JURNAL FARMASI UDAYANA

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata terhadap Berat Badan Mencit Betina Galur Balb/c selama Kebuntingan

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman kedondong hutan (Spondias pinnata), suku Anacardiaceae,

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

PENGARUH PENGGUNAAN PROPILENGLIKOL DAN MENTOL TERHADAP MATRIK PATCH TRANSDERMAL EKSTRAK AIR HERBA. SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm. f.

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA


JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

Jadwal Kuliah dan Praktikum Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Udayana Semester I Tahun Ajaran 2012/2013 Angkatan 2012 (Jumlah mahasiswa 90 orang)

NO Mata Kuliah Kode K Nama Dosen Koordinator Senin R Selasa R Rabu R Kamis R Jumat R Jur. Kimia FMIPA Udayana (2SKS)

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

HARI SENIN (PRAKTIKUM)

Wirasuta dkk. Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, UJI KEMURNIAN ISOLAT ANDROGRAFOLID DENGAN HPLC FASE TERBALIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kondisi alam Indonesia yang kaya akan sumberdaya hayati yaitu memiliki. diketahui sebagai tanaman berkhasiat obat (Bintang, 2011).

JURNAL FARMASI UDAYANA

PENGGUNAAN LCD JURUSAN FARMASI FMIPA UDAYANA SMT GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012 HARI SENIN (KULIAH)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN

JURNAL FARMASI UDAYANA

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan dengan metode uji toleransi glukosa.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. terkontrol. Menggunakan 25 ekor tikus putih ( Rattus norvegicus) jantan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

JURNAL FARMASI UDAYANA

OPTIMASI PELARUT DAN WAKTU MASERASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS. (Garcinia mangostana L.)

AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS EKSTRAK n-heksana KULIT BATANG CEMPAKA KUNING TERHADAP MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS STRAIN MULTIDRUG RESISTANT

Jadwal Kuliah dan Praktikum Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Udayana Semester II (Genap) Tahun Ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only

OPTIMASI JENIS PELARUT PENGEKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.)

I. PENDAHULUAN. berkurang disebabkan oleh adanya kelainan genetik dan metabolik. Selain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. tumbuhan yang telah banyak dikenal dan dimanfaatkan dalam kesehatan adalah

III. METODE PENELITIAN

Potensi Antituberkulosis Ekstrak n-heksana Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata (L.F.) Kurz.) Savitri, L.P.V.A 1, Ariantari, N.P, 1 Dwija, I.B.N.

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL FARMASI UDAYANA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berat badan, dan sindrom restoran Cina, pada sebagian orang. 2, 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

UJI EFEK ANALGETIK, TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

Oleh : Tanti Azizah Sujono Hidayah Karuniawati Agustin Cahyaningrum

Nama Dosen Koordinator Jur. Kimia FMIPA Udayana Jur. Matematika FMIPA Udayana Jur. Fisika FMIPA Udayana. NO Mata Kuliah Kode K

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Nama Dosen Koordinator. NO Mata Kuliah Kode K. Kelas Senin R Selasa R Rabu R Kamis R Jumat R Jur.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian

pengolahan, kecuali pengeringan. Standarisasi simplisia dibutuhkan karena kandungan kimia tanaman obat sangat bervariasi tergantung banyak faktor

UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NESS) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JURNAL MITRA KESEHATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

UJI AKTIVITAS ADAPTOGENIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG BIDARA

hepatotoksisitas bila digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama atau tidak sesuai aturan, misalnya asetosal dan paracetamol

PENGEMBANGAN METODE REFLUKS UNTUK EKSTRAKSI ANDROGRAFOLID DARI HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees)

BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Metode

Jadwal Kuliah dan Praktikum Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Udayana Semester I Tahun Ajaran 2011/2012 Angkatan 2011 (Jumlah mahasiswa 63 orang)

Toksisitas akut isolat fraksi n-hexana dan etanol daun Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. yang mempunyai aktivitas imunostimulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)

AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS

UJI HEPATOTOKSISITAS SENYAWA O-(4-NITROBENZOIL)PARASETAMOL PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

UJI TERATOGENIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG CEMPAKA KUNING (Michelia champaca L.) PADA MENCIT BETINA GALUR Balb/c

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Departemen. Farmasi FMIPA UI dari September 2008 hingga November 2008.

