BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk meningkatkan strategi bisnisnya. Strategi bisnis yang lama belum tentu berhasil jika tetap diterapkan di masa sekarang sehingga perlu dikaji secara terus menerus kinerjanya. Perusahaan dituntut untuk mampu mengoptimalkan operasi-operasi terutama dalam menghasilkan produk dengan pertimbangan pada efisiensi biaya produksi dalam menentukan harga pokok produksinya. PT. Central Proteinaprima merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan pakan ternak. Jenis makanan ternak yang diproduksi perusahaan adalah makanan ikan dan udang. Selama ini PT. Central Proteinaprima menggunakan sistem biaya konvensional dalam perhitungan harga pokok produksinya. Dari pengamatan pendahuluan masalah yang dihadapi perusahaan yaitu harga pokok produksi yang belum sesuai yang disebabkan oleh pembagian biaya overhead yang merata untuk semua jenis produk meskipun prosesnya berbedabeda. Daya saing perusahaan berkaitan dengan quality, cost, delivery dan service. Perusahaan harus mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, harga yang rendah, pengiriman yang cepat dan memiliki pelayanan yang
memuaskan dan untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan manajemen yang efisien dan kompetitif. Penelitian mengenai perhitungan harga pokok produksi dengan metode Activity Based Costing telah dilakukan dalam beberapa penelitian antara lain dilakukan oleh Agnes (2011) dengan judul Peranan Activity-Based Costing System Dalam Perhitungan harga Pokok Produksi Kain yang Sebenarnya Untuk Penetapan Harga Jual (Studi Kasus pada PT. Panca Mitra Sandang Indah). 1 Metode penelitian ini adalah Deskriptif Analitis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah PT. Panca Mitra Sandang Indah sudah mengelompokan biaya dengan tepat, sehingga menghasilkan HPP dan harga jual yang lebih tepat. Dari hasil perhitungan harga pokok produksi dengan metode ABC dan dibandingkan dengan perhitungan yang selama ini digunakan oleh perusahaan, penetapan harga jual kain selama ini adalah salah dikarenakan perhitungan harga pokok kain yang salah. Didapatkan bahwa rata-rata harga jual produk perunit hasil perhitungan dengan metode Activity Based Costing lebih tinggi daripada harga jual yang selama ini didapatan. Ahmad (2012) juga meneliti dengan metode Activity Based Costing dengan judul Analisis Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) Penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran (Studi Kasus pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang). 2 Penelitian ini bertujuan untuk menentukan unit cost 1 Fransisca Adie, Agnes. 2011. Peranan Activity-Based Costing System Dalam Perhitungan harga Pokok Produksi Kain yang Sebenarnya Untuk Penetapan Harga Jual (Studi Kasus pada PT. Panca Mitra Sandang Indah).Universitas Kristen Maranatha. 2 Juanda Ahmad, Vertik Lestari Nikki. 2012. Analisis Perhitungan Biaya satuan (Unit Cost) Penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran (Studi Kasus pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang).Universitas Kristen Maranatha.
atau biaya yang dibebankan kepada mahasiswa. Hasil dari analisis perhitungan biaya satuan (Unit Cost) dengan metode Activity Based Costing menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh lembaga atau fakultas dalam penyelenggaraan pendidikan belum dikatakan efisien karena selisih biaya input dan output masih cukup tinggi, yaitu 0,52% atau dalam nilai rupiah yaitu Rp.5.940.335. Melihat dari identifikasi gejala masalah yang ada, maka akan dilakukan suatu penelitian mengenai penentuan harga pokok produksi menggunakan Activity Based Costing System untuk mengalokasikan biaya-biaya yang digunakan perusahaan sehingga dapat memberikan analisis biaya yang lebih detail dan terspesifikasi. Analisis perhitungan ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi pada perusahaan, terutama pada departemen produksi agar menjadi bahan pertimbangan pengevaluasian masalah. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah perhitungan harga pokok produksi yang belum tepat bagi perusahaan, khususnya untuk pembebanan biaya overhead yang mengakibatkan harga pokok produksi overcost dan undercost. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan umum dari pelaksanaan penelitian yaitu untuk mendapatkan harga pokok produksi untuk pakan ikan dan udang dengan metode ABC. Tujuan khusus pelaksanaan penelitian di perusahaan ini yaitu:
1. Membandingkan hasil perhitungan harga pokok produksi metode Activity Based Costing dengan metode konvensional. 2. Untuk mengetahui terjadinya overcost dan undercost pada setiap produk. 3. Untuk mengetahui persentase overcost dan undercost yang di dapatkan dari perhitungan metode Activity Based Costing. Sementara manfaat dari penelitian ini, yaitu: 1. Bagi pihak perusahaan Sebagai masukan dalam perbaikan efisiensi perusahaan dengan usulan analisis perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode activity based costing. 2. Bagi peneliti a) Mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah di lapangan kerja. b) Menambah keterampilan dan pengalaman dalam memecahkan masalah sebelum terjun ke dunia kerja. 3. Bagi universitas Menjadi tambahan literatur yang dapat dijadikan referensi bagi semua pihak yang ingin mengetahui aplikasi dari metode activity based costing. 1.4 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian Batasan-batasan pada penelitian ini adalah: 1. Proses produksi yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu proses produksi untuk pakan ikan dan udang.
2. Biaya yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan aktivitas di lantai produksi. 3. Data aktivitas dan biaya-biaya diamati pada bulan Januari 2013, Februari 2013 dan Maret 2013. Asumsi-asumsi yang digunakan pada penelitian ini yaitu: 1. Tingkat permintaan tetap selama melakukan penelitian. 2. Sistem produksi berjalan normal. 3. Jenis produk yang dihasilkan adalah tetap. 4. Biaya overhead pada bulan Mei tidak dipengaruhi persediaan akhir bulan April. 1.5 Sistematika Penulisan Tugas Sarjana Untuk memudahkan penelitian, pembahasan dan penelitian tugas akhir ini, maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut. JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
BAB I Pendahuluan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah yang terjadi, tujuan dan manfaat dilakukannya penelitian, batasan masalah dan asumsi serta sistematika laporan. BAB II Gambaran umum perusahaan memaparkan mengenai sejarah singkat perusahaan tempat dilakukannya penelitian, ruang lingkup perusahaan, struktur organisasi, produk dan tugas wewenang perusahaan. BAB III Tinjauan pustaka menguraikan teori-teori yang relevan dengan pemecahan masalah atau pencapaian tujuan dari penelitian. BAB IV Metodologi penelitian memaparkan tentang pelaksanaan penelitian yang meliputi tempat dan waktu dilakukan penelitian, rancangan penelitian, objek penelitian yang digunakan, variabel penelitian, instrumen penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan data serta analisis data. BAB V Pengumpulan dan pengolahan data memuat data-data hasil penelitian yang diperoleh dari perusahaan sebagai bahan untuk melakukan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pemecahan masalah. BAB VI Analisis pemecahan masalah memuat pembahasan hasil dari pengolahan data dan pemecahan masalah serta usulan perbaikan. BAB VII Kesimpulan dan saran memuat hasil identifikasi permasalahan dan saran-saran perbaikan yang bermanfaat bagi perusahaan yang terkait.