Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Fitria Sakinah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

EFEK MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Makmur Sirait dan Euodia Siaen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

Nora Hawari Daulay dan Usler Simarmata Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

Sartika Sari Rambe dan Sahyar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Fadhli dan Togi Tampubolon Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

ABSTRAK

Ida Wahyuni 1) dan Siti Maysarah 2) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Rappel Situmorang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jln. Willem Iskandar Pasar V, Medan 20221

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE INKUIRI DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Julianti Saragih dan Ida Wahyuni Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan, Sumatera Utara

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA FISIKA SMP

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 10 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

Zita Srikandi Sinaga Katrina Samosir. Abstract

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Fernando Lumban Batu dan Nurdin Siregar Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed ABSTRAK

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS DENGAN METODE SEMINAR SOCRATES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI KALOR KELAS X

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP

Oleh : ATIKA MUSLIMAH DEWI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

Jurnal Saintech Vol. 08 No.03 September 2016 ISSN No

Anton Jahuda Parhusip dan Eva Marlina Ginting Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Yehuda

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE GROUP INVESTIGATION(GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N 3 PARIAMAN ABSTRACT

Nita Pani dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Transkripsi:

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI) Available online http://jurnal.unimed.ac.id/212/index.php/inpafi e-issn 2549-8258, p-issn 2337-4624 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II DI SMA DARUSSALAM MEDAN T.P 216/217 Nurdianita Fonna dan Abd Hakim S Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan fonnanurdianita@gmail.com Diterima: Desember 217; Disetujui: Januari 218; Dipublikasikan: Februari 218 ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran induktif dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X semester II di SMA Darussalam Medan Tahun Pelajaran 216/217. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan desain two group pretest posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas X semester II yang terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik sampel total. Sampel yang dipilih adalah kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran induktif dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 35 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes pilihan berganda sebanyak 2 soal. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 27,5 dan kelas kontrol adalah 25,7. setelah pembelajaran selesai diberikan posttest dengan hasil nilai rata-rata kelas eksperimen 71,7 dan kelas kontrol 61,. Analisis uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua kelas diketahui bahwa data berdistribusi normal dan kedua kelas berasal dari kelompok yang homogen. Hasil uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu (3,811 > 1,997), artinya ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran induktif terhadap hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor kelas X semester II di SMA Darussalam Medan Tahun Pelajaran 216/217. Kata kunci : quasi eksperiment, induktif, hasil belajar. ABSTRACT The purpose of this research is to determine the influence of inductive learning model and conventional learnig on learning outcomes in the subject matter of temperature and heat of class X second semester at SMA Darussalam Medan year lesson 216/217. Type of research is quasi experiment with two group pretest and posttest design. The population in the study were all students of class X semester II consisting of 2 classes. Sampling is done by total sample technique. The selected sample is X-2 class as experiment class with inductive learning and class X-1 as control class with conventional learning each of which amounted to 35 people. The instrument used in the study is multiple choice test as many as 2 questions. The results showed that the average value of pretest experimental class was 27.5 and the control class was 25.7. after learning finished posttest with result of experiment class average value 71,7 and class control 61,. Normality test and homogeneity test analysis in both 51

