BAB III METODE PENELITIAN. sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru. 73 Dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk menetapkan sifat suatu pada waktu penyelidikan dilakukan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini hanya bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran dan lukisan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hatihati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Zakat (Studi Pada BAZNAS Kabupaten Kolaka Utara) maka peneliti akan. menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau status fenomena dengan kata-kata atau kalimat,

BAB III METODE PENELITIAN. data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pendekatannya memakai diskriptif-analisis, dengan uraian lengkap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dalam arti bahwa penelitian ini berfokus pada fenomena yang ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, dan juga dapat mempermudah menentukan berhasil tidaknya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian dan perumusan masalah yang dikaji,maka

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan masyarakat tertentu, baik di lembaga-lembaga dan organisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memaparkan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan jalan untuk mencapai pengertian baru pada bidang ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau mendapat jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. SMP Negeri 13 Kota Magelang yang beralamat di Jln. Pahlawan 167, Potrobangsan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

Transkripsi:

60 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah usaha dalam bidang ilmu pengetahuan yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru. 73 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif, menurut Strauss dan Corbin (1997) di dalam buku Metodologi Penelitian metode kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau caracara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi, organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. 74 Menurut Bogdan dan Taylor (1992) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. 75 Penelitian ini termasuk dalam metode deskriptif dengan pendekatan survey. Metode deskriptif ialah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu tempat tertentu tentang suatu peristiwa yang terjadi pada masa sekarang. 73 Suparmoko, Metode Penelitian Praktis: Untuk Ilmu-ilmu sosial dan Ekonomi, (Yogjyakarta: BPFE, 1996), h.1 74 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014), h. 30 75 Ibid., 19 60

61 Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 76 Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata sekarang (sementara berlangsung) dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan yang berjalan saat penelitian dilakukan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik di SMP Inklusif Galuh Handayani. B. Informan Dalam rangka pencarian data, terlebih dahulu harus ditentukan informan dan subyek penelitiannya. Informan dalam penelitian ini adalah data atau seorang yang memberikan informasi atau keterangan yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian, 77 dalam hal ini adalah guru agama Islam, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Sementara subyek penelitian adalah data atau orang yang menjadi fokus dalam permasalahan penelitian ini, dalam hal ini adalah guru pendidikan agama Islam di SMP Inklusif Galuh Handayani. Selanjutnya untuk memperoleh informasi yang relevan dan urgen tersebut, peneliti dalam mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi menggunakan teknik sampling bola salju (snowball sampling technique) yang berawal dari informan dan subyek penelitian pangkal seperti disebut di atas. 76 M. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, tt), h. 63 77 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), h. 129.

62 Teknik snowball sampling diibaratkan sebagai bola salju yang terus menggelinding, semakin lama semakin besar, besar dalam arti memperoleh informasi secara terus menerus dan baru akan berhenti setelah informasi yang diperoleh peneliti sama dari satu informasi ke informasi yang lainnya, sehingga mengalami kejenuhan informasi dan tidak berkembang lagi. Dalam hal ini peneliti mencari informasi tentang permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini, seperti yang telah disebutkan terdahulu. C. Jenis Data Adapun jenis data ini ada 2 macam, yaitu : 1) Data Primer Yaitu sumber yang langsung memberikan data kepada peneliti, 78 data yang dimaksud disini adalah guru agama Islam di SMP Inklusif Galuh Handayani. Yang termasuk data primer dalam penelitian ini adalah peran guru agama Islam terhadap peserta didik berkebutuhan khusus, prestasi belajar peserta didik berkebutuhan khusus, dan peran guru agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik berkebutuhan khusus. 2) Data Sekunder. Yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, 79 misalnya dari keterangan atau publikasi lain. Data sekunder ini bersifat penunjang dan melengkapi data primer. Data yang dimaksud 78 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantiatif, Kualitatif, Dan R&D,(Bandung: Alfabeta, 2007), h. 308 79 Ibid,309

