ANALISIS EFEKTIVITAS PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PERUM JAMKRINDO KANTOR CABANG MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN ALOKASI DANA BANK (Studi pada PT. Bank Jatim Cabang Batu periode )

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam. Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dan bisnis di dunia sangat ini berlangsung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dasar kepercayaan. Bank dalam pendanaan operasionalnya sebagian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha. Kredit tersebut mempunyai suatu kedudukan yang strategis dimana sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di suatu negara termasuk Indonesia sangat bergantung

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

KREDIT TANPA JAMINAN

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam penambahan modal ini adalah bank. Bank sebagai sebuah lembaga

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal (clerical),

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya kembali kepada masyarakat, pengusaha (enterpreneur) untuk

KINERJA KREDIT USAHA RAKYAT PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG SAMARINDA UNIT SUNGAI PINANG DALAM

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Tabel 1. Perkembangan Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Menurut Skala Usaha Tahun Atas Dasar Harga Konstan 2000

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. inovatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana. baru. Dengan liberalisasi perbankan tersebut, sektor perbankan

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PENGUSAHA UMKM DALAM MENGAMBIL ATAU MENGGUNAKAN KREDIT USAHA RAKYAT (BRI) DI KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan dalam banyak hal. Baik itu dari segi pemerintahan, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. statistik menunjukan perputaran keuangan pada sektor perbankan 2011

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS PENYELESAIAN KUR MIKRO KREDIT BERMASALAH PADA PT. BRI (PERSERO) TBK. CABANG SAMARINDA UNIT SURYANATA

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa latin credere atau credo yang berarti kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

I. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang memiliki fungsi utama menghimpun dana

BAB 5 KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup. kepada masyarakat yang kekurangan dana (Abdullah, 2005:17).

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan terutama untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.

I. PENDAHULUAN. membawa dampak yang serius terhadap perkembangan sektor-sektor

Oleh: Made Andri Rismayani I Gusti Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama. Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. forum, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya

BAB I PENDAHULUAN. atau kelebihan dana (surplus spending unit-ssu) dan menyalurkan kredit kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

PENDAHULUAN. peternak, khususnya bagi yang berminat meningkatkan skala usahanya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan kerja. Usaha mikro, kecil dan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan bagi pembangunan di Indonesia. Peranan bank sebagai agen

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan perekonomian saat ini, dimana tingkat minat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki dekade 1980-an sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasir Pengaraian

BAB I PENDAHULUAN. dalam masalah pembiayaan semakin beragam pula produk bank yang di tawarkan,

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan hal

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Sebenarnya masalah dan kendala yang dihadapi masih bersifat klasik yang selama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Bank. Kegiatan utama dari perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU BYPASS PADANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam menggalakkan sistem perkreditan bagi masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito) dan menyalurkan

PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

BAB I PENDAHULUAN bagian Menimbang huruf (a). Guna mencapai tujuan tersebut, pelaksanaan

BAB II URAIAN TEORITIS. Bank berasal dari bahasa Italia yaitu banco yaitu bangku. Bangku inilah

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

BAB I PENDAHULUAN. tetapi jika dilihat kondisi UMKM di Indonesia, dapat dikatakan bahwa UMKM kurang

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. materil dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD tahun 1945 mutlak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha dan bisnis saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peranan dan keikutsertaannya dalam membangun ekonomi negara, keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan. Bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Mayoritas usaha yang ada di Indonesia adalah usaha kecil yang dikelola

dapat diperoleh dengan dana kredit yang ditawarkan oleh bank.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara berkembang yang sekarang ini sedang. Undang-Undang Dasar 1945 alinea 4 (empat) yaitu, melindungi segenap

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pembangunan di berbagai bidang yang berpedoman pada Undangundang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang (Kasmir, 2002:23). Bank adalah merupakan salah satu badan usaha

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis senantiasa berjalan secara dinamis untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

