BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:136).

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif yang sesuai dengan tujuan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

I. METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan gejala-gejala, fakta-fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah metode yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadiankejadian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan pada penelitian ini yaitu peningkatan keterampilan menulis

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015 KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMPN 1 SEPUTIH MATARAM.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya (Arikunto, 2013: 203). Dalam metode penelitian terdapat halhal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif, yakni

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Desain ini sesuai dengan tuju-an penelitian

Desain dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga dapat digunakan untuk

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

Oleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dialog interaktif dalam rekaman televisi pada siswa kelas IX SMP Negeri 19

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. dengan riset eksperimen. Semua pendekatan eksperimental yang melibatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB III METODE PENELITIAN

Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Anggrianne Anastasia Panjaitan ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan metode penelitian

DESAIN PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu kemampuan mengidentifikasi struktur alur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 2.1 Mana Yang Penemuan Terbimbing Dan Yang Bukan Tabel 2.2 Kegiatan Dalam Penemuan Terbimbing... 41

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:136). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimantal menggunakan percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Margono, 2007:110). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan maksud untuk menyelidiki ada atau tidak adanya akibat dari perlakuan peta pikiran (Mind Map) terhadap kemampuan menulis deskripsi. Penelitian ini diarahkan untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang keefektifan pembelajaran berdasarkan peta pikiran dan pembelajaran berdasarkan sumber belajar lingkungan dalam pembelajaran menulis deskripsi pada kelas IX SMP Negeri 1 Natar Lampung Selatan. Dalam pembelajaran menulis deskripsi di kelas eksperimen penyajian materi menggunakan peta pikiran, sedangkan di kelas kontrol penyajian materi menggunakan sumber belajar lingkungan. Agar lebih jelas desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Desain Penelitian pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Kelas Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

1 Eksperimen O1 X1 O2 2 Kontrol O3 X2 O4 Keterangan: O = Pretes Kelompok Eksperimen O2 = Pretes Kelompok Kontrol O3 = Postes Kelompok Eksperimen O4 = Postes Kelompok Kontrol X1 = Peta Pikiran (mind map) X2 = Sumber Belajar Lingkungan Prosedur pola di atas adalah sebagai berikut. (1) membagi kelas menjadi dua yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, (2) memberikan tes awal untuk mengukur kemampuan awal pada kedua kelompok ( O1 dan O3), (3) memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan peta pikiran dalam menulis deskripsi (X 1), memberikan perlakuan pada kelompok kontrol dengan menggunakan sumber belajar lingkungan (mengamati objek secara langsung) dalam menulis deskripsi (X 2), memberikan tes akhir untuk mengukur kemampuan akhir pada kedua kelompok (O2 dan O4). 3.2 Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model peta pikiran, diberi simbol (Y). Model peta pikiran ini diterapkan pada kelompok eksperimen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Natar Lampung Selatan berupa kemampuan menulis deskripsi siswa, diberi simbol (Y) setelah siswa mengikuti perlakuan pengajaran. 3.3 Definisi Operasional Variabel

Keefektifan adalah suatu kegiatan yang pada akhirnya akan membawa hasil atau guna terhadap yang sedang atau yang telah dilakukan. Kriteria keefektifan dalam penelitian ini adalah apabila skor rata-rata tes menulis deskripsi kelompok pembelajaran yang menggunakan peta pikiran secara signifikan lebih tinggi daripada skor rata-rata tes menulis deskripsi kelompok pembelajaran yang menggunakan sumber belajar lingkungan. Definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut. 1. Model peta pikiran adalah cara yang digunakan dalam pembelajaran menulis deskripsi di kelompok eksperimen, dengan prosedur sebagai berikut. a. Sebelum memetakan pikiran, menyiapkan sebuah kertas kosong polos tanpa garis dengan posisi mendatar dan spidol atau pensil berwarna terang. b. Menulis tema/topik atau informasi di tengah-tengah halaman kertas kosong yang diletakkan secara horizontal. Menambahkan sebuah gambar yang merangkum tema/topik utama. c. Membuat beberapa garis tebal berlekuk-lekuk yang menyambung dari gambar di tengah kertas sebagai subtopik utama. Menulis satu kata kunci pada setiap cabang. d. Menambahkan simbol atau gambar-gambar kecil dengan spidol atau pena berwarna untuk menjelaskan ide pada setiap cabang. e. Dari setiap subtopik yang ada, dikembangkan lagi menjadi gagasangagasan penjelas yang menyebar seperti cabang-cabang pohon. f. Mengembangkan setiap gagasan atau cabang secara teratur dan tanpa proses pengeditan.

g. Menyisakan ruang untuk penambahan tema atau informasi. 2. Keterampilan menulis deskripsi dalam penelitian ini adalah keterampilan dalam memberikan satu gambaran tentang satu peristiwa dan masalah dalam bentuk tulisan. Bentuk tes keterampilan menulis deskripsi merupakan tes tertulis berupa karangan yang terdiri dari beberapa paragraf atau alinea. Penilaian tes keterampilan menulis deskripsi berupa skor yang diperoleh siswa dari tes menulis karangan deskripsi yang dikembangkan oleh peneliti meliputi: a. Isi karangan deskripsi (hasil pengindraan); b. Penataan gagasan; c. Penggunaan bahasa; d. Kosa kata; e. Penulisan ejaan. 3.4 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Natar Lampung Selatan. SMP Negeri 1 Natar ini beralamat di jalan Negararatu No.36 Merak Batin Lampung Selatan. Pelaksanaan penelitian ini pada semester awal Tahun Pelajaran 2010/2011. Kegiatan penelitian ini dimulai dari persiapan, tes awal, pengajaran, dan tes akhir. Persiapan penelitian dimulai tanggal 2 Agustus 2010 dan diakhiri dengan postes pada tanggal 28 Agustus 2010. Dengan demikian, penelitian ini dilaksanakan lebih kurang selama 1 bulan. 3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi Penelitian

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2004:55). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan kelas IX SMP Negeri 1 Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 12 kelas. Untuk lebih jelas populasi penelitian dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Jumlah Populasi Penelitian Siswa SMP Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011 Nomor Kelas Jumlah Nomor Kelas Jumlah 1 IX A 30 7 IX G 29 2 IX B 30 8 IX H 29 3 IX C 31 9 IX I 28 4 IX D 30 10 IX J 28 5 IX E 29 11 IX K 28 6 IX F 30 12 IX L 28 Jumlah 356 Sumber: Data SMP Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun 2010/2011 3.5.2 Sampel Berdasarkan dua belas kelas tersebut maka akan diambil dua kelas yang akan menjadi sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara acak. Tabel 3 Sampel Penelitian Nomor Kelas Hasil Undian Banyak Sampel 1 Eksperimen IX L 28 Orang 2 Kontrol IX K 28 Orang Jumlah 56 Orang Langkah-langkah pengambilan sampel sebagai berikut. 1. Membuat daftar nama kelas dari masing-masing kelas.

2. Menulis nama kelas pada gulungan kertas kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam gelas lalu dikocok. 3. Mengocok gelas tersebut kemudian mengeluarkan kertas satu-persatu sampai memenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu dua sampel. 4. Untuk menentukan kelas yang akan digunakan sebagai kelompok eksperimen dengan peta pikiran dan kelompok kontrol dengan sumber belajar lingkungan, dilakukan pengundian dari kedua kelas tersebut. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diinginkan maka peneliti menggunakan teknik tes. Menurut Margono (2007: 170), tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis deskripsi dengan topik yang ditentukan oleh peneliti. Tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tes awal dan tes akhir. Fungsi tes awal adalah untuk melihat kemampuan siswa sebelum diberikan perlakuan (pembelajaran). Tes kedua (akhir) diberikan setelah penyampaian RPP 1 dan RPP 2. Skala penilaian yang digunakan adalah skala penilaian 0 100. Apabila siswa dapat menulis karangan dengan sangat baik akan mendapat skor 100. Tes yang diberikan, yaitu tugas membuat karangan deskripsi. Waktu yang digunakan untuk mengerjakan tes adalah 80 menit, dengan panjang karangan 3 4 paragraf. Skala penilaian dilakukan dengan membuat skor dari hasil karangan siswa baik di kelas eksperimen yang mendapatkan latihan menulis deskripsi dengan

