KAJIAN KEPUSTAKAAN. perkebunan, tepi jalan, pematang sawah ataupun di ladang yang agak basah. Khasiat

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. telur sehingga produktivitas telurnya melebihi dari produktivitas ayam lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Glukosa. mempengaruhi kinerja sistem tubuh. Hasil pengamatan rataan kadar glukosa dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. banyak telur dan merupakan produk akhir ayam ras. Sifat-sifat yang

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam Kampung. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem

I PENDAHULUAN. banyak peternakan yang mengembangkan budidaya puyuh dalam pemenuhan produksi

I. PENDAHULUAN. sekaligus dapat memberdayakan ekonomi rakyat terutama di pedesaan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. strain Cornish dengan betina yang besar yaitu Plymouth Rocks yang merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam pedaging yang sering disebut sebagai ayam broiler merupakan jenis

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut menunjukan bahwa ayam lokal mempunyai potensi yang baik untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. telur sehingga produktivitas telurnya melebihi dari produktivitas ayam lainnya.

I. PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut adalah melalui usaha peternakan ayam pedaging. Ayam

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Komoditas Sejarah Ayam Petelur. Ayam liar atau ayam hutan adalah ayam yang pertama kali dipelihara oleh

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN ,8 ton (49,97%) dari total produksi daging (Direktorat Jenderal Peternakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam

I. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Puyuh (Coturnix-coturnix japonica)

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga

II. TINJAUAN PUSTAKA. tujuan produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan penetasan final stock ayam petelur selalu mendapatkan hasil samping

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam ras petelur adalah ayam yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan

TINJAUAN PUSTAKA. jantan maupun betina muda berumur 6-8 minggu yang dipelihara secara intensif,

I. PENDAHULUAN. sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan unggas lainnnya. Ayam broiler

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telur yang baik dan efisien dalam penggunaan ransum. Ciri ayam ras petelur

PENDAHULUAN. jualnya stabil dan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, tidak

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan baru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Puyuh

TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk ke dalam ordo Galliformes, famili Phasianidae, genus Gallus dan

I. PENDAHULUAN. Permintaan masyarakat terhadap sumber protein hewani seperti daging, susu, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim (annual) yang memiliki

PENDAHULUAN. Jawa Barat dikenal sebagai sentra populasi domba mengingat hampir

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tubuhnya relatif kecil dan berkaki pendek. Puyuh merupakan burung liar yang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Kolesterol Daging, Hati dan Telur Puyuh

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. ayam hutan merah atau red jungle fowls (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Total Protein Darah Ayam Sentul

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Ayam lokal merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara orang di

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. PENDAHULUAN. Pegagan (Centella asiatica) adalah salah satu tumbuhan herbal yang dapat tumbuh

PENDAHULUAN. Daging unggas adalah salah jenis produk peternakan yang cukup disukai. Harga yang relatif terjangkau membuat masyarakat atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mampu mencerna serat kasar yang tinggi (Nugraha dkk., 2012). Itik

TINJAUAN PUSTAKA. Susu segar menurut Dewan Standardisasi Nasional (1998) dalam Standar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam tipe petelur yang jantan dikenal dengan sebutan ayam jantan tipe medium,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. tumbuhan yang telah banyak dikenal dan dimanfaatkan dalam kesehatan adalah

1. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

PENDAHULUAN. sebagian hidupnya dilakukan ditempat berair. Hal ini ditunjukkan dari struktur fisik

I. TINJAUAN PUSTAKA. memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat, konversi

TINJAUAN PUSTAKA. Masyarakat saat ini mengenal tiga tipe ayam yaitu ayam tipe ringan, tipe medium

GIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggul dari tetuanya. Ayam pembibit terbagi atas 4 yaitu ayam pembibit Pure

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Wiharto (2002) a yam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa

Gambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

PENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

KAJIAN KEPUSTAKAAN. : Anas platyrhynchos (domestic duck) Itik sangat identik dengan kehidupan nya yang selalu berkelompok dan

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan. kesejahteraan peternak. Masalah yang sering dihadapi dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (rehabilitatif) serta peningkatan kesehatan (promotif). Berbagai cara

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk

I. TINJAUAN PUSTAKA. hingga diperoleh ayam yang paling cepat tumbuh disebut ayam ras pedaging,

PENDAHULUAN. puyuh (Cortunix cortunix japonica). Produk yang berasal dari puyuh bermanfaat

