BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maka ilmu

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan, maka akan tercipta sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai cita-cita pendidik. 1

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan seseorang menuju kearah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. bertaqwa, berbudi luhur, terampil, berpengetahuan dan bertanggungjawab.

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa maka akan semakin tinggi derajat atau kedudukan bangsa tersebu. mampu berkompetensi dalam persaingan global.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana firman Allah swt dalam surah Al-Mujadalah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Mengingat pentingnya ilmu matematika dalam kehidupan, Al Quran telah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju. Dalam Allah SWT berfirman Q.S. surah Ar-Ra du ayat 11,

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan dalam segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. (Kunandar,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, sebab

BAB I PENDAHULUAN. kearah peningkatan yang lebih positif. Agar usaha-usaha tersebut dapat terwujud

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah melalui perundang-undangan dan pengelolaan pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-Qur an surah Ar-Ra du ayat 11 Allah SWT berfirman: ...

BAB I PENDAHULUAN. untuk meraih perbaikan, perubahan dan kemajuan. Manusia dalam skala individu,

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dimiliki setiap orang, karena pendidikan pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kalangan, keberadaannya yang multifungsional menjadikan pendidikan. merupakan tolak ukur yang utama dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan makhluk lainnya. Al-Qur an merupakan bukti tanda. kebesaran/kemahaluasan ilmu Allah bagi orang-orang yang berilmu.

BAB I PENDAHULUAN. itu tidak lepas dari arus globalisasi dan aspeknya yang telah mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan, karena pendidikan berperan dalam. Orang yang memiliki ilmu pengetahuan, kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, melatih kecakapan, keterampilan, memberikan bimbingan, arahan,

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang sangat pesat, berbagai kemajuan yang dialami dapat terwujud

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dituntut sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Sifatnya mutlak dalam kehidupan, baik dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. cara yang dipilih untuk meraih kemajuan (made of getting forward).

BAB I PENDAHULUAN. melalui perundang-undangan dan pengelolaan pendidikan. Tujuan pendidikan sebagaimana termuat dalam Undang-undang tersebut,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. hampir disemua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru harus

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. dan Negara. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang fundamental dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual dan moralitas yang tinggi. manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3. disebutkan tujuan pendidikan nasional berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang dapat. membantu manusia untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. kemajuan suatu bangsa. Hal ini menjadi tujuan utama dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia yang individual

I. PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Melalui pendidikan, kualitas sumber daya. nasional. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 3 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia tidak terlepas dari pendidikan tersebut, baik pendidikan sekolah

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam kehidupan seseorang, keluarga maupun Bangsa dan Negara mengingat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa. Peningkatan mutu pendidikan berarti pula peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya, dan mampu berkompetensi dalam persaingan global. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja, akan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Melalui berbagai pendekatan pembelajaran matematika

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil. Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut. diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya, sehingga

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-qur an surah ar-ra du ayat 11 Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Di negara kita Indonesia pendidikan formal seperti sekolah adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maka ilmu pengetahuan dan teknologi pun menjadi semakin pesat. Kemajuan tersebut dapat terealisasi dalam kehidupan jika adanya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai bidang. Maka untuk menunjang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan peningkatan mutu pendidikan. Karena melalui pendidikan segala informasi akan mudah diserap, seperti yang dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan masyarakat dengan pendidikan sangat bersifat korelatif. Masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan maju karena ditemukan dalam masyarakat yang maju pula. 1 Dalam pembukaan UUD 1945 pun disebutkan bahwa salah satu tujuan Negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang merupakan titik sentral dari pembangunan bangsa yaitu melalui bidang pendidikan. Dan itu pun yang telah tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa 1 Muhammad Noor Syam, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat pendidikan pancasila, (Surabaya: Usaha Nasional,1999), h. 13 1

2 Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2 Sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam sistem pendidikan nasional, matematika merupakan salah satu komponen di bidang pendidikan, bahkan kedudukan matematika dan IPA menempati urutan yang sangat penting, khususnya yang menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam Al-Quran surah Al Mujadalah ayat 11 Allah SWT berfirman mengenai keutamaan orang-orang yang berilmu:... Maka dari itu untuk memenuhi tuntutan dari perkembangan zaman yang semakin maju, perlu disempurnakan dan ditingkatkan mutu pendidikan termasuk pengajaran matematika. Matematika tidak hanya sebagai ilmu, tetapi juga sebagai dasar logika penalaran dan penyelesaian kuantitatif yang dipergunakan dalam ilmu lain, seperti fisika, kimia, biologi, ekonomi dan bidang ilmu lainnya. Mengingat pentingnya ilmu matematika dalam kehidupan, Al Quran telah memberikan contoh aspek matematika diantaranya seperti dalam Al-Quran surah Al Isra ayat 12 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003 h. 7)

3 Ayat tersebut menunjukan bahwa pentingnya ilmu matematika untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari yang berguna sebagai alat bantu menyelesaikan persoalan yang memerlukan perhitungan. Matematika merupakan bagian dari kurikulum pengajaran di sekolah, termasuk di Madrasah Aliyah. Pada jenjang sekolah menengah, tujuan pendidikan matematika adalah memberi tekanan pada nalar, dasar, dan pembentukan sikap siswa serta juga memberi tekanan pada keterampilan dalam penerapan matematika. 3 Sehubungan dengan hal ini, materi matematika yang diajarkan di sekolah pada dasarnya diberikan secara berurutan dan dipilih sesuai tingkat kesiapan intelektual siswa, karena matematika merupakan ilmu yang terstruktur dan generalisasi, sehingga dituntut pengetahuan siswa tentang suatu konsep dan keterampilannya dalam menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Agar penguasaan konsep tersebut dapat diketahui, maka dapat dilihat dari hasil belajarnya. Misalnya dilihat dari rata-rata nilai Ujian Nasional matematika SMA/MA yang masih relatif rendah jika dibandingkan dengan mata pelajaran 3 Departemen Agama RI, GBPP Kurikulum Madrasah Aliyah, ( Jakarta: Direkturat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1994), h.2

4 lain. Rendahnya penguasaan siswa terhadap matematika ini menunjukkan adanya kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami atau mempelajari materi matematika yang disajikan di sekolah. Pertidaksamaan kuadrat adalah salah satu materi pelajaran matematika yang disajikan di kelas X Madrasah Aliyah semester 1. Materi ini diperlukan untuk mempelajari materi matematika lebih lanjut dan dalam kehidupan seharihari banyak digunakan untuk memecahkan berbagai persoalan, seperti masalah benda yang bergerak vertikal, perhitungan luas suatu daerah, atau masalah yang melibatkan teorema Pythagoras. 4 Setelah mempelajari materi pertidaksamaan kudarat, banyak sekali materi-materi yang berkaitan dengan pertidaksamaan dengan berbagai macam variasi soal. Sehingga materi pertidaksamaan kuadrat ini sangat berkaitan dengan materi sebelumnya yaitu pertidaksamaan linear dan persamaan kuadrat. Penulis pernah melakukan bimbingan belajar kepada salah satu siswa kelas XII MAN 2 Amuntai menjawab soal-soal untuk persiapan Ujian Nasional. Dari pembelajaran tersebut penulis melihat masih terjadi kesulitan dalam menentukan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat. Fakta ini masih terlalu sedikit jika penulis ingin mengatakan bahwa ada kesulitan dalam menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat. Namun, penulis juga melakukan wawancara dengan guru matematika disana. Menurut guru yang bersangkutan, dari pengalaman mengajar yang terdahulu materi pertidaksamaan kuadrat cukup sulit untuk dipahami. 4 H. Tampomas, Seribu Pena Matematika SMU Jilid 1, ( Jakarta: Erlangga, 1999) h. 31

5 Di dalam langkah-langkah penyelesaian pertidaksamaan kuadrat menggunakan garis bilangan, ada materi yang harus dikuasai siswa sebelumnya yaitu persamaan kuadrat, pertidaksamaan linear, operasi hitung bilangan bulat. Masalah-masalah tersebut merupakan masalah yang sering sekali dihadapi oleh siswa, melihat dari hasil penelitian terdahulu yang meneliti tentang Identifikasi Kesulitan Menyelesaikan Pertidaksamaan Linear Satu Peubah pada Siswa kelas VII MTsN Banjarmasin Selatan Tahun Pelajaran 2005/2006 oleh Sumiyati. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pertidaksamaan linear. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Identifikasi Kesulitan Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat Pada Siswa Kelas X MAN 2 Amuntai Tahun Pelajaran 2008/2009 B. Rumusan Masalah Sehubungan dengan latar belakang di atas, dapatlah dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yaitu kesulitan apa sajakah yang dialami siswa kelas X MAN 2 Amuntai tahun pelajaran 2008/2009 dalam menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dilihat dari langkah langkah pengerjaannya. C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, untuk menyelesaikan pertidaksamaan kuadart ada 2 cara yaitu dengan menggunakan grafik fungsi dan dengan menggunakan garis

