Lampiran A. Perhitungan Untuk Menentukan Densitas

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIK

Tabel Lampiran 1. Hasil Pengukuran Densitas n-hap/cs. (gram) (cm) A 10% B 20%

LAMPIRAN A PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN DENSITAS

Ws(massa kering,gr) Perhitungan densitas benda uji beton ringan umur 21 hari. Wg(massa benda dlm air,gr)

LAMPIRAN A PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN DENSITAS

Lampiran A. Densitas Dari Papan Gipsum Plafon Terhadap Sampel (Gipsum : Serbuk Batang Kelapa Sawit : Tapioka) M k M g M t ρ air Ρ

LAMPIRAN A PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN KARAKTERISTIK BATAKO

III. METODE PENELITIAN

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI BATA BERPORI DENGAN AGREGAT BATU APUNG (PUMICE) SEBAGAI FILTER GAS BUANG KENDARAAN TESIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di

LAMPIRAN A PERHITUNGAN DATA PENGUJIAN

ANALISIS SIFAT FISIS KERAMIK BERPORI BERBAHAN DEBU VULKANIK GUNUNG SINABUNG

LAMPIRAN A CONTOH PERHITUNGAN

Pengaruh Persentase Serat Sabut Pinang (Areca Catechu L. Fiber) dan Foam Agent terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Beton Ringan

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

III.METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung pada bulan Februari Mei

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai Mei 2013 di

LAMPIRAN A. Densitas Dari Papan Gipsum Plafon Terhadap Sampel (Gipsum : Semen PPC : Serat Rami)

Panja ng Samp el Uji ( cm ) Lebar Samp el Uji ( cm )

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

METODE PENELITIAN. Pada penelitian paving block campuran tanah, fly ash dan kapur ini digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan cetakan pasir dan pencampuran abu sekam padi

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

LAMPIRAN 1 ANALISA AYAKAN AGREGAT HALUS. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pemeriksaan Gradasi Agregat Halus (Pasir) (SNI ) Berat Tertahan (gram)

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PEMERIKSAAN AGREGAT

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan pembuatan benda uji batako sekam padi dilakakukan di

PENGARUH KOMPOSISI KAOLIN TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT FLY ASH- KAOLIN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

PENENTUAN KUALITAS PAVING BLOCK BERDASARKAN SIFAT FISIS VARIASI CAMPURAN PASIR DAN SEMEN. Yon Fajri, Riad Syech, Sugianto

LAMPIRAN I PEMERIKSAAN BAHAN. Universitas Sumatera Utara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek

BAB III METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR BETON

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR KUARSA SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA SIFAT MEKANIK BETON RINGAN

DATA PENGAMATAN HASIL PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP KUAT TEKAN

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

BAB III METODOLOGI PENELTIAN

METODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji

ANALISA KEKUATAN IMPAK CONCRETE FOAM DENGAN VARIASI KOMPOSISI POLIURETAN YANG DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT AKIBAT IMPAK JATUH BEBAS

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh batako beton ringan sekam

III. METODE PENELITIAN. ini adalah paving block dengan tiga variasi bentuk yaitu berbentuk tiga

BAB I PENDAHULUAN. serta bahan tambahan lain dengan perbandingan tertentu. Campuran bahan-bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berat Tertahan (gram)

LIMBAH PADAT PABRIK KERAMIK SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BATAKO DITINJAU TERHADAP KUAT TEKAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PEMBUATAN BATAKO DENGAN MEMANFAATKAN CAMPURAN FLY ASH DAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN KADAR YANG TINGGI

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: yang padat. Pada penelitian ini menggunakan semen Holcim yang

KARAKTERISASI SIFAT MORFOLOGI DAN UNSUR KIMIA BATAKO DARI LIMBAH ABU BATUBARA DAN LIMBAH INDUSTRI KARET (RUBBER SLUDGE)

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3.4.2 Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus Error! Bookmark not defined Kadar Lumpur dalam Agregat... Error!

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fly ash terhadap kuat

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodelogi penelitian dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) di

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja untuk dapat berperan serta dalam meningkatkan sebuah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN POROSITAS DAN DENSITAS MORTAR BERBASIS BATU APUNG

ANALISA PENGARUH VARIASI PEMBEBANAN TERHADAP LAJU KEAUSAN BAHAN ALUMINIUM SEKRAP DAN Al-Si DENGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI KEAUSAN TIPE PIN ON DISK

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC (Portland

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,

LAMPIRAN I PEMERIKSAAN BAHAN. Universitas Sumatera Utara

Abstrak. Kata kunci : Serat sabut kelapa, Genteng beton, Kuat lentur, Impak, Daya serap air

Pengaruh Variasi Jumlah Semen Dengan Faktor Air Yang Sama Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. Oleh: Mulyati, ST., MT*, Aprino Maramis** Abstrak

LAMPIRAN A 1. ALAT ALAT PERCOBAAN CETAKAN ALAT PENEKAN NERACA ANALITIK TECLOCK TM 110

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

untuk mencapai workabilitas dan nilai slump rencana terhadap kuat tekan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan abu terbang dan superplasticizer. Variasi abu terbang yang digunakan

BAB 3 METODOLOGI. Bagan alir ini menjelaskan langkah apa saja yang dilakukan untuk membuat

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

BAB III METODE PENELITIAN. bulan agustus tahun 2011 sampai bulan Januari tahun Tempat penelitian

ANALISA AYAKAN PASIR (ASTM C a)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN AGREGAT KASAR DARI MERAK DAN AGREGAT KASAR DARI BATU GADUR TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU NORMAL

BAB III LANDASAN TEORI

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BATAKO BETON RINGAN

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan

PENGARUH KOMPOSISI TERHADAP SIFAT MEKANIK KERAMIK BERPORI MENGGUNAKAN DEBU VULKANIK GUNUNG SINABUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui dan menjelaskan karakteristik suatu komposit beton-polimer agar dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran A. Perhitungan Untuk Menentukan Densitas Dengan menggunakan persamaan 2.1, perhitungan menentukan densitas sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : Massa kering (m k ) = 163 gram Diameter (d) = 5,1 cm Tebal (t) = 4,5 cm Volume (V) = 1/4 x π x (d) 2 x t = ¼ x 3,14 x (5,1) 2 x 4,5 = 91,88 cm 3 Maka diperoleh nilai densitas ( ρ ) bata berpori adalah : m k V 163 91,88 1,77 gram / cm 3 Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.1.

Lampiran B. Perhitungan Untuk Menentukan Serapan Air Dengan menggunakan persamaan 2.2, perhitungan menentukan serapan air sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : Massa kering (m k ) = 163 gram Massa basah (m b ) = 172 gram m b - m k = 9,0 gram Maka diperoleh nilai serapan air bata berpori adalah : Serapan Air m b m k m k x 100 % 9,0 163 x 100 % 5,52 % Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.2.

Lampiran C. Perhitungan Untuk Menentukan Kuat Tