HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KENAIKAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI KLINIK AS SYIFA PUCUK LAMONGAN ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

Hubungan Kadar Glukosa darah Terhadap Hypertriglyceridemia Pada Penderita Diabetes Mellitus

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

BAB I PENDAHULUAN. Menurut kamus kedokteran tahun 2000, diabetes melitus (DM) adalah

ABSTRAK. Wulan Yuwita, 2007, Pembimbing I : Onkie Kusnadi, dr., Sp.PD. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

ABSTRAK PERBANDINGAN PROSENTASE FRAGMENTOSIT ANTARA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN ORANG NON-DM DI PUSKESMAS CIMAHI TENGAH

GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG PENANGANANNYA DI RUMAH SAKIT PAHLAWAN MEDICAL CENTER KANDANGAN, KAB

INTISARI GAMBARAN KUALITAS HIDUP DAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. insulin yang tidak efektif. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).

ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

BAB I PENDAHULUAN. bahwa, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE

AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN (Jl. Flamboyan 3 No.

BAB 1 PENDAHULUAN. komprehensif pada self-management, dukungan dari tim perawatan klinis,

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA ANTARA LAKI-LAKI DEWASA MUDA OBESITAS DAN NON OBESITAS

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

Kata kunci: diabetes melitus, diabetic kidney disease, end stage renal disease

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

Hubungan Asupan Lemak dan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total pada Penderita Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR KOLESTEROL HDL PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM POST PRANDIAL

BAB I PENDAHULUAN. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus menurut American Diabetes Association (ADA) 2005 adalah

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI KARBOHIDRAT DAN KOLESTEROL TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DI PUSKESMAS JAGASATRU CIREBON

Keyword : Kadar gula darah( KGD ), virgin coconut oil (VCO), DM tipe II

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGARUH KONSUMSI FRUKTOSA DAN GLUKOSA TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DALAM DARAH

ABSTRAK. Fenny Mariady, Pembimbing I : dr. Christine Sugiarto, SpPK Pembimbing II : dr. Lisawati Sadeli, M.Kes

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Salah satu efek samping

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH

ABSTRAK PENGARUH GULA MERAH DIBANDINGKAN DENGAN GULA PASIR TERHADAP PENINGKATAN GLUKOSA DARAH

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BUDI AGUNG JUWANA PERIODE JANUARI DESEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa

BAB 1 : PENDAHULUAN. pergeseran pola penyakit. Faktor infeksi yang lebih dominan sebagai penyebab

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

ABSTRAK PERBANDINGAN NILAI LOW-DENSITY LIPOPROTEIN CHOLESTEROL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRESS TERHADAP KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO I KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN WISTAR

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus, merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh

A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made Ratna Saraswati 2

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

BAB I PENDAHULUAN. mellitus tipe 2 di dunia sekitar 171 juta jiwa dan diprediksi akan. mencapai 366 juta jiwa tahun Di Asia Tenggara terdapat 46

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tua, Tipe III disebut Malnutrition Related Diabetes Mellitus (MRDM) dan Tipe IV

PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS MELALUI PROGRAM PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DI DUKUH CANDRAN DESA SENTONO KLATEN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

Jl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap * Kata Kunci : Terapi Steam Sauna, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe 2

GAMBARAN KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT KEPARAHAN STROKE PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK TROMBOTIK SKRIPSI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. risiko PJK kelompok usia 45 tahun di RS Panti Wilasa Citarum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

USIA MENOPAUSE DAN KEJADIAN DIABETES MELITUS

Tingkat Self care Pasien Rawat Jalan Diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Yessy Mardianti Sulistria

I. PENDAHULUAN. 2004). Penyakit ini timbul perlahan-lahan dan biasanya tidak disadari oleh

KORELASI HBA1C DENGAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK PADA TAHUN Oleh: PAHYOKI WARDANA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2 telah dilakukan di RS

KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA USIA TAHUN. E_mail:

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit akibat adanya gangguan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab kematian nomor satu di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah

BAB I PENDAHULUAN. Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) yang semakin meningkat

Hubungan Nilai Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

dan rendah serat yang menyebabkan pola makan yang tidak seimbang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN DIABETES MELLITUS PADA Ny.T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI

I. PENDAHULUAN. Diabetes Melitus disebut juga the silent killer merupakan penyakit yang akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA MENOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi di Indonesia. Kecendrungan peningkatan kasus penyakit

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... v. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. RINGKASAN... viii. SUMMARY...

FREDYANA SETYA ATMAJA J.

