Oleh; Yuanita Ananda 1) 1) Staf Pengajar STIKes Alifah Padang,

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015.

Roswati Dani Ningrum dan Dyah Fajarsari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRAK

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Sri Mularsih Dosen Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Promotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Sri Waluyaningsih

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI PADA PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2015

ANISA NURUL HANIFAH J

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Galuh Tunjung Pertiwi

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER LEHER RAHIM DI RW 7 DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

ANALISIS PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA IBU- IBU WARGA SEJALUR DESA KEDUNGDOWO-GARUNG LOR KALIWUNGU KUDUS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS JOMBANG-KOTA TANGERANG SELATAN

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

GAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

NASKAH PUBLIKASI YOSEPHA NIM I

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP KADER KESEHATAN TENTANG IMUNISASI HPV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGANDAN SEMARANG

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

GAMBARAN MOTIVASI WUS DALAM MENGIKUTI PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA KARANGTEJO KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

Vol 1 No 2 Tahun 2017 ISSN

Analisis Faktor Prilaku Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode IVA ( Inspeksi Visual Asam Acetat )

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. KATA PENGANTAR...

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servix-uterus suatu daerah pada

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AKDR DENGAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU TENTANG PAP SMEAR SEBAGAI SALAH SATU LANGKAH DETEKSI AWAL KANKER SERVIKS DI KELURAHAN PADANG BULAN.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

LUTHFIANA DEWI NIM I

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KANKER SERVIKS DI DESA PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG. ARTIKEL. Oleh : RATNA PUSPITA SARI NIM.

Intisari. Kata kunci : Tingkat pengetahuan, kanker serviks, inspeksi visual asetat.

menikah dengan tindakan pemeriksaan Pap smear. Ginekologi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan

Hubungan Antar Dukungan Suami Dengan Sikap Istri Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Menggunakan Tes IVA Di Puskesmas Jaten II

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

Charisma AN, Sibuea S, Angraini DI, Larasati TA Faculty of Medicine Lampung University. Key words: Knowledge, behavior, breast self-examination (BSE).

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Abd. Gafar, Syahrial, Devi Yanti (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci : pengetahuan, sikap pemeriksaan pap smear. Risa Putri Wulandari *), Masruroh **), Nova Hasani F ***)

DUKUNGAN SUAMI TERHADAP DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DUSUN NGASEM DESA TIMBULHARJO SEWON BANTUL TAHUN 2016

Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

PENGARUH PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEAFLET KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR IBU-IBU DI DUSUN JOGONALAN TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : AHMAD NASRULLOH J

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI PASANGAN USIA SUBUR DENGAN KEIKUTSERTAAN MENJADI AKSEPTOR KB PRIA. Darwel, Popi Triningsih (Poltekkes Kemenkes Padang )

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG Oleh; Yuanita Ananda 1) 1) Staf Pengajar STIKes Alifah Padang, Email: Yuanita_ananda88@yahoo.com ABSTRAK Latar belakang; Menurut Dinas Kesehatan Kota Padang Wilayah Kerja Puskesmas Andalas merupakan Wilayah yang pasangan usia subur nya terbanyak di Kota Padang, dan juga didapatkan data Puskesmas Andalas termasuk didalam 5 besar yang merupakan banyaknya pasangan usia subur yang melakukan pemeriksaan leher rahim dan didapatkan 10 diantaranya IVA positif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Wanita Usia Subur untuk melakukan deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Metode; Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional, penelitian telah dilakukan di RW O1 Kelurahan Ganting Parak Gadang, Populasi dalam penelitian ini adalah PUS yang berada di RW 01 Kelurahan Ganting Parak Gadang yang berjumlah 179 orang. Sampel penelitian sebanyak 65 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan dianalisis menggunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil; Hasil penelitian lebih dari separuh (53,8%) pernah melaksanakan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dalam 5 tahun terakhir, kurang dari separuh (46,2%) responden memiliki tingkat pendidikan sedang, lebih dari separuh (63,1%) responden memiliki pengetahuan rendah, lebih dari separuh (50,8%) responden dengan dukungan suami tidak baik, Kesimpulan; Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka disimpulkan terdapat hubungan pendidikan dengan perilaku Wanita Usia Subur, hubungan pengetahuan dengan perilaku Wanita Usia Subur, dan juga hubungan dukungan suami dengan perilaku Wanita Usia Subur. Kata Kunci : Perilaku PUS, Pendidikan, Pengetahuan, dan Dukungan Suami 46

FACTORS ASSOCIATED WITH FEMALE BEHAVIOR PERFORM ELIGIBLE FOR EARLY DETECTION OF CERVICAL CANCER IN PUSKESMAS ANDALAS PADANG By; Yuanita Ananda 1) 1) Lecturer of STIKes Alifah Padang, Email: Yuanita_ananda88@yahoo.com ABSTRACT Background; According to the City Health Department Puskesmas Padang Andalas is a region that its most fertile women in the city of Padang, and also the data obtained Andalas health centers included in the top 5 which is the number of women of childbearing age who do the inspection of the cervix and found 10 of them positive IVA. The purpose of this study to determine the factors associated with the behavior of Women of fertile age for the early detection of cervical cancer in Puskesmas Andalas Padang. Method; This type of research is analytic using cross sectional design, research has been conducted in the village 01 RW Ganting Parak. The population in this study is PUS who had married and were in RW 01 Sub Ganting Parak Tower totaling 179 people. Penilitian sample as many as 65 people, the sampling technique using random sampling. Data were collected using a questionnaire and analyzed using univariate and bivariate statistical tests chi Square. Result; The results of the study more than half (53.8%) never carry out early detection of cervical cancer by methods IVA in the last 5 years, less than half (46.2%) of respondents had a moderate level of education, more than half (63.1%) of respondents have low knowledge, more than half (50.8%) of respondents with the support of the husband is not good. Conclusion; Based on the results of research conducted, we conclude there is a relation between education and behavioral woman of fertile age, relationship knowledge with behavioral woman of fertile age, and also the relationship of husband support with behavioral woman of fertile age. Keywords: Behavior PUS, Education, Knowledge, and Support Husband 47

PENDAHULUAN Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel kanker yang ganas dalam jaringan leher rahim. Kanker serviks merupakan jenis penyakit kanker yang menyerang wanita dimana jumlah penderitanya cenderung meningkat beberapa tahun terakhir. Sekitar sepertiga dari seluruh penderita kanker di Indonesia adalah jenis kanker serviks. Kanker serviks merupakan penyebab kematian kedua terbanyak pada wanita, tahun 2009 diperkirakan diseluruh dunia dengan insiden kanker serviks sebesar 25-40/1000.000 wanita pertahun (Rozi, 2013 dalam Yohana). Data organisasi kesehatan (WHO) tahun 2010 menyatakan, sekitar 490.000 wanita diseluruh dunia didiagnosa menderita kanker serviks dan rata-rata 240.000 (49%) kasus kematian wanita terjadi akibat kanker serviks dan hampir 80% dari kasus tersebut terjadi di negaranegara berkembang. Pada tahun 2013 WHO juga melaporkan terdapat 630 juta jiwa per tahun penderita kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian 600 jiwa wanita di dunia setiap hari nya. Pada tahun 2014, angka kematian penduduk dunia akibat kanker mencapai 8,2 juta kasus. Bahkan, diperkirakan akan meningkat menjadi 22 juta kasus dalam 2 dekade berikutnya. Lebih dari 60% kasus terjadi di Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Jenis kanker yang kerap kali menyerang adalah kanker payudara kanker serviks kanker paru. Kejadian Kanker tidak saja di Dunia di Indonesia juga memiliki angka kejadian kanker tertinggi dimana tahun 2014 sebesar 0,14%. Jumlahnya diperkirakan menyentuh angka 347.792 orang penderita, dengan Provinsi D.I. Yogyakarta sebagai lokasi dengan prevalensi tertinggi yaitu sebesar 0,41%, sedangkan Provinsi Sumatera Barat termasuk kedalam 10 provinsi tertinggi di Indonesia dengan jumlah pengidap kanker serviks sebesar 0,09%, tak heran menjadikan kanker sebagai penyebab kematian terbanyak di Indonesia, jumlah prevalensi di Indonesia terdapat 100 kasus kanker serviks per 100.000 penduduk, dengan angka kematian 20 perhari (Nuranna,laila et all, 2008). Dari sekian banyak jenis kanker, kanker serviks yang menempati urutan tertinggi di Indonesia. Data di tahun yang sama menunjukkan bahwa kanker serviks menyumbang sebesar 0,08% dari kesemua kasus, sedangkan kanker payudara berada diurutan kedua dengan angka prevalensi 0,05% yang jumlahnya diperkirakan ada sebanyak 25.012 penderita, kurangnya informasi menjadi salah satu penyebab 48

