PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT IINSTRUCTION (DI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TIK IKIP PGRI PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN AWAL DENGAN KEMAMPUAN AKHIR SISWA MELALUI WITHIN- SOLUTION POSING PADA MATERI PERBANDINGAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berkreasi, semakin dirasakan urgensinya. Otonomi dibidang

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

EKSPERIMENTASI MATRIKULASI DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA SEMESTER I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK

EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN

Automotive Science and Education Journal

DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI

Edu Elektrika Journal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Unnes Physics Education Journal

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

KOMPARASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PEMBELAJARAN LUAR KELAS (OUT DOOR STUDY) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 SUNGAI KAKAP

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya bidang Pendidikan. Bidang Pendidikan merupakan salah satu

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

ISSN SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 2, No. 2, Desember 2015

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Dwi Ratnaningdyah. Universitas PGRI Palembang, Palembang. ABSTRAK

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Utari Ramadhani S*, R.Usman Rery**, Johni Azmi*** No. Hp :

PENGARUH PEMBERIAN DIRECT CORRECTIVE FEEDBACK PADA PEKERJAAN RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

Unnes Physics Education Journal

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Unnes Physics Education Journal

PROFIL AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Key words: media, motivation, learning achievement

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No.2, pp , May 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

*Maratul Afidah **Ade Purmatisa

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMPN 3 PALAKKA KABUPATEN BONE

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN POWER PONT TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI HUKUM PERUSAHAAN PADA MAHASISWA 2014 SESI F PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

PENERAPAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA KONSEP TEKANAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Kata kunci: umpan balik (feedback), model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL), penguasaan konsep.

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya daya serap peserta didik terhadap materi ajar masih menjadi

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PS DAN PP DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

DIADIK : Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 7(2), 2017 ISSN X

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JIPFRI: Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN CONDONGCATUR

IMPROVING LEARNING ACHIEVEMENT ON OPERATION SYSTEM INSTALLATION GUI-BASED BY USING INQUIRY METHOD ON X GRADE STUDENT SMK NEGERI 2 TAKALAR

E-journal Prodi Edisi 1

Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa

PENERAPAN MEDIA E-BOOK BEREKSTENSI EPUB UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIK

Key words: method, activity, achivement i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENERAPAN STRATEGI FORMASI REGU TEMBAK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 5 PEKANBARU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS

Transkripsi:

p-issn: 2338-4387 e-issn: 2580-3247 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT IINSTRUCTION (DI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TIK IKIP PGRI PONTIANAK Utin Desy Susiaty IKIP PGRI Pontianak e-mail: d3or4f4ty4@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar mahasiswa sesudah diberikan model pembelajaran DI. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data meliputi metode tes untuk data untuk nilai prestasi belajar mahasiswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis n-gain (analisis before-after). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar mahasiswa sesudah diberikan model pembelajaran DI. Hasil dari analisis skor gain ternormalisasi diperoleh 2 mahasiswa (6,25%) mendapatkan skor gain tinggi, 14 mahasiswa (43,75%) mendapatkan skor gain sedang dan 16 mahasiswa (50%) mendapatkan skor gain rendah serta skor gain ratarata keseluruhan mahasiswa sebesar 0,26 yang berkategori rendah. Kata kunci: direct instruction, penerapan, prestasi belajar Abstract The aims of this study were to investigate the improvement of student achievement after given DI model. This research used quasi experimental research. The data collection technique was include test methods for data for student achievement. The data was analyzed using n-gain analyzed (before-after analyzed). Based on these results it can be concluded there is improvement of student achievement after given DI model. The result of the normalized gain score analysis obtained 2 students (6.25%) got high gain score, 14 students (43,75%) got medium gain score and 16 student (50%) got low gain score and overall average gain score students of 0.26 are categorized as low. Keywords: application, direct instruction, learning achievement PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang. Pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasar kepada pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia. Sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional (Tirtarahardja dan Sulo, 2015:263). Penyusunan standar proses pendidikan diperlukan untuk menentukan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik sebagai upaya ketercapaian Standar 33 EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, Vol.5 No.2; 2017

