LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA TIMUR 2018

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA BARAT PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA BARAT 2018

PENDAHULUAN. TEMUAN SURVEI RIAU 800 RESPONDEN Periode Februari 2018

PENDAHULUAN. TEMUAN SURVEI JAWA TIMUR 1200 RESPONDEN Periode 6 11 Maret 2018

Rilis Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018

QUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA KAB. Sumedang Temuan Survei : Agustus 2017

PERIODE SURVEI NOVEMBER RESPONDEN

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA PROVINSI SULAWESI SELATAN Temuan Survei: Agustus 2017

RILIS SURVEI ELEKTABILITAS CALON GUBERNUR WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR 2018

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 Tentang Sengketa perselisihan hasil suara pilkada provinsi Jawa Timur

DINAMIKA POLITIK DAN PROYEKSI PILKADA JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

LAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Publik Terhadap Pilkada DKI Jakarta OKTOBER 2016

P E N U T U P P E N U T U P

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015

PENDAHULUAN. LAPORAN SURVEI PILKADA SULSEL Temuan Survei: Mei 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR: 21/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI DAU, PAD TAHUN 2010 DAN REALISASI BELANJA DAERAH TAHUN 2010 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR (dalam Rp 000)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008


per km 2 LAMPIRAN 1 LUAS JUMLAH WILAYAH JUMLAH KABUPATEN/KOTA (km 2 )

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR

LAPORAN HASIL SURVEI PELUANG KANDIDAT DI PILKADA SULAWESI BARAT Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) Selasa, 7 Februari 2017

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

2. JUMLAH USAHA PERTANIAN

LAPORAN SURVEI NASIONAL Persepsi Publik Terhadap Kepala Daerah Berprestasi 29 SEPTEMBER 2016

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

BAB 3 METODE PENELITIAN. disajikan pada Gambar 3.1 dan koordinat kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur disajikan

VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH

EVALUASI TEPRA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR OKTOBER 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2016

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA Persepsi Masyarakat Terhadap Program Kerja Cagub-Cawagub DKI Jakarta TEMUAN SURVEI 14 Desember 2016

KABUPATEN / NO ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ALAMAT KANTOR KOTA. Dinas PMD Kab. Trenggalek

BERITA RESMI STATISTIK

MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014.

RILIS HASIL SURVEI PILKADA DKI JAKARTA APRIL HARI JELANG PILGUB, SUARA AHOK-DJAROT NAIK TAJAM MUNGKINKAH ANIES-SANDI DISALIP?

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. sebuah provinsi yang dulu dilakukan di Indonesia atau dahulu disebut Hindia

Segmentasi Pasar Penduduk Jawa Timur

BERITA RESMI STATISTIK

Press Release HASIL SURVEI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini sebagai berikut.

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/359/KPTS/013/2015 TENTANG PELAKSANAAN REGIONAL SISTEM RUJUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Program dari kegiatan masing-masing Pemerintah daerah tentunya

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi persyaratan (Sumarno, 2005:131). pelaksanaan pemilihan kepala daerah ( pilkada ).

UPAH MINIMUM KABUPATENIKOTA DI JA WA TlMUR TAHUN 2004

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Analisis Biplot pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Variabel-variabel Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG

DANA PERIMBANGAN. Lampiran 1. Data Dana Perimbangan

Gambar 1. Analisa medan angin (streamlines) (Sumber :

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN

PENDAHULUAN TEMUAN SURVEI NASIONAL 2400 RESPONDEN PERIODE SURVEI 8 15 NOVEMBER 2017

Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN AIR TANAH

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB I PENDAHULUAN. mengurus dan mengatur keuangan daerahnya masing-masing. Hal ini sesuai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

LAPORAN SURVEI MEMPREDIKSI PEMENANG PILKADA BANTEN 2017

KECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014

RILIS HASIL LISTING SENSUS EKONOMI 2016 PROVINSI JAWA TIMUR TEGUH PRAMONO

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN TRIWULAN I

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pusat dan pemerintah daerah, yang mana otonomi daerah merupakan isu strategis

Nomor : KT.304/ 689 /MJUD/XI/2014 Surabaya, 20 Nopember 2014 Lampiran : - Perihal : Awal Musim Hujan 2014/2015 Prov. Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG MASALAH Dinamika yang terjadi pada sektor perekonomian Indonesia pada masa lalu