kanker serviks ini menelan sedemikian banyak korban perempuan di Indonesia (Balitbangkes Kementrian Kesehatan RI, 2014). Hasil penelitian Cici Dwi Utari di Kelurahan Banuaran Padang tahun (2010) terhadap 34 responden menunjukan bahwa 53,5% responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Penelitian yang dilakukan Yulisti tahun (2014) tentang hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap wanita usia subur untuk deteksi dini kanker serviks di Kelurahan Air Tawar Barat Padang terhadap 36 responden menunjukan bahwa 52,8% wanita usia subur memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang kanker serviks. Lawrence Green mengemukan bahwa dukungan suami merupakan faktor penguat yang mendukung perilaku untuk memperoleh kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian Wahyuni tahun (2013) terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan perilaku WUS untuk mendeteksi dini kanker serviks dimana dukungan pasangan akan menguatkan terhadap motivasi untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Pada penelitian Yuliandra tahun (2015) tentang hubungan dukungan suami untuk melakukan deteksi dini pada wanita usia subur. Didapatkan bahwa dari 63 responden sebagian besar memiliki dukungan suami yang tidak baik yaitu 37 orang (58,7%). Upaya preventif terhadap kanker serviks salah satunya dengan deteksi dini kanker serviks berkala, dengan Insveksi Visual Asam Asetat (IVA). Metode IVA merupakan pemeriksaan dengan mengambil lendir dari vagina dan ditempelkan ke kaca lalu di poles dengan asam asetat. Dengan tujuan bila kanker serviks ditemukan pada tahap awal dapat diharapkan menyembuhkan secara maksimal (Sidohutomo, 2010). Di salah satu rumah sakit yang berada di Sumatra Barat yaitu rumah sakit Dr. Mdjamil Padang disetiap tahunnya terjadi peningkatan kejadian kanker serviks, dimana tahun 2012 terdapat 88 orang, tahun 2013 terdapat 181 orang dan pada tahun 2014 terjadi peningkatan yang sangat tinggi yaitu 311 orang. Dengan selalu meningkatnya angka kejadian kanker serviks maka untuk mengatasi agar tidak terjadinya peningkatan maka perlu dilakukan deteksi dini kanker serviks. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota padang tahun 2015 bahwa puskesmas di daerah kota padang terdiri dari 22 puskesmas dimana, didapatkan wilayah kerja puskesmas Andalas termasuk didalam 5 besar yang merupakan banyaknya wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan leher rahim dan 49

didapatkan 10 diantaranya IVA positif, dan juga didapatkan data menurut Dinas Kesehatan Kota Padang Wilayah Kerja Puskesmas Andalas merupakan wilayah yang wanita usia subur nya terbanyak di Kota Padang. Data yang didapatkan dari kantor Lurah Padang Timur bahwa di Kelurahan Ganting Parak Gadang terdiri dari 2 RW dengan jumlah wanita usia subur paling banyak yaitu di RW 1 sebanyak 179 orang wanita usia subur. Survey awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 2-8 februari 2016 dengan teknik wawancara kepada 10 orang wanita usia subur yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Andalas yaitu di RW 01 kelurahan ganting parak gadang. Di mana 2 orang sudah pernah melakukan deteksi dini kanker serviks, dan 8 orang mengatakan tidak pernah melakukan deteksi dini kanker serviks, dari hasil wawancara pada WUS yang tidak pernah melakukan deteksi dini kanker serviks didapatkan alasan yang bervariasi, yaitu 6 orang WUS mengatakan tidak mengetahui adanya dan cara deteksi dini kanker serviks dan 2 orang WUS mengetahui deteksi dini kanker serviks, namun belum melakukannnya dengan alasan tidak punya uang, sibuk dengan mengurus pekerjaan rumah tangga, kurang dukungan dari suami dan tidak mengetahui informasi tentang kanker serviks. Berdasarkan keadaan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Wanita Usia Subur untuk Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. METODE Penelitian ini telah dilakukan pada tahun 2017 dengan jumlah responden PUS yang berada di Kelurahan Ganting Parak Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang yang berjumlah 65 orang. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah Analitik. Rancangan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional Study. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan random sampling. Tekhnik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data primer dengan menyebarkan kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis Univariat dan analisis Bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kepercayaan 95 % (α = 0,05). HASIL Tabel 1; Distribusi Frekuensi Perilaku Wanita PUS dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks 50

Tindakan/Perilaku ( f ) (%) Tidak Baik Baik 30 35 46,2 53,8 Jumlah 65 100,0 Tabel 2; Distribusi Tingkat Pendidikan Wanita PUS Tingkat Pendidikan ( f ) (%) Rendah Sedang Tinggi 18 30 17 27,7 46,2 26,2 Jumlah 65 100,0 Tabel 3; Distribusi Tingkat Pengetahuan Wanita Pasangan Usia Subur Tingkat Pengetahuan ( f ) (%) Rendah Tinggi 41 24 63,1 36,9 Jumlah 65 100,0 Tabel 4; Distribusi Dukungan Suami Pasangan Usia Subur Dukungan Suami ( f ) (%) Tidak Baik Baik 33 32 50,8 49,2 Jumlah 65 100,0 Tabel 5; Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Wanita Pasangan Usia Subur dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Tingkat Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Total Pendidikan Tidak Baik Baik p Value WUS f % F % f % Rendah 14 77,8 4 22,2 18 100 Sedang 12 40,0 18 60,0 30 100 Tinggi 4 23,5 13 76,5 17 100 0,004 Jumlah 30 46,2 35 53,8 65 100 Tabel 6; Diketahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Wanita Pasangan Usia Subur dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Tingkat Total p Value Tidak Baik Baik Pengetahuan f % f % f % Rendah Tinggi 26 4 63,4 16,7 15 20 36,6 83,3 41 24 100 100 0,001 Jumlah 30 46,2 35 53,8 65 100 51

Tabel 7; Hubungan Dukungan Suami dengan Perilaku Pasangan Usia Subur dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Dukungan Total Tidak Baik Baik Suami f % f % f % p Value Tidak Baik Baik 22 8 66,7 25,0 11 24 33,3 75,0 33 32 100 100 0,002 Jumlah 30 46,2 35 53,8 65 100 PEMBAHASAN Dilihat bahwa dari 65 orang wanita pasangan usia subur didapatkan kurang dari separuh 30 orang (46,2%) memiliki perilaku baik dalam melaksanakan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dalam 5 tahun terakhir di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017.Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliwati (2012) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, melaporkan dari 212 responden sebanyak 88 (41,5%) wanita usia subur berperilaku pemeriksaan IVA baik, dan sebanyak 124 (58,5%) wus berperilaku pemeriksaan IVA kurang di wilayah kerja Puskesmas Prembun Kabupaten Kebumen. Menurut analisa peneliti penyebab tidak baiknya perilaku wanita pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dikarenakan kurangnya informasi mengenai pelaksanaan tes IVA pada wanita usia subur, penyebab lain tidak dilaksanakan tes IVA dikarenakan pekerjaan yang dimana kesibukan pekerjaan rumah tangga menyebabkan rendahnya informasi seperti jadwal pemeriksaan IVA, kurangnya bertanya kepada petugas kesehatan yang dikarenakan waktu luang yang habis mengurus pekerjaan dirumah, sehingga tidak pernahnya dilakukan pelaksanaan pemeriksaan tes IVA yang dimana tes IVA sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kanker rahim pada wanita pasangan usia subur. Dilihat bahwa dari 65 orang wanita pasangan usia subur didapatkan kurang dari separuh 30 orang (46,2%) memiliki tingkat pendidikan sedang yakni tamatan SMA di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yuliwati (2012) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, melaporkan hasil 52