Kompetensi Lulusan. Dengan demikian, standar proses dapat dijadikan pedoman oleh setiap pendidik dalam pengelolaan proses pembelajaran serta menentukan komponenkomponen yang dapat mempengaruhi proses pendidikan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas proses pendidikan adalah pendekatan sistem. Melalui pendekatan sistem kita dapat melihat berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu proses (Sanjaya, 2013:49). Masyarakat terdidik dan masyarakat yang cerdas, dapat dibangun dan dibentuk dengan merubah paradigma dan sistem pendidikan. Formalitas dan legalitas tetap saja menjadi sesuatu yang penting, akan tetapi perlu diingat bahwa substansi juga bukan sesuatu yang bisa diabaikan hanya untuk mengejar tataran formal saja. Maka yang perlu dilakukan sekarang bukanlah menghapus formalitas yang telah berjalan melainkan menata kembali sistem pendidikan yang ada dengan paradigma baru yang lebih baik. Dengan paradigma baru, praktik pembelajaran akan digeser menjadi pembelajaran yang lebih bertumpu pada teori kognitif dan konstruktivistik. Pembelajaran akan berfokus pada pengembangan kemampuan intelektual yang berlangsung secara sosial dan kultural, mendorong peserta didik membangun pemahaman dan pengetahuannya sendiri dalam konteks sosial, dan belajar dimulai dari pengetahuan awal dan perspektif budaya. Tugas belajar didesain menantang dan menarik untuk mencapai derajat berpikir tingkat tinggi (Kamdi dalam Aunurrahman, 2013:2). Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan pendidik mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan peserta didik secara efektif di dalam proses pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga peserta didik dapat meraih hasil belajar dan prestasi yang optimal. Pengembangan model pembelajaran yang efektif diperlukan setiap pendidik harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan konsep dan cara-cara pengimplementasian model-model tersebut dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang efektif memiliki keterkaitan dengan tingkat pemahaman pendidik terhadap perkembangan dan kondisi peserta didik di kelas. Demikian juga pentingnya pemahaman pendidik terhadap sarana dan fasilitas sekolah yang tersedia, kondisi kelas dan beberapa faktor lain yang terkait dengan pembelajaran. Tanpa pemahaman terhadap berbagai kondisi ini, model yang dikembangkan pendidik cenderung tidak dapat meningkatkan peran serta peserta didik secara optimal dalam pembelajaran, dan pada akhirnya tidak dapat memberi sumbangan yang besar terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik (Aunurrahman, 2013:140). 34 EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, Vol.5 No.2; 2017

Model-model pembelajaran yang dipilih dan dikembangkan pendidik hendaknya dapat mendorong peserta didik untuk belajar dengan mendayagunakan potensi yang mereka miliki secara optimal. Belajar yang kita harapkan bukan sekedar mendengar, memperoleh atau menyerap informasi yang disampaikan pendidik. Belajar harus menyentuh kepentingan peserta didik secara mendasar. Belajar harus dimaknai sebagai kegiatan pribadi peserta didik dalam menggunakan potensi pikiran dan nuraninya baik terstruktur maupun tidak terstruktur untuk memperoleh pengetahuan, membangun sikap dan memiliki keterampilan tertentu. Dalam sebuah situs tentang pembelajaran Huitt (dalam Aunurrahman, 2013:141), mengemukakan raisonalitas pengembangan model pembelajaran. Model-model pembelajaran dikembangkan utamanya beranjak dari adanya perbedaan berkaitan dengan berbagai karakteristik peserta didik. Karena peserta didik memiliki berbagai karakteristik kepribadian, kebiasaan-kebiasaan, modalitas belajar yang bervariasi antara individu satu dengan yang lain, maka model pembelajaran pendidik juga harus selayaknya tidak terpaku hanya pada model tertentu, akan tetapi harus bervariasi. Di samping didasari pertimbangan keragaman peserta didik, pengembangan berbagai model pembelajaran juga dimaksudkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik, agar mereka tidak jenuh dengan proses belajar yang sedang berlangsung. Itulah sebabnya maka di dalam menentukan model-model pembelajaran yang akan dikembangkan, pendidik harus memiliki pemahaman yang baik tentang siswa-siswanya, keragaman kemampuan, motivasi, minat dan karakteristik pribadi lainnya (Aunurrahman, 2013:141-142). Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Ketika seorang pendidik berpikir informasi dan kemampuan apa yang akan diberikan kepada peserta didik, maka pada saat itu juga, seorang pendidik harus memikirkan model apa yang akan digunakan agar proses pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Sanjaya, 2008). Hal ini sangat penting untuk dipahami, sebab tujuan pembelajaran yang akan dicapai sangat menentukan bagaimana caara mencapainya. Model, metode atau strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran merupakan hal yang sangat penting diperhatikan pendidik. Karena akan menentukan kesiapan dan kemampuan siswa dalam menyerap ilmu yang akan dipelajari (Zahriani, 2014:95). Salah satu model pembelajaran adalah model pembelajaran DI (pembelajaran langsung). Menurut Arends (dalam Karo-Karo, 2014:2) model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedur yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. DI merupakan pendekatan pembelajaran dimana pendidik 35 EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, Vol.5 No.2; 2017