RESUME PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 IHPS I TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

ISU-ISU PUBLIK DAN PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 2007

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

Transkripsi:

1 1 www.poltracking.com LAPORAN SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PILKADA PROVINSI JAWA TIMUR 2018 PERIODE 18 22 JUNI 2018 Poltracking Indonesia Jl. Salak No. 26. Setiabudi. Jakarta Selatan 12980 Telp: 021-83789250. 83789250 Fax: 021-83789249 www.poltracking.com

2 PENDAHULUAN

3 L ATA R B E L A K A N G Survei perilaku memilih terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota menjadi sangat krusial karena pemilih adalah basis legitimasi kepemimpinan kepala daerah selama lima tahun. Alasannya, survei mempunyai efek resiprokal alias timbal balik baik bagi kandidat kepala daerah yang memerlukan referensi empirik-akademik untuk memantaskan diri maupun bagi pemilih yang memerlukan penyalur kepentingan. Ada tiga hal yang menjelaskan hal ini. Pertama, pergerakan suara terhadap kandidat kepala daerah adalah kontrol politik bagi elit untuk melahirkan pemimpin dari publik. Kedua, kepuasan publik (job approval rating) terhadap inkamben menjelaskan perlu tidaknya peralihan kepemimpinan di daerah, dan lebih penting, perlu tidaknya reformasi kebijakan pada bidang-bidang kinerja pemerintahan. Ketiga, terpilih-tidaknya kandidat kadang tidak hanya dijelaskan oleh baik-buruknya platform program kerja muapun personalitas kandidat, tetapi bisa sangat bergantung pada variable-variable sosiologis seperti agama dan kedaerahan, faktor-faktor psikologis seperti personal appeal dari kandidat, maupun memang pilihan-pilihan rasional-ekonomis dari pemilih.

4 L ATA R B E L A K A N G Akhirnya, hasil survei menjadi penting untuk dibaca oleh stakeholder pemilu seperti kandidat, elit partai, penyelenggara pemilu dan pemilih itu sendiri. Survei akan sangat bermanfaat bagi kandidat calon kepala daerah untuk memantaskan diri di depan calon warganya. Elit partai juga sangat bergantung pada sejauh mana kandidat kepala daerah mempunyai potensi menang. Sedangkan penyelenggara pemilu perlu memahami sejauh mana potensi partisipasi pemilih dapat dimaksimalkan. Terakhir, hasil survei mampu mengakomodasi/menyuarakan suara publik-pemilih ke kandidat dan elit politik baik terkait dengan pilihan-pilihan politik mereka maupun tuntutan-tuntutan kebijakan/isu yang diinginkan.

5 P E N G U KU R A N 1. Mengukur Popularitas dan Akseptabilitas Kandidat 2. Mengukur Elektabilitas Calon Gubernur Calon Wakil Gubernur 3. Mengukur Elektabilitas Calon Wakil Gubernur 4. Mengukur Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur Calon Wakil Gubernur 5. Mengukur Partisipasi 6. Mengukur Preferensi dan Karakteristik Pemilih

6 M E TO D O LO G I Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Timur yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, dan bukan anggota TNI/POLRI. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%. Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu kelurahan. Metode wawancara dan pengumpulan data dilakukan menggunakan sistem teknologi informasi (TI) sehingga data entry dapat dilakukan dengan cepat (real time). Kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) secara intensif di setiap pelaksanaan survei. Pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan) dilaksanakan pada 18 22 Juni 2018. Validasi data sampel dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir.

