HUBUNGAN ANTARA KELANCARAN PENGELUARAN ASI DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI WILAYAH PUSKESMAS TRUCUK II KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

Romy Wahyuny, Lismawati : Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

BAB I PENDAHULUAN jiwa yang terdiri atas jiwa penduduk laki-laki dan

GAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

HUBUNGAN PELAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI DI RB GRIYA HUSADA NGARAN, POLANHARJO, KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu. Setiap pasangan menginginkan

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016 KAITAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI

ANALISIS KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI MALIAH PALEMBANG TAHUN 2016

GAMBARAN GEJALA POSTPARTUM BLUES PADA IBU PASCA BERSALIN DI KLINIK SUMIARIANI

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalan lahir dengan melewati beberapa tahapan (Bahiyatun, 2008).

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

AYAH ASI (BREASTFEEDING FATHER) TERHADAP KEJADIAN POSTPARTUM BLUES. Abstrak. Abstract

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI SAAT ANTENATAL DAN INTRANATAL DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU POST PARTUM DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

HUBUNGAN KESIAPAN KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES PADA IBU NIFAS DI RSIA PRIMA HUSADA SIDOARJO. Nur Hidaayah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa enam minggu sejak bayi lahir sampai saat organ-organ

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No 1 - Januari 2017

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PATEBON 01 KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. postpartum yang terdiri dari tiga fase yaitu fase dependen (taking in), fase

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan terhadap wanita usia produktif. AKI merupakan jumlah kematian

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT) PADA IBU NIFAS

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PENINGKATAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI PUJI LESTARI MAWUNG TRUCUK

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki

AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDAR LAMPUNG T.A 2012/2013

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. desain case control. Kasus kontrol adalah suatu penelitian (survei) analitik

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

RIWAYAT KEJADIAN POSTPARTUM BLUES MENGHAMBAT PERKEMBANGAN ANAK USIA 1 TAHUN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR JURNAL

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN :

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

HUBUNGAN DUNGAN SUAMI DALAM PEARAWATAN MASA NIFAS DENGAN KEJADIAN BABY BLUES

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI DI TLOGO INDAH KECAMATAN LOWOKWARU MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG METODE MEMPERLANCAR PENGELUARAN AIR SUSU IBU (ASI)

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

USIA DAN PARITAS DENGAN POSTPARTUM BLUES DI RSUD BANGIL PASURUAN 2014 HOSNOL KHOTIMAH Subject : Postpartum Blues, Usia, Paritas DESCRIPTION