Nurdianita Fonna dan Abd Hakim S, Pengaruh Model Pembelajaran Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor X Semester II di SMA Darussalam Medan T.P 216/217 classes found that the data were normally distributed and the two classes came from a homogeneous group. The result of t test is obtained by tcount> ttable (3,811> 1,997), meaning that there is a significant influence in the use of Inductive learning model to the students' learning outcomes on temperature material and class X calorie semester II in SMA Darussalam Medan Lesson Year 216/217. Keywords: quasi experiment, inductive, learning result. PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peran dan pengaruh positif terhadap segala bidang kehidupan, diantaranya adalah meningkatkan kualitassumber daya manusia yang dipersiapkan untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kualitas sumber daya manusia itu sendiri tergantung kepada kualitas pendidikan yang didapat dari lembaga yang paling berperan dalam kehidupannya yaitu lembaga atau institusi yang sangat berperan bagi kemajuan pola pikir dan tingginya sumber daya manusia ialah sekolah. Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mampu berperan sebagai proses edukasi (proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses bermasyarakat terutama bagi anak didik), dan wadah proses transformasi (proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik/ lebih maju). Dampak positif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini dapat meningkatkan kualitas aspek kehidupan manusia. Banyak informasi yang diperoleh dan penggunaan teknologi yang dapat membantu pekerjaan manusia. Seiring dengan perkembangannya, sumber daya manusia yang memiliki kinerja dan potensi tinggi sangat dibutuhkan untuk mengendalikan perkembangan teknologi. Menurut Trianto (213) Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa (Sagala, 29). Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam semesta, fenomena alam dan mekanisme yang terjadi di dalamnya. Lebih sederhananya dapat dikatakan bahwa fisika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Pemahaman yang benar akan pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sehingga pada kenyataannya hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika masih sangat rendah. Permasalahan ini disebabkan karena kurangnya minat siswa untuk memahami konsep atau pola dari materi yang disampaikan guru sehingga perilaku siswa yang sukar dikontrol guru, padahal telah banyak upaya yang dilakukan oleh guru supaya hasil belajar siswa meningkat. Hasil pengamatan berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMA Darussalam Medan dengan mewawancarai salah seorang guru fisika dan juga memberikan angket kepada siswa di sekolah tersebut, dapat disimpulkaan bahwa kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut umumnya menggunakan model pembelajaran konvensional dimana guru lebih dominan menggunakan metode ceramah dan aktivitas siswa masih rendah. Proses pembelajaran berlangsung secara satu arah (teacher centered) bukan student centered. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi fisika di SMA Darussalam Medan dapat diketahui bahwasanya KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sekolah tersebut adalah 7. Beliau juga mengatakan kegiatan eksperimen pernah dilakukan pada saat pembelajaran fisika berlangsung namun sangat jarang dilakukan karena keterbatasan alat yang tersedia. Saat guru ditanya lebih lanjut tentang hasil belajar siswa selama ini, beliau menyatakan hasil belajar siswa masih rendah, hal ini didukung dari nilai rata-rata siswa hanya 4% 52

Jurnal Inpafi 6 (1) (218): 51-58 yang mencapai KKM dan 6% yang belum mencapai KKM. Serta dalam pembelajaran di kelas, siswa lebih cenderung menghafal semua informasi yang diberikan oleh guru tanpa memahami perihal konsep dalam pembelajaran tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas masalah yang dapat diperoleh adalah rendahnya hasil belajar siswa, kemampuan siswa mengemukakan ide terhadap data (wacana fisika) rendah, kemampuan siswa dalam merumuskan hipotesis rendah, kemampuan siswa dalam menganalisis serta menghubungkan data melalui eksperimen dalam pelajaran fisika juga masih rendah, kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan dari hasil diskusi kelompok saat proses pembelajaran fisika berlangsung juga masih rendah. Salah satu model pembelajarn yang efektif melatih siswa untuk mengembangkan pola berfikir siswa tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran induktif. Menurut Istarani (214) model pembelajaran induktif adalah pola pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan proses berfikir secara induktif. Model pembelajaran ini menekankan pada proses berfikir secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki masalah secara sistematis, kritis, logis dan analitis berdasarkan data empiris (Siddiqul, 213). Penggunaan model pembelajaran induktif terhadap hasil belajar siswa sebelumnya telah diteliti oleh Rahma di tahun 215 pada materi optika geometris dan Murni di tahun 29 pada sub materi hukum newton dalam penelitiannya, Rahma menyatakan bahwa model pembelajaran induktif terdapat perbedaan yang sangat signifikan akibat pengaruh penerapan model pembelajaran induktif terhadap hasil belajar siswa, adapun kelemahan dalam penelitian ini yaitu ketika tidak semua siswa aktif dalam kegiatan diskusi, sehingga kegiatan kelompok selalu didominasi oleh orang yang sama. Untuk memperbaiki kelemahan tersebut, maka peneliti tertarik menerapkan model pembelajaran induktif dengan pemberian media pembelajaran di kelas menggunakan power point sehingga alokasi waktu pembelajaran menjadi maksimal. Penggunaan media berupa power point pada penelitian ini adalah untuk melihat apakah siswa di kelas tersebut dapat semakin mudah ikut berpartisipasi memahami materi fisika sehingga hasil belajarnya meningkat. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran induktif terhadap hasil belajar siswa maka peneliti mencoba memperbaiki masalah-masalah yang dihadapi peneliti peneliti sebelumnya. sehingga saya akan memperbaikinya dengan materi lain, dengan judul penelitian : Pengaruh Model Pembelajaran Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor X Semester II SMA Darussalam Medan T.P. 216/217. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Darussalam Medan yang beralamat Jln Darussalam No 26 ABC Sei Sikambing D, Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara dan waktu pelaksanaannya pada semester II T.P 216/217. Berdasarkan tempat penelitian, yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Darussalam Medan T.P. 216/217. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil dengan teknik sampel total. Jenis penelitian ini termasuk penelitian quasi experiment. Penelitian ini menerapkan dua perlakuan yang berbeda kelompok eksperimen diterapkan model pembelajaran induktif dan kelompok kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen dan desain penelitian yang digunakan adalah two group pretest-posttest design. Desain penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Desain two group pretest-posttest Pretest Perlakuan Postest T1 X T2 Kontrol T1 Y T2 53