menggunakan peta pikiran maupun di kelas kontrol yang mendapatkan latihan menulis deskripsi dengan menggunakan sumber belajar lingkungan. Skala penilaian menggunakan model penilaian tugas menulis dengan skala 0 100. Apabila siswa dapat menulis karangan dengan benar akan mendapat skor 100. Untuk lebih jelasnya indikator dan skor penilaian dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Indikator Penilaian Tes Kemampuan Menulis Deskripsi No Indikator Kualitati f Skor Deskripsi Penilaian 1 Isi Karangan Deskripsi Sekali 28 32 Karangan yang ditulis sangat memperlihatkan dan menggambarkan objek, menimbulkan imajinasi sehingga pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri tentang objek yang disampaikan. 24 27 Karangan yang ditulis memperlihatkan dan menggambarkan objek, menimbulkan imajinasi sehingga pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri tentang objek yang disampaikan. Cukup 19 23 Karangan yang ditulis cukup memperlihatkan dan menggambarkan objek, menimbulkan imajinasi sehingga pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri tentang objek yang disampaikan. Kurang 13 18 Karangan yang ditulis kurang memperlihatkan dan menggambarkan objek, menimbulkan imajinasi sehingga pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri tentang objek yang

disampaikan. 2 Penataan Gagasan Sekali 22 25 Pendapat atau gagasan yang dikemukakan sangat runtut, mampu meletakkan kalimat utama dalam karangan, pokokpokok pikiran diungkapkan dan dikembangkan sangat jelas, tema sangat menggambarkan isi karangan, hubungan antar bagian kohesif. 19 21 Pendapat atau gagasan yang dikemukakan runtut, mampu meletakkan kalimat utama dalam karangan, pokok-pokok pikiran diungkapkan dan dikembangkan dapat jelas, tema dapat menggambarkan isi karangan, hubungan antar bagian kohesif. Cukup 15 18 Pendapat atau gagasan yang dikemukakan cukup runtut, cukup mampu meletakkan kalimat utama dalam karangan, pokok-pokok pikiran diungkapkan dan dikembangkan cukup jelas, tema cukup dapat menggambarkan isi karangan, hubungan antar bagian cukup kohesif. Kurang 5 9 Pendapat atau gagasan yang dikemukakan kurang runtut, kurang mampu meletakkan kalimat utama dalam karangan, pokok-pokok pikiran kurang diungkapkan dan dikembangkan dengan jelas, tema kurang dapat menggambarkan isi karangan, hubungan antar bagian kurang kohesif. 3 Penggunaa n Bahasa Sekali 17 20 Pada saat menulis karangan sangat mampu menggunakan

Cukup Kurang 13 16 9 12 5 8 kalimat efektif, hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk kebahasaan. Pada saat menulis karangan mampu menggunakan kalimat efektif, terjadi sejumlah kesalahan tetapi makna kabur atau tidak jelas. Pada saat menulis karangan cukup mampu menggunakan kalimat efektif, terjadi sejumlah kesalahan tetapi makna membingungkan. Pada saat menulis karangan kurang mampu menggunakan kalimat efektif, terdapat banyak kesalahan. 4 Kosa Kata Sekali Cukup Kurang 12 15 10 12 7 9 4 6 Pemanfaatan potensi kata sangat baik, pilihan kata dan ungkapan tepat, menguasai pembentukan kata. Pemanfaatan potensi kata baik, pilihan kata dan ungkapan terkadang kurang tepat tetapi tidak merusak atau mempengaruhi makna. Pemanfaatan potensi kata terbatas, sering terjadi kesalahan penggunaan kosakata dan dapat merusak makna. Pemanfaatan potensi kata asalasalan, pengetahuan tentang kosakata rendah. 5 Ejaan Sekali 7 8 5 6 Terdapat 1-2 kesalahan pemakaian EYD dan diksi yang digunakan tepat. Terdapat 3-5 kesalahan pemakaian EYD dan diksi yang digunakan tepat.

Cukup Kurang 3 4 1 2 Terdapat 6-8 kesalahan pemakaian EYD dan diksi yang digunakan cukup tepat. Terdapat 9-11 kesalahan pemakaian EYD dan diksi yang digunakan tidak tepat. Teknik penilaian terhadap tulisan siswa dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Mengumpulkan seluruh data. 2. Membaca dan melakukan penskoran, terhadap tulisan siswa berdasarkan aspek penilaian (isi karangan deskripsi, penataan gagasan, penggunaan bahasa, kosa kata, dan ejaan). 3. Mengoreksi dan memberi skor hasil karangan deskripsi berdasarkan tolok ukur penilaian pada tabel 3 X = Jumlah skor peroleh x 100% Jumlah skor maksimal Keterangan X = Skor rata-rata 3.7 Prosedur Penelitian Prosedur penelitiannya dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5 Prosedur Penelitian untuk Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pertemuan ke Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 1 Tes Awal Tes Awal 2 Pelaksanaan pembelajaran pertama dengan menggunakan peta pikiran (mind map) Pelaksanaan pembelajaran pertama dengan menggunakan sumber belajar lingkungan 3 Pelaksanaan pembelajaran kedua dengan menggunakan peta pikiran (mind map) 4 Tes Akhir Tes Akhir Pelaksanaan pembelajaran kedua dengan menggunakan sumber belajar lingkungan

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Untuk menganalisis data, prosedur yang ditempuh oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1. Memberi skor pada karangan siswa dengan menggunakan pembobotan masing-masing unsur karangan. 2. Mengoreksi hasil karangan tes awal dan tes akhir siswa baik per aspek maupun secara total. 3. Menabulasikan data skor tes awal dan tes akhir siswa baik per aspek maupun secara total. 4. Mereratakan data skor tes awal dan tes akhir siswa baik per aspek maupun secara total. 5. Uji keacakan sampel dilakukan untuk mengetahui apakah sampel diambil secara acak atau tidak. Untuk menguji keacakan sampel digunakan uji runtun. 6. Uji normalitas distribusi dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel pada penelitian diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal, dilakukan uji normalitas distribusi. 7. Uji homogenitas untuk mengetahui apakah data sampel penelitian diperoleh dari populasi yang bervariasi homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas. 8. Pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus t tes, berikut ini: t s X 1 1 n 1 X 2 1 n 2

2 2 2 n1 1 S1 n1 1 S2 S ( Sanusi, 1996:128) n n 2 Keterangan: 1 2 X 1 = Skor rata-rata kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas eksperimen X 2 = Skor rata-rata kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas kontrol S 2 = Simpangan baku gabungan n1 = Jumlah siswa untuk kelas eksperimen n2 = Jumlah siswa untuk kelas kontrol S1 = Simpangan baku kelas eksperimen S2 = Simpangan baku kelas kontrol 9. Melaporkan dan menyimpulkan hasil penelitian. 3.9 Tolok Ukur Penilaian Menentukan tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi menggunakan peta pikiran berdasarkan tolok ukur yang digunakan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6 Tolok Ukur Penilaian Kemampuan Siswa Menulis Deskripsi Persentase (Nurgiantoro, 2001:399) Tingkat Kemampuan 85% 100% Sekali 75% 84% 60% 74% Cukup 40% 59% Kurang 0% 39% Gagal