PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP BUNDA PADANG. Endah 1, Susi Herawati 1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) LIRA JUNITA NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN TEKNIK KNOW WANT LEARNED HOW

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF TEKNIK GALLERY WALK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 X KOTO DIATAS Lucia Cipta Agustin 1,

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

ABSTRACK. > then reject H 0 so it can be concluded understanding of mathematical concepts by

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE CLASS CONCERN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG.

Elsa Camelia 1, Edrizon 1

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

ABSTRACT. Keywords: Comprehension Math Concept, Technigue Berkirim Salam dan Soal, Quiz.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DENGAN MENGGUNAKAN LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI.IPA SMAN 1 HULU KUANTAN

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMPN 3 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MEANS-ENDS ANALYSIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BOWLING KAMPUS DISERTAI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

ABSTRACT. that tcount

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK ROUND ROBIN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN MODEL PADANG

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah**

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE JEOPARDY REVIEW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 KERINCI TAHUN PELAJARAN

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

ABSTRACT. KeyWords: Concepts Understanding Mathematics, Giving Questions And Getting Answers

Muhammad Gufron*, Dra. Sefna Rismen **, Villia Anggraini **

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL E-JOURNAL. Novila Edza Putri

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Key words: Circle The Sage, The Students Mathematics Learning Outcomes

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 4 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMPN 6 X Koto Singkarak

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PRANITASARI ANDINI

Andre Yohendra Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

ABSTRACT. mathematical

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 PERANAP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5

keywords: students understanding of mathematical concepts, technique kancing gemerincing, quiz

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 10 PADANG

Ilham Ilahi 1. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 46 SIJUNJUNG Nurlela Anita Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-mail: ella_24march90@yahoo.co.id Abstract There some problem that causes the low results learned mathematics students, students are less like math, lazy students doing the axercise mathematics, most students tendingto to be closed in learning, as well as activity learning students who lesseffective. To resolve the issue, one of the efforts that can be made is implements learning type cooperative STAD, namely, learning in a group.this research aims to know the activity of learning math fourth grade SMP N 46 Sijunjung his learning which cooperative type STAD. To find out the results of the study of mathematics learning whit students learning cooperative type STAD is better that the results that students learn math using conventional. The king of research used is this research is a students class VII SMP N 46 Sijunjung the academic year 2013/20014 consisting of the three classes being in homogeneous. Based on this research, can be concluded that study result of the students who apply a model of learning STAD better than the result of students learning his use of learning conventional on the class VII SMP N 46 Sijunjung can apply a method of learning STAD in learning. Key words : STAD, Test Result, Activity Pendahuluan Peranan matematika dalam sejarah perkembangan peradaban manusia sampai sekarang sangat penting, baik bagi perkembangan peradaban manusia secara keseluruhan (misalnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi) maupun bagi perkembangan setiap individu. Bagi setiap individu, matematika berguna untuk memperoleh keterampilan-keterampilan tertentu dan untuk perkembangan cara berfikir. Mata pelajaran matematika perlu dipelajari siswa mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai ke jenjang pendidikan menengah atas untuk membekali mereka dengan kemampuan berfikir logis, sistematis, kritis dan kretif serta kemampuan bekerjasama Penelitian ini dilatarbelakangi dengan timbulnya gejala-gejala yang nampak dalam proses belajar mengajar, seperti siswa merasa bosan dengan pelajaran matematika karena pembelajaran yang berlangsung di kelas masih terpusat pada guru, siswa masih malumalu dalam mengajukan pertanyaan dan mengeluarkan ide atau gagasannya sendiri, 1

sebagian siswa malas mencatat materi pelajaran yang diajarkan guru. Isjoni tahun 2012, menyatakan bahwa Pembelajaran adalah suatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran merupakan suatu peristiwa yang berupaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk membelajarkan siswa dengan menggunakan semua sumber belajar sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Dalam proses pembelajaran perlu dilakukan pembinaan terhadap siswa, agar siswa dapat mengerti bagaimana yang dimaksud dengan belajar dalam matematika. Nikson dalam Muliyardi (2003:3) menyatakan bahwa : Pembelajaran matematika adalah upaya membantu siswa untuk mengkontruksikan konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika dengan kemampuanya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali. Pembelajaran matematika bertujuan untuk membangkitkan inisiatif dan peran siswa dalam belajar. Istilah pembelajaran matematika menggambarkan pada siswa lebih banyak berperan dalam mengkontruksikan pengetahuan bagi dirinya dan bahwa pengetahuan itu bukan hasil proses transformasi dari guru. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan pokok dalam proses pendidikan di sekolah. Berhasil atau tidaknya pendidikan bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Oleh karena itu guru harus mampu menumbuhkan minat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika, salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif : Isjoni (2012:11) mendefenisikan pembelajaran kooperatif sebagai berikut: Salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis. Cooperative Learning merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan, pembelajaran kooperatif mengandung pengertian bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama, mendiskusikan suatu permasalahan, saling menyumbang pemikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara individu maupun kelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions ini menurut Suyatno (2009:52) adalah model pembelajaran kooperatif untuk 2

pengelompokkan berdasarkan kemampuan akademis yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. Keanggotaan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Slavin (2008:12) menyatakan bahwa: Ide utama dibalik STAD ini adalah untuk memotivasi siswa, supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Pada penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD diperlukan kelompok belajar. Melalui kelompok belajar siswa saling berinteraksi untuk saling menjelaskan ide atau gagasannya baik secara lisan maupun tulisan. Lie (2002:40) mengungkapkan bahwa pengelompokan heterogenitas bisa dibentuk dengan memperhatikan keanekaragaman, gender, latar belakang agama sosial ekonomi dan etnik, serta kemampuan akademik. Dalam penelitian ini pembentukan kelompok yang lebih penulis prioritaskan adalah kemampuan akademis siswa, karena penulis hanya ingin melihat hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan akademik yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan aktivitas belajar dan hasil belajar belajar siswa di kelas VII SMPN 46 Sijunjung dalam pembelajaran matematika selama diterapkannya metode pembelajaran STAD dan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 46 Sijunjung yang menggunakan metode pembelajaran STAD lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang mengunakan metode pembelajaran konvensional. Metodologi Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMPN 46 Sijunjung tahun pelajaran 2013/2014 dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 2 sebagai kelas kontrol. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data tentang aktivitas belajar matematika yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas siswa, dan data kuantitatif adalah data hasil belajar matematika siswa pada kedua sampel diperoleh dari tes akhir dari penelitian yang dilakukan setelah mendapatkan perlakuan. Untuk memperoleh data tentang aktivitas dan hasil belajar matematika siswa, digunakan alat pengumpul data berbentuk lembar observasi dan tes hasil belajar. Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari lembar observasi keaktifan siswa dan hasil belajar siswa berupa tes 3

akhir. Data dianalisis dengan menggunakan beberapa perhitungan statistik. 1. Aktivitas Belajar Siswa Alat untuk menghitung aktivitas belajar siswa adalah lembar observasi seperti yang dikemukakan oleh Sudijono (2009:43) sebagai berikut: Keterangan: AB% = Persentase siswa yang melakukan aktivitas F = Jumlah siswa yang melakukan aktivitas N = Jumlah total siswa 2. Hasil Belajar Siswa Untuk melihat hasil belajar siswa diberikan tes di akhir pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. sebelum uji t dilakukan terlebih dahulu di lakukan uji normalitas dan uji homogenitas, dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Uji normalitas Berdasarkan dari jumlah siswa kelas sampel, dalam uji normalitas pada penelitian ini digunakan uji lilifors. b. Uji homogenitas variansi Jika data sudah berdistribusi normal maka di uji homogenitas variansinya. Uji homogenitas variansi bertujuan untuk melihat data hasil belajar mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Untuk mengujinya dilakukan uji F. c. Melakukan pengujian hipotesis dengan uji t. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi, ternyata data hasil tes akhir kedua kelas sampel berdistribusi normal tetapi mempunyai variansi yang tidak homogen, maka uji statistik yang digunakan menurut Sudjana (2002:241) adalah sebagai berikut: ( ) ( ) Kriteria pengujian adalah: Tolak H 0 jika dan Terima H 0 jika Dengan: ( ) ( ) ( ) ( ) tersebut, dilakukan uji perbedaan rata-rata. Hasil dan Pembahasan 1. Aktivitas belajar siswa Data aktivitas siswa diperoleh melalui lembar observasi. Lembar observasi bertujuan untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 4

Pengamatan dari satu orang observer yang memperhatikan dan mencatat siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan indikator yang terdapat pada lembar observasi. Untuk melihat peningkatan aktivitas dari pertemuan pertama sampai ke pertemuan keenam dapat dilihat pada grafik berikut ini: 120,00% Indikator 1 100,00% 80,00% indikator 2 60,00% Indikator 3 40,00% 20,00% Indikator 4 0,00% Indikator 5 Indikator 6 Keterangan : 1. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru 2. Siswa yang mengemukakan pertanyaan dan menjawab pertanyaan 3. Siswa yang berdiskusi dengan anggota kelompoknya 4. Siswa yang mengerjakan soal latihan selama diskusi 5. Siswa yang mengerjakan kuis dengan tekun 6. Siswa yang merasa senang selama diskusi Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat adanya kecenderungan peningkatan aktivitas belajar siswa selama penerapan metode pembelajaran STAD disebabkan karena penulis selalu memberikan arahan dan memberikan poin kepada siswa sehingga siswa merasa termotivasi dan aktivitas belajar siswapun mengalami peningkatan. 2. Hasil Belajar Data hasil belajar diperoleh dari tes yang diberikan berupa tes uraian yang diikuti oleh 15 orang siswa dari kelas eksperimen dan 14 orang siswa dari kelas kontrol. Setelah dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis terhadap data hasil belajar, maka diperoleh: Tabel 1: Hasil Uji Normalitas Data Hasil Kelas Belajar Siswa N Eksperimen 15 0,0980 0,220 Kontrol 14 0,2177 0,227 Harga dengan dibandingkan dengan pada taraf kepercayaan 0, 05 diperoleh ( ) ( ). Ternyata diperoleh maka hipotesis H 0 : diterima. Sehingga didapat rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari hasil belajar kelas kontrol, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang 5

pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas VII SMPN 46 sijunjung. Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat penulis simpulkan bahwa: 1. Aktivitas belajar matematika siswa selama proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran tipe STAD cenderung mengalami peningkatan dari setiap pertemuan dalam pembelajaran matematika siswa kelas VII SMPN 46 Sijunjung. 2. Hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran tipe STAD lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. Daftar Pustaka Isjoni. 2012. Cooperative learning. Bandung: Alfabeta Muliyardi. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika. Padang: Universitas Negeri Padang Suyatno. 2009. Menjelajahi pembelajaran inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka. Slavin. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang. 6