Nilai rata-rata Nilai rata-rata Nurdianita Fonna dan Abd Hakim S, Pengaruh Model Pembelajaran Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor X Semester II di SMA Darussalam Medan T.P 216/217 Keterangan: T1 = Pretes hasil belajar siswa yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan. T2 = Postes hasil belajar siswa yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. X = Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berpikir induktif. Y = Pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran konvensional. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment yang melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model induktif dan kelas kontrol diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Sebelum kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, kedua kelas terlebih dahulu diberikan pretes yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Berdasarkan hasil pretes yang diperoleh, nilai rata rata pretes kelas eksperimen 27,5 dan nilai pretes kelas kontrol 25,7. Selanjutnya kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan perlakuan yang berbeda. Setelah kedua kelas diberi perlakuan, masing-masing kelas diberi postes untuk melihat adanya perbedaan akibat diberikan perlakuan pembelajaran yang berbeda. Dari data postes kedua kelas diperoleh nilai rata-rata postes untuk kelas eksperimen sebesar 71,7 dan nilai rata-rata postes kelas kontrol sebesar 61.. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan antara nilai postes kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors untuk kedua sampel diperoleh bahwa nilai pretes dan postes berdistribusi normal seperti ditunjukkan pada Gambar 1 dan 2. 74 72 7 68 66 64 62 6 58 56 54 28 27,5 27 26,5 26 25,5 25 24,5 25,7 61 27,5 Pretes 71,7 Kontrol Gambar 1. Data Pretes Kontrol dan Kontrol Postes Gambar 2. Data Posttest Kontrol dan Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors untuk kedua sampel diperoleh bahwa nilai pretes dan postes berdistribusi normal seperti ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data Pretes Pretes Lhitung Ltabel eksperimen,126,1497 Normal kontrol,1239,1497 Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data Postes Pretes Lhitung Ltabel eksperimen,785,1497 kontrol,1129,1497 Normal Pengujian homogenitas data pretes dan data postes pada kelas eksperimen dan kelas 54

kontrol dilakukan dengan uji kesamaan dua varians untuk mengetahui apakah kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas data yang diperoleh ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol No Fhitung Ftabel 1 Pretes 1,25 2 Postes 1,29 Jurnal Inpafi 6 (1) (218): 51-58 1,76 Homogen Hasil uji hipotesis untuk posttest menggunakan uji t pada taraf signifikan α =,5, diperoleh thitung > ttabel (3,811>1,997). Hasil uji hipotesis terhadap hasil postes ditunjukkan pada Tabel 4. Berdasarkan Tabel 4, didapat thitung> ttabel, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran induktif terhadap hasil belajar siswa. Tabel 5. Perhitungan Uji Beda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol No thitung ttabel 1,76 1,997 Ho diterima 2 Kontrol Penilaian sikap diamati oleh observer selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang terdiri dari tiga kali pertemuan. Perkembangan rata-rata sikap siswa yang dinilai berdasarkan deskriptor dapat ditunjukkan pada tabel 6. Tabel 6. Persentase Perkembangan Sikap Siswa Aspek yang dinilai Kriteria % Tanggung Siswa bisa 71,4 Jawab mempresentasikan materi dengan baik Siswa bisa 2 mempresentasikan materi tetapi kurang baik Siswa mempresentasikan 8,5 materi tidak baik 55 Siswa tidak mampu mempresentasikan materi Jujur Menulis hasil analisis sendiri Menulis hasil analisis sendiri dan kelompok lain Menulis hasil analisis dari kelompok lain Tidak menulis hasil analisis sama sekali Berpikir Mengemukakan ide yang Kreatif benar dan tepat Mengemukakan ide tetapi kurang tepat Mengemukakan ide tetapi salah Tidak pernah mengemukakan ide dalam diskusi Kerja Sama Berdiskusi dan berbagi tugas dengan kelompok serta aktif Berdiskusi dan berbagi tugas dengan kelompok tetapi tidak aktif Berdiskusi tetapi tidak bebrbagi tugas dengan kelompok Tidak berdiskusi dan berbagi tugas dengan kelompok 65,7 22,8 11,4 14,2 48,5 2 17,1 22,8 62,8 14,2 Penilaian keterampilan dilakukan selama kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari empat kali pertemuan. Hasil perkembangan rata-rata keterampilan siswa dapat ditunjukkan pada tabel 7. Tabel 7. Persentase Perkembangan Keterampilan Siswa Aspek Penilaian Deskriptor % Merencanak Merencanakan 57,1 an percobaan dengan percobaan tepat dan benar Mampu merencanakan 28,5 percobaan tetapi kurang tepat 14,2 merencanakan

