuk Penyembunyian Data Digital Menggunakan 4-Least Significant Bit Encoding dan Visual Cryptography

Aplikasi Algoritma Traversal Dalam Binary Space Partitioning

Visualisasi Data Kawasan Pariwisata yang Sering Dikunjungi di Bali dengan Pendekatan Pencocokan String pada Postingan Akun Instagram

Tanda Tangan Digital untuk Pengecekan Keaslian Data pada Perpustakaan Digital

Transkripsi:

Mekanisme Forgot My Password? dengan implementasi Kriptografi Visual Abraham Ranardo Sumarsono - 13507056 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 1 if17056@students.if.itb.ac.id Abstract Kriptografi visual adalah suatu jenis kriptografi yang memungkinkan untuk dapat langsung didekripsi oleh mata manusia tanpa membutuhkan bantuan komputer. Apabila diberikan suatu gambar yang berisi pesan rahasia, kriptografi ini memungkinkan gambar tersebut untuk dienkripsi menjadi beberapa gambar transparan yang tidak merepresentasikan gambar yang berisi pesan rahasia sama sekali. Tentunya dibutuhkan mekanisme dekripsi agar gambar yang berisi pesan rahasia dapat dimunculkan kembali. Kriptografi visual memiliki sebuah mekanisme dekripsi yang unik, yaitu dengan menumpuk semua ataupun hanya beberapa gambar yang dihasilkan dari proses enkripsi sebelumnya. Makalah ini memberikan suatu ide baru kepada mekanisme pembangkitan password yang terlupa oleh pengguna. Mekanisme ini didukung oleh implementasi dari kriptografi visual. Pada makalah ini akan dijelaskan bagaimana mekanisme forgot my password dengan menggunakan bantuan implementasi dari kriptografi visual, dimana password ataupun keyword yang dapat membangkitkan password yang terlupa dapat dipecah dari sebuah gambar menjadi beberapa gambar dan pengguna memiliki peran menyimpan sebagian gambar yang nantinya akan menjadi kunci di dalam mekanisme pembangkitan password yang terlupa. Index Terms Forgot My Password, Gambar, Kriptografi Visual, Password. I. PENDAHULUAN Pada saat perkembangan teknologi menjadi salah satu pengaruh yang penting di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu perkembangan teknologi yang paling berpengaruh adalah internet. Dengan adanya internet, masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-harinya seperti berkomunikasi, berbelanja, dan sebagainya di depan komputernya masing-masing. Salah satu kegiatan yang sangat terbantu dengan adanya teknologi internet ini adalah komunikasi. Dengan memiliki akun email, masyarakat dapat berkomunikasi antar satu dengan lainnya. Komunikasi yang biasanya dilakukan adalah bertukar pesan. Pesan yang dikirimkan pun bermacam-macam, mulai dari pesan yang bersifat tidak rahasia, hingga pesan yang bersifat sangat rahasia. Hal ini membuat keamanan pengaksesan akun email sangat penting. Sehingga digunakan password sebagai sarana otorisasi pengguna akun email. Dengan digunakannya password sebagai sarana otorisasi pengguna akun email, dirancang pula sebuah mekanisme apabila pengguna lupa akan passwordnya, mekanisme forgot my password. Mekanisme ini memiliki peran yang sangat penting. Hal ini dikarenakan apabila mekanisme tersebut tidak mangkus, maka tingkat keamanan suatu akun akan menjadi sangat rendah. II. FORGOT MY PASSWORD Forgot my password adalah suatu mekanisme yang dirancang untuk pengguna yang melupakan password yang digunakan untuk memasuki akunnya. Mekanisme ini dapat membangkitkan kunci password yang baru ataupun menunjukkan kunci password yang lama. Mekanisme ini memiliki berbagai proses yang pada umumnya sama untuk setiap penyedia jasa email, seperti Yahoo! Mail dan GMail. GMail merupakan salah satu penyedia jasa email. GMail pun menyediakan mekanisme forgot my password seperti penyedia jasa email lainnya. Mekanisme forgot my password yang dimiliki oleh GMail memiliki beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain: 1. Langkah awal adalah dengan memasukkan username yang bersesuaian dengan akun pengguna dimana passwordnya telah hilang (pengguna melupakan passwordnya) Gambar 1. Tahap awal di GMail

2. Langkah selanjutnya adalah verifikasi apakah pengakses halaman tersebut merupakan manusia asli atau bot komputer yang biasanya digunakan untuk membobol akun. Verifikasi ini biasanya menggunakan CAPTCHA. Gambar 4. Pengubahan Password Lama 5. Tahap terakhir adalah berupa notifikasi dari GMail tentang keberhasilan dalam mengubah password lama yang dilupakan oleh pengguna menjadi password baru yang dimasukkan pengguna pada tahap sebelumnya. Gambar 2. Mekanisme Verifikasi CAPTCHA 3. Langkah selanjutnya ini merupakan langkah yang dikaitkan dengan informasi awal pada saat pendaftaran akun tersebut. Biasanya pengguna diberikan pertanyaan yang sudah pengguna jawab sendiri pada saat pendaftaran. Jawaban yang dibutuhkan merupakan jawaban unik dari pengguna. Gambar 5. Notifikasi Keberhasilan GMail 6. Langkah terakhir adalah dengan mengakses akun email dengan password yang baru yang telah dimasukkan pada tahap keempat. Selain GMail yang dikelola oleh Google, terdapat Yahoo! Mail yang juga memiliki mekanisme forgot my password yang tidak berbeda jauh dengan mekanisme yang ada pada GMail. Begitu pula dengan penyedia akun email lainnya seperti Hotmail, Plasa, dan sebagainya. Gambar 3. Pertanyaan Pribadi yang Membutuhkan Jawaban Unik Secara umum, mekanisme forgot my password yang ada membutuhkan username/nama akun, verifikasi CAPTCHA, jawaban unik, dan password yang baru. Mekanisme proses forgot my password secara umum dapat digambarkan sesuai dengan diagram berikut: 4. Selanjutnya, merupakan langkah dimana sistem menerima masukan berupa password yang baru dari pengguna untuk menggantikan password yang lama. Gambar 6. Diagram "Forgot My Password"

III. KRIPTOGRAFI VISUAL A. Definisi Kriptografi Visual Kriptografi visual adalah sebuah teknik kriptografi yang mengijinkan informasi visual (gambar, teks, dan sebagainya) untuk dapat dienkripsi sedemikian sehingga proses dekripsinya dapat dilakukan oleh sistem visual manusia, tanpa bantuan komputer. Kriptografi visual ini pertama kali diperkenalkan oleh Moni Naor dan Adi Shamir pada tahun 1994. Mereka mendemonstrasikan sebuah skema sharing visual rahasia, dimana sebuah gambar dipecah menjadi n buah gambar sehingga hanya orang yang memiliki semua n buah gambar yang dapat mendekripsi gambar. Gambar 9. Share 2 Dengan mekanisme kriptografi visual, orang yang meskipun sudah memiliki n-1 buah gambar, tidak akan bisa membangkitkan gambar rahasia tersebut. Setiap bagian gambar dicetak pada sebuah transparansi yang terpisah, dan proses dekripsi dilakukan dengan menumpuk semua transparansi. Ketika semua n buah gambar ditumpuk, gambar asli yang menjadi pesan rahasia akan muncul. Gambar 10. Share 1 + Share 2 B. Skema Dasar Kriptografi Visual Skema dasar yang digunakan di kriptografi visual pada awalnya hanya melibatkan 2 buah gambar hasil enkripsi. Sehingga proses enkripsi gambar menjadi sederhana. Gambar 7. Gambar Asli Gambar 11. Skema Dasar Kriptografi Visual Gambar 8. Share 1 Bagian pixel yang berwarna putih dapat dibagi menjadi dua cara. Cara pertama adalah dengan membagi pixel putih tersebut menjadi dua belahan dengan belahan kanan berwarna hitam dan belahan kiri berwarna putih. Cara