penelitian menunjukan dari 212 responden sebanyak 60 (28,3%) wanita usia subur berpendidikan tinggi dan sebanyak 152 (71,7%) berpendidikan rendah di wilayah kerja Puskesmas Prembun Kabupaten Kebumen. Menurut analisa peneliti pendidikan sedang pada responden atau pendidikan terakhir tamatan SMA dikarenakan faktor sosial ekonomi, faktor lingkungan yang dimana tingkat pendidikan masih berkaitan dengan sosial ekonomi rumah tangga, sehingga banyaknya responden memiliki tingkat pendidikan tamatan SMA pada wanita pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Dilihat bahwa dari 65 orang wanita pasangan usia subur didapatkan lebih dari separuh 41 orang (63,1%) memiliki pengetahuan rendah terhadap kanker serviks dengan metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Penelitian ini sejalan dengan penelititian yang dilakukan oleh Yuliwati (2012) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia hasil penelitian frekuensi tingkat pengetahuan menunjukkan dari 212 responden sebanyak 56 (26,4%) wanita usia subur berpengatahuan kurang di wilayah kerja Puskesmas Prembun Kabupaten Kebumen. Menurut analisa peneliti rendahnya pengetahuan wanita pasangan usia subur terhadap perilaku dalam melaksanakan pemeriksaan dini kanker serviks dengan metode tes IVA dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang tujuan, syarat mengikuti pemeriksan kanker serviks, dilihat dari hasil kuesioner nomor 18 bahwa hanya (41,5%) responden menjawab benar wanita yang sedang hamil tidak boleh melakukan pemeriksaan IVA, dan pada kuesioner nomor 17 hanya (36,9%) responden menjawab benar efek yang terasa pada saat melakukan pemeriksaan fenomena ini menyebabkan kurangnya responden memperoleh informasi yang ada pada responden tentang pemeriksaan dini kanker serviks dengan metode tes IVA yang dimana informasi ini dapat diperoleh dari penyuluhan kesehatan, media sosial maupun media elektronik yang dapat mempengaruhi masih adanya pasangan usia subur memiliki pengetahuan rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Dilihat bahwa dari 65 orang pasangan usia subur didapatkan lebih dari separuh 33 orang (50,8%) dengan dukungan suami tidak baik terhadap kanker serviks dengan metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yuliwati (2012) Fakultas Kesehatan Masyarakat 53

