SENSOR DETEKSI GAS AMONIA PADA KANDANG AYAM PEDAGING DENGAN ATEMEGA32 MENGGUNAKAN MQ-135

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas wilayah yang sangat

PEMBUATAN RANGKAIAN LAMPU OTOMATIS DENGAN KONTROL JAM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

BAB III METODE PENELITIAN

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

ABSTRAK. Kata kunci: Sensor LM35,ATmega 8535

A. MIKROKONTROLLER Sebenarnya apakah yang disebut dengan mikrokontroler? Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek

BAB III PERANCANGAN SISTEM. dari pembuatan alat yang meliputi perancangan hardware dan perancangan

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

PERANCANGAN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN OTOMATIS DAN PEMANTAU KEADAAN AKUARIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PRAKTIKUM III Robot Line Follower Sederhana

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR MEDICAL CHECK-UP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. trafo step down untuk menyuplay rangkaian. Timer dan suhu ditentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Perancangan PENGKODEAN NRZ-L DAN MANCHESTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. SKRIPSI (Resume)

Rancang Bangun Alat Ukur dan Indikator Kadar Air Gabah Siap Giling Berbasis Mikrokontroler dengan Sensor Fotodioda

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ISSN ALAT SOLAR TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER 8 BIT ATMega8535. Oleh. (I Wayan Sutaya)

BAB III MIKROKONTROLER

SISTEM MONITORING DATA KINCIR ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER MONITORING WINDMILL DATA SYSTEM BASED ON MICROCONTROLER ATMEGA32 AT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis ATMEGA 32

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR MQ-3 BERBASIS ATmega328

JEMBATAN TIMBANG UNTUK PENGGUNA KURSI RODA

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB IV PERANCANGAN ALAT. Alat Warning System Dan Monitoring Gas SO 2 merupakan detektor gas

RANCANG BANGUN SISTEM WASTAFEL OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FOTODIODA

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING POLUSI UDARA PORTABEL BERBASIS KOORDINAT GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGENALAN KOMPONEN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR WARNA DT-SENSE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PENDETEKSI KADAR CO SEBAGAI INFORMASI KUALITAS UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat monitoring tekanan oksigen pada gas sentral dengan sistem digital yang lebih

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN. SENSOR CAHAYA (LDR) dan SENSOR HUJAN. Naskah Publikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB II KAJIAN PUSTAKA.

PERANCANGAN METERAN AIR BERSIH PRABAYAR PADA RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER.

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

SISTEM PERINGATAN DINI TANAH LONGSOR BERBASIS ATMEGA8535

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

Sensor Cahaya (LDR) LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

Transkripsi:

ISSN - JURNAL LINK VOL. /No. /Februari 0 SENSOR DETEKSI GAS AMONIA PADA KANDANG AYAM PEDAGING DENGAN ATEMEGA MENGGUNAKAN MQ- Syahminan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang syahminan@unikama.ac.id Abstrak Jumlah kotoran dalam sebuah kandang ayam sangat mempengaruhi udara linkungan pada kandang menjadi masalah besar yang dapat mengancam kehidupan manusia.dan mempengaruhi kegiatan manusia yang menyebabkan terjadinya Pencemaran udara. Oleh sebab itu, diperlukan suatu monitoring tingkat Pencemaran udara untuk mengetahui indeks Pencemaran udara di kawasan tersebut dalam rangka mempertahankan kadar polusi di bawah nilai ambang batasnya. Untuk mengetahui kadar gas polutan dengan menggunakan sensor gas MQ- yang peka terhadap kualitas udara. Dan untuk tampilan indeks menggunakan LCD dan secara software dengan komunikasi serial yang sebelumnya di proses oleh mikrokontroller. Sistem ini diharapkan mampu memberikan solusi terhadap masalah pencemaran udara dengan alat dari mampu memberikan solusi pencemaran udara khusus nya pencemaran gas ammonia dalam kandang ternak. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan pembuatan alat monitoring Pencemaran udara dengan sensor MQ- diimplementasikan pada sebuah modul miniature berbasis mikrokontroller. Kata Kunci : Mikrokontroler Atemga, Sensor gas MQ-. Pendahuluan Blitar merupakan kabutan selatan malang dimana hampir sebagain besar masyarakat rata rata beternak ungags jenis ayam, dan itu merupakan usaha UKM yang memeberikan banyak keuntungan bagi masyarakat setempat disamping itu pula blitar memiliki area persawaan yang cukup luas sering juga disebut lumbung padi dan ternak, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Dan beternak Selain bertani masyarakat Indonesia banyak yang bekerja di sektor peternakan. dikarenakan jumlah ungags dalam suatu kandang banyaknya kotoran ternal di sekitar lokasi ternak tersebut khususnya ayam, maka kualitas udara disekitar peternakan semakin terkontaminasi. Dampak dari usaha peternakan ayam terhadap lingkungan sekitar terutama berupa bau yang, dikeluarkan selama proses pemeliraan dan banyaknya kotoran ayam yang belum terbuan dan semakin banyak maka akan menimbulkan bauk yang kurang sedap dan pada kotoran ayam tersebut mengadung Gas. Amonia memiliki aroma bau yang kurang sedap bila terhirup dengan kadar ( -0 ppm) dengan nilai ppm yang sudah di anggap sudah cukup tinggi dapat membahayakan terhadap ternak maupun manusia dengan emisi dari amonia tersebut maka dibuat alat agar dapat mengatur dengan baik karena sudah memprihatinkan (Hattori dkk, 00). Dalam konsentrasi penelitian tentang gas ammonia yang dengan jumlah lebih tinggi bila berada pada udara bebas oleh sebab itu dapat menyebabkan beberapa efek salah satunya adalah terjadi iritasi mata pada manusia dan terkadang terjadi gangguan saluran penapasan pada manusia dan hewan itu sendiri dikarena banyak menghirup campuran gas ammonia yang cukup tinggi (Charles dan Haryono, 99). Untuk menghindari terjadi Pencemaran udara yang di sebabkan banyak jumlah kotoran hewan ungags oleh karena itu perlu alat yang dapat gunakan untuk menentukan dan -

