PT BAYAN RESOURCES Tbk ( Perseroan ) PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2017. Berdasarkan Pasal 69 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan Pasal 9 Ayat 4 huruf a juncto Pasal 20 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, Laporan Tahunan memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dan Laporan Keuangan Perseroan memerlukan pengesahan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2017. Berdasarkan Pasal 71 ayat 1 UUPT dan Pasal 9 Ayat 4 huruf b juncto Pasal 20 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, penetapan penggunaan laba bersih diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Penetapan paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun 2018.
Berdasarkan Pasal 96 ayat 1 dan Pasal 113 UUPT penetapan gaji dan/atau tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Penunjukan Akuntan Publik Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2018. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Perseroan wajib menyampaikan Laporan Keuangan auditan dan/atau tidak diaudit kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia secara berkala. Laporan keuangan yang diaudit harus dilakukan oleh Akuntan Publik Independen yang terdaftar di OJK dengan tujuan untuk memperoleh opini kewajaran terhadap Laporan Keuangan Perseroan tersebut dan diperlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. 5. Pengangkatan kembali Anggota Direksi Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya. Berdasarkan Pasal 14 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan juncto Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014, pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian, termasuk pengunduran diri setiap anggota Direksi diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. 6. Persetujuan atas rencana Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan untuk memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau menjaminkan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dalam rangka menjamin kewajiban dan/atau utang Perseroan dan/atau anak perusahaan atau pihak-pihak terkait
lainnya terkait dengan rencana pembiayaan Perseroan dan/atau dalam rangka kegiatan usaha utama dan/atau penunjang kegiatan usaha Perseroan dan/atau anak perusahaannya, baik saat ini maupun di masa yang akan datang, yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bahwa Perseroan mengantisipasi akan adanya pengembangan dan ekspansi Perseroan di masa mendatang yang membutuhkan pembiayaan baik untuk modal kerja, keperluan korporasi lainnya maupun untuk kegiatan operasionalnya antara lain berupa: (1) pemenuhan kewajiban penyediaan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang yang harus ditempatkan pada bank pemerintah atau bank swasta nasional dalam bentuk deposito atau bank garansi; (2) pemenuhan kewajiban dari Perseroan dan/atau anak-anak perusahaan Perseroan untuk memberikan jaminan baik dalam bentuk bid bond, performance bond maupun jaminan perusahaan untuk menjamin pemenuhan kewajiban Perseroan atau anak perusahaan Perseroan selaku penjual dalam kontrak jual beli batubara. Sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut maka Perseroan merasa perlu menyiapkan diri untuk dapat memperoleh sumber pendanaan lainnya dari perbankan dan atau institusi keuangan. Namun demikian dalam praktek perbankan yang berlaku pada umumnya bahwa untuk memperoleh pendanaan diperlukan adanya pemberian jaminan dari para peminjamnya. Untuk mengatisipasi terjadinya pemberian jaminan tersebut di atas yang dapat mencapai lebih dari 50% (lima puluh persen) kekayaan bersih Perseroan sehingga diperlukan adanya persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham, maka dirasakan perlu untuk mempersiapkan Perseroan dalam kondisi dimana Perseroan siap memberikan jaminan sampai lebih dari
50% (lima puluh persen) kekayaan bersih Perseroan guna mendapatkan pendanaan tersebut dan demi kelancaran kegiatan operasional dan kelangsungan usaha Perseroan dan anak-anak perusahannya. Dalam hal Perseroan merealisasikan pemberian jaminan tersebut maka hal tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
PT BAYAN RESOURCES Tbk ( Company ) EXPLANATIONS OF THE AGENDAS OF THE ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS 1. Approval of Annual Report and Validation of Company Consolidated Financial Statement for Fiscal Year 2017. Based on Article 69 paragraph 1 of Law of the Republic of Indonesia Number 40 year 2007 on Limited Liability Company (LLC Law) and Article 9 paragraph 4 letter a juncto Article 20 paragraph 5 of Company Articles of Association, the Company Annual Report and Financial Statement respectively require the approval and validation of the General Meeting of Shareholders. 2. Stipulation of the Utilization of Company Net Profit for Fiscal Year 2017. Based on Article 71 paragraph 1 of LLC Law and Article 9 paragraph 4 letter b juncto Article 20 paragraph 5 of the Company Articles of Association, the stipulation of the utilization of net income shall be determined in the General Meeting of Shareholders. 3. Stipulation of remuneration packages for the Company Board of Commissioners and Board of Directors for the year 2018.
Based on Article 96 paragraph 1 and Article 113 of LLC Law, remuneration and/or allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners shall be stipulated by the General Meeting of Shareholders. 4. Appointment of Public Accountant registered with the Financial Services Authority (OJK) to audit Company Financial Statement for Fiscal Year 2018. In order to comply with OJK Regulation, the Company must periodically submited audited and/or unaudited Financial Statement to the Financial Service Authority (OJK) and Indonesian Stock Exchange. Financial Statement must be audited by Independent Public Accountant registered with OJK in order to obtain fairness opinion on such Company Financial Statement and must be approved by the General Meeting of Shareholders. 5. Reappointment of members of the Company Board of Directors with expiring term of office. Based on Article 14 paragraph 2 of the Company Articles of Association juncto OJK Regulation No.33/POJK.04/2014, the appointment, termination and/or substitution, including the resignation of, any member of the Board of Directors, shall be resolved in the General Meeting of Shareholders. 6. Approval of Company and/or subsidiaries plans to provide corporate guarantee and/or to pledge all or part of Company and/or subsidiaries assets in order to guarantee the obligations and/or debts of the Company and/or subsidiaries or other relevant parties in relation to currently existing and future Company financing plans and/or for main and/or supporting
business activities of the Company and/or its subsidiaries, which will be executed pursuant to applicable provisions of laws and regulations. Explanations: Whereas the Company anticipates future development and expansion which will require funding for working capital, other corporation requirements or its operational activities, such as (1) fulfillment of obligation to provide reclamation and post-mine guarantee, which must be placed with a government or national private bank in the form of bank deposit or bank guarantee; (2) fulfillment of the obligation of the Company and/or its subsidiaries to provide guarantee in the form of bid bond, performance bond or corporate guarantee to secure the performance of obligations of Company or Company subsidiaries as seller in coal purchase contracts. In relation to the above requirements, the Company deems it necessary to prepare itself to obtain other sources of funding from banking or financial institutions. However, as commonly applicable in banking practices, funding from banks or financial institutions always require lenders to provide guarantees. To anticipate such guarantee which may amount to more than 50% (fifty percent) of Company net assets, therefore requiring the approval of the General Meeting of Shareholders, it is deemed necessary to prepare the Company to a condition in which it is capable of providing a guarantee of up to more than 50% (fifty percent) of Company net assets in order to secure such funding and for operational continuity and business viability of the Company and its subsidiaries. If the Company is to realize such guarantee, this shall be conducted in accordance with applicable provisions of laws and regulations.