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) pada

BAB 1 PENDAHULUAN. relatif sensitivitas sel terhadap insulin, akan memicu munculnya penyakit tidak

CIRI-CIRI KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN OBESITAS DI POLIKLINIK ENDOKRIN RSUP DR KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT DKT YOGYAKARTA

Transkripsi:

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KENAIKAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI KLINIK AS SYIFA PUCUK LAMONGAN Rosidah *), Maghfirotul Mahmudah *) Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik ABSTRACT Diabetes Mellitus is a disease that affects blood sugar, this happens because glucose (simple sugar) in the blood is too high. So the body can not use insulin properly or imperfectly. Insulin itself is a hormone produced by the pancreas to convert blood sugar (glucose) into muscle sugars (glycogen). So, in people with Diabetes mellitus glucose levels in the blood is higher than normal people. High glucose levels stimulate the formation of glycogen from cholesterol from glucose, fatty acid synthesis and cholesterol from glucose So as to accelerate the formation of triglycerides in the liver. Triglycerides are one part of the lipid composition contained in the body. If the triglyceride level within the normal range has a function as an energy source as the lipid function itself. The subjects of this study were patients who had been diagnosed with Diabetes Mellitus disease of 30 people aged 45-78 years. Descriptive method used by using statistical data with correlation test, which gives description and there is or not relationship between two independent variables. The results of this study were no significant (significant) association between fasting blood glucose and elevated triglyceride levels in both acute and chronic Diabetes Mellitus patients. Keywords: Blood Glucose Level, Triglyceride Level, and Diabetes Mellitus. PENDAHULUAN Diabetes Mellitus adalah penyakit yang mempengaruhi gula darah, hal ini terjadi karena glukosa (gula sederhana) di dalam darah terlalu tinggi. Sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar atau tidak sempurna. Insulin sendiri adalah hormon yang dihasilkan pankreas untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen). Jadi, pada penderita Diabetes mellitus kadar glukosa dalam darahnya lebih tinggi dibanding orang yang normal. Dalam kinerjanya, makanan yang cenderung membuat glukosa darah meningkat dan akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Insulin bergerak membuat gula ke dalam sel untuk diubah menjadi energi atau sebagai cadangan energi. Jika terlalu banyak glukosa dalam darah sulit untuk membuat insulin bekerja Jurnal Sains Vol.7 No.13 (2017) 48

dengan baik. Hal ini dapat terjadi biasanya pada orang yang memiliki usia lebih dari 30 tahun atau lebih tua. Dengan kurangnya aktivitas yang mengeluarkan energi dapat menjadi pemicu tumbuhnya penyakit mellitus. Kadar gula darah dalam batasan normal adalah antara 70-110mg/liter. Kadar glukosa darah merupakan faktor yang sangat penting untuk kelancaran kerja tubuh. Karena pengaruh berbagai faktor dan hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas, sehingga hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah. Bila kadar glukosa dalam darah meningkat sebagai akibat naiknya proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, maka oleh enzim-enzim tertentu glikosa dirubah menjadi glikogen (Ekawati, 2012). Kadar glukosa yang tinggi merangsang pembentukan glikogen dari kolesterol dari glukosa, sintesis asam lemak dan kolesterol dari glukosa Sehingga dapat mempercepat pembentukan trigliserida di dalam hati. Trigliserida merupakan salah satu bagian komposisi lipid yang terdapat dalam tubuh. Dimana jika kadar trigliserida dalam batas normal memiliki fungsi sebagai sumber energi sebagaimana fungsi lipid itu sendiri. Kadar trigliserida dalam darah pada orang yang normal tidak lebih dari 200 mg/dl. Pada keadaan tertentu seperti pada penderita Diabetes Mellitus dan juga pada seseorang yang obesitas, kadar trigliserida dapat meningkat melebihi 200 mg/dl, yang sering disebut dengan Hypertrigliseridemia (Koestadi, 1989). Trigliserida juga merupakan salah satu jenis lemak atau lipid yang relative memiliki fungsi klinis yang penting sehubungan dengan artherosklerosis(ekawati,2012). Dari uraian di atas, penulis ingin meneliti tentang Hubungan Kadar Glukosa Darah dengan Kenaikan Kadar Trigliserida pada Penderita Diabetes Mellitus BAHAN DAN METODE Jenis penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif dan kuantitatif untuk analisa data pemeriksaan kadar glukosa darah dan kenaikan kadar trigliserida pada penderita diabetes mellitus. Sampel berupa serum sebanyak 30 pasien positif penderita Diabetes mellitus diambil secara purposive inklusif. Pemeriksaan glukosa menggunakan metode heksokinase. Pemeriksaan trigliserida menggunakan enzimatik. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Setelah dilakukan penelitian terhadap 30 hasil pemeriksaan kadar glukosa puasa dengan pemeriksaan kadar trigliserida pada penderita Diabetes Mellitus di Klinik Rawat Inap As-Syifa, didapatkan hasil tercantum dalam tabel berikut. Jurnal Sains Vol.7 No.13 (2017) 49