lainnya adalah dengan membaginya menjadi dua belahan terbalik seperti cara sebelumnya. Dengan cara ini, pixel putih tidak akan utuh menjadi pixel putih ketika sudah didekripsi. Namun, hal ini dilakukan agar pesan rahasia tidak dapat terlihat dengan mudah. Bagian pixel yang berwarna hitam di dalam skema dasar ini dibagi menjadi dua belahan yang masing-masing berlawanan (salah satu memiliki belahan kanan putih dan belahan kiri hitam, dan yang lainnya memiliki belahan kanan hitam dan belahan kiri yang hitam). Jumlah gambar yang diminta dari hasil enkripsi pun dipertimbangkan untuk lebih dari dua buah gambar untuk menjamin keamanan informasi yang dienkripsi. Oleh karena itu skema dasar tersebut dikembangkan lagi. Gambar 12. Skema yang sudah Dikembangkan Pada skema dasar yang sudah dikembangkan tersebut. Satu pixel dibagi menjadi empat buah subpixel. Pixel yang putih dibagi menjadi dua atau lebih tata letak subpixel yang sama. Sedangkan, pixel yang hitam dibagi menjadi dua atau lebih tata letak subpixel yang saling berkomplementer. Untuk mencapai tingkat keamanan yang optimal, pembangkitan tata letak dilakukan secara acak. Selain itu, untuk setiap tata letak dianjurkan untuk memiliki dua buah subpixel putih dan dua buah subpixel hitam sehingga tingkat keamanan yang dicapai optimal. C. Algoritma Pembangkit Gambar Enkripsi Algoritma untuk membangkitkan gambar-gambar hasil enkripsi dari kriptografi visual cukup sederhana. Algoritma tersebut melibatkan matriks 2 dimensi dan fungsi pembangkit acak. Secara umum, pseudocode untuk membangkitkan gambar enkripsi dengan jumlah gambar enkripsi sebanyak dua buah adalah sebagai berikut : ukuran hitung_ukuran_gambar(gambar) ukuran ukuran * 2 matriks_awal[][] get_pixel(gambar) matriks_akhir2[][] inisiasi(ukuran) matriks_akhir1[][] random(ukuran) i 0 while (i < ukuran / 2) do j 0 while (j < ukuran / 2) do matriks_akhir2[][] kalkulasi(matriks_awal, matriks_akhir1, i, j) j j + 1 i i + 1 gambar[0] get_gambar(matriks_akhir1) gambar[1] get_gambar(matriks_akhir2) Pertama-tama dilakukan perhitungan ukuran gambar dan hasil perhitungan akan dikali 2 karena 1 pixel akan memiliki 4 subpixel. Lalu dilakukan proses pemetaan pixel ke matriks dua dimensi. Pemetaan di sini dilakukan menjadi 1 (hitam) dan 0 (putih). Langkah selanjutnya adalah menginisiasi matriks akhir satu dengan nilai kosong dan matriks akhir satunya lagi dengan fungsi acak. Fungsi acak ini akan membangkitkan dua buah 1 dan dua buah 0 dalam satu tata letak (4 subpixel). Setelah itu dilakukan iterasi untuk mengisi matriks akhir yang belum terisi. Pengisian matriks didasarkan pada matriks akhir yang lainnya serta posisi pixel pada gambar asli (hitam atau putih) Setelah kedua matriks akhir terisi penuh, maka dilakukan aksi terakhir. Tahapan terakhir adalah mengkonversi kedua matriks akhir tersebut menjadi dua buah gambar yang mendukung transparansi dengan susunan kombinasi gambar hitam dan transparans. IV. MEKANISME FORGOT MY PASSWORD DENGAN KRIPTOGRAFI VISUAL Pada mekanisme forgot my password yang biasanya, pengguna diharuskan menghapal jawaban unik. Hal ini sangat rentan, karena pengguna mungkin saja melupakan jawaban unik tersebut. Supaya tidak melupakan jawaban unik tersebut, biasanya pengguna menyimpan jawaban tersebut. Namun, proses menyimpan ini sangat rentan terhadap pembajakan. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk merancang mekanisme baru forgot my password dengan menggunakan bantuan implementasi dari kriptografi visual. Mekanisme baru yang dirancang dibagi menjadi tujuh tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain: 1. Memasukkan username yang berkaitan dengan password yang hilang. 2. Melakukan proses verifikasi CAPTCHA seperti proses pada umumnya