Devi Kurniasari 1, Yetti Amir Astuti 2 ABSTRAK

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KELANCARAN PENGELUARAN ASI DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI WILAYAH PUSKESMAS TRUCUK II KLATEN Idha Suparwati, Murwati, Endang Suwanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan Abstract: The smoothness of Breastfeeding, Post Partum Blues Occurrence. The incompleteness of breast milk (ASI) is one of the problems when the mother begins to breastfeed her baby. If not addressed immediately will result in anxiety and anxiety about the mother's ability to breastfeed. If this condition is left it will continue to be post partum blues and even postpartum depression. The purpose of this study was to determine the relationship between the smoothness of breastfeeding expenditure and postpartum blues incidence in the Trucuk II Klaten district. This research design is analytical descriptive research with cross sectional approach. The sample is normal postpartum day - at Trucuk II Klaten Health Center in May 7 as many as 8 people, by purposive sampling. Analysis of univariate and bivariate data with chi square test correlation. Maternal breastfeeding expenditure was 9.8% in the current category. Post partum blues events were.%. Statistic test results obtained p value =.. There is a relationship between the smooth expenditure of breast milk with Postpartum Blues Occurrence in Trucuk II Klaten District Health Center. Keywords: The smoothness of Breastfeeding, Post Partum Blues Occurrence Abstrak : Kelancaran Pengeluaran ASI, Kejadian Post Partum Blues. Ketidaklancaran Asi Susu Ibu (ASI) adalah salah satu masalah pada saat ibu mulai menyusui bayinya. Jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan kekhawatiran dan kecemasan ibu tentang kemampuan menyusui. Apabila kondisi ini dibiarkan maka akan berlanjut menjadi post partum blues bahkan depresi postpartum. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara Kelancaran Pengeluaran ASI dengan Kejadian Postpartum Blues Di Wilayah Puskesmas Trucuk II Klaten. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah ibu nifas normal hari - di Puskesmas Trucuk II Klaten pada bulan Mei 7 sebanyak 8 orang, secara purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat dengan uji korelasi chi- square. Kelancaran pengeluaran ASI ibu nifas sebanyak 9,8% dalam kategori lancar. Kejadian post partum blues sedang sebanyak,%. Hasil uji statistic diperoleh nilai p =,. Ada hubungan antara Kelancaran Pengeluaran ASI dengan Kejadian Postpartum Blues di Wilayah Puskesmas Trucuk II Klaten. Kata Kunci : Kelancaran Pengeluaran ASI, Kejadian Post Partum Blues PENDAHULUAN Post partum blues (PPB) merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan, biasanya hanya muncul sementara waktu, yakni sekitar dua hari hingga dua minggu sejak kelahiran bayi. 8

Idha Suparwati, Hubungan Antara Kelancaran Pengeluaran 9 Tanda dan gejalanya antara lain cemas tanpa sebab, menangis tanpa sebab, tidak sabar, tidak percaya diri, sensitif atau mudah tersinggung, serta merasa kurang menyayangi bayinya (Marmi, ). Penyebab terjadinya post partum blues sendiri ada beberapa faktor dan biasanya tidak berdiri sendiri sehingga gejala dan tanda post partum blues sebenarnya adalah suatu mekanisme multifaktoral seperti kesiapan melahirkan bayi dan menjadi ibu, faktor umur dan paritas, pengalaman dalam proses kehamilan dan persalinan, tingkat pendidikan, status perkawinan, dukungan social dan status ekonomi serta perubahan hormonal pada masa laktasi (Mochtar, ). Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI. Produksi ASI lebih ditentukan oleh kerja hormon prolaktin sehingga bayi perlu tetap sering menyusu untuk mendapatkan kolostrum secara maksimal yang akan berubah menjadi ASI transisi pada hari ke- atau ke-. Apabila kebutuhan ASI bayi sudah besar, tetapi jumlah ASI ibu masih sedikit atau tidak keluar secara maksimal maka bayi akan sering menangis karena kurangnya asupan. Adapun kriteria pengeluaran ASI yaitu ASI merembes karena payudara penuh, ASI keluar pada waktu ditekan, ASI menetes pada saat tidak menyusui atau ASI memancar keluar (Suradi, 8). Ketidaklancaran ASI ini jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan kekhawatiran dan kecemasan ibu (Ambarwati, ). Kondisi inilah yang menimbulkan ibu cemas, takut dan waswas tidak dapat menyusui dengan maksimal, apabila hal ini dibiarkan maka akan berlanjut menjadi post partum blues. Angka kejadian postpartum blues di Asia cukup tinggi dan bervariasi antara 6-85%. Data penelitian di berbagai belahan dunia secara tegas menunjukkan / atau sekitar 5-75% wanita mengalami post partum blues. Dan pada tahun 8 ditemui hampir 7% ibu yang baru melahirkan menderita PPB. Sementara itu pada tahun 9 di Indonesia hampir 8% ibu mengalaminya pasca bersalin dan 75% diantaranya terjadi pada ibu primigravida (Rahmi, ). Ibu mengalami postpartum blues sebanyak 5 % (Setyaningsih, ). Hasil penelitian di wilayah Kabupaten Klaten menjelaskan bahwa % Ibu nifas mengalami depresi postpartum sebagai akibat lanjut postpartum blues (Murwati, ). Upaya yang dilakukan bidan dalam memberi asuhan kebidanan pada masa nifas adalah kunjungan minimal tiga kali selama masa nifas (Kemenkes RI, 5), sehingga diharapkan kunjungan tersebut dapat mendeteksi dini gejala post partum blues. Berdasarkan data Puskesmas Trucuk II, dalam kurun waktu Januari sampai dengan Juli 6 terakhir ditemukan sebanyak 5 orang ibu nifas dengan masalah kelancaran ASI dan ditemukan tanda-tanda seperti perasaan sedih, cemas, marah, khawatir sebanyak ibu nifas. Secara pasti belum ada data jumlah kasus postpartum blues yang dilaporkan. Meskipun post partum blues merupakan gangguan psikologi yang ringan namun apabila tidak tertangani dengan baik dapat berkembang menjadi gangguan psikologi yang lebih berat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara Kelancaran Pengeluaran ASI dengan Kejadian Postpartum Blues Di Wilayah Puskesmas Trucuk II Klaten

Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume, No, Maret 8, hlm -56 METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 7 sampai dengan April 7 di Puskesmas Trucuk II Kabupaten Klaten. Sampel adalah ibu nifas hari ke - di Puskesmas Trucuk II Klaten pada bulan Mei 7 sebanyak 8 orang dengan purposive sampling, dengan kriteria ibu yang melahirkan normal dan tidak mempunyai riwayat gangguan jiwa atau penyakit kronis. Untuk mengukur skor postpartum blues menggunakan Skala Endinburgh yang sudah valid (Latifah,6). Analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji statistic korelasi chisquare. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian hubungan antara kelancaran ASI dengan kejadian postpartum blues secara diskriptif disajikan dalam table dibawah ini meliputi karakteristik responden dan kelancaran asi serta kejadian postpartum blues. Tabel Distribusi Frekuensi karakteristik Umur Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Trucuk II Klaten 7 No Umur F % < tahun -5 tahun > 5 tahun, 87,5 8, Jumlah 8 No Pendidikan F % SD SMP SMA PT 8 8, 9, 58,, Jumlah 8 No Pekerjaan F % IRT Swasta PNS 87,5 8,, Jumlah 8 No Jumlah Anak F % > 5 9 No No, 6, 8, Jumlah 8 Kelancaran Pengeluaran F % Tidak Lancar 6, Lancar 5 9,8 Jumlah 8 Kejadian Post F % Partum Blues Normal 7 56, Ringan,8 Sedang 8 6,7 Berat 6, Jumlah 8 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa umur responden sebagian besar adalah -5 tahun sebanyak orang (87,5%), pendidikan SMA sebanyak 8 orang (58,%), pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak orang (87,5%), jumlah anak atau lebih sebanyak 9 orang (6,%). Kelancaran pengeluaran ASI pada ibu nifas adalah lancar sebanyak 5 orang (9,8%), kejadian post partum blues l sebanyak orang (,7%).

