Lampiran A. Perhitungan Untuk Menentukan Densitas Dengan menggunakan persamaan 2.1, perhitungan menentukan densitas sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : Massa kering (m k ) = 163 gram Diameter (d) = 5,1 cm Tebal (t) = 4,5 cm Volume (V) = 1/4 x π x (d) 2 x t = ¼ x 3,14 x (5,1) 2 x 4,5 = 91,88 cm 3 Maka diperoleh nilai densitas ( ρ ) bata berpori adalah : m k V 163 91,88 1,77 gram / cm 3 Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.1.
Lampiran B. Perhitungan Untuk Menentukan Serapan Air Dengan menggunakan persamaan 2.2, perhitungan menentukan serapan air sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : Massa kering (m k ) = 163 gram Massa basah (m b ) = 172 gram m b - m k = 9,0 gram Maka diperoleh nilai serapan air bata berpori adalah : Serapan Air m b m k m k x 100 % 9,0 163 x 100 % 5,52 % Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.2.
Lampiran C. Perhitungan Untuk Menentukan Kuat Tekan Dengan menggunakan persamaan 2.4, perhitungan menentukan Kuat Tekan sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : Beban maksimum = 1785 kgf ; g = 9,81 m/s 2 Gaya Tekan ( F ) = 1785 x 9,81 N = 17510,85 N Diameter (d) = 5,1 cm Luas ( A ) = ¼ x π x d 2 = 1/4 x 3,14 x (5,1) 2 = 20,41 cm 2 Maka diperoleh nilai Kuat Tekan ( P ) bata berpori adalah : P F A 17510,85 20,41 N / cm 2 857,95 N / cm 2 857,95 2 10 MPa 8,5795 MPa 1 MPa = 1 x 10 2 N/cm 2 Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.3.
Lampiran D. Perhitungan untuk menentukan Kuat Impak Dengan menggunakan persamaan 2.5, perhitungan menentukan Kuat Impak sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : l = 3,1 cm t = 2,4 cm Luas (A) = l x t = 3,1 x 2,4 cm 2 = 7,44 cm 2 Energi (W) = 10,0 Joule Maka diperoleh nilai Kuat Impak ( K ) bata berpori adalah : K W A 10,0 7,44 1,34 Joule / cm 2 Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.4.
Lampiran E. Perhitungan untuk menentukan Kekerasan Vickers Hardness (Hv) Dengan menggunakan persamaan 2.3, perhitungan menentukan Kekerasan Vickers Hardness (Hv) sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : HB = 99,55 : Maka diperoleh nilai Kekerasan Vickers Hardness (Hv) bata berpori adalah HV HB 0,941 99,55 0,941 105,79 Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.5
Lampiran F. Perhitungan untuk menentukan Persentase Absorbsi Gas CO, CO 2, HC, dan O 2 Dengan menggunakan persamaan 2.6, perhitungan menentukan persentase Absorbsi Gas CO, CO 2, HC, dan O 2 sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : Persentase Absorbsi Gas CO : Tanpa filter Gas CO ( Xo ) = 6,49 % vol Dengan filter Gas CO ( Xs ) = 6,32 % vol Maka diperoleh nilai persentase absorbsi gas CO bata berpori adalah : Absorbsi CO Xo Xs Xo x 100 % 6,49 6,32 6,49 x 100 % 2,62 % Persentase Absorbsi Gas CO 2 : Tanpa filter Gas CO 2 ( Xo ) = 8,6 % vol Dengan filter Gas CO 2 ( Xs ) = 8,0 % vol Maka diperoleh nilai persentase absorbsi gas CO 2 bata berpori adalah :
Absorbsi CO 2 Xo Xs Xo x 100 % 8,6 8,0 8,6 x 100 % 7,5 % Persentase Absorbsi Gas HC : Tanpa filter Gas HC ( Xo ) = 1128 ppm vol Dengan filter Gas HC ( Xs ) = 816 ppm vol Maka diperoleh nilai persentase absorbsi gas HC bata berpori adalah : Absorbsi HC Xo Xs Xo x 100 % 1128 816 1128 x 100 % 27,16 % Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.7. Persentase Pertambahan produksi Gas O 2 : Tanpa filter Gas O 2 ( Xo ) = 5,65 % vol Dengan filter Gas O 2 ( Xs ) = 6,30 % vol adalah : Maka diperoleh nilai persentase pertambahan produksi gas O 2 bata berpori
Pr oduksi gas O2 Xo Xs Xo x 100 % 5,65 6,30 5,65 x 100 % 11,50 % Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.8.
Lampiran G. Gambar Bahan Bahan Penelitian 1. Batu Apung 2. Pasir 3. Semen
Lampiran H. Contoh Sampel Penelitian 1. Sampel Aplikasi 2. Sampel Bentuk Selinder 3 Sampel Bentuk Balok
Lampiran I. Gambar Alat Alat Penelitian 1. Neraca Analitik 2. Alat Pencetak
3. Cetakan a. Sampel Aplikasi b. Sampel Selinder c. Sampel Bentuk Balok
4. Mesin Penggiling 5. Ayakan 100 mesh 6. Mixer 7. Alat Uji Kuat Tekan
Universal Testing Machine 8. Alat Uji Kuat Impak Ibert Test 9. Alat Uji Kekerasan
Digital Equotip Hardness Tester 10. Alat Uji Absorbsi Gas Buang Kendaraan Automotive Gas Analyzer
Lampiran J. Surat Keterangan dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan
Lampiran K. Surat Keterangan dari PT. Capella Medan
Lampiran L. Data Uji Gas Buang Kendaraan a. Tanpa Filter
b. Dengan Filter
98
99
100
101
103
104
105