3. Langkah selanjutnya adalah mengunggah gambar hasil enkripsi yang diperoleh pada saat pendaftaran akun untuk melihat jawaban unik yang ada 4. Lalu, setelah jawaban unik terlihat pada layar, pengguna memasukkan jawaban unik tersebut untuk mengkonfirmasi memasukkan username dan password yang baru Tahap-tahapan sebelumnya merupakan tahapan penggunaan implementasi kriptografi visual pada mekanisme forgot my password. Sedangkan proses pembuatan kriptografi visual dilakukan pada saat pendaftaran akun email. Pada proses pendaftaran akun email, terutama pada tahap menentukan pertanyaan unik serta jawaban unik. Sistem akan membuat satu gambar enkripsi yang dihasilkan dari fungsi acak yang menjadi patokan utama untuk membangkitkan gambar yang akan disimpan oleh pengguna. Jawaban unik akan dimasukkan ke dalam sebuah gambar dan gambar tersebut akan diproses dengan gambar enkripsi hasil fungsi acak tadi. Hasil prosesnya adalah gambar enkripsi yang akan disimpan oleh pengguna. Gambar 13. Screenshoot Uploader 5. Selanjutnya, dilakukan proses pemasukkan password yang baru untuk menggantikan password yang lama Salah satu kontribusi yang dilakukan oleh penulis selain merancang mekanisme baru inia adalah dengan membuat prototype pengunggah file gambar hasil enkripsi. V. ANALISIS Dengan adanya mekanisme yang tergolong baru ini, maka perlu dilakukan analisis kekuatan dan kelemahan yang ada pada mekanisme tersebut. Kekuatan utama pada mekanisme yang baru ini adalah pengguna tidak perlu menghapal jawaban unik yang diperlukan di dalam mekanisme forgot my password. Seperti cara kerja CAPTCHA, pengguna hanya perlu mengunggah file gambar yang merupakan hasil enkripsi dari gambar jawaban unik. Kemudian dengan tool yang ada pengguna tinggal melihat hasil tumpukan gambar yang ada dan memasukkan jawaban unik yang tertera pada hasil tumpukan. Kekurangan yang ada pada mekanisme ini adalah keamanan file gambar hasil enkripsi tersebut. Pengguna mungkin saja menghilangkan file gambar tersebut. Bahkan bisa saja file gambar tersebut jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Dengan begitu keamanan mekanisme ini belum dapat dijamin. Gambar 14. Screenshoot Ter-upload 6. Setelah password yang baru telah diterima, maka akan ditunjukkan notifikasi kepada pengguna bahwa proses telah selesai 7. Pengguna akan membuka akun dengan Oleh karena itu, disarankan untuk menambahkan unsur biometrik pada mekanisme yang sudah dirancang ini agar tingkat keamanan dapat ditingkatkan. Unsur biometrik dapat ditambahkan di dalam membangkitkan bagian gambar enkripsi default yang akan digunakan untuk menghasilkan gambar enkripsi yang akan disimpan oleh pengguna.

Unsur biometrik ini dapat membuat gambar enkripsi default menjadi unik. Pada saat mekanisme dijalankan, pengguna akan diminta memasukkan unsur biometrik tersebut serta file gambar hasil enkripsi. VI. KESIMPULAN Mekanisme Forgot My Password yang sudah ada pada saat ini memiliki kelemahan. Kelemahan terletak pada mekanisme pertanyaan unik dimana pengguna dapat dengan mudah melupakan jawaban unik tersebut. Dengan adanya mekanisme baru ini, pengguna tidak harus khawatir apabila melupakan jawaban unik yang dibutuhkan. Kelebihan yang ditawarkan pada mekanisme ini adalah terenkripsinya jawaban unik yang disimpan sebagai gambar. Namun, kelemahannya adalah mekanisme tersebut rentan terhadap hilangnya file enkripsi yang harusnya disimpan oleh pengguna. PERNYAT TAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 16 Mei 2010 Abraham Ranardo Sumarsono - 13507056 Saran yang dapat diberikan adalah dengan menambahkan sistem biometrik di dalam membuat share utama yang digunakan untuk menggenerasi share yang akan disimpan oleh pengguna. Dengan menggunakan bantuan sistem biometrik, tingkat kemangkusan dari mekanisme forgot my password yang baru ini akan menjadi lebih tinggi. DAFTAR REFERENSI [1] Munir, Rinaldi, Bahan Kuliah IF3058 Kriptografi. Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung, 2010. [2] Naor, Moni, Shamir, Adi, Visual Cryptography, 1998. [3] Visual Cryptography : http://homes.esat.kuleuven.be/~fvercaut/talks/visu ual.pdf diakses pada tanggal 15 Mei 2010 pada pukul 20.00 WIB [4] Visual Cryptography : http://www.cacr.math.uwaterloo.ca/~dstinson/visu ual.html diakses pada tanggal 15 Mei 2010 pada pukul 20.00 WIB [5] Mekanisme forgot my password pada Yahoo! Mail : https://edit.yahoo.com/forgotroot?done=http%3a A%2F%2Fmail.yahoo.c om&src=ym&partner=&intl=us diakses pada tanggal 15 Mei 2010 pada pukul 20.00 WIB [6] Mekanisme forgot my password pada GMail : https://www.google.com/accounts/forgotpasswd??service=mail&fponly =1 diakses pada tanggal 15 Mei 2010 pada pukul 20.00 WIB