7 S T R AT I F I E D M U LT I S TAGE R A N D O M S A M P L I N G Stratifikasi: Populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan kabupaten/kota. Selanjutnya sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (kabupaten/kota). Tahap 1: Primary Sampling Unit (PSU) pada survei ini adalah tingkat desa/kelurahan secara proporsional di seluruh kabupaten/kota yang dipilih secara acak. Jumlah responden pada masing-masing PSU adalah 10 responden. Tahap 2: Dari masing-masing desa/kelurahan terpilih, didaftarkan populasi TPS yang ada, untuk dipilih 5 TPS secara acak (5 TPS dari setiap desa/kelurahan terpilih). Tahap 3: Dari masing-masing TPS terpilih, pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada data center KPU kemudian dilakukan stratifikasi gender, yaitu pengelompokan populasi pemilih laki-laki dan populasi pemilih perempuan di masing-masing TPS. Tahap 4: Artinya, populasi responden yang ada pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada data center KPU kemudian dipilih 2 responden (1 laki-laki dan 1 perempuan) secara acak di setiap TPS sehingga terpilih total ada 10 responden pemilih di setiap desa/kelurahan. Metode wawancara dan pengumpulan data dilakukan menggunakan sistem teknologi informasi (TI) sehingga data entry dapat dilakukan dengan cepat (real time).

8 F LOWC H A R T P E N A R I K A N S A M P E L 1 2 n 1 2 3 n 1 2 3 4 5 L PROVINSI P TPS Responden Kabupaten/Kota Desa/Kelurahan Populasi pemilih Provinsi Jawa Timur dikelompokkan menurut Kabupaten/ Kota (stratifikasi). Desa/kelurahan di setiap Kabupaten/ Kota dipilih secara acak dan proporsional. Di masing-masing desa/kelurahan terpilih, dipilih 5 TPS secara acak Di masing-masing TPS terpilih, dipilih secara acak satu orang yang punya hak pilih laki-laki (kuesioner ganjil) / perempuan (kuesioner genap) berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam data center KPU.

9 Q UA L I T Y C O N T R O L Quality control terhadap hasil survei dilakukan melalui cara-cara berikut: 1) Spotcheck Lapangan: Sebanyak 25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancarai kembali untuk memastikan kebenaran data. 2) Callback: Seluruh responden (100 persen) dikontak kembali lewat telepon guna keperluan konfirmasi dan verifikasi. 3) Double Entry: Input data dilakukan dua kali: (a) input data melalui web aplikasi secara langsung oleh surveyor ketika usai melakukan wawancara dengan responden, (b) input data kuesioner hasil wawancara melalui desktop oleh tim input data yang sudah terlatih. 4) Proses Input Data: Quality control juga dilakukan terhadap proses input data, sebanyak 25 persen dicek secara acak input data ke dokumen hasil wawancara. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

10 VALIDASI SAMPEL

11 PERBANDINGAN PROFIL DEMOGRAFI DAN WILAYAH SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL Gender Wilayah Wilayah Laki laki 49.4 50.0 Kediri 3.9 4.2 Mojokerto 2.6 2.5 Perempuan 50.6 50.0 Kota Batu 0.5 0.8 Nganjuk 2.8 2.5 Agama Kota Blitar 0.4 0.8 Ngawi 2.4 2.5 Islam 96.3 96.1 Kota Kediri 0.7 0.8 Pacitan 1.5 1.7 Protestan/Katolik 2.3 2.2 Kota Madiun 0.5 0.8 Pamekasan 2.2 2.5 Lainnya 1.4 1.7 Kota Malang 2.0 1.7 Pasuruan 3.8 3.4 Wilayah Kota Mojokerto 0.3 0.8 Ponorogo 2.5 2.5 Bangkalan 3.1 3.3 Kota Pasuruan 0.5 0.8 Probolinggo 2.8 2.5 Banyuwangi 4.2 4.2 Kota Probolinggo 0.5 0.8 Sampang 2.6 2.5 Blitar 3.1 3.3 Kota Surabaya 6.6 6.7 Sidoarjo 4.4 4.2 Bojonegoro 3.4 3.3 Lamongan 3.5 3.3 Situbondo 1.6 1.7 Bondowoso 1.9 1.7 Lumajang 2.7 2.5 Sumenep 2.9 2.5 Gresik 3.0 2.5 Madiun 1.9 1.7 Trenggalek 1.9 1.7 Jember 6.1 5.8 Magetan 1.8 1.7 Tuban 3.0 3.3 Jombang 3.2 3.3 Malang 6.6 6.7 Tulungagung 2.6 2.5