Nurdianita Fonna dan Abd Hakim S, Pengaruh Model Pembelajaran Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor X Semester II di SMA Darussalam Medan T.P 216/217 Merangkai alat Melakukan pengamatan percobaan Rangkaian alat benar dan memperhatikan keselamatan kerja Rangkaian alat benar, tetapi tidak memperhatikan keselamatan kerja Rangkaian alat tidak benar dan tidak memperhatikan keselamatan kerja Pengamatan cermat dan bebas interpretasi Pengamatan cermat, tetapi mengundang interpretasi Pengamatan tidak cermat 77,1 14,2 8,5 Penilaian aktivitas siswa tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Observasi aktivitas siswa dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung yaitu selama empat pertemuan yang dilakukan di kelas eksperimen oleh observer yang telah dilengkapi lembar observasi. Hasil observasi aktivitas siswa dikelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Penilaian Aktivitas Siswa No Aspek Penilaian Deskriptor % 1 Siswa membuat hipotesis 2 Siswa mulai mengumpulkan data membuat hipotesis Mampu membuat hipotesis tetapi kurang tepat membuat hipotesis dengan tepat dan benar mengumpulkan data Mampu mengumpulkan data tetapi tidak tepat 8 2 8,5 34,2 57,14 28,5 56 mengumpulkan data dengan tepat dan benar 3 Siswa menguji kebenaran data menguji kebenaran data dengan tepat. Mampu menguji kebenaran data tetapi tidak tepat menguji kebenaran data dengan tepat dan benar 4 Siswa mencari kesamaan dan mencari perbedaan data kesamaan dan perbedaan data Mampu mencari kesamaan dan perbedaan data tetapi tidak tepat mencari kesamaan dan perbedaan data dengan tepat dan benar 5 Siswa membangun membangun konsep secara konsep secara induktif induktif Mampu membangun konsep secara induktif tetapi tidak tepat Membangun konsep secara induktif dengan tepat dan benar 6 Siswa mengidentifikasi mengidentifikasi data pada data pada konsep-konsep konsep-konsep penting penting Mampu mengidentifikasi data pada konsep-konsep penting tetapi kurang tepat mengidentifikasi data pada 71,4 42,8 57,1 42,8 57,1 22,8 34,2 42,8 28,5 28,5 42,8

Jurnal Inpafi 6 (1) (218): 51-58 7 Siswa mampu menarik konsep-konsep penting dengan tepat dan benar menarik Mampu menarik tetapi kurang tepat menarik dengan tepat dan benar 14,2 85,7 Tes hasil belajar yang didapat setelah melakukan pretes dan postes yang disusun berdasarkan taksonomi Bloom dalam ranah kognitif yaitu:pengetahuan (C1), Pemahaman (C2), Aplikasi (C3), Analisis (C4), Evaluasi (C5), dan Mencipta (C6) dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4. 2 15 1 5 Gambar 3. Diagram batang kemampuan pretes kognitif siswa 4 35 3 25 2 15 1 5 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C1 C2 C3 C4 C5 C6 Kontrol Kontrol Gambar 4. Diagram batang kemampuan postes kognitif siswa Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran induktif terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di X Semester II di SMA Darussalam Medan T.P 216/217. Hasil ini ditunjukkan oleh rata-rata pretes hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 27,5 lebih tinggi daripada rata-rata pretes hasil belajar siswa kelas kontrol yaitu 25,7. Selanjutnya diberi perlakuan dengan menggunakan model induktif pada kelas eksperimen dan model konvensional pada kelas kontrol di dapat hasilnya yaitu pada kelas eksperimen nilai postesnya sebesar 71,7 dan nilai postes pada kelas control sebesar 61,. Dapat dilihat bahwa rata-rata pretes pada kedua kelas jauh berbeda. Ini berarti bahwa penggunaan model induktif pada kelas eksperimen memberikan dampak/efek yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model konvensional. Pengaruh model pembelajaran induktif pada kelas eksperimen ini terjadi karena model pembelajaran ini membuat siswa mampu menemukan dan mengorganisasikan segala sesuatu informasi, menciptakan nama suatu konsep, membuat siswa lebih terampil dalam menyingkap dan mengorganisasikan informasi, dan dalam melakukan pengetesan hipotesis yang melukiskan hubungan antar hal. Fokus utama dari model ini adalah untuk mengembangkan kemampuan mental dan memberikan penekanan pada pembentukan konsep. Berdasarkan taksonomi bloom yang merupakan instrumen tes yang terdiri dari nilai pretes dan postes dengan tingkat kognitif mulai dari C1 sampai dengan C6 dan memiliki beberapa tingkatan kemampuan yang terdapat pada Gambar 3 dan 4 dimana data berdistribusi normal, akan tetapi terdapat masalah pada C2 dikarenakan nilainya sangat rendah, hal ini disebabkan karena pemahaman dari para siswa tersebut masih rendah akan hal-hal yang bertujuan pada konsep Hasil penelitian ini didukung oleh Muhammad Pebi (214) Pengaruh model pembelajaran berpikir induktif terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep getaran dan gelombang, bahwa model pembelajaran berpikir 57

Nurdianita Fonna dan Abd Hakim S, Pengaruh Model Pembelajaran Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor X Semester II di SMA Darussalam Medan T.P 216/217 induktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sulastri (213) pengaruh model pembelajaran induktif dengan menggunakan animasi macromediaflash terhadap hasil belajar pada materi kalor kelas VII SMP Negeri 1 Pagaran T.A. 213/214 diperoleh nilai rata-rata postest 77,3. Dr. Harneet Billing (213) pengaruh model induktif pada prestasi siswa dalam hubungannya dengan pendekatan belajar, hal ini berarti bahwa pembelajaran induktif memiliki efek positif terhadap prestasi siswa dan adanya peningkatan yang signifikan pada prestasi siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan kesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran induktif terhadap hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor kelas X semester II di SMA Darussalam Medan T.P 216/217 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya yang menerapkan model pembelajaran Induktif, sebaiknya memperhatikan efesiensi waktu dalam pembelajaran dan yang ingin menggunakan model Induktif hendaknya membuat deskriptor penilaian aktivitas, sikap dan keterampilan yang lebih baik lagi dan disesuaikan dengan sintaksnya. 213/214, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan. Pebi, M.,(214), Pengaruh Model pembelajaran Induktif terhadap hasil belajar fisika pada konsep getaran dan gelombang, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Khairani, Rahma.,(216), Pengaruh model pembelajaran berpikir induktif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X semester genap pada materi pokok optik geometris di SMA N 1 Stabat T.P. 215/216, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan. Sagala, S., (29), Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Alfabeta, Bandung. Siddiqul, M H. (213). Inductive Thinking Model of Teaching: Increase Capacity to Hendle Information. Paripex-Indian Journal of Research 2(3),71-73. Trianto,(213), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif dan Kontekstual, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Billing,H., (213), Effect of Inductive Thinking Model on Achievement Motivation of Students in Relation to their Learning Approach, International Journal of Education and Psychological Research (IJEPR), 2(4): 49-59. Istarani, (214), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan. Lumbanbantoruan, S.,(213), Pengaruh Model Pembelajaran Induktif dengan Menggunakan Animasi Macromediaflash Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Kalor Siswa VII SMP Negeri 1 Pagaran T.A. 58