Idha Suparwati, Hubungan Antara Kelancaran Pengeluaran Kelancaran Pengeluaran ASI Tidak Lancar Hasil analisa bivariat diperoleh nilai p=,, yang berarti ada hubungan antara kelancaran pengeluaran ASI dengan kejadian postpartum blues secara terperinci disajikan dalam table dibawah ini. Tabel Hasil uji korelasi Hubungan antara Kelancaran Pengeluaran ASI dengan Kejadian Postpartum Blues Di Wilayah Puskesmas Trucuk II Klaten Kejadian Post Partum Blues Berat Sedang Ringan Normal f % f % F % F % Lancar 8 7,8, 7 6 Jumlah 6, 8 6,6,8 7 56, Total p f % 5 8 8,, PEMBAHASAN Penelitian ini menunjukkan bahwa kelancaran pengeluaran ASI berhubungan dengan kejadian postpartum blues dengan ditunjukkan nilai p=,. Kondisi ini juga didukung banyaknya responden yang pengeluaran ASInya tidak lancar seluruhnya mengalami postpartum blues berat. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa ada hubungan pemberian ASI pada bayi umur < hari dengan gejala post partum blues (Dewi, ). Dalam penelitian lain menjelaskan bahwa ada hubungan Stres dengan Kelancaran ASI pada ibu Menyusui di RSIA A. Yani (Amalia, 6). Penjelasan tersebut diatas mengindikasikan bahwa ASI yang tidak lancar dapat menyebabkan kejadian post partum blues maupun sebaliknya apabila ibu nifas mengalami postpartum blues dapat menyebabkan terganggunya produksi ASI. Hal ini dijelaskan bahwa kelancaran pengeluaran ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain makanan, ketenangan jiwa, perawatan payudara, penggunaan alat kontrasepsi, anatomis payudara dan pola istirahat (Saifudin, ). Sebagian besar responden (9,8%) produksi ASInya lancar, kondisi ini sebenarnya sangat mendukung ibu mampu menyusui secara maksimal, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya postpartum blues. Namun demikian dalam penelitian ini ada sebagian responden yang pengeluaran ASInya lancar tetapi mengalami postpartum blues ringan dan sedang sebesar %. Kondisi ini menjelaskan bahwa kejadian postpartum blues, banyak faktor lain yang mempengaruhi tetapi tidak diteliti. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa kejadian post partum blues juga dipengaruhi oleh umur ibu, pendidikan, riwayat persalinan dan paritas (Kuniasari, 5). Faktor predisposisi postpartum blues, di antaranya faktor umur, demografi, paritas, fisik dan hormonal (Bobak, 5). Postpartum blues adalah perasaan sedih yang dialami oleh ibu setelah melahirkan, hal ini berkaitan dengan bayinya (Herawati, ). Hasil penelitian ini kemungkinan dipengaruhi berbagai keterbatasan yang tidak dapat dihindari, seperti bias seleksi dan informasi. Pengaruh bias ini dapat memperbesar atau memperkecil pengaruh paparan sesungguhnya. Untuk mengurangi bias seleksi, pemilihan sampel dilakukan sesuai kriteria inklusi dan ekslusi yaitu ibu nifas normal yang melahirkan pada hari ke dan tidak memiliki riwayat gangguan jiwa baik diri maupun keluarga. sedangkan untuk mengurangi bias informasi penelitian ini menggunakan kuisioner yang sudah valid dan

Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume, No, Maret 8, hlm -56 menggunakan enumerator yang sudah dilakukan persamaan persepsi sebelum penelitian dimulai. Apabila ditinjau dari hasil gambaran karakteristik responden penelitian ini, mayoritas berumur 5 tahun, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, pendidikan SMA dan jumlah anak lebih dari dua maka dapat di simpulkan bahwa kondisi responden hampir sama atau hampir homogen. Sehingga diharapkan dapat mengurangi atau memperkecil bias penelitian ini. Jaminan kausalitas dalam penelitian ini berdasarkan kriteria konsistensi yang dikembangkan berdasarkan kajian literature baik texbook maupun penelitian sebelumnya tentang faktor faktor yang mempengaruhi postpartum blues. Faktor penyebab terjadinya post partum blues biasanya tidak berdiri sendiri sehingga gejala dan tanda post partum blues sebenarnya adalah suatu mekanisme multifaktoral seperti kesiapan melahirkan bayi dan menjadi ibu, faktor umur dan paritas, pengalaman dalam proses kehamilan dan persalinan, tingkat pendidikan, status perkawinan, dukungan social dan status ekonomi serta perubahan hormonal pada masa laktasi (Mochtar, ). Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dai ASI diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI. Produksi ASI lebih ditentukan oleh kerja hormon prolaktin sehingga bayi perlu tetap sering menyusu untuk mendapatkan kolostrum secara maksimal. Pada saat kolostrum berubah menjadi ASI transisi (sekitar hari ke- atau ke-) maka mulailah prinsip supply and demand tersebut dan di masa-masa awal ini, terkadang antara supply dan demand belum sesuai. Misalnya demand bayi sudah besar, tetapi supply ibu masih sedikit sehingga bayi akan sering menangis karena lapar yang disebabkan ASI tidak keluar (Sutanto, 9). Ketidaklancaran ASI ini jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan kekhawatiran dan kecemasan ibu (Ambarwati, ). Kondisi inilah yang menimbulkan ibu cemas, takut dan waswas tidak dapat menyusui dengan maksimal, apabila hal ini dibiarkan maka akan berlanjut menjadi post partum blues. Kondisi ini terjadi pada periode taking hold yang berlangsung tiga sampai sepuluh hari pasca melahirkan. Pada fase ini, ibu merasa khawatir akan ketidakmampuannya dalam merawat bayi. Ibu menjadi sangat sensitif, sehingga mudah tersinggung. Oleh karena itu ibu membutuhkan dukungan dari orang terdekat. Saat ini adalah saat terbaik untuk ibu mendapatkan penyuluhan dalam mengurus bayi dan dirinya. Dengan begitu ibu dapat meningkatkan kembali rasa percaya dirinya. Pada periode ini ibu akan berkonsentrasi pada pengontrolan fungsi tubuhnya. Misalnya, buang air kecil atau air besar, mulai belajar untuk mengubah posisi seperti duduk dan jalan, serta belajar tentang perawatan diri dan bayinya. KESIMPULAN DAN SARAN Kejadian post partum blues sedang pada ibu nifas di wilayah Puskesmas Trucuk II sebesar %. Ada hubungan antara Kelancaran Pengeluaran ASI dengan Kejadian Postpartum Blues Di Wilayah Puskesmas Trucuk II Klaten dengan nilai p =,. Memberikan pendidikan kesehatan dan dukungan kepada ibu postpartum tentang tehnik dan waktu yang tepat untuk menyusui bayi sebelum pulang kerumah.

Idha Suparwati, Hubungan Antara Kelancaran Pengeluaran DAFTAR RUJUKAN Amalia (6). Hubungan stres dengan kelancaran ASI pada ibu menyusui di RSIA. Yani Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No., Februari 6, hal -6 Ambarwati, E,R,Diah, W.. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (5). Maternity Nursing. In A. Dewi (), hubungan lama persalinan dengan kejadian postpartum blues di RSUD Kabupaten Pangkep. Skripsi. Jawa Timur Herawati. 9. Psikologi Ibu Dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika. Hal.5-55 Latifah, L., & Hartati. (6). Efektifitas Skala Endinburgh dan Skala Beck dalam Mendeteksi Risiko Depresi Postpartum di RSU Prof. DR. Marmi, (). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mochtar, R. (). Sinopsis Obstetri Fisiologis, Obstetri Patologis. Edisi.n Jakarta : EGC Rahmi, Nuzulul. ().Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Syndrom Baby Blues pada Ibu Post Partum di Puskesmas Suka Makmur Aceh Besar. STIKes U budiyah Banda Aceh Setyaningsih, D.. Gambaran Postpartum Blues Pada Wanita Postpartum di Ruang Melati RSUD Saras Husada Purworejo. Diunduh 9 Maret. http://digilib.stikesmuhgombong.a c.id/gdl.php?mod=browse&op=rea d&id=jtstikesmuhgo-gdldwisetyani-5 Saiffudin AB, dkk/editor. (). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Suradi, R., 8. Penggunaan Air Susu Ibu dan Rawat Gabung, In: Prawihardjo, S., Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka, 75-8 Sutanto, M. (8) Bayi Sering Menangis Apakah Ini Tandanya Asi Tidak Cukup. http://aimi-asi.org/