63 adalah data yang berkaiatan berupa dokumen-dokumen lainnya. 80 Data yang dimaksud di sini adalah data-data yang bukan diusahakan sendiri oleh peneliti, jadi yang dianggap sebagai data sekunder disini adalah gambaran umum SMP Inklusif Galuh Handayani yang berisi antara lain profil sekolah, daftar pendidik di SMP Inklusif Galuh Handayani, data peserta didik di SMP Inklusif Galuh Handayani, visi dan misi, letak geografis dan lain sebagainya. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam sebuah penelitian, walaupun nampaknya pengumpulan data ini merupakan masalah yang mudah, tetapi kalau peneliti tidak cakap dalam pelaksanaannya bisa mempengaruhi hasilnya. Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa teknik yaitu: 1. Metode Observasi Metode observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata dan dibantu dengan pancaindra lainnya. 81 Observasi atau pengamatan dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Untuk memudahkan pelaksanaan observasi, maka penelitian ini menggunakan observasi secara langsung, artinya observasi yang 80 Winarno Surakhmat, Pengantar Penelitia Ilmiah (Bandung : Tarsito, 1994), h. 34 81 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), cet. Ke-1, h.142

64 dilakukan berdasarkan kerangka pokok yang memuat data-data yang diperlukan yang telah disusun dan diatur terlebih dahulu. Hal ini dimaksud untuk mengetahui peran guru agama Islam terhadap peserta didik berkebutuhan khusus. Dalam metode observasi ini peneliti tidak hanya mengamati objek studi tetapi juga mencatat hal-hal yang terdapat pada objek tersebut. Selain itu, metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data tentang situasi dan kondisi secara universal dari objek penelitian, yaitu letak geografis/lokasi sekolah, kondisi sarana dan prasarana, struktur organisasi dan lain sebagainya yang ada di SMP Inklusif Galuh Handayani. 2. Metode Wawancara Wawancara adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk menggali data secara lisan. 82 Dalam menggunakan metode ini peneliti mengadakan tanya jawab secara langsung dengan membawa instrumen penelitian sebagai pedoman pertanyaan tentang hal-hal yang akan ditanyakan dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan untuk mencari data tentang peran guru agama Islam terhadap peserta didik berkebutuhan khusus, prestasi belajar peserta didik berkebutuhan khusus, peran guru agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik berkebutuhan khusus yang kemudian satu per-satu diperdalam mencari tahu lebih lanjut. Untuk berikutnya melakukan 82 Ibid., h. 74

65 wawancara guna menggali data sekunder terkait, data guru, data peserta didik, profil sekolah dan lain sebagainya. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang mengahasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan. 83 Adapun metode dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai raport yang berhubungan dengan penelitian skripsi ini yaitu prestasi belajar peserta didik kelas VIII di SMP Inklusif Galuh Handayani. Begitu juga di lengkapi dengan dokumentasi data-data sekunder yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan data penelitian ini. E. Teknik Analisis Data Menurut Mudjiaraharjo analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab. 84 Menurut Miles (1994) dan Faisal (2003) analisis data dilakukan selama pengumpulan data di lapangan dan setelah semua data terkumpul dengan teknik analisis model interaktif. Analisis data berlangsung 83 Ibid., h.158 84 Ibid., h.34

66 secara bersama-sama dengan proses pengumpulan data dengan alur tahapan sebagai berikut: 1. Reduksi Data Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang terperinci laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting. 85 Maksud reduksi data disini adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok data yang di dapat saat observasi wawancara dan mengambil dokumentasi mengenai peran guru agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik berkebutuhan khusus. 2. Penyajian Data Data yang diperoleh dikategorikan menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola hubungan satu data dengan data lainnya. Maksud dalam penelitian ini adalah menyajikan data tentang peran guru agama Islam terhadap peserta didik berkebutuhan khusus, menyajikan prestasi belajar peserta didik berkebutuhan khusus, dan peran guru agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik berkebutuhan khusus. 3. Verifikasi 85 Ibid., h. 35

67 Kegiatan penyimpulan adalah yang dimaksud dengan verifikasi. Data yang sudah direduksi dan disajikan secara sistematis akan disimpulkan sementara. Maksud verifikasi disini adalah menyimpulkan sementara berdasarkan data-data yang telah peneliti peroleh dari lapangan dibantu dengan teori yang ada tentang peran guru agama Islam terhadap peserta didik berkebutuhan khusus, prestasi belajar peserta didik berkebutuhan khusus, dan peran guru agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik berkebutuhan khusus.