memberikan pelajaran dalam susunan dan langkah-langkah sederhana dan berurutan. DI efektif digunakan dalam pembelajaran manapun karena didasarkan pada prinsip-prinsip pembelajaran tingkah laku, seperti mendapatkan perhatian peserta didik, memperkuat respon yang benar, memberikan umpan balik dan korektif pada siswa, serta mempraktekkan pengetahuan yang diperoleh dengan benar (Burden dan Byrd, 2003). Dalam artian penerapan DI merupakan pembelajaran modelling dimana pendidik berperan sebagai model dan membimbing siswa dalam menguasai pengetahuan terutama yang berhubungan dengan keterampilan dan konsep. Pada materi-materi tertentu seperti matematika, komputer, membaca kode, sains, konsep dan aturan, bahasa asing, kosa kata dan grammar sangat tepat menggunakan model pembelajaran DI. Karena siswa membutuhkan bimbingan pendidik untuk menguasai keterampilan, konsep dan prosedur tersebut langkah demi langkah secara terstruktur (Zahriani, 2014:96). Penelitian terdahulu dengan menggunakan model pembelajaran DI menunjukkan peningkatan prestasi belajar peserta didik. Beberapa penelitian tersebut yaitu penelitian yang dilakukan oleh Susiana dan Wening (2015) diperoleh hasil pencapaian kompetensi kelas eksperimen setelah menerapkan model pengajaran langsung berbantuan multimedia pada pembelajaran pembuatan desain busana lebih dari 75% peserta didik telah mencapai tuntas. Sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan, dkk (2010) diperoleh bahwa model DI berhasil dan efektif dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa. Dengan penerapan model DI, tidak ditemukan perbedaan efektifitas yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman belajar berdasarkan tingkat prestasi siswa kelompok atas dan kelompok bawah dalam pembelajaran RPL di SMK. Sehingga, dengan model DI, pengetahuan dan keterampilan dapat diterima dan terserap dengan baik oleh seluruh siswa. Proses pembelajaran RPL dengan model DI ternyata membantu siswa lebih fokus dan kreatif. Uraian tersebut mendasari perlunya penelitian penerapan model pembelajaran DI pada tingkat perpendidikan tinggi dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman yang berakibat meningkatnya prestasi belajar mahasiswa khususnya mahasiswa program pendidikan teknologi dan informasi IKIP PGRI Pontianak. METODE Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar mahasiswa sesudah diberikan model pembelajaran DI. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Bentuk desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Designs dengan bentuk Time Series Design (Sugiyono, 2014:72-78). 36 EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, Vol.5 No.2; 2017

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III kelas sore Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer IKIP PGRI Pontianak yang mengambil mata kuliah Matematika Diskrit tahun akademik 2016/2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III kelas B sore Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer IKIP PGRI Pontianak yang mengambil mata kuliah Matematika Diskrit tahun akademik 2016/2017. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes. Pengujian hipotesis penelitian untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar mahasiswa sesudah diberikan model pembelajaran DI, menggunakan analisis n-gain (analisis before-after) mengacu pada Hake (Ain, 2013:99). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat terdapat peningkatan prestasi belajar mahasiswa yang signifikan, selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar peningkatan tersebut dilakukan perhitungan skor gain ternormalisasi yang didapatkan seperti Tabel 1. Tabel 1. Hasil Perhitungan Skor Gain Ternormalisasi Skor Gain Kategori Jumlah Siswa Persentase Rendah 16 50% Sedang 14 43,75% Tinggi 2 6,25% Hasil penelitian tersebut tidak sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu tentang DI. Penelitian yang dilakukan oleh Karo-Karo (2014) diperoleh bahwa model pembelajaran langsung memberikan dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dengan kategori tinggi. Susiana dan Wening (2015) menyatakan bahwa melalui penggunaan model DI berbantuan multimedia, motivasi belajar dan pencapaian kompetensi masuk kriteria tinggi. Penelitian Setiawan, et.al (2010) menunjukkan bahwa pembelajaran RPL dengan model DI berhasil dan efektif dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa. Perbedaan hasil penelitian tersebut dikarenakan untuk tingkatan mahasiswa model pembelajaran DI kurang merangsang kemampuan mahasiswa yang dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Walaupun terdapat peningkatan yang signifikan, namun peningkatan tersebut belum mencapai hasil yang maksimal. SIMPULAN Hasil analisis data dari penelitian yang dilakukan serta mengacu pada perumusan masalah pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar mahasiswa sesudah diberikan model pembelajaran DI. Hasil dari analisis skor gain 37 EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, Vol.5 No.2; 2017

ternormalisasi diperoleh 2 mahasiswa (6,25%) mendapatkan skor gain tinggi, 14 mahasiswa (43,75%) mendapatkan skor gain sedang dan 16 mahasiswa (50%) mendapatkan skor gain rendah serta skor gain rata-rata keseluruhan mahasiswa sebesar 0,26 yang berkategori rendah. DAFTAR PUSTAKA Ain, T.N. 2013. Pemanfaatan Viasualisasi Video Percobaan Gravity Current untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika pada Materi Tekanan Hidrostatis. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 2(2):97-102. Aunurrahman. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Burden, P.R. dan Byrd. D. M, 2003. Method for Effective Theaching. Pearson Education, USA. Karo, K.A. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Penjaskes di Kelas X-1 SMA Negeri 12 Medan T.A 2012/2013. Jurnal Saintech, 6(2): 1-9. Sanjaya, W. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Setiawan, W., Fitrajaya, E., & Mardiyanti, T. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa dalam Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK), 3(1): 7-10. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susiana, R & Wening, S. 2015. Pengaruh Model Direct Instruction Berbantuan Multimedia terhadap Motivasi Belajar dan Pencapaian Kompetensi Pembuatan Desain Busana. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(3): 377-393. Tirtarahardja, U & Sulo, L.L. 2015. Pengantar Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta. Zahriani. 2014. Kontektualisasi Didalam Pembelajaran Sains. Lantanida Journal, 1(1): 95-106. 38 EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, Vol.5 No.2; 2017