BAB I PENDAHULUAN. Longfellow, pendiri program renang American Red Cross, menyatakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

105 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, penelitian ini memberikan

I. PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

KORELASI ANTARA PANJANG LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER (STUDI PADA KLUB RENANG SPECTRUM SEMARANG)

JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DAYA LEDAK, KEKUATAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA OLEH ASA MEDYANTARA ( )

BAB I PENDAHULUAN. tantangan alam seperti banjir (Kasiyo, 1980: 11). Lebih lanjut dijelaskan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANGGORO WIDYA SURYANTO NPM:

I. PENDAHULUAN. banjir (Kasiyo, 1980:11). Lebih lanjut dijelaskan bahwa renang dilakukan sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas sehari-hari seperti bekerja di kantor, menyertir mobil atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada tingkat

I. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Indrianti (2010:2), anthropometri berasal dari anthro yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan seseorang. Pembinaan dan pengembangan olahraga adalah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. gerakan jalan, lari, lompat dan lain-lain. Berdasarkan sejarah dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan,

I. PENDAHULUAN. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air yang dituntut memiliki

KONTRIBUSI DAYA LEDAKTUNGKAI POWER LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG. Jurnal. Oleh OKI RINOKI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada mulanya olahraga hanya dimanfaatkan untuk sekedar

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

FAKTOR ANTHROPOMETRI DAN FISIK DOMINAN PENENTU PRESTASI RENANG GAYA CRAWL

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA MAHASISWA PUTRA ILMU KEOLAHRAGAAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa, baik

2016 HUBUNGAN QUICKNESS, POWER TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL DENGAN HASIL START (GRAB START) RENANG PADA SISWA CLUB RENANG CIKALAPA SWIMMING POOL

BAB I PENDAHULUAN. bahwa renang sebenarnya olahraga yang cukup menarik dan unik.

II. TINJAUAN PUSTAKA. anak-anak sejak berumur tingkat Taman Kanak-kanak termasuk didalamnya

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan umur, semua orang dapat melakukannya. Serta berenang adalah olahraga yang sangat

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. minggu. Dalam kegiatan ektrakurikuler ini diajarkan lima nomor gaya renang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai rata-rata kayuhan atlet renang gaya dada 50 meter KU II putera adalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik, terutama untuk dapat mempermudah segala aktifitas yang

I PENDAHULUAN. renang, seorang guru harus mencari sistem pengajaran atau metode yang

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DIKTAT PEMBELAJARAN METODIK RENANG

HUBUNGAN TINGGI, BERAT BADAN, PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh YULIANI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Salah satu bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia adalah pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada pembentukan watak dan kepribadiaan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk prestasi yang menggangkat harkat martabat suatu bangsa.

Unnes Journal of Sport Sciences

BAB I PENDAHULUAN. secara teratur, sehingga otot otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, dan

PENGARUH BENTUK LATIHAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETERAMPILAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN PRESTASI RENANG GAYA BEBAS. (Jurnal Skripsi) Oleh NEVY ANGGRAENI

I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

BAB I PENDAHULUAN. kita, baik diperusahaan, dilembaga pendidikan, dilembaga sosial, dan masyarakat

HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA 100 METER MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS RIAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setelah dilihat dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang

BAB I PENDAHULUAN. juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik jasmani maupun rohani dan merupakan dasar pembentukan

II. KAJIAN PUSTAKA. secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani harus

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

Oleh YUSUP HIDAYAT Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Doddy A. Hidayat, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aziz Rubiansyah, 2014 Judul Tulisan

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-varibel Penelitian. No. Variabel Penelitian Hari/Tanggal Waktu Tempat

Oleh CHANDRA PERMANA SANI Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Doddy A. Hidayat, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, ilmu pengetahuan dan

PENGARUH LATIHAN PULL UP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurcahyo, 2013

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan meningkatkan kesehatan.di samping itu, renang juga termasuk

KONTRIBUSI PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER. Jurnal.