ANALISIS EFEKTIVITAS PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT PADA PERUM JAMKRINDO KANTOR CABANG MANADO Timoty Erlan Kenny Umboh 1, Grace B. Nangoi 2, Heince R.N Wokas 3 1,2,3 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Bahu, Manado, 95115, E-mail : malalayangers95@gmail.com ABSTRACT Improving the performance of UMKM is faced by various obstacles and challenges on the competition. Lack of capital owned by UMKM entrepreneurs is a challenges at this time. UMKM entrepreneurs are difficult to obtain loan capital because they don't have enough assets to complete the requirements of bank loans. To solve this problem, the government issued a policy credit program for UMKM with loans named People Business Credit Programs. This study aims to observe the Effectiveness of Credit Guarantee Effort of Public Enterprises at General Company Credit Guarantee (Jamkrindo) Manado Branch Office. This research was conducted in Manado City with data taken from Public Credit Guarantee Company of (Jamkrindo) Manado Branch Office using Qualitative research method and research method used by interview. The results of this study show that the Effectiveness Credit Guarantee Effectiveness Criteria in Manado has been running Effectively with the Effectiveness criteria in 2015 is 94.02% then in 2016 reached 95.87% and in 2017 reached 93.93%. Keywords : Effectiveness, Credit Guarantee, People Business Credits, UMKM 1. PENDAHULUAN Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi merupakan indikator dalam proses pembangunan sebuah Negara, terlebih lagi bagi Negara-negara yang sedang berkembang dimana pembangunan diarahkan untuk mencapai tingkat kemakmuran bagi rakyatnya. Di, tujuan tersebut tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu untuk Memajukan kesejahteraan umum. Tujuan ini memiliki maksud bahwa kesejahteraan masyarakat adalah prioritas terpenting dalam proses pembangunan. Bertahannya usaha mikro,kecil maupun menengah (UMKM) dalam menghadapi krisis dan kondisi perekonomian yang tidak stabil telah menunjukkan betapa pentingnya sektor ini dalam hal membantu perekonomian nasional. Meskipun berskala kecil, namun jenis usaha ini memiliki kontribusi yang tidak sedikit terhadap perekonomian nasional. (Aditya, 2014:3) Menurut Evi (2016:6) pada saat ini pengembangan UMKM masih dilanda berbagai hambatan dan tantangan dalam menghadapi dunia usaha yang semakin ketat. Namun demikian dengan berbagai keterbatasan yang ada, UMKM masih diharapkan mampu menjadi andalan perekonomian. Usaha Mikro Kecil Menengah diharapkan dapat berperan sebagai salah satu sumber penting dalam meningkatan sumber pendapatan dan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat. Di UMKM telah menjadi bagian penting dari sistem perekonomian di. Hal ini dikarenakan UMKM merupakan unit-unit usaha yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan usaha industri berskala besar dan memiliki keunggulan dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak dan juga mampu mempercepat proses pemerataan sebagai bagian dari pembangunan. Peningkatan kinerja UMKM dilanda berbagai hambatan dan tantangan dalam menghadapi persaingan. Kurangnya modal yang dimiliki pengusaha UMKM merupakan tantangan yang dihadapi saat ini. 342

Timoty Erlan Kenny Umboh, Grace B. Nangoi, Heince R.N Wokas Peran perbankan dalam pembangunan ekonomi adalah mengalirkan dana bagi kegiatan ekonomi yaitu salah satunya dalam bentuk perkreditan bagi masyarakat perseorangan atau badan usaha. Kredit tersebut mempunyai suatu kedudukan yang strategis dimana sebagai salah satu sumber uang yang diperlukan dalam membiayai kegiatan usaha yang dapat dititikberatkan sebagai salah satu kunci kehidupan bagi setiap manusia. Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank merupakan aset terbesar bagi bank. Dalam hal kegiatan bank memberikan fasilitas kredit, resiko kerugian sebagian besar bersumber pada kegiatan tersebut, sehingga bila tidak dikelola dengan baik dan disertai pengawasan yang memadai akan mengancam kelangsungan hidup bank tersebut. (Nurul, 2010:17) Peranan industri perbankan dalam rangka penunjang perekonomian dapat dilakukan dengan cara menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat dengan sumber perolehan dana bank berasal dari simpanan atau tabungan masyarakat yang dimaksukkan dalam bank berupa giro, deposito,tabungan, dan sebagainya yang kemudian akan di salurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana terutama pada dunia usaha dalam bentuk pinjaman atau kredit kepada nasabahnya. (Samosir, 2016:10) Masalah mengenai modal dan kredit tidaklah terlepas dari pembicaraan mengenai bank dan perusahaan penjaminan, sebab bank diperlukan sebagai lembaga penyalur pembayaran dan peredaran uang dan perusahaan penjaminan sebagai pemodal atau pihak ketiga sebagai penjamin nasabah akan melunasi kredit yang diajukan. Profitabilitas untuk perusahaan manapun mengharuskan pengembalian melebihi biaya modal (Sagner, 2016:2) Efektivitas pemberian kredit adalah tercapainya realisasi pemberian kredit berdasarkan target yang telah ditetapkan oleh bank (Putu Clarita, 2013:1). Di dalam hal pengkreditan pastilah ada suatu masalah, munculnya kredit bermasalah termasuk di dalamnya kredit macet, pada dasarnya tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan melalui suatu proses. Pinjaman tidak ditanggapi dengan serius karena sistem pengelolaan peminjaman kurang baik (Damaris, 2015:3). Terjadinya kredit macet dapat disebabkan baik oleh pihak Bank maupun Nasabah. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis Efektivitas Program Kredit Usaha Rakyat di Perum Jamkrindo Kantor Cabang Manado apakah sudah berada pada kriteria efektif. 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen adalah penerapan konsep dan metode yang tepat dalam mengelolah data ekonomi masa lalu dan membuat proyeksi masa depan suatu usaha untuk membantu manajemen dalam penyusunan rencana tujuan perusahaan dan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan tersebut. 2.2 Pengertian Kredit Dalam arti luas kredit diartikan sebagai sebagai kepercayaan. Begitu pula dengan bahasa latin kredit berarti credere yang artinya percaya. Maksud dari percaya bagi si pemberi kredit adalah ia percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit merupakan penerimaan kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar sesuai dengan jangka waktu. (Kasmir, 2012:103) 2.3 Efektivitas Penjaminan Kredit Ulum (2009:26) menyatakan efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely). Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan akibat dan dampak (outcome) dari keluaran atau output program dalam mencapai tujuan program. Semakin besar kontribusi output pada pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program, atau kegiatan. 343