13 TEMUAN

14 POPULARITAS DAN AKSEPTABILITAS CALON GUBERNUR & CALON WAKIL GUBERNUR

15 POPULARITAS & AKSEPTABILITAS KANDIDAT Kedikenalan & Kesukaan Pemilih Terhadap Cagub & Cawagub Khofifah Indar Parawansa 72,3% 83,8% Saifullah Yusuf (Gus Ipul) 70,5% 83,3% Emil Elestianto Dardak 38,5% 46,8% Puti Guntur Soekarno 36,7% 45,6% Kenal Suka

16 TEMUAN POPULARITAS DAN AKSEPTABILITAS CALON GUBERNUR & CALON WAKIL GUBERNUR Survei ini menunjukkan bahwa secara popularitas atau tingkat keterkenalan kandidat oleh pemilih, baik Khofifah Indar Parawansa (83.8%) maupun Saifullah Yusuf/Gus Ipul (83.3%) adalah mempunyai angka popularitas yang praktisnyaris sama (berada di bawah Margin or Error 2.8%) pada saat wawancara (pengambilan data dilakukan). Tetapi secara akseptabilitas, Khofifah Indar Parawansa (72.3%) sedikit lebih banyak disukai masyarakat dibandingkan Saifullah Yusuf/Gus Ipul (70.5%) pada saat wawancara (pengambilan data dilakukan),

17 ELEKTABILITAS CALON GUBERNUR

18 TOP OF MIND Kandidat Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur? 50,0% 45,0% 40,0% 35,0% 30,0% 25,0% 20,0% 15,0% 10,0% 5,0% 0,0% 45,1% 39,1% 15,3% 0,5% Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Lainnya Tidak tahu/tidak jawab

19 TREND TOP OF MIND Kandidat Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur? 50,0% 45,0% 45,1% 40,0% 35,0% 30,0% 25,0% 34,9% 27,6% 36,0% 39,9% 31,3% 31,6% 39,1% 20,0% 15,0% 10,0% (Januari 2018) (Maret 2018) (Mei 2018) (Juni 2018) Khofifah Indar Parawansa Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

20 TEMUAN ELEKTABILITAS CALON GUBERNUR Survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan spontan/terbuka pada kandidat gubernur tanpa berpasangan, Khofifah Indar Parawansa (45.1%) lebih unggul dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (39.1%), dengan menyisakan 15% pemilih yang menyatakan tidak tahu atau tidak mau menjawab. Tetapi yang lebih penting, trend top of mind kandidat dalam 2 (dua) periode terakhir survei menunjukan bahwa baik Khofifah Indar Parawansa maupun Saifullah Yusuf sama-sama mempunyai kecenderungan peningkatan basis pemilih karena sama-sama mempunyai kenaikan di atas 5 poin.

21 ELEKTABILITAS CALON WAKIL GUBERNUR

22 TOP OF MIND Kandidat Wakil Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur? 40,0% 35,0% 30,0% 25,0% 20,0% 15,0% 37,8% 32,4% 24,9% 10,0% 5,0% 0,0% Emil Elestianto Dardak Puti Guntur Soekarno Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 4,9%

23 TREND TOP OF MIND Kandidat Wakil Gubernur yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur? 40,0% 35,0% 30,0% 25,0% 20,0% 15,0% 10,0% 18,4% 14,3% 27,6% 21,3% 33,3% 23,2% 37,8% 32,4% 5,0% 0,0% (Januari 2018) (Maret 2018) (Mei 2018) (Juni 2018) Emil Elistianto Dardak Puti Guntur Soekarno

24 TEMUAN ELEKTABILITAS CALON WAKIL GUBERNUR Survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan spontan/terbuka pada kandidat wakil gubernur tanpa berpasangan, Emil Elistianto Dardak (37.8%) lebih unggul dari Puti Guntur Soekarno (32.4%). Tetapi, lebih banyak pemilih (24.9%) yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab dibandingkan pada pertanyaan yang sama untuk kandidat gubernur. Hal yang lebih menarik, survei ini menunjukkan bahwa trend elektabilitas top of mind kandidat wakil gubernur dalam 2 (dua) periode terakhir survei menunjukan pola yang tidak jauh berbeda dengan Emil Elistianto Dardak berada di atas Puti Guntur Soekarno meskipun jaraknya mengecil. Posisi elektabiltas ini berbalik jika dibandingkan periode awal survei dimana Puti Guntur Soekarno berada di atas Emir Elistianto Dardak.