Universitas Indonesia hasil penelitian menunjukkan dari 212 responden sebanyak 81 (41,0%) wanita usia subur mendapat dukungan baik, dan sebanyak 125 (59,0%) wanita usia subur mendapat dukungan kurang di wilayah kerja Puskesmas Prembun Kabupaten Kebumen. Menurut analisa peneliti tidak baiknya dukungan suami dikarenakan suami melarang untuk melakukan melakukan deteksi dini kanker serviks hal ini dikarenakan kesibukan bahkan suami juga tidak mengetahui apa tujuan melakukan pemeriksaan dini kanker serviks, hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner nomor 9 dimana (79,2%) responden jarang bahkan tidak pernah suami mengantar untuk melakukan deteksi dini kanker serviks, pada kuesioner nomor 8 (75,0%) responden jarang bahkan tidak pernah suami mendampingingi untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dan kuesioner nomor 6 (74,6%) responden kadang-kadang bahkan sering suami melarang untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks pada pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Dilihat bahwa dari 30 orang responden yang memiliki tingkat pendidikan sedang terdapat 12 (40,0%) berperilaku yang tidak baik dalam melakukan deteksi dini kanker serviks, dari 18 orang responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah terdapat 14 (77,8%) responden berperilaku tidak baik dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai P value 0,004 (p < 0,05) sehingga disimpulkan Ha diterima dan H0 ditolah maka ada hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Pada penelitian ini ditemukan (23,5%) pada tingkat pendidikan wanita PUS yang tinggi masih memiliki perilaku melakukan deteksi dini kanker serviks tidak baik dikarenakan faktor pekerjaan yang dapat menyebabkan kesibukan dimana wanita yang mempunyai aktivitas sosial di luar rumah yang mengakibatkan wanita PUS kurang mempedulikan jadwal untuk melakukan deteksi dini kanker serviks pada wanita pasangan usia subur. Penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan Yuliandra (2015) hasil penelitian berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0,007 artinya ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan perilaku WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Nanggalo Padang. Menurut analisa peneliti terdapatnya hubungan tingkat pendidikan wanita 54

pasangan usia subur dengan perilaku melakukan pemeriksaan dini kanker serviks dikarenakan selain tingkat sosial ekonomi tingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi gaya hidup yang dijalaninya, yang dimana wanita PUS banyak memiliki tingkat pendidikan sedang yaitu tamatan SMA, wanita yang berpendidikan sedang bahkan rendah yang ada kemungkinan kurang begitu memperhatikan tentang kesehatan terutama kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan diri terutama alat kelaminnya, sehingga ia memiliki resiko tinggi untuk terkena penyakit seperti penyakit kanker leher rahim. Dilihat bahwa dari 41 orang responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah terdapat 26 (63,4%) berperilaku yang tidak baik dalam melakukan deteksi dini kanker serviks, dari 24 orang responden yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi terdapat 4 (16,7%) responden berperilaku tidak baik dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai P value 0,001 (p < 0,05) sehingga disimpulkan Ha diterima dan H0 ditolah maka ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku wanita pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Pada penelitian ini ditemukan (16,7%) pada pengetahuan tinggi wanita PUS masih memiliki perilaku melakukan deteksi dini kanker serviks tidak baik dikarenakan faktor perilaku kesehatan yang kurang respon berkaitan dengan tidak baiknya perilaku wanita PUS dimana perilaku kesehatan seseorang yang baik dapat diamati dari pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Yuliwati (2012) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia hasil penelitian berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p value 0,000 artinya ada hubungan secara signifikan antara pengetahuan dengan perilaku WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Prembun Kabupaten Kebumen. Menurut analisa peneliti terdapatnya hubungan pengetahuan wanita pasangan usia subur dengan perilaku dalam melaksanakan pemeriksaan dini kanker serviks dikarenakan pengetahuan rendah yang dimiliki responden mempengaruhi tidak baiknya perilaku wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan dini kanker serviks, dalam penelitian ini terlihat perbedaan antara wanita PUS yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dengan wanita PUS yang memiliki tingakat pengetahuan yang rendah. 55

