KOMISI PEMILIHAN UMUM PANTARLIH. Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih. Panitia Pendaftaran Pemilih (PANTARLIH)

dokumen-dokumen yang mirip
PANTARLIH. Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih KOMISI PEMILIHAN UMUM. Panitia Pendaftaran Pemilih (PANTARLIH)

Penanggung Jawab Ir. Arif Rahman Hakim, MS., Sekjen KPU

KOMISI PEMILIHAN UMUM PPK. Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)

KOMISI PEMILIHAN UMUM PPK. Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)

KOMISI PEMILIHAN UMUM PPDP. Panduan Pemuktahiran dan Penyusunan Daftar Pemilih

KOMISI PEMILIHAN UMUM PPDP. Panduan Pemuktahiran dan Penyusunan Daftar Pemilih

KOMISI PEMILIHAN UMUM PPDP. Panduan Pemuktahiran dan Penyusunan Daftar Pemilih

KPU. MenCoklit BUKU KERJA PPDP

PANDUAN KPPS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA

Draft Ketiga, 11 Sep 2012

PANDUAN PEMUTAKHIRAN DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH

KOMISI PEMILIHAN UMUM PPS. Panduan Pemuktahiran dan Penyusunan Daftar Pemilih

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013;

: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013; MEMUTUSKAN :

KOMISI PEMILIHAN UMUM PPS. Panduan Pemuktahiran dan Penyusunan Daftar Pemilih

3ALINAN. Menimbang. Mengingat

KOMISI PEMILIHAN UMUM PPK. Panduan Pemuktahiran dan Penyusunan Daftar Pemilih

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- Republik Indonesia Nomor 4297);

KOMISI PEMILIHAN UMUM PPS. Panduan Pemuktahiran dan Penyusunan Daftar Pemilih

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH. NOMOR : 07/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEMARANG TAHUN 2010

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.

KOMISI PEMILIHAN UMUM. KPU Kabupaten/ Kota. Panduan Pemuktahiran dan Penyusunan Daftar Pemilih

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Daftar Pemilih. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Penetapan.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR : 34/Kpts/KPU-Kab /2015

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 43/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH DI DALAM NEGERI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM.

2016, No Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubern

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN TAHAPAN PERSIAPAN 1. Penataan Organisasi a. Penyusunan Tata Kerja KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota

URAIAN NO. SUMATERA BARAT SUMATERA UTARA SUMATERA SELATAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH ACEH

BERITA NEGARA. No.676, 2013 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Penyusunan. Daftar Pemilih. Pengawasan. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

- 3 - BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN TAHAPAN PERSIAPAN 1. Penataan Organisasi

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN. 9 Juni 2012 s/d 9 Juni Juni Juni Juni 2013

2, No Pengelolaan data dan Informasi a. Penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi b. Penyusunan dan pengembangan aplikasi SI (Sistem In

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN. 9 Juni 2012 s/d 9 Juni Juni 2012 s/d 9 Juni Juni 2012 s/d 9 Juni 2013

- 2-1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang; c. bahwa berdasarkan hasil konsultasi dengan Dewan Perwakilan

PPS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATENTASIKMALAYA. Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Panitia Pemungutan Suara (PPS)

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2013

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2011

LAMPIRAN : 2. Pendaftaran Pemantau dan Pemantauan Agust 2012 s/d Mar 2014

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

~ 1 ~ KOMISI PEMILIHAN UMUMM KABUPATEN BANGKA BARAT

KPU REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

-2- Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 02 Juli 2012; MEMUTUSKAN:

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 05/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PPDP. Panduan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih. 9 Desember Rabu Pahing KOMISIPEMILIHANUMUM KABUPATEN KLATEN

[Type a quote from the document or the

TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ACEH TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM

PANDUAN PEMUTAKHIRAN DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH

Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 1 Tahun 2011 Tanggal : 29 Maret 2011

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 54 /Kpts/KPU-Kota /2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU NOMOR: 02/HK.03.1-Kpt/1771/KPU-Kot/VII/2017 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUWI

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA

6. Model A.0.4-KPU : Rekapitulasi Data Pemilih Provinsi PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

Dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya dan orang yang kehilangan hak pilihnya tersebut mengadukan.

Pengantar Ketua KPU. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

-2- MEMUTUSKAN: satu...

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KLATEN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

-2- MEMUTUSKAN: Pasal I...

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

2013, No NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

2 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

BAB II BAGAIMANA BISA MENJADI PEMILIH

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN. NOMOR : 019/Kpts/PBWB/KPU-Kab /2015 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-2- Memerhatikan : Putusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013;

Frequently Asked Questions Sidalih

2017, No sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum dalam pelaksanaan pengawasan tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih, seh

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BAB IV. Pringsewu terletak di antara '25" 10508'42" BT dan 508'10" laki laki dan perempuan. 1

KOMISI PEMILIHAN UMUM PANDUAN PPK PANDUAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DI TINGKAT KECAMATAN

Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

KPU REPUBLIK INDONESIA

Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 21 Tahun 2009 Tanggal : 2 Desember 2009

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

KOMISI PEMILIHAN UMUM PANTARLIH Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Panitia Pendaftaran Pemilih (PANTARLIH)

Pengarah Husni Kamil Manik, S.P., Ketua KPU Ida Budhiati, SH., MH., Anggota KPU Sigit Pamungkas, S.IP., MA., Anggota KPU Arief Budiman, S.S., S.IP., MBA., Anggota KPU Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, S.IP., M.Si., Anggota KPU Drs. Hadar Na s Gumay., Anggota KPU Juri Ardiantoro, M.Si., Anggota KPU Penanggung Jawab Ir. Arif Rahman Hakim, MS., Sekjen KPU Pengarah Teknis Ir. Moyong Haryanto, Kepala Biro Perencanaan dan Data Informasi Rr. Endang Pujiastuti Secapawati ST, Kepala Bagian Pengolahan Data dan Informasi Penulis Hasyim Asy ari Partono Samino Desain dan Layout I Ketut Rai BS Diterbitkan dan Didistribusikan oleh Komisi Pemilihan Umum Informasi lebih lanjut hubungi Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum Jalan Imam Bonjol 28, jakarta Pusat 10310 Telp.021-31937223 Fax.021-3157759 Copy Rights: Boleh diperbanyak untuk kepentingan sosialisasi Pemilu

Panitia Pendaftaran Pemilih (PANTARLIH) KOMISI PEMILIHAN UMUM Tugas, Wewenang dan Kewajiban PANTARLIH Pantarlih merupakan ujung tombak KPU dalam melakukan pemutakhiran data pemilih. Oleh karena itu Pantarlih sangat penting perannya dalam proses penyusunan daftar pemilih. Karena strategisnya peran Pantarlih ini, baik dan buruknya DPT Pemilu 2014 sangat bergantung kepada kinerja Pantarlih di lapangan. Jika Pantarlih bekerja secara optimal dalam proses veri kasi faktual, maka DPT Pemilu 2014 diharapkan akan jauh lebih akurat dan berkualitas. Persiapan Verifikasi Faktual Sebelum melakukan veri kasi petugas pantarlih harus memastikan beberapa hal berikut : 1. Menerima dan memeriksa seluruh dokumen dan peralatan yang dibutuhkan di lapangan. No Jenis Dokumen dan perlengkapan 1 Data pemilih tiap TPS (Model A.0.KPU) Daftar pemilih yang dikeluarkan oleh KPU untuk diveri kasi kebenarannya. 2 Data pemilih baru (Model A.A..KPU) Formulir kosong untuk mencatatkan pemilih baru yang ditemukan dilapangan. 3 Formulir data telah terdaftar (Model A.A.1.KPU) Tanda terima rangkap dua sebagai bukti telah diveri kasi/ di daftar. 4 Stiker terdaftar ( Model A.A.2.KPU) Stiker yang ditempel dirumah pemilih. 5 Alat tulis ( pensil, ballpoint, map plastik) Diterima YA ( ) TIDAK 2. Mempelajari seluruh dokumen dan pastikan memahami fungsi dan kegunaan setiap formulir. 3. Membuat rencana kerja, seperti rute ataupun target kerja. KOMISI PEMILIHAN UMUM

2 Pelaksanaan Verifikasi Faktual 1. Pada dua hari pertama lakukanlah pengecekan data pemilih terlebih dahulu ke rumah ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat; Tanyakan pada ketua RT/RW apakah adakah perubahan data terbaru di wilayahnya. Apakah ada warga yang pindah, pendatang, meninggal, pensiun atau pun penambahan KK Periksa setiap KK apakan benar berdomisili di area tersebut; alamat, warga yang tidak dikenal dan data pemilih yang kemungkinan ganda. 2. Setelah melakukan pengecekan awal dengan ketua RT/RW kemudian lakukan pengecekan secara detail kerumah-rumah dan lakukan wawancara langsung. Tanyakan kepada kepala keluarga atau yang mewakili mengenai identitas atau dokumen resmi setiap anggota keluarganya yang terdaftar pada daftar pemilih, Periksa apakah data yang tertulis sudah benar. Nama, nomer KTP, KK, alamat, dan seterusnya. Tanyakan apakah ada anggota keluarga yang belum terdaftar, Apakah ada anggota keluarga yang terdaftar meninggal, pindah, pensiun, TNI/POLRI, cacat, gangguan jiwa, Daftarkan anggota keluarga yang akan berumur 17 tahun ketika hari pemilu tiba, anggota keluarga yang belum cukup umur tapi sudah atau pernah menikah, jika belum terdaftar dalam Model A.0-KPU.