25 ELEKTABILITAS PASANGAN CALON GUBERNUR CALON WAKIL GUBERNUR

26 TOP OF MIND Pasangan Kandidat yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur? 45,0% 40,0% 35,0% 39,1% 34,8% 30,0% 25,0% 20,0% 16,8% 15,0% 10,0% 9,3% 5,0% 0,0% Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Lainnya Tidak tahu/tidak jawab

27 TREND TOP OF MIND Pasangan Kandidat yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka) Seandainya Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur? 40,0% 35,0% 34,6% 39,1% 34,8% 30,0% 25,0% 20,0% 15,0% 18,8% 15,5% 27,6% 21,3% 24,3% 10,0% 5,0% 0,0% (Januari 2018) (Maret 2018) (Mei 2018) (Juni 2018) Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno

28 ELEKTABILITAS PASANGAN KANDIDAT Simulasi 2 Pasangan Gubernur Wakil Gubernur (Simulasi Kertas Suara) Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapakah pasangan kandidat yang akan dipilih? 60,0% 50,0% 51,8% 43,5% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 4,7% 0,0% Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno Tidak tahu/tidak jawab

29 TREND ELEKTABILITAS PASANGAN KANDIDAT Simulasi 2 Pasangan Gubernur Wakil Gubernur Apabila Pilkada Provinsi Jawa Timur dilaksanakan saat ini, pasangan manakah yang Bapak/Ibu/Saudara pilih? 55,0% 50,0% 51,8% 45,0% 40,0% 35,0% 39,8% 37,8% 42,1% 37,5% 44,8% 35,4% 43,5% 30,0% 25,0% 20,0% (Januari 2018) (Maret 2018) (Mei 2018) (Juni 2018) Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno

30 ELEKTABILITAS PASANGAN KANDIDAT Kemantapan Pilihan Apakan Bapak/ Ibu/ Saudara sudah mantap atau masih ragu dengan pilihan tersebut? 77.4% 60,0% 50,0% 40,0% 30,0% 29,5% 47,9% 17.7% 20,0% 10,0% 0,0% 15,6% Sangat mantap Cukup mantap Ragu Sangat ragu Tidak tahu/tidak jawab 2,1% 4,9%

31 TEMUAN ELEKTABILITAS PASANGAN CALON GUBERNUR CALON WAKIL GUBERNUR Survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan spontan/terbuka calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Emil Elestianto Dardak (39.1%), unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (34.8%), dengan undecided voters (16.8%). Tapi yang lebih penting, dalam simulasi 2 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur menggunakan kertas suara, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Emil Elestianto Dardak (51.8%), unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (43.5%) dengan undecided voters (4.7%). Adapun Trend elektabilitas kandidat dalam 2 (dua) periode terakhir survei (menggunakan kertas suara) menunjukan pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elestianto Dardak naik dari survei sebelumnya. Begitu juga dengan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno.

32 PARTISIPASI

33 PARTISIPASI Pengetahuan Mengenai Pilkada 2018 Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur pada Juni 2018 mendatang? Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) oleh KPU atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)? 100,0% 90,0% 80,0% 70,0% 60,0% 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0% 87,2% 8,9% 3,9% Tahu Tidak tahu Tidak jawab 100,0% 90,0% 80,0% 70,0% 60,0% 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0% 89,0% 4,0% 7,0% Ya Tidak Tidak jawab

34 PARTISIPASI Pengetahuan Mengenai Pilkada 2018 Apakah Bapak/Ibu/Saudara berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Jawa Timur nanti? 100,0% 90,0% 87,8% 80,0% 70,0% 60,0% 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0% 9,0% 0,7% 2,5% Ya, pasti Belum pasti mencoblos Tidak akan mencoblos Tidak tahu/tidak jawab

35 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH

36 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Alasan Memilih Kandidat Pasangan Apa alasannya pasangan tersebut layak dicalonkan sebagai Calon Gubernur Calon Wakil Gubernur Jawa Timur? Berpengalaman Merakyat Alim (Religius) Jujur/Berintegritas Bijaksana/Berwibawa Berprestasi Pintar/Cerdas Kreatif/Inovatif Tegas Santun Menarik/Tampan/Cantik Faktor Usia (Muda/Matang) Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 5,8% 3,8% 2,4% 2,2% 1,1% 0,8% 0,5% 3,1% 3,8% 8,8% 11,1% 10,3% 20,8% 25,5% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0%