Menurut Julita (2013:4) efektivitas adalah kesuksesan atau kegagalan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Untuk menghitung tingkat efektivitas dapat digunakan rumus sebagai berikut: Efektifitas = Ouput aktual Output target x 100% Artinya, pemberian kredit dikatakan efektif apabila jumlah output aktual lebih besar atau sama dengan output target. 2.4 Kredit Usaha Rakyat Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135/PMK.05/2008 Kredit Usaha Rakyat adalah pemberian modal kerja dan investasi yang diberikan kepada UMKM-K dengan fasilitas penjaminan untuk usaha produktif. Pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan, yang berarti bank akan memberikan kredit jika bank yakin bahwa calon debitur akan mengembalikan pinjaman sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Bank akan melakukan proses analisis kredit terlebih dahulu sebelum calon debitur dikatakan layak untuk menerima fasilitas kredit. Kelayakan kredit dapat dinilai dengan menggunakan beberapa metode yaitu analisis kredit 6C, analisis laporan keuangan, dan analisis perhitungan kebutuhan kredit modal kerja. 2.5 Pinjaman Kredit Ulum (2009:26) menyatakan efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely). Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan akibat dan dampak (outcome) dari keluaran atau output program dalam mencapai tujuan program. Semakin besar kontribusi output pada pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program, atau kegiatan. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk dalam peneitian deskriptif (descriptive research). Menurut Arikanto (2013:174) metode deskriptif adalah penelitan yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan yang hasilnya dipaparkan dalam laporan penelitian 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perum Jamkrindo Kantor Cabang Manado Sulawesi Utara dalam bentuk wawancara yang sudah disiapkan sebelumnya sebelum penelitian dilakukan. Waktu penelitian adalah bulan Oktober sampai November 2017. 3.3 Prosedur Penelitian 1. Mengajukan permohonan penelitian 2. Disposisi Pimpinan 3. Pengumpulan data 4. Analisis data Penelitian dan Pembahasan 5. Menarik Kesimpulan 3.4 Sumber Data Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu memperoleh data dari pihak Perum Jamkrindo Kantor Cabang Manado melalui wawancara. 3.5 Metode Analisis Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono 2011:21). 344

Timoty Erlan Kenny Umboh, Grace B. Nangoi, Heince R.N Wokas Perhitungan efektivitas pemberian kredit menggunakan rumus berikut : Efektifitas = Ouput aktual Output target x 100% Sesuai keputusan Menteri Dalam Negeri No. 690.900-327 tahun 1996 tentang kriteria penilaian dan kinerja keuangan dapat diketahui efektif atau tidak dengan memenuhi kriteria sebagai berikut. Pengukuran Efektivitas Efektivitas Kriteria > 100 % Sangat Efektif 90-100% Efektif 80-90% Cukup Efektif 60-80% Kurang Efektif <60% Tidak Efektif 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Berikut adalah pengajuan penjaminan kredit usaha rakyat dari bank kepada Perusahaan Umum Jamkrindo yang di terima : Rekapitulasi Penerimaan Sertifikat Penjaminan (2015) No Penerima Jaminan Wilayah Kerja Permohonan Penjaminan Yang Masuk Diterima Ditolak 1 Bank Mandiri Manado 20 16 4 2 Bank Negara Manado 7 4 3 3 Bank Rakyat Manado 224 216 8 Jumlah 251 236 15 Sumber : Jaminan Kredit Kantor Wilayah Makassar 1. Bank Mandiri meneruskan berkas pengajuan KUR kepada Perum Jamkrindo Sebanyak 20 Pengajuan dengan 16 Sertifikat Penjaminan (SP) diterbitkan dan 4 2. Bank Negara meneruskan berkas Pengajuan KUR kepada Perum Jamkrindo Sebanyak 7 Pengajuan dengan 4 Sertifikat Penjaminan (SP) diterbitkan dan 4 Pengajuan 3. Bank Rakyat meneruskan berkas Pengajuan KUR kepada Perum Jamkrindo Sebanyak 224 Pengajuan dengan 216 Sertifikat Penjaminan (SP) diterbitkan dan 8 Dilihat dari keseluruhan Tabel maka Jaminan Kredit Wilayah Manado menerima 251 Permohonan Penjaminan Yang Masuk dengan 236 yang diterima dan 15 yang ditolak. 345