3 3. Setelah selesai mendata satu rumah, Isilah formulir tanda bukti telah didaftar (Model A.A.1-KPU), serahkan copy dari tanda bukti tersebut yang telah ditanda tangani oleh pantarlih dan kepala keluarga atau perwakilannya dan simpan bukti aslinya, Isi stiker telah terdaftar ( Model A.A.2-KPU) dan tempelkan di area yang mudah terlihat (pintu, jendela, dinding depan rumah dsb) catatan: Satu stiker untuk satu Kepala Keluarga (KK) Tempelkan stiker kosong pada rumah penghuni yang tidak bisa ditemui. KOMISI PEMILIHAN UMUM

4 4. Datangi semua warga termasuk pendatang dan penghuni pemukiman liar atau penghuni di apartemen, rumah kontrakan, rumah susun dan lain-lain bekerja sama dengan lingkungan masing-masing dan/atau pengelola bangunan. Tanyakan identitas atau dokumen resmi yang ada pada penghuni, Daftarkan penghuni yang ingin menggunakan hak pilihnya ditempat tersebut Tidak memasukkan penghuni yang ingin menggunakan hak pilihnya ditempat asal ke dalam daftar pemilih. 5. Setelah semua warga dalam daerah kerja telah terdata dengan baik, mintalah pengesahan tanda tangan dan/atau stempel dari ketua RT/RW. 6. Serahkan semua dokumen dan stiker yang masih tersisa kepada PPS dan minta dibuatkan Berita Acara serah terima yang ditanda tangani oleh Pantarlih dan PPS. Pengisian formulir data pemilih 1. Beri tanda centang ( ) dalam kolom keterangan jika data pemilih telah sesuai dan benar dengan data faktual. 2. Perbaiki data pemilih secara langsung dalam Model A.0-KPU dengan ditulis tangan jika data tersebut tidak sesuai dengan data atau identitas kependudukan yang dimiliki oleh pemilih.

5 3. Setelah melakukan kon rmasi dengan petugas RT/RW dan tetangga terdekat, coret data pemilih yang tidak dikenali dan/atau tidak ditemukan keberadaannya dan tulis tidak dikenali pada kolom keterangan. 4. Coret data pemilih yang ternyata belum genap berumur 17 tahun pada saat pemungutan suara dan tulis kurang umur pada kolom keterangan. 5. Coret data pemilih yang telah meninggal dunia dan tulis meninggal pada kolom keterangan. UWIN SARKOWIN 03-06-1988 PERBAIKAN KURANG UMUR TIDAK DIKENALI MENINGGAL 6. Coret data pemilih tersebut dan tulis anggota TNI/Polri pada kolom keterangan, jika menemukan pemilih telah berubah status menjadi anggota TNI/Polri 7. Bila pemilih tidak lagi berdomisili pada alamat yang tertulis dalam daftar, coret data pemilih tersebut dan tulis pindah domisili pada kolom keterangan. KOMISI PEMILIHAN UMUM

6 8. Bagi pemilih yang memiliki kebutuhan khusus atau cacat sik/mental, harap mencatat jenis kecacatan pemilih dalam kolom keterangan. Untuk cacat mental atau gila, maka di tulis sakit jiwa pada kolom keterangan. 9. Coret salah satu dari data pemilih dan menulis ganda pada kolom keterangan pada data pemilih yang dicoret, bila terdapat data pemilih yang sama persis muncul lebih dari satu kali dan bisa dipastikan hanya merujuk pada satu pemilih. 10.Jika menemukan nama-nama pemilih memiliki kemiripan data seperti ada kesamaan nama dan alamat tapi beda NIK, cocokkan dengan identitas pemilih dan coret data yang tidak benar kemudian tulis ganda pada kolom keterangan yang dicoret. Bagaimana bila menemukan pemilih yang belum masuk daftar Model A.0.KPU, seperti: 1. Pemilih pemula yang telah berumur 17 tahun pada saat pemungutan suara. Masukkan data pemilih tersebut ke dalam Data Pemilih Baru (Model A.A- KPU) bila identitasnya sudah bisa dipastikan kebenarannya. 2. Pemilih pemula yang belum berumur 17 tahun pada saat pemungutan suara namun telah/pernah kawin. Dengan menunjukkan buku nikah atau surat keterangan nikah dari RT/RW maka data pemilih tersebut dapat dimasukkan ke dalam Data Pemilih Baru (Model A.A- KPU) dan memberikan keterangan Telah/Pernah Kawin dalam kolom keterangan.