37 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Sifat/Kriteria yang Diharapkan dari Kandidat Calon Gubernur Sifat/kriteria Gubernur seperti apa yang Bapak/Ibu/Saudara harapkan memimpin Provinsi Jawa Timur lima tahun ke depan? Merakyat Berpengalaman Jujur/Berintegritas Bijaksana/Berwibawa Alim (Religius) Berprestasi Pintar/Cerdas Kreatif/Inovatif Tegas Santun Faktor Usia (Muda/Matang) Menarik/Tampan/Cantik Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 5,3% 3,4% 2,8% 2,2% 1,1% 0,5% 0,3% 1,0% 3,5% 8,8% 10,3% 14,8% 23,2% 22,8% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0%

38 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Preferensi Pemilih yang Paling Berpengaruh Terhadap Kandidat Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara? Kinerja dan Pengalaman Kandidat Agama yang Dianut Kandidat Karakter Personal Kandidat (Tegas, Santun, Dll) Visi-Misi dan Program Kandidat Kualitas/Kompetensi Kandidat Gender/Jenis Kelamin Kandidat Asal Daerah Kandidat Asal Suku Bangsa/Etnis Kandidat Penampilan Fisik Kandidat (Tampan atau Cantik) Usia Kandidat Lainnya Tidak tahu/tidak jawab 3,1% 2,0% 1,1% 0,7% 0,3% 0,6% 4,6% 10,0% 11,5% 16,3% 22,0% 27,8% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0%

39 PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Kategorisasi Pemilih Kandidat Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh kandidat Gubernur Wakil Gubernur, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara? 49.3% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0% 27,8% Rasional 11,5% 10,0% 25.1% Sosiologis 22,0% 2,0% 1,1% 16,3% 20.4% Psikologis 3,1% 0,7% 0,3% 0,6% 4,6%

40 TEMUAN PREFERENSI DAN KARAKTERISTIK PEMILIH Data survei ini menemukan bahwa dari beberapa variabel kepemimpinan dan karakter personal, Berpengalaman (25.5%), Merakyat (20.8%), Alim/Religius (11.1%) dan Jujur/Berintegritas (10.3%) merupakan alasan publik yang cukup dominan dalam memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Faktor-faktor lain berada di bawah 10%. Di sisi lain, berdasarkan latar belakang kandidat yang menjelaskan indikator tiga kelompok besar dalam perilaku memilih voting behavior di Jawa Timur, survei ini menemukan bahwa variabel-variabel yang menjelaskan kelompok Rasional (49.3%) seperti kinerja kandidat dan program kerja kandidat cenderung jauh lebih banyak dibandingkan variabel-variabel Sosiologis (25.1%) seperti agama, suku, dan kedaerahan maupun variabel Psikologis (20.4%) seperti gender dan personal appeal kandidat.

41 KESIMPULAN

42 KESIMPULAN Pada dasarnya, survei ini menunjukkan bahwa elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Emil Elestianto Dardak (51.8%), unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno (43.5%) dengan undecided voters (4.7%), dalam simulasi 2 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur menggunakan kertas suara. Hal paling penting yang ditunjukkan survei ini adalah pola tingkat keterpilihan kandidat yang terlihat pada beberapa survei hingga survei terakhir menjelang pemungutan suara sebagai basis penting untuk membaca potensi kemenangan/kekalahan kandidat. Berdasarkan hal tersebut, trend elektabilitas kandidat dalam 2 (dua) periode survei terakhir menunjukan pasangan Khofifah Indar Parawansa Emil Elestianto Dardak konsisten berada di atas pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno dengan jarak elektabilitas sekitar 8 poin. Artinya, Khofifah Indar Parawansa Emil Elestianto Dardak, maupun pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Puti Guntur Soekarno sama-sama naik dibandingkan survei sebelumnya dengan jarak tingkat keterpilihan yang semakin tinggi (di luar Margin of Error) dibandingkan periode awal Pilkada Jawa Timur.

43 TERIMA KASIH