mengkontrol secara otomatis bila mendeteksi adanya gas amonia yang telah ditentukan kadar bahayanya bila dihirup oleh manusian, dalam peternakan, pada penelitian apetuley mengatakan menggunakan spektrometer untuk mengukur kadar amonianya (Apituley dan Peeter,000). Pada penelitian Sebelumnya telah dilakukan penelitian tentang deteksi fotoakustik NH menggunakan sel bentuk pisang bersumber laser CO dimana NH dideteksi dengan spektrometer fotoakustik dengan cara mencari panjang gelombang NH. Pada penelitian Sutiadi dipaparkan spektrometer fotoakustik (FA) sel bentuk pisang ( banana cell) untuk mendeteksi gas Pencemaran kelumit senyawa NH di udara (Sutiadi dan Muslim, 00). Selain penelitian Sutiadi ada pula penelitian Mustaqim yang mengukur emisi gas amonia di udara menggunakan tabung detektor gas dengan bantuan kamera, dimana pengukuran gas NH menggunakan tabung detektor gas yang dialiri udara melalui suatu pompa (Mustaqim dkk, 00). Dari beberapa penelitian sebelumnya membuat suatu alat sederhana berupa teknologi tepatguna membuat alat dapat melakukan pengontrol emisi gas amonia dalam kandang peternakan dengan ketentuan kadar yang telah ditentukan yang di anggap membahayakan bila dihirup. Alat pengontrol ini dilengkapi dengan dua sistem cara kerja sebagai berikut: alat dapat mengukur jumlah kadar amonia di udara yang menentukan kadar aman dan kadar membahayakan dan pada alat pengontrol emisi amoni ini yang melakukan netralisasi yaitu menggunakan kipas angina atau blower.. Metode Penelitian. Sensor Gas MQ MQ- Air Quality Sensor adalah sensor yang memonitor kualitas udara untuk mendeteksi gas amonia (NH), natrium-(di)oksida (NOx), alkohol / ethanol (CHOH), benzena (CH), arbondioksida (CO), gas belerang / sulfur - hidroksida (HS) dan asap / gas -gas lainnya di udara. Sensor ini melaporkan hasil deteksi kualitas udara berupa perubahan nilai resistensi analog di pin keluarannya. Pin keluaran ini bisa disambungkan dengan pin ADC (analog-to-digital converter) di mikrokontroler / pin analog input mikrokontroler dengan menambahkan satu buah resistor saja (berfungsi sebagai pembagi tegangan / voltage divider). Gambar Sensor Gas MQ- Gambar. Sensor Gas amonia Berikut ini adalah Spesifikasi Sensor MQ- :. Sumber catu daya menggunakan tegangan Volt;. Menggunakan ADC dengan resolusi 0 bit;. Tersedia jalur output kendali;on/off;. Pin Input/Output kompatibel dengan level tegangan TTL dan CMOS;. Dilengkapi dengan antarmuka UART TTL dan IC;. Signal instruksi indikator output;. Output Ganda sinyal (output analog, dan output tingkat TTL);. TTL output sinyal yang valid rendah; (output sinyal cahaya rendah, yang dapat diakses mikrokontroler IO port); 9. Analog Output dengan meningkatnya konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi tegangan; 0.Memiliki umur panjang dan stabilitas handal;.karakteristik pemulihan respon cepat. Sistem unjuk kerja pada rangkaian pengontrolan gas amoni ini terdiri dari bagian komponen yang dirangkai dalam satu modul rangkaian dengan system kendali menggunakan perintah program Bascom AVR. Bagian bagian komponen elektronika terdiri dari sensor MQ yang dirangkai dengankan pada mikrokontroler Atmega dangan komponen output menggerakkan relay sebagai saklar elektrik untuk menggerakan kipas angin dengan rangkaian penguat sinyal pengerak menggunakan IC gerbang Not ULN 00 dan LCD sebagai indicator melihat tampilasn perintah yang sedang di kerjakan oleh rangkaian.. Mikrokontroler Atmega Mikrokontroler, sesuai namanya adalah suatu alat atau komponen pengontrol atau pengendali yang berukuran mikro atau kecil. Sebelum ada mikrokontroler, telah ada terlebih dahulu muncul mikroprosesor. Mikrokontroler dapat dikatakan adalah sebuah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus (Agus Bejo, 00). Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elektronika. Mikrokontroler adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi, -