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER ATLET KELOMPOK UMUR IV PERKUMPULAN RENANG SPECTRUM SEMARANG

ANDRI ANDRIANA

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik juga

HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA. Oleh. Febri Setiawan. (Jurnal Skripsi)

SKRIPSI. Oleh : YULEN WIDHIARTI NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP HASIL TOLAKAN START PADA OLAHRAGA RENANG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan manusia sehari-hari seperti jalan, lari, lompat, dan lempar

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT DAN POWER DENGAN JARAK MELUNCUR RENANG GAYA DADA. (Jurnal Skripsi) Oleh MUHAMMAD RANGGANI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sudah berkembang luas. Masing-masing individu dituntut untuk bertanggung jawab

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP JAUHNYA GRAB START RENANG PADA ATLET PUTRA TIRTA TARUNA YOGYAKARTA TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk melakukan aktifitas fisik, mengembangkan fungsional, yang berupa olahraga salah satunya adalah olahraga renang.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman dahulu tujuan orang masuk ke dalam air adalah melarikan diri dari musuh, menghindari kebakaran, mencari makan, atau menyejukkan badan dari sengatan matahari. Namun dalam perkembangannya saat ini, tujuan orang masuk ke dalam air bukan hanya seperti yang telah disebutkan melainkan sebagai media olahraga dan kompetisi. Commodore Wilbert E. Longfellow, pendiri program renang American Red Cross, menyatakan bahwa renang merupakan olahraga yang paling baik untuk menyelamatkan jiwa. Pernyataan tersebut memang tepat dikarenakan renang merupakan kegiatan yang dapat membangun keyakinan diri secara menyeluruh, dan juga merupakan olahraga rileks maupun mengolah tubuh. 1 Perkembangan olahraga renang di Indonesia sendiri tampak pesat pada saat pendudukan Belanda namun mengalami kemunduran ketika Jepang mengambil alih kekuasaan dari Belanda. Kemajuan renang mulai tampak lagi setelah Indonesia merdeka, lebih-lebih setelah peresmian perkumpulan renang di Indonesia, sejalan dengan pembangunan kolam renang di kota-kota besar. 2,3 Renang memiliki kombinasi gerakan tangan dan kaki yang dikelompokkan ke dalam gaya-gaya renang. Gaya renang yang paling populer adalah gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Diantara gaya renang tersebut, gaya bebas merupakan gaya renang yang paling cepat dan efisien diantara gaya yang lain. 1,2

2 Dalam peraturan lomba renang FINA disebutkan bahwa salah satu cabang perlombaan dalam renang adalah renang gaya bebas 50 meter. 4 Sedangakan gaya yang menjadi pilihan perenang dalam perlombaan gaya bebas adalah gaya yang menggunakan gerakan mengayunkan tangan lewat atas permukaan air atau gaya crawl. Sehingga gaya bebas yang dimaksud disini juga sama artinya dengan gaya crawl. 1 Dalam perlombaan renang, kecepatan merupakan komponen yang dinilai. Kecepatan renang sendiri dipengaruhi oleh berbagai macam faktor salah satunya adalah struktur anatomi tubuh perenang. Struktur anatomi tubuh perenang yang dapat mempengaruhi seseorang diantaranya adalah panjang lengan, panjang tungkai, dan tinggi badan. 5 Cukup banyak penelitian tentang faktor yang mempengaruhi prestasi renang sebelumnya, namun belum ada yang membahas tentang hubungan panjang lengan dan tungkai terhadap dengan menggunakan pengukuran true length pada panjang lengan dan tungkai. Oleh karena hal tersebut diperlukan penelitian tentang hubungan panjang lengan dan tungkai terhadap gaya bebas 50 meter. 1.2 Permasalahan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diuraikan permasalahan penelitian sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan antara panjang lengan dan tungkai dengan gaya bebas 50 m?