TINJAUAN PUSTAKA Kemangi (Ocimum basilicum Linn.) sebagai Tanaman Herbal. Tanaman Kemangi ( Ocimum basilicumlinn.) merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Negara China, Amerika maupun Australia. Itik Peking merupakan itik yang dapat

7 Manfaat Daun Singkong

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)

I. PENDAHULUAN. dan perkembangan pengetahuan masyarakat tentang gizi. Tingkat konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan

I. PENDAHULUAN. Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang dibutuhkan oleh tubuh dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya, sehingga lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca. dibandingkan dengan ayam ras (Sarwono, 1991).

I. PENDAHULUAN. masyarakat di pedesaan. Ternak itik sangat potensial untuk memproduksi telur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghasilkan bibit induk atau bibit sebar. Ayam yang akan digunakan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah

Transkripsi:

2.1 Pegagan ( Centella asiatica ) II KAJIAN KEPUSTAKAAN Pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, tepi jalan, pematang sawah ataupun di ladang yang agak basah. Khasiat dan manfaat dari pegagan antara lain disebabkan pegagan mengandung sejumlah nutrisi dan komponen zat kimia yang memiliki efek terapeutik. Klasifikasi daun pegagan disajikan sebagai berikut: Klasifikasi pegagan (Centella asiatica) Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Plantae Angiospermae Dicotiledoneae Umbelliferae Apiaceae Centella Centella asiatica L Kandungan kimia pegagan terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu asam amino, flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri. Asam amino terdiri atas sejumlah besar alanin flavonoid terdiri atas quercetin, kaempferol, dan bermacam-macam glikosida (Dalimartha, 2006). Pegagan mengandung triterpenoid yang merupakan senyawa aktif yang paling penting dari tanaman ini (Prabowo 2002). Kandungan

triterpenoid pegagan ini dapat merevitalisasi pembuluh darah sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar dan memberikan efek menenangkan. Pegagan mengandung bahan aktif seperti triterpenoid glikosida (terutama asiatikosida, asam asiatik, asam madekasik, madekasosida (Hashim, dkk., 2011), flavonoid (kaemferol dan kuercetin), volatil oil (valerin, kamfor, siniole dan sterol tumbuhan seperti kamfesterol, stigmasterol, sitosterol), pektin, asam amino, alkaloid hidrokotilin, miositol, asam brahmik, asam centelik, asam isobrahmik, asam betulik, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Pegagan mengandung berbagai macam-macam bentuk lemak dan kandungan zat seperti triterpenoid yang dapat merevitalisasi pembuluh darah, dengan adanya kandungan triterpenoid di harapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perubahan dari jumlah kandungan trigliserida darah dan glukosa darah. Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan. Flavonoid tersebar luas di tanaman mempunyai banyak fungsi. Flavonoid adalah pigmen tanaman untuk memproduksi warna bunga merah atau biru pigmentasi kuning pada kelopak yang digunakan untuk menarik hewan penyerbuk. Flavonoid hampir terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk buah, akar, daun dan kulit luar batang (Worotikan, 2011). kandungan total flavonoid pada tanaman pegagan (Centella asiatica) sebesar 3.816 mg/ml. 2.2 Ayam Petelur Ayam petelur merupakan jenis ayam yang mampu memproduksi telur dalam jumlah banyak selama fase produksinya. Dua tipe ayam petelur yang beredar di Indonesia yaitu ayam petelur tipe ringan dan tipe medium. Ayam petelur tipe ringan