9 E Syahminan, Sensor Deteksi Gas Amonia Pada dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari CPU, RAM, EEPROM, I/O, TIMER, dan lain-lain. Mikrokontroler merupakan sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC (Intergrated Circuit) sehingga sering juga disebut single chip microcomputer, yang masuk dalam katagori embedded komputer. Suatu kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek dari lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk memonitor rumah. Ketika suhu naik kontroler membuka jendela dan sebaliknya. Pada masanya, kontroler dibangun dari komponen-komponen logika secara keseluruhan, sehingga menjadikannya besar dan berat. Setelah itu barulah dipergunakan mikroprosesor sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam PCB yang cukup kecil. Hingga saat ini masih sering kita lihat kontroler yangdikendalikan oleh mikroprosesor biasa LCD LCD x VSS VDD VEE RS RW D0 D D D D D D D / 9/ sensor MQ U:A 0.0K RV 9 0 9 U RESET XTAL XTAL PA0/ADC0 PA/ADC PA/ADC PA/ADC PA/ADC PA/ADC PA/ADC PA/ADC PB0/T0/XCK PB/T PB/AIN0/INT PB/AIN/OC0 PB/SS PB/MOSI PB/MISO PB/SCK ATMEGA PC0/SCL PC/SDA PC/TCK PC/TMS PC/TDO PC/TDI PC/TOSC PC/TOSC PD0/RXD PD/TXD PD/INT0 PD/INT PD/OCB PD/OCA PD/ICP PD/OC AREF AVCC 9 9 0 0 U B B B B B B B B RELAY SAKLAR KIPAS OMI-SH-0L COM C C C C C C C C 0 ULN0 Driver Penguat sinyal Gambar. Rangkaian Sensor Atmega Salah satu mikrokontroler yang saat ini banyak digunakan adalah mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler RISC (Reduce Instruction Set Compute) bit berdasarkan arsitektur Harvard, yang dibuat Atmel pada tahun99. AVR memiliki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler lain, keunggulan mikrokontroler AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat dikarenakan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam siklus clock, lebih cepat dibandingkan dengan mikrokontroler MCS. Mikrokontroler dan catu daya sedangkan rangkaian kendali berupa rangkaian driver dan kipas/blower. Sistem pengontrol ini terdiri dari perangkat keras ( hardware) dan perangkat lunak (software). Mikrokontroler ATMEGA merupakan mikrokontroler yang memiliki empat port yaitu port A, B, C dan D. Pada rangkaian keseluruhan ini rangkaian sensor terletak di Port A, rangkaian LCD terletak di Port D, dan rangkaian untuk kendali kipas/blower terletak di Port B. Perancangan perangkat lunak yang akan dilakukan pada penelitian ini meliputi perancangan perangkat lunak pada mikrokontroler ke LCD x dan rangkaian kipas. Perangkat lunak mikrokontroler berisi deretan instruksi yang akan dieksekusi oleh mikrokontroler untuk kendali ADC, LCD M dan rangkaian kipas. Perangkat lunak penelitian ini dibuat dengan menggunakan bahasa Bascom dan kompiler Avr. Hasil & Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk merealisasikan alat pengontrol emisi gas amonia dalam kandang di peternakan ayam menggunakan sensor gas MQ dengan mikrokontroler ATMEGA sebagai pengendali dan hasil pengukurannya ditampilkan dalam LCD M. Perangkat keras sistem akuisisi data serta rangkaian simulasialat pengontrol emisi gas amonia dalam kandang ditunjukan pada Gambar. Alat pengontrol gas amonia ini terbagi menjadi dua sistem kerja, yang pertama yaitu alat ukur kadar amonia, yang kedua yaitu alat pengontrol kadar ammonia dalam kandang ayam.. Gambar. Rangkaian Keseluruhan Alat Pendeteksi Gas Amoniak Analisis rangkaian secara keseluruhan dilakukan setelah melakukan pengujian semua rangkaian. Langkah awal sebelum melakukan pengujian semua rangkaian adalah menghidupkan sensor kemudian mendiamkan sensor terlebih -

dahulu selama 0 menit, hal ini bertujuan untuk membuat sistem pada sensor bekerja pada kepekaan normal. Pada pemanasan heater sensor akan membersihkan ruangan dalam sensor sehingga tidak ada pencemaran udara dalam sensor. Gambar. Kadar Amonia Pada penelitian ini digunakan sampel sebanyak 00 ml untuk masing-masing konsentrasi yang merupakan campuran antara cairan amonia dengan akuades. Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur penguapan cairan amonia pada masing-masing konsentrasi. Pengukuran penguapan amonia dimulai dari konsentrasi amonia ml, 0 ml, ml, 0 ml, ml, 0 ml, ml, 0 ml, ml, dan 0 ml. Pengukuran dilakukan dalam waktu 00 detik dimana dilakukan pencatatan kadar amonia dalam waktu 0 detik, 0 detik, 90 detik, 0 detik, 0 detik, 0 detik, 0 detik, 0 detik, 0 detik, dan 00 detik. ada pengukuran menggunakan alat ukur yang telah dibuat terjadi selisih dengan spektrometer, selisih terbesar terdapat konsentrasi amonia ml yaitu,% serta selisih terendah terdapat pada konsentrasi 0ml yaitu 0% hal ini dikarenakan pada saat pencampuran volume amonia lebih dari ml atau akuades kurang dari 9 ml sehingga kadar amonia lebih tinggi dari alat spectrometer atau hal ini disebabkan oleh keadaan ruangan yang sudah jenuh oleh gas amonia atau gas lain. Penguapan ammonia di dalam kandang tergantung kelembaban, ph, suhu dan kepadatan kandang. Tetapi hasil pengukuran menggunakan alat yang dibuat memiliki waktu yang berbeda untuk mencapai nilai tertinggi yang mendekati hasil pengukuran menggunakan pektrometer. Hal ini disebabkan karena amonia yang menguap membutuhkan waktu penguapan untuk mencapai nilai tertinggi. Setiap alat ukur memiliki sensitifitas pengukuran. Setelah dilakukan pengukuran sampel cairan amonia dapat dicari nilai sensitifitas alat ukur menggunakan persamaan yang didapat dari pengukuran. Alat ukur yang telah dibuat memiliki sensitifitas pengukuran nilai terendah 0, ppm dan nilai tertinggi, ppm. Sensor membaca kadar amonia lebih dari ppm maka mikrokontroler akan memberikan tindakan berupa sinyal high pada relay sehingga kontak pada relay akan bergerak menempel pada kondisi tertutup sehingga tegangan dapat mengalir menuju kipas/blower sehingga kipas akan berputar dan mengurangi kadar amonia di dalam kandang tersebut. Ketika kadar amonia terkurangi maka sensor akan membaca dan apabila pembacaan sensor di bawah ppm maka mikrokontroler akan memberikan tindakan berupa sinyal low pada relay sehingga kontak pada relay akan bergerak menuju kondisi terbuka sehingga tegangan tidak dapat mengalir sehingga kipas/blower berhenti berputar. Gambar. Alat Pengontrol Emisi Gas Amonia. KESIMPULAN Pada penelitian ini telah dibuat sebuah alat pengontrol emisi gas amonia (NH ) di peternakan ayam berbasis mikrokontroler ATMEGA menggunakan sensor gas MQ. Dari hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut Sensitivitas pengukuran alat ukur kadar amonia (NH ) adalah antara 0, ppm sampai, ppm serta Kipas akan berputar -