7 3. Perubahan status anggota TNI/Polri menjadi Sipil. Dengan menunjukkan surat keterangan yang sah yang menyatakan bahwa dirinya tidak lagi menjadi anggota TNI/Polri (seperti SK Pensiun), maka nama pemilih tersebut dapat dimasukkan ke dalam Model A.A-KPU dan memberikan keterangan Tidak TNI/Polri dalam kolom keterangan. 4. Pemilih Pendatang dan Pemilih yang tinggal di pemukiman liar. Bagi warga pendatang (pekerja pabrik, pedagang, karyawan, buruh, mahasiswa, pelajar, santri dan lain-lain) dan warga yang tinggal pemukiman liar/tidak permanen/tidak sah dihuni (bantaran sungai, pinggiran rel kereta, daerah sengketa, dan lain-lain, maka Pantarlih wajib mendatangi dan mendata warga yang tinggal di kawasan tersebut dengan mempertimbangkan jam kerja pemilih. Jika warga memiliki identitas kependudukan setempat di mana warga tinggal, maka Pantarlih dapat memasukan nama warga tersebut ke dalam daftar Model A.A-KPU. Bagi warga yang memiliki lebih dari 1 identitas kependudukan, tanyakan kepada pemilih untuk menentukan di mana ia akan menggunakan hak pilihnya. Jika warga akan menggunakan hak pilihnya di tempat di mana warga tinggal, maka Pantarlih memasukan nama warga ke dalam Model A.A-KPU dengan memberikan keterangan Domisili Faktual dan mencatat NIK identitas lainnya dalam kolom keterangan. Mintalah kepada pemilih tersebut memberitahu keluarga di daerah asalnya bahwa yang bersangkutan telah terdaftar di tempat ia tinggal. KOMISI PEMILIHAN UMUM

8 Jika warga akan menggunakan hak pilih di tempat asal sesuai identitas kependudukannya, maka Pantarlih tidak memasukkan ke dalam Model A.A-KPU. 5. Bagi warga yang sama sekali tidak memiliki identitas kependudukan dan belum terdaftar dalam Model A.0-KPU, maka Pantarlih memasukkan nama pemilih tersebut ke dalam Model A.A-KPU dan memberi keterangan Tidak Beridentitas Kependudukan dalam kolom keterangan. TIDAK BERIDENTITAS KEPENDUDUKAN

9 FORMULIR MODEL A.0-KPU KOMISI PEMILIHAN UMUM

10 FORMULIR MODEL A.A-KPU

11 FORMULIR MODEL A.A.1-KPU FORMULIR MODEL A.A.2-KPU KOMISI PEMILIHAN UMUM

12 Tanggal penting bagi PPK, PPS dan Pantarlih No. Program / Kegiatan Jadwal Keterangan 1 Pembentukan PPK dan PPS/PPLN Des 2012 s/d Maret 2013 2 Pembentukan KPPS /KPPSLN 9 Feb s/d 9 Maret 2014 3 Pembentukan Pantarlih/Pantarlih LN 15 Maret s/d 15 April 2013 Dilaksanakan oleh KPU, KPU kabupaten/kota Dilaksanakan oleh PPS/PPLN Dilaksanakan oleh PPS/PPLN 4 Penyerahan data Pemilih dari KPU ke KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota 20 s/d 31 Maret 2013 Dilaksanakan oleh KPU 5 Pemuktakhiran data pemilih (pencocokan dan penelitian) 6 Penyusunan bahan Daftar Pemilih Sementara (DPS) 1 April s/d 9 Juni 2013 10 Juni s/d 9 Juli 2013 Dilaksanakan oleh Pantarlih Dilaksanakan oleh PPS 7 Penetapan DPS 10 Juli 2013 Dilaksanakan oleh PPS 8 Pengumuman DPS 11 s/d 24 Juli 2013 Dilaksanakan oleh PPS 9 Masukan dan tanggapan masyarakat 11 Juli s/d 1 Agust 2013 10 Perbaikan dan penyusunan DPS 2 s/d 15 Agust 2013 Dilaksanakan oleh PPS 11 Penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) 12 Pengumuman, masukan dan tanggapan masyarakat atas penetapan DPSHP 16 Agust 2013 Dilaksanakan oleh PPS 17 s/d 23 Agust 2013 Dilaksanakan oleh PPS 13 Perbaikan DPSHP 24 Agust s/d 6 Sept 2013 14 Penyerahan DPSHP akhir kepada KPU kabupaten/kota 15 Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat kabupaten/kota 16 Penyerahan DPT kepada KPU, KPU provinsi, PPK dan PPS 7 s/d 10 Sept 2013 Dilaksanakan oleh PPS melalui PPK 7 s/d 13 Sept 2013 Dilaksanakan oleh KPU kabupaten/kota 14 s/d 20 Sept 2013 Dilaksanakan oleh KPU kabupaten/kota 17 Pengumuman DPT 21 Sept 2013 s/d9 April 2014 Sumber : Peraturan KPU No.6 Tahun 2013 Perubahan Keempat Atas Peraturan KPU No.07 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014