memiliki ciri-ciri badan ramping, bulu berwarna putih dan berjengger merah, produksi telurnya lebih dari 300 butir/tahun, sensitif terhadap cuaca panas dan keributan. Periode ayam petelur secara umum terbagi menjadi tiga tahap pemeliharaan, yaitu pemeliharaan anak ayam atau starter mulai umur 0 6 minggu, ayam remaja atau grower umur 9-13 minggu, developer umur 14-24 dan masa produksi atau layer pada umur diatas 20 minggu (Sudaryani dan Santosa, 2000). Faktor yang mempengaruhi produktivitas ayam petelur antara lain sifat genetis ayam, kesehatan, manajemen pemeliharaan, pakan, serta keadaan lingkungan (Marginingtyas dkk., 2015). 2.3 Ayam Petelur Strain Lohman Brown Ayam Lohman Brown merupakan jenis ayam petelur. Ayam Lohman Brown merupakan jenis ayam yang dikembangkan di Jerman oleh Lohman Tierzucht GmbH. Lohman Brown merupakan hasil dari gabungan empat line komersial murni. Umumnya Lohman Brown dipelihara oleh peternak di Jerman dengan sistem produksi intensif (Abdelqader dkk., 2006). Ayam strain Lohman Brown mulai berproduksi pada umur 18 minggu Pada umur satu hingga dua minggu pertama produksi telur masih belum stabil dan ukuran telur masih kecil karena ayam baru belajar mulai bertelur. Saat ayam berumur minggu keempat semenjak awal bertelur, produksi sudah mulai banyak. Satu hingga dua bulan setelah itu laju produksi positif dan besar. Pada saat ayam mencapai puncak produksi, kurang lebih pada umur 1,5 tahun (12 bulan produksi), secara perlahan

lahan produksi telur mulai turun hingga tiba saatnya untuk diafkir. Setelah mencapai puncak produksi itulah, laju produksi negatif (Rasyaf, 1991). Sudarmono (2003) menyebutkan ayam ras dapat menghasilkan telur sebanyak 250 280 butir/tahun dan dengan bobot telur antara 50 g 60 g. 2.4 Glukosa Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain di dalam tubuh seperti glikogen, ribose dan deoxiribose dalam asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan dalam glikoprotein dan proteoglikan (Murray R. K. dkk., 2003). Glukosa dari usus, yang tidak dimobilisis oleh hati, akan mengalir dalam darah menuju ke jaringan perifer. Glukosa akan dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air. Banyak jaringan misalnya otot menyimpan glukosa dalam jumlah kecil dalam bentuk glikogen (Ragha van V. A. dkk., 2009). Kadar glukosa darah berperan penting dalam produksi energi dalam tubuh. Pada ayam petelur, penggunaan energi di bagi menjadi dua kelompok, yaitu; energi pemenuhan hidup pokok dan energi untuk produksi. Energi untuk proses reproduksi biasanya akan terpenuhi setelah energi untuk hidup pokok, pertumbuhan, perbanyakan lemak, dan penyimpanan karbohidrat telah terpenuhi. Dengan kata lain, organ reproduksi memperoleh energi yang paling akhir untuk digunakan menghasilkan telur. Organ reproduksi menggunakan 22% dari total energi yang diperoleh ayam petelur (Vézina, dkk., 2003). 2.5 Trigliserida

Trigliserida merupakan cadangan energi dalam tubuh, terbentuk dari asam lemak dan gliserol, berasal dari lemak, karbohidrat, dan protein pakan. Trigliserida dibentuk di hati dari lipid atau karbohidrat yang dikonsumsi dan disimpan sebagai lemak di bawah kulit dan di organ-organ lainnya (Baraas, 1993). Menurut Muchtadi, dkk. (1993), trigliserida banyak disimpan di dalam jaringan adiposa dan berfungsi sebagai sumber energi yang utama dalam tubuh. Trigliserida memiliki fungsi utama sebagai cadangan energi karena merupakan bentuk lemak yang efisien dan tidak banyak membutuhkan tempat, serta dapat menghasilkan energi lebih besar dibandingkan karbohidrat atau protein dengan jumlah yang sama (Pilliang dan Djojosoebagio, 2000). Sintesis trigliserida di dalam hati terutama digunakan untuk memproduksi lipoprotein darah, dimana pemenuhan kebutuhan asam lemak dapat berasal dari pakan, dari jaringan adiposa melalui darah atau dari biosintesis hati. Kadar trigliserida yang semakin meningkat akan diikuti oleh menurunnya kadar HDL. Faktor yang mempengaruhi kadar trigliserida darah antara lain status nutrisi, kondisi biologis dan metabolisme tubuh ternak (Purba dkk., 2005 dan Widyaningsih, 2011). Menurut Syamsuhadi (1997), imbangan energi protein ransum yang diperluas dapat meningkatkan konsentrasi trigliserida yang ada dalam serum darah, sedangkan menurut Santoso dkk., (2004) umur ayam mempengaruhi kandungan trigliserida di dalam serum darah. Semakin lama ayam dipelihara maka kandungan trigliserida serum darah ayam tersebut akan meningkat.