Tabel 1 Hasil pemeriksaan Glukosa darah puasa No Nama Umur Jenis Kelamin Kadar Glukosa (Mg/dl) 1 MK 49 L 200 2 MH 50 P 405 3 SM 42 P 113 4 SN 56 P 500 5 LU 53 P 129 6 RN 43 P 200 7 SP 58 P 215 8 SK 49 L 214 9 BJ 63 P 80 10 SD 54 P 200 11 AN 77 L 204 12 SN 89 L 80 13 KT 63 P 200 14 SR 69 L 96 15 SD 66 L 142 16 KS 47 P 287 17 SL 67 L 82 18 SC 66 L 152 19 SM 41 L 158 20 MF 58 P 315 21 MY 70 P 73 22 SN 52 L 216 23 SE 46 P 198 24 TN 59 L 120 25 NA 44 L 268 26 JN 45 L 285 27 HS 60 P 178 28 MR 48 P 209 29 JY 59 L 216 30 EN 71 L 176 Tabel 2 Kadar Glukosa Darah Puasa sesuai karakteristik responden Karakteristik Kadar Glukosa Darah Puasa Responden Rendah Normal Tinggi ( Tahun) (Responden) (Responden) (Responden) 40 45 - - 5 46-50 - - 6 51 55 - - 3 56 60 - - 6 >60-5 5 Jumlah - 5 25 Jurnal Sains Vol.7 No.13 (2017) 50

Berdasarkan pada data Tabel 3 kadar glukosa darah puasa tertinggi pada responden dengan rentan usia antara 46 50 dan 56 60 tahun responden yaitu sebanyak 6 responden. Tabel 3 Hasil pemeriksaan Trigliserida No Nama Umur Jenis Kelamin Kadar Trigliserida (mg/dl) 1 MK 49 L 167 2 MH 50 P 206 3 SM 42 P 138 4 SN 56 P 216 5 LU 53 P 89 6 RN 43 P 67 7 SP 58 P 177 8 SK 49 L 168 9 BJ 63 P 68 10 SD 54 P 138 11 AN 77 L 144 12 SN 89 L 56 13 KT 63 P 134 14 SR 69 L 75 15 SD 66 L 112 16 KS 47 P 167 17 SL 67 L 91 18 SC 66 L 78 19 SM 41 L 98 20 MF 58 P 213 21 MY 70 P 79 22 SN 52 L 178 23 SE 46 P 97 24 TN 59 L 115 25 NA 44 L 212 26 JN 45 L 209 27 HS 60 P 186 28 MR 48 P 114 29 JY 59 L 123 30 EN 71 L 76 Jurnal Sains Vol.7 No.13 (2017) 51

Karakteristik Responden ( Tahun) Tabel 4 Kadar Trigliserida sesuai karakteristik responden Kadar Trigliserida Rendah Normal Tinggi (Responden) (Responden) (Responden) 40 45-3 2 46-50 - 2 4 51 55-2 1 56 60-1 5 >60-10 - Jumlah - 18 12 Berdasarkan pada data Tabel 4 kadar trigliserida tertinggi pada responden dengan rentan usia antara 56 60 tahun sebanyak 5 responden. Dari data hasil pemeriksaan glukosa darah puasa dan trigliserida pada penderita Diabetes mellitus di klinik As Syifa kecamatan Pucuk kabupaten Lamongan, untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kadar glukosa darah dengan kenaikan kadar trigliserida maka data diolah menggunakan metode statistik dengan uji korelasi. Dimana : H1 diterima apabila ada hubungan antara kadar glukosa darah dengan kenaikan kadar trgliserida. H0 diterima apabila tidak ada hubungan antara kadar glukosa darah dengan kadar trigliserida Kriteria tingkat hubungan (koefisien korelasi) antar variabel berkisar antara ±0.00 sampai ±1.00. Adapun kriteria penafsirannya adalah: a. 0.00 sampai 0.20 artinya: hampir tidak ada korelasi b. 0.21 sampai 0.40 artinya: korelasi rendah c. 0.41 sampai 0.60 artinya: korelasi sedang d. 0.61 sampai 0.80 artinya: korelasi tinggi e. 0.81 sampai 1.00 artinya: korelasi sempurna Jika nilai signifikan <0.05 maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai korelasi antara kadar glukosa darah dengan kenaikan kadar trigliserida pada penderita Diabetes mellitus. Sebaliknya, jika nilai signifikan >0.05 maka, dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara kadar glukosa darah dengan kenaikan kadar trigliserida pada penderita Diabetes mellitus. Pembahasan Penyakit Kencing Manis / Diabetes Melitus adalah ketidakmampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi karena gangguan metabolisme yang terjadi dalam tubuh. Gangguan ini biasanya kronis, yaitu terjadi hingga beberapa waktu yang lama / gejalanya tidak dapat diketahui dalam waktu yang singkat. Diabetes dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Jurnal Sains Vol.7 No.13 (2017) 52

diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan gestational diabetes (Putra, 2014). Kadar glukosa yang tinggi merangsang pembentukan glikogen dari glukosa, sintesis asam lemak dan kolesterol dari glukosa. Kadar glukosa darah yang tinggi dapat mempercepat pembentukan trigliserida. Kadar trigliserida orang normal tidak lebih dari 200 mg/dl. Pada keadaan tertetentu seperti Diabetes mellitus, kadar trigliserida dapat meningkat melebihi 200 mg/dl atau sering disebut hypertrigliseridemia (Ekawati, 2013). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Klinik Rawat Inap As-Syifa Waru Kulon Pucuk Lamongan tentang hubungan kadar glukosa darah dengan kenaikan kadar trigliserida pada penderita Diabetes Mellitus sebanyak 30 sampel yang diambil secara purposive dan dilakukan pengolahan data menggunakan SPSS didapatkan hasil nilai sig.(2-tailed) adalah 0.01 yang artinya nilai H1 diterima dan H0 ditolak. Selanjutnya pada nilai koefisien korelasinya sebesar 0.798 yang artinya menunjukkan adanya korelasi tinggi antara kadar glukosa darah dengan kenaikan kadar trigliserida pada penderita Diabetes mellitus. Pemeriksaan kadar glukosa dan kadar trigliserida penting bagi pencegahan penyakit Diabetes mellitus, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala minimal 4x setahun. Keterbatasan pada penelitian ini terletak pada puasa yang dilakukan oleh pasien, dikarenakan pekerjaan pasien sebagian besar petani yang tergolong kerja berat sehingga puasa yang dilakukan tidak maksimal hingga 8-10 jam. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Ekawati (2012) dimana ada hubungan yang sangat nyata antara kadar glukosa darah dengan kenaikan kadar trigliserida pada penderita Diabetes Mellitus. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hasil penelitian menunjukkan kadar glukosa darah puasa tertinggi pada responden dengan rentan usia antara 46 50 dan 56 60 tahun responden yaitu sebanyak 6 responden. 2. Hasil penelitian menunjukkan kadar trigliserida tertinggi pada responden dengan rentan usia antara 56 60 tahun sebanyak 5 responden. 3. Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang hubungan kadar glukosa darah dengan kenaikan kadar trigliserida pada penderita Diabetes Mellitus, terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah dengan kenaikan kadar trigliserida pada penderita Diabetes Mellitus. Saran 1. Untuk penderita Diabetes Mellitus a. Diharapkan dapat mengontrol kadar glukosa darah serta kadar trigliseridanya dengan cara mengatur pola makan dan pola hidupnya dengan Jurnal Sains Vol.7 No.13 (2017) 53

membatasi makanan yang mengandung lemak dan gula dibarengi dengan melakukan olahraga yang teratur. b. Diharapkan teratur melakukan check up untuk mengetahui kadar glukosa darah dan trigliserida dalam darah. 2. Untuk peneliti selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai kadar cholesterol, LDL, HDL dalam darah agar diagnosa komplikasi pada penderita Diabetes Mellitus ini lebih terarah pada panel pemeriksaan organ. DAFTAR PUSTAKA Kimia Unesa. Universitas Negeri Surabaya. Erwin. 2014. Hubungan Gula Darah Dengan Kreatinin di RS Saiful Anwar Malang dalam, Kirana 2011, Awas Diaskol. Syura Media Utama, Jawa Tengah Koestadi, 1989. Kimia Klinik dan Praktek Darah AAK Bakti Wiyata. Kediri Mayes, P.A. et all, 2001. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta Saekoko R Y, 2007. Korelasi Kadar Kolesterol dan Trigliserida Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Yang Rawat Inap Di RSUD Kabupaten Gresik. Karya Tulis Ilmiah, Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik. Adib. M, 2009. Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, jantung dan Stroke. PT. Aksara D loka Grafika, Yogyakarta Arianda D,2014. Buku Saku Analis Kesehatan Revisi Ke-4, Analis Muslim Publisher, Bekasi Ardhilla, dan Noni Oktaviani, 2013. Diaskol Jantroke. Yogyakarta: IN azna books Atun. M, 2010. Diabetes Mellitus Memahami, Mencegah, dan Merawat Penderita Penyakit Gula, Kreasi Wacana, Bantul Ekawati E.2012. Hubungan Kadar Glukosa Darah Terhadap Hypertriglyceridemia Pada Penderita Diabetes Mellitus. Prosiding Seminar Nasional Jurnal Sains Vol.7 No.13 (2017) 54