Pada wanita PUS yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi lebih banyak melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dari pada yang tidak melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks, jadi dapat dikatakn bahwa tingkat pengetahuan yang tinggi menyebabkan seseorang mau melaksanakan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks untuk kebaikannya, namun sebaliknya tingkat pengetahuan wanita PUS yang rendah lebih cenderung untuk tidak mau melaksanakan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Dilihat bahwa dari 33 orang responden yang memiliki dukungan suami tidak baik terdapat 22 (66,7%) berperilaku yang tidak baik dalam melakukan deteksi dini kanker serviks, dari 32 orang responden yang memiliki dukungan suami yang baik terdapat 8 (25,0%) responden berperilaku tidak baik dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai P value 0,002 (p < 0,05) sehingga disimpulkan Ha diterima dan H0 ditolah maka ada hubungan dukungan suami dengan perilaku wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2017. Pada penelitian ini ditemukan (25,0%) pada dukungan suami baik pasangan usia subur masih memiliki perilaku melakukan deteksi dini kanker serviks tidak baik dikarenakan faktor sosial ekonomi yang merupakan tingkat kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup memudahkan responden untuk mencukupi kebutuhannya terhadap kesehatan khususnya melakukan pemeriksaan deteksi dini pada wanita pasangan usia subur. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Wahyuni (2013) dimana terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan perilaku PUS untuk mendeteksi dini kanker serviks di mana dukungan pasangan akan menguatkan terhadap motivasi untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Menurut analisa peneliti terdapatnya hubungan dukungan suami dengan perilaku pasangan usia subur dalam melaksanakan pemeriksaan dini kanker serviks dikarenakan suami yang tidak mendukung lebih cendrung mempengaruhi perilaku pasangan usia subur dalam melakukan pemeriksaan dini kanker serviks tidak baik hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan suami yang dimana suami sebagai pengambilan keputusan juga perlu diberikan penyuluhan agar bisa mendorong wanita usia subur dalam melaksanakan pemeriksaan dini 56

kanker serviks sehingga pentingnya dukungan suami bagi pasangan usia subur agar dapat tercapainya resiko terjadinya kanker serviks yang terjadi pada wanita usia subur. KESIMPULAN 1. Kurang dari separuh (46,2%) tidak pernah melaksanakan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dalam 5 tahun terakhir di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2016. 2. Kurang dari separuh (46,2%) memiliki tingkat pendidikan sedang yakni tamatan SMA di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2016. 3. Lebih dari separuh (63,1%) memiliki pengetahuan rendah terhadap kanker serviks dengan metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2016. 4. Lebih dari separuh (50,8%) dengan dukungan suami tidak baik terhadap deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2016 5. Ada hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku wanita pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2016 dengan nilai (P value 0,004). 6. Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku wanita pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2016 dengan nilai (P value 0,001). 7. Ada hubungan dukungan suami dengan perilaku wanita pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di wilayah kerja puskesmas andalas padang tahun 2016 dengan nilai (P value 0,002) DAFTAR PUSTAKA Ana Yulisti. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Wanita PUS Tentang Deteksi Dini kanker serviks di RW 05 Kelurahan Air Tawar Barat (Skripsi). Padang : Stikes Alifah Depkes RI. 2009. Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara. Jakarta. Dwi Cici. 2010. Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Wanita PUS Tentang Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Banuaran (KTI). Padang : Stikes Alifah Ellya, Eva., dkk. 2010. Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta : trans info media Hidayati, W.B. (2001). Kanker Serviks Displasia Dapat Disembuhkan. Jakarta : Medika N. 3 Tahun ke XXVIII. 57

Marmi, 2013. Kesehatan reproduksi. Jogja : Pustaka Pelajar. Notoadmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan.Rineka Cipta. Jakarta. Notoadmodjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta. Notoadmodjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Rasjidi, I. 2009. Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. Jakarta. EGC Rohmawati, Ika. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode IVA (Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat) Di Wilayah Kerja Pukesmas Ngawen I Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2011. Skripsi. Jakarta : FKM UI. Romauli dkk. 2012. kesehatan Reproduksi.Yogyakarta : Muha Medika. Sakanti, Anggiasih. 2007. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Pap Smear Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Kecamatan Makasar Tahun 2007. Skripsi. Jakarta : FKM UI. Sidohutomo,Arnanto. 2010. The Prince Of Never Ending War Against Cervikal & Breast Cancer. Surabaya : Salemba Medika Soekanto,S. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sukaca, E. Bertiani. 2009, Cara Cerdas Menghadapi Kanker Serviks (Leher Rahim). Yogyakarta, Genius Printika. Taufan Nugroho. 2012. Obstetri dan Ginekologi. Yogyakarta : Nuha Medika Wahyuni, Sri. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Di Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume1, No1 Wawan, A dan Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika. Yuliawati.2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Metode IVA di Wilayah Puskesmas Prembun Kabupaten Kebumen 58