Rekapitulasi Penerimaan Sertifikat Penjaminan (2016) Permohonan Penerima Wilayah No Penjaminan Yang Diterima Ditolak Jaminan Kerja Masuk 1 Bank Mandiri Manado 135 125 10 2 Bank Negara Manado 122 118 4 3 Bank Rakyat Manado 494 477 17 Jumlah 751 720 31 Sumber : Jaminan Kredit Kantor Wilayah Makassar 1. Bank Mandiri meneruskan berkas Pengajuan KUR kepada Perum Jamkrindo Sebanyak 135 Pengajuan dengan 125 Sertifikat Penjaminan (SP) diterbitkan dan 10 2. Bank Negara meneruskan berkas Pengajuan KUR kepada Perum Jamkrindo sebanyak 122 Pengajuan dengan 118 Sertifikat Penjaminan (SP) Diterbitkan dan 4 3. Bank Rakyat meneruskan berkas Pengajuan KUR kepada Jamkrindo sebanyak 494 Pengajuan dengan 477 Sertifikat Penjaminan (SP) diterbitkan dan 17 Dilihat dari keseluruhan Tabel maka Jaminan Kredit Wilayah Manado menerima 751 Permohonan Penjaminan Yang Masuk dengan 720 yang diterima dan 31 yang ditolak. Rekapitulasi Penerimaan Sertifikat Penjaminan (2017) No Penerima Jaminan Wilayah Kerja Permohonan Penjaminan Yang Masuk Diterima Ditolak 1 Bank Mandiri Manado 47 45 2 2 Bank Negara Manado 19 16 3 3 Bank Rakyat Manado 429 404 25 Jumlah 495 465 30 Sumber : Jaminan Kredit Kantor Wilayah Makassar 1. Bank Mandiri meneruskan berkas Pengajuan KUR kepada Perum Jamkrindo Sebanyak 47 Pengajuan dengan 45 Sertifikat Penjaminan (SP) diterbitkan dan 2 2. Bank Negara meneruskan berkas Pengajuan KUR kepada Perum Jamkrindo Sebanyak 19 Pengajuan dengan 16 Sertifikat Penjaminan (SP) diterbitkan dan 3 3. Bank Rakyat meneruskan berkas Pengajuan KUR kepada Perum Jamkrindo Sebanyak 429 Pengajuan dengan 404 Sertifikat Penjaminan (SP) diterbitkan dan 25 Dilihat dari keseluruhan Tabel maka Jaminan Kredit Wilayah Manado menerima 495 Permohonan Penjaminan Yang Masuk dengan 465 yang diterima dan 30 yang ditolak. 346

Timoty Erlan Kenny Umboh, Grace B. Nangoi, Heince R.N Wokas 4.2. Pembahasan 4.2.1 Efektivitas Penjaminan Kredit Perhitungan Efektivitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat Keterangan 2015 2016 2017 Target Aktual Efektivi tas Target Aktual Efektivit as Target Aktual Efektivit as Pengajuan 251 236 94,02% 751 720 95,87% 495 465 93,93% KUR Sumber : Data Olahan Untuk menilai efektivitas penjaminan kredit maka aspek yang digunakan adalah permohonan yang diajukan dan yang terrealisasi dari tahun 2015-2017. untuk mendapatkan kriteria efektivitas maka perhitungan efektivitas penjaminan kredit Menggunakan rumus berikut : Efektifitas = Ouput aktual Output target x 100% 1. Tahun 2015: Efektifitas = 2. Tahun 2016: Efektifitas = 3. Tahun 2017: Efektifitas = 236 251 720 751 465 495 X 100% = 94.02% artinya efektif X 100% = 95.87% artinya efektif X 100% = 93.93% artinya efektif Dari rumus yang digunakan diatas dapat disimpulkan bahwa Penjaminan kredit di Kota Manado Sulawesi Utara sudah mencapai kategori Efektif dimana pada tahun 2015 mencapai 94,02% selanjutnya dengan jumlah Nasabah terbanyak pada 3 Tahun terakhir dengan persentase mencapai 95,87% dan yang terakhir pada Tahun 2017 masih bertahan pada kategori Efektif dengan persentase 93.93%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dilihat pada tahun 2015 awal mula Kredit Usaha Rakyat di salurkan oleh pemerintah Nasabah mencapai 3.752 dan terjadi peningkatan lagi pada tahun 2016 mencapai 16.750 Nasabah dan terakhir pada tahun 2017 mencapai 10.344 Nasabah. Maka sejak tahun 2015 pada pertama kali KUR diluncurkan hingga saat ini 2017. Dapat dilihat program Kredit Usaha Rakyat ini sudah berjalan dengan Efektif karena terjadi peningkatan Nasabah sejak Tahun 2015 Hingga Saat ini Tahun 2017 Jaminan Kredit sudah menjamin 30.846 Nasabah. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penjaminan kredit merupakan salah satu layanan jasa yang diberikan oleh Perusahaan Umum Jaminan Kredit (Jamkrindo) untuk memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah guna mendapatkan kemudahan memperoleh kredit dari Bank atau Lembaga Pembiayaan Keuangan lainnya. Penjaminan Kredit yang dijaminkan oleh Jamkrindo sangat membantu rakyat kecil yang hendak mengajukan kredit namun tidak memiliki agunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur seberapa efektif Penjaminan yang sudah dijaminkan Perusahaan Penjaminan kepada nasabah yang mengajukan KUR lewat Bank yang telah bekerjasama dengan Pemerintah. 347