UJI TOKSISITAS SUBKRONIK PRODUK HERBAL X SECARA IN VIVO SKRIPSI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan rancangan eksperimental dengan (Post Test Only

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. organ tubuh (termasuk kulit) secara perlahan untuk memperbaiki atau mengganti

Transkripsi:

JURNAL FARMASI UDAYANA VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015 VOLUME IV NOMOR 2 HALAMAN 1-97 EDISI DESEMBER 2015 PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN - BALI

JURNAL FARMASI UDAYANA DAFTAR ISI INFORMASI BAGI PENULIS Deskripsi Pembaca Editor Petunjuk Penulisan DESKRIPSI Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif, kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat. PEMBACA Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika EDITOR Penanggung jawab : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si Pengarah : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt Editor : Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt Mitra Bestari: Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt Anggota: a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi) b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi) c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi) EMAIL jurnalfarmasiudayana@gmail.com i

PETUNJUK PENULISAN PENDAHULUAN Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal lain atau media publikasi yang lain. Tipe artikel Artikel hasil penelitian Review article Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata), pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan 1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus diberi halaman 1. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN Conflict of interest Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja, konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau sumber dana yang lain. Verifikasi Artikel Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari plagiarisme Konstribusi Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah, sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan. ii

Kepemilikan artikel Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang akan dipublikasikan Perubahan penulis Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas Bahasa Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan. PERSIAPAN Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4. Struktur Artikel Sub pokok bahasan-penomoran Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya. Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran. Pendahuluan Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci atau kesimpulan dari hasil penelitian Bahan dan metode Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka, hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan Hasil Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas Pembahasan Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan dari penelitian sebelumnya iii

Kesimpulan Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil Informasi penting dalam struktur artikel Judul Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan matematika dan singkatan Nama penulis dan institusi Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis Alamat korespondensi Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi. Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis Alamat penulis Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic Abstrak Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu sendiri Gambar Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word iv

Kata kunci Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya) Singkatan Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis. Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel. Ucapan terima kasih Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain sebagainya) Unit Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI Tabel Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari artikel Daftar pustaka Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini. Aturan penulisan pustaka Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit. Penulisan buku Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul. (Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit Contoh: Buku dengan satu penulis Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin v

Buku dengan banyak penulis Dua-enam penulis Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.: Allen & Unwin Lebih dari 6 penulis Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk Buku yang memiliki editor Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London: Pluto Press Buku yang memiliki penulis dan editor Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard Bab yang terdapat di dalam buku Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit Artikel jurnal Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal, volume (issue), halaman Skipsi/Tesis/Disertasi Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi. Universitas, kota Sumber penulisan singkatan jurnal Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-ltwa-online.php CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html Submission checklist Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir sebelum artikel dikaji oleh editor. Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author: alamat email kode pos nomor telepon atau fax Semua file yang dibutuhkan telah diupload Kata kunci Gambar Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki) Hal selanjutnya yang harus diperhatikan Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya Pustaka telah ditulis sesuai format di dalam jurnal ini vi

Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam teks Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal dari sumber lain (termasuk web) vii

DAFTAR ISI Halaman Judul... Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana... Petunjuk Penulisan... Daftar Isi.. hal i ii viii 1 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C 1 2 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina... 8 3 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal. 11 4 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit Betina... 17 5 Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri. 20 6 Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% 25 7 Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen 29 Andrografolid dari Herba Sambiloto. 8 Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal Mencit Betina. 33 9 Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih (Michelia alba) sebagai Permeation Enhancer. 10 Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus 45 androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom... 11 Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis 48 12 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Jantan... 53 13 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C 56 14 Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees. 60 15 Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak... 66 16 Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan Enzim Papain dan Bromealin 72 17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan... 76 18 Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees)... 82 19 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico... 91 37 viii

Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Jantan (Ariantari, N. P., Putra, I. G. N. R., Karso, F. P., Adiluhur, M. A., Kusuma, P. A. C.) Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Jantan Ariantari, N. P. 1, Putra, I. G. N. R. 1, Karso, F. P. 1, Adiluhur, M. A. 1, Kusuma, P. A. C. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Korespondensi: I Gusti Ngurah Redika Putra Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837 Email:redikaputra93@gmail.com ABSTRAK Daun kedondong hutan (Spondias pinnata) merupakan bagian tanaman yang secara tradisional digunakan sebagai obat batuk. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukan bahwa ekstrak daun S.pinnatamemiliki aktivitas antituberkulosis terhadap Myobacterium tuberculosismdr. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun S. pinnataterhadap volume organ hati pada mencit jantan galur balb/c. Serbuk daun S. pinnata diekstraksi menggunakan metode maserasi dan dilanjutkan dengan digesti, kemudian ekstrak diuji pada 40 ekor mencit jantan galur balb/c yang terbagi dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberikan suspensi CMC-Na 0,5% sedangkan kelompok perlakuan diberikan ekstrak dosis 0,2; 1; dan 2 g/kg BB secara berulang selama 31 hari. Mencit dibedah dan diambil organ hatinya.data volume organ hati kemudian dianalisis statistik dengan ANOVA-one way. Hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada volume organ hati mencit jantan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan, sehingga pemberian ekstrak secara berulang tidak mempengaruhi volume organ hati mencit jantan. Perubahan volume organ menjadi salah satu indikator makroskopis terhadap adanya perubahan pada sel-sel organ akibat paparan suatu bahan uji Kata Kunci: Daun Spondias pinnata, ekstrak, volume organ hati, mencit jantan 1. PENDAHULUAN Pengobatan tradisional telah dilakukan sejak dahulu dan digunakan sampai saat ini. DaunS. pinnatadari suku Anacardiasae secara tradisional digunakan sebagai obat batuk (Hutapea, 1994). Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan olehramayanti et al.(2013); Savitri et al.(2013); dan Dwija et al.(2013) melaporkan bahwa ekstrak etanol tanaman ini memiliki aktivitas antituberkulosis terhadap M. tuberculosis MDR. Pengembangan ekstraks. pinnatasebagai fitofarmaka untuk tuberkulosismemerlukan adanya jaminan terhadap keamanan, agar keamanan pemanfaatanekstrak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.pengujian inidilakukan untuk mengetahui informasi tentang pengaruh pemberian ekstrak terhadap organ sasaran hewan coba, yaitu hati. Hati merupakan kelenjar terbesar dan mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan (Dyce et al., 2002). Hati berfungsi sebagai regulasi metabolik, regulasi hematologi, dan produksi empedu (Martini, 1992). Hati juga berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak, steroid, penyimpanan vitamin dan mineral, serta detoksifikasi (Price, 1994). Berubahnya volume organ merupakan salah satu indikator perubahan sel organ yang diakibatkan oleh paparan senyawa kimia (Michael et al., 2007; Sellers et al., 2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun S. pinnata terhadap organ hati mencit jantan galur 53

Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Jantan (Ariantari, N. P., Putra, I. G. N. R., Karso, F. P., Adiluhur, M. A., Kusuma, P. A. C.) balb/c. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan mengenai aspek keamanan penggunaan ekstrak etanol daun S. pinnata dan acuan untuk pengujian toksisitas lebih lanjut. 2. BAHAN DAN METODE 2.1 BahanPenelitian Bahan tanaman yang digunakan adalah daun S. pinnata yang diambil dari kawasan daerah Bukit Jimbaran, Badung, Bali. Bahan kimia yang digunakan adalah n-heksana, etanol 80%, eter (Merck ), CMC-Na (Brataco ),buffer formalin 10%. 2.2 Prosedur Penelitian 2.2.1 Ekstraksi Serbuk kering daun S. pinnataditimbang dengan timbangan analitik (AND GR- 200)sebanyak 500,02 gram dimaserasi dengan 8,0 L n-heksana, lalu ekstrak cair n-heksana S.pinnata dan ampasnya dipisah. Ampas serbuk daun S.pinnata kemudian didigesti dengan 6,3 L etanol 80% selama 2 jam pada suhu 50 o C an disaring. Ekstrak cair etanol 80% S.pinnatayang diperoleh kemudian diuapkan dengan vacuum rotary evaporator(eyela OSB-2100). Hasil penguapan dimasukan ke dalam oven(binder ) pada suhu 40 o C hingga ekstrak kental dan dihitung rendemennya. 2.2.2 Perlakuan Mencit jantan secara acak dibagi menjadi 4 kelompok yang memiliki rentang berat badan 20-30 gram. Masing-maisng kelompok terdiri dari 10 ekor mencit. Kelompok kontrol negatif diberikan suspensi CMC Na 0,5%, kelompok perlakuan II, III, dan IV masing-masing diberikan suspensi ekstrak dengan dosis 0,2; 1; dan 2 g/kg BB secara berulang selama 31 hari. Mencit dieutanasi, kemudian organ hati diambil menggunakan alat bedah, dan diukur volumenya. 2.2.3 Analisis Data Data yang diperoleh berupa volume organ hati mencit. Analisis data secara statistik dilakukan dengan dengan uji Shapiro- Wilk.Jika data homogen dan terdistribusi normal,maka analisis dilanjutkan dengan ANOVA-one way dengan taraf kepercayaan 95%. Selanjutnyadengan post hoc study dengan uji Scheffe. 3. HASIL 3.1 Ekstraksi Ekstrak kental etanol 80 % daun S.pinnatayang diperoleh dari ekstraksi maserasi kemudian dilanjutkan dengan digesti sebanyak 82,5 gram (rendemen 16,50%). 3.2 Volume Hati Mencit Jantan Volume organ hatimasing-masing kelompok mencitsetelah perlakuan ditampilkan pada tabel 1. Tabel 1. Volume Organ Hati Mencit Jantan Kelompok Volume Organ (ml) Kelompok I (Kontrol Negatif) 1,06 ± 0,08 Kelompok II (Dosis 0,2 g/kgbb) 1,22 ± 0,08 Kelompok III (Dosis 1 g/kgbb) 1,20 ± 0,14 Kelompok IV (Dosis 2 g/kgbb) 1,18 ± 0,13 Keterangan : n = 5 4. PEMBAHASAN Penelitian ini mengamati perubahan volume dari organ hati karena hati merupakan organ penting yang berfungsi sebagai regulasi metabolik, regulasi hematologi, dan produksi empedu (Martini, 1992), serta organ ini rentan mengalami kerusakan yang diakibatkan metabolit yang bersifat toksik (Brzoska et al., 2003). Hasil uji ANOVA pada data volume organ hati mencit jantan berdasarkan pada tabel 1., menunjukkan nilai p<0,05 yang artinya tidak 54 ada perbedaan bermakna antara volume organ hati pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 0,2; 1; dan 2 g/kgbb.hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tidak menyebabkan kenaikan maupun penurunan volume organ hati. Hasil ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purwani et al. (2013) tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol 80% daun S.pinnata terhadap berat organ hati mencit jantan, menunjukkan ekstrak etanol 80% tidak memberikan pengaruh pada berat organ hati

Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Jantan (Ariantari, N. P., Putra, I. G. N. R., Karso, F. P., Adiluhur, M. A., Kusuma, P. A. C.) mencit jantan setelah pemberian dosis tunggal ekstrak S.pinnata yang didapat dengan menggunakan metode digesti. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tidak tidak mempengaruhi gambaran makroskopis organ hati dilihat dari parameter berat dan volume organ. Tidak adanya perubahan patologi secara makroskopis yang jelas, bukan berarti tidak ada perubahan jaringan organ hati pada pengamatan mikroskopis (Lu, 2009). Sehingga perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak terhadap gambaran mikroskopis organ hati. 5. KESIMPULAN Pemberian secara berulang ekstrak etanol S. pinnataselama 31 haridengan dosis 0,2; 1; dan 2 g/kgbb tidak berpengaruh terhadap volume hati mencit jantan. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih diberikan pada laboran Laboratorium Fitofarmasi Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana yaitu Anggi Heru Pradipta atas bantuan teknisnya pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Brzoska, M. M., Jakoniuk, J. M.,Marcinkiewicz, B. P. and Sawicki, B.(2003). Liver and Kidney Function andhistology in Rats Exposed to Cadmiumand Ethanol. Alcohol Alcohol Vol. 38 (1):2-10 Dwija, I.B.N.P., Juniarta, I.K., Yowani, S.C., dan Ariantari, N.P. (2013). Aktivitas Antituberkulosis Ekstrak Metanol Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata (L.F.) Kurz.). Jurnal Kimia. Vol. 7 (1): 25-30. Dyce, K. M., Sack, W. O, Wensing, C. J. G. (2002). Textbook of Veterinary Anatomy. 3 rd Ed. Philadelphia: Elseiver. Hutapea, J.R. (1994). Invetarisasi Tanaman Obat Indonesia. Edisi III. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: Depkes RI. Risk Assessment. 5 th Ed. New York: Informa Healthcare USA Inc. Martini, F. (1992). Fundamentals of Anatomy and Physiology. 2 nd Ed. United States of America: A Simon and Schuster Company.. Michael, B., Yano, Barry., Sellers, R. S., Perry, R., Morton, D., Roomie, N., Johnson, J. K., Schafer, K.. (2007). Evaluation of Organ Weights for Rodent and Non- Rodent Toxicity Studies: A Review of Regulatory Guidelines and a Survey of Current Practises. Toxicologic Pathology Vol. 35: 742-750 Sellers. R. S., Morton, D., Michael, B., Roome, N., Johnson, J. K., Yano, B. R., Perry, R., and Schaffer, K.. (2007). Society of Toxicologic Pathology Position Paper: Ogan Weight Recommendation for Toxicology Studies. Toxicologic Pathology Vol. 35: 751-755 Purwani, S. T. D., Ariantari, N. P., dan Kardena, I M. (2013). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Kedondong Hutan Terhadap Berat Organ Hati Mencit Jantan Galur Balb/c. Jurnal Farmasi Udayana. Vol. 2 (3): 131-135 Ramayati, N. P. A., Ariantari, N. P., dan Dwija, I B. N. P. (2013). Aktivitas Antituberkulosis Kombinasi Ekstrak n- heksana Daun Kedondong Hutan dengan Rifampisin Terhadap Isolat Mycobacterium tuberculosis Strain MDR. Jurnal Farmasi Udayana. Vol. 2 (3): 74-78 Savitri, L. P. V. A., Ariantari, N. P., dan Dwija, I B. N. P. (2013). Potensi Antituberkulosis Ekstrak n-heksana Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata (L.f.) Kurz.). Jurnal Farmasi Udayana. Vol. 2 (3): 105-109 Lu, F.C. (2009). Lu s Basic Toxicology: Fundamentals, Target Organs, and 55