ketika sensor membaca kadar amonia (NH ) sebesar ppm dan kipas tidak berputar atau berhenti berputar ketika sensor membaca kadar amonia (NH ) dibawah ppm. Untuk pengembangan dan peningkatan alat pengontrol emisi gas amonia (NH ) sebaiknya jangan hanya simulasi tetapi direalisasikan dan langsung diujicobakan pada peternakan ayam. Alat ukur yang dibuat masih menggunakan sumber tegangan yang berasal dari PLN sehingga hanya bisa digunakan di dalam kandang ayam, untuk dapat digunakan di luar kandang sebaiknya menggunakan sumber tegangan selain PLN misalnya baterai. Kontrol yang dibuat hanya dapat digunakan didalam ruangan saja atau di dalam kandang saja sehingga tidak dapat mengontrol di luar kandang. Apituley, A., Berden dan Peeter, R. 000. Open- Path Trace Gas Detection Of Water Research. :0-. Muslim, Wasono dan Sutiadi, Asep.00. Deteksi Fotoakustik NH Dalam Cuplikan Darah Menggunakan Sel Bentuk Pisang Bersumber Laser CO. Jurnal Seminar nasional Jurusan Fisika UNNES.:- Mustaqim, Ilmawan., Rivai, Muhammad., dan Purwanto, Djoko. 00, Pengukuran Tingkat Gas Polutan pada Udara Menggunakan Tabung Detektor Gas Dengan Bantuan Kamera. Jurnal Seminar teknik elektro ITS Surabaya. :- Daftar Pustaka AZ Falani, S Budi, 0, Robot Line Follower Berbasis Mikrokontroler Atmega dengan Menampilkan Status Gerak Pada LCD, E- Jurnal Narodroid, Universitas Narotama Surabaya. Djati Dwitama, Achmad Zakki Falani, Pemanfaatan Sensor Gerak & Cahaya pada Rumah Teknovasi dengan Menggunakan Mikrokontroler Atmega, https://www.academia.edu/9/pemanfaat an_sensor_gerak_and_cahaya_pada_rumah_ Teknovasi_dengan_Menggunakan_Mikrokontr oler_atmega_ Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler Atemega. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Agfianto Eko Putra, 00. Teknik antar muka computer : konsep & aplikasi, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Charles L. Philips, Royce D. Harbor, Sistem Kontrol, Penerbit PT Prenhallindo, Jakarta, Arisman, Dr., MB, 99. Gizi dalam daur kehidupan, Penerbit Buku kedokteran EGC, DEPKES. Retna Prasetia dan Catur Edi Widodo, Teori dan Praktek Interfacing Port Parallel & Port Serial Komputer dengan VB.0, Penerbit Andi Yogyakarta -