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang di programkan Pemerintah melalui perusahaan penjaminan Jamkrindo (Jaminan Kredit ) sudah berjalan dengan efektif dilihat dari tahun 2015 awal mula KUR diluncurkan Kriteria Efektivitas mencapai 94,02% dan pada tahun 2016 Kriteria Efektivitas Penjaminan Kredit angka 95,87% dan yang terakhir pada tahun 2017 Kriteria Efektivitas Penjaminan Kredit telah mencapai 93,93%, artinya Penjaminan Kredit Usaha Rakyat melalui perusahaan Penjaminan Jaminan Kredit sudah berada pada kategori Efektif dan telah menjaminkan 30.846 Nasabah sejak tahun 2015. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa perusahaan mengalami peningkatan pendapatan karena setiap tahun minat dari masyarakat untuk memulai suatu usaha meningkat maka IJP (Imbal Jasa Penjaminan) perusahaan semakin bertambah dan tentunya menambah keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. 5.2. Saran 1. Perum Jamkrindo Kantor Cabang Manado untuk mempertahankan kinerja pelayanan kepada masyarakat juga mempertahankan kinerja perusahaan agar Penjaminan Kredit tetap efektif. 2. Masyarakat harus bertanggung jawab dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Perbankan dan Perum Jamkrindo dalam hal kredit serta penjaminannya. DAFTAR PUSTAKA Aditya, S. 2014. Efektivitas Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Dalam pengembangan usaha mikro di PT.Bank Rakyat (BRI) Persero Cabang Diponegoro. Skripsi. Universitas Diponegoro. Julita, 2013. Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Anggaran Pendapatan Belanja Pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Juniarti, E. 2016. Analisis Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pengembangan Usaha UMKM Di Kota Bandung. Skripsi. Unpas Bandung. Kasmir, 2012. Dasar-dasar perbankan. Jakarta: Raja Gradindo Persada (Rajawali Perss). Kinya, D. 2015. Effect of Loan Terms and Conditions on Loan Volume Granted. IOSR Journal of Business and Management (17): 13-14. Putu, S. 2015. Pengaruh Aspek Kepribadian Pada Efektivitas Pemberian Kredit. Skripsi. Universitas Udayana. Sagner, J. 2016. Bank Lending To Corporations: Scenario Analysis as. Journal of Applied Finance & Banking (3): 147-159. Samosir, H. 2016. Analisis Efektivitas Pengendalian Intern Pemberian Kredit Pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Sidikalang. Skripsi. Universitas HKBP Nommensen Medan. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (cetakan ke- 14). Bandung: Alfabeta. Ulum, & Ahyul. 2009. Audit Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta: Bumi Askara. Wardhani, N. 2010. Pelaksanaan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (Kur) Pada Bank Rakyat Unit Kuwarasan Cabang Gombong. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 348