6 bilangan. Permasalahan dibatasi pada menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan menggunakan garis bilangan. Dalam hal ini ada 4 langkah yang harus diselesaikan, yaitu : Langkah 1 Menentukan nilai-nilai nol dari bentuk kuadrat diruas kiri yaitu dengan menyelesaikan persamaan ax 2 + bx + c = 0 Langkah 2 Menggambarkan nilai-nilai nol yang diperoleh pada langkah 1 pada garis bilangan Langkah 3 Menentukan tanda-tanda interval ( positif dan negatif ) pada garis bilangan dengan mengambil nilai uji yang berada dalam masing-masing interval Langkah 4 Menentukan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat yaitu dengan memilih interval yang memenuhi pertidaksamaan kuadrat tersebut. 5 D. Definisi Operasional Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul di atas, maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang dipergunakan adalah sebagai berikut 1. Identifikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa identifikasi merupakan penetapan atau penentuan identitas orang, benda, dan lain lain. 6 Adapun yang dimaksud identifikasi dalam skripsi ini adalah penetapan atau penentuan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal pertidaksaman kuadrat yang dibuat peneliti. 2. Pertidaksamaan Kuadrat. 5 Sartono Wirodikromo, Matematika untuk SMU kelas X, ( Jakarta: Erlangga,2006), h.98 6 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2001),h.417

7 Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang berderajat dua atau pangkat tertinggi peubahnya adalah dua. Jadi yang dimaksud dengan judul di atas adalah penetapan atau penentuan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal pertidaksaman kuadrat yang ditinjau dari langkah pengerjaannya. E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa kelas X MAN 2 Amuntai tahun pelajaran 2008/2009 dalam menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat ditinjau dari langkah-langkah pengerjaannya. F. Signifikansi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat : 1. Bagi siswa, sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kemampuannya khususnya dalam bidang matematika. 2. Bagi tenaga pengajar matematika, sebagai informasi penting dalam mengambil tindakan preventif agar dapat mengurangi atau bahkan menghapuskan kesulitan siswa dalam menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat. 3. Bagi lembaga pendidikan, guna pengembangan program pengajaran matematika di sekolah. 4. Bagi mahasiswa atau peneliti lain, sebagai acuan apabila melakukan penelitian yang berkenaan dengan hasil penelitian ini. G. Alasan Memilih Judul

8 Adapun beberapa alasan yang melatarbelakangi penulis sehingga dipilihnya judul di atas adalah: 1. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa di bidang matematika, maka perlu dikaji dimana letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pertidaksamaan kuadrat dengan menggunakan garis bilangan dan juga dapat menjadi acuan bagi guru matematika. 2. Dalam materi pertidaksamaan kuadrat, penyelesaian dengan menggunakan garis bilangan banyak termuat materi-materi sebelumnya seperti menyelesaikan persamaan kuadrat, mensubtitusikan nilai suatu variabel ke bentuk pertidaksamaan dan menginterpretasikan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat tersebut 3. Materi pertidaksamaan kuadrat adalah materi yang nantinya akan banyak berkaitan dengan materi-materi sesudahnya. Maka materi ini sangat penting dikuasai oleh siswa. 4. MAN 2 Amuntai merupakan sekolah favorit yang berlandaskan Islam yang ada di Amuntai dan setahu penulis, judul ini belum pernah diteliti di MAN 2 Amuntai oleh peneliti lain H. Anggapan Dasar Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa : 1. Guru bidang studi matematika telah menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

9 2. Siswa telah mendapatkan informasi yang sama tentang materi menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat. 3. Hasil tes belajar telah mencerminkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat I. Sistematika Penulisan Sebagai gambaran dari penelitian ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I adalah pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, anggapan dasar, sistematika penulisan. BAB II adalah tinjauan teoritis yang berisi belajar dan belajar matematika, kesulitan belajar dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar, kesulian belajar matematika dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar matematika, alat mengidentifikasi kesulitan belajar, konsep belajar tuntas, pengajaran matematika di Madrasah Aliyah, kurikulum matematika Madrasah Aliyah kelas X semester 1, pertidaksamaan kuadrat. BAB III adalah metode penelitian yang berisi jenis dan pendekatan, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. BAB IV adalah penyajian data dan analisis yang berisi deskripsi data, analisis data BAB V adalah penutup yang berisi simpulan dan saran

10