3 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan panjang lengan dan tungkai terhadap gaya bebas 50 m. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian ini antara lain : 1. Mengetahui adanya hubungan panjang lengan terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 m. 2. Mengetahui adanya hubungan panjang tungkai terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 m. 3. Mengetahui adanya hubungan kombinasi panjang lengan dan tungkai terhadap gaya bebas 50 m. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bidang Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan antara panjang lengan dan tungkai terhadap gaya bebas 50 m. 1.4.2 Bidang Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi studi awal, dimana data yang diperoleh dapat digunakan untuk penelitian-penelitian berikutnya. 1.4.3 Bidang Olahraga Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan antara panjang lengan dan tungkai terhadap gaya

4 bebas 50 m sehingga bisa dijadikan acuan dalam pembinaan maupun seleksi atlet renang. 1.4.4 Bidang Kedokteran Olahraga Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan struktur anatomi tubuh yaitu panjang lengan dan panjang tungkai dengan gaya bebas 50 m. 1.5 Orisinalitas Penelitian Tabel 1. Orisinalitas Penelitian Judul Peneliti Metodologi Hasil Pengaruh Metode M. Faradise Metode penelitian : Latihan dan Power Lekso Eksperimental Tungkai Terhadap Jumlah sampel : 20 Kecepatan Berenang atlet 50 Meter Gaya Dada pada Atlet Kelompok Umur IV Perkumpulan latihan tungkai gaya dada dan power tungkai Renang Spectrum Semarang. 6 50 m gaya dada Unnes Journal of Sport Sciences; June 2013 Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai dan Panjang Tungkai Terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Asa Medyantara Metode penelitian : survey test menggunakan analisis statistik korelasi product moment Jumlah Sampel : 8 Terdapat perbedaan pengaruh latihan posisi badan telungkup dan telentang dengan. Terdapat perbedaan pengaruh antara power tungkai kategori tinggi dan rendah terhadap. Tidak terdapat interaksi metode latihan renang dan power tungkai terhadap hasil. Terdapat kontribusi signifikan antara daya ledak otot tungkai, kekuatan otot tungkai, dan panjang tungkai, terhadap kecepatan

5 Gaya Dada Pada Atlet Putra Berprestasi Klub Renang Metal SC Metro Tahun 2013. 7 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 2013 Faktor Anthropometri dan Fisik Dominan Penentu Prestasi Renang Gaya Crawl (Analisis Faktor pada Mahasiswa Pembinaan Prestasi UNP Kediri). 8 Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta 2015 Kontribusi Kekuatan Otot Lengan, Panjang Lengan, Power Tungkai, Panjang Tungkai Terhadap Kecepatan Renang Gaya Punggung Mahasiswa Penjaskes 2014 Universitas Lampung. 9 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 2016 orang daya ledak otot tungkai, kekuatan otot tungkai, dan panjang tungkai 50 m gaya dada Moh. Nurkholis Metode penelitian : pendekatan kuantitatif dengan rancangan analisis faktor Jumlah Sampel : 45 mahasiswa faktor anthropometri dan fisik 50 m gaya crawl Anggun Anindita Sani Metode penelitian : survei dengan one shoot model Jumlah Sampel : 84 orang kekuatan otot lengan, panjang lengan, power tungkai, dan panjang tungkai 50 m gaya punggung renang 50 meter gaya dada. Terdapat kontribusi signifikan antara kapasitas paru, power otot tungkai, panjang lengan, dan power otot lengan terhadap prestasi renang. Tidak ada kontribusi signifikan antara luas telapak tangan dan panjang tungkai terhadap prestasi renang. Terdapat kontribusi antara kekuatan otot lengan terhadap 50 m gaya punggung.

6 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel, subyek, waktu, tempat dan instrumen penelitian. Variabel bebas penelitian ini adalah hubungan panjang lengan dan tungkai. Sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah 50 m gaya bebas. Subyek penelitian ini adalah atlet klub renang spectrum semarang. Cara pengukuran panjang lengan dan tungkai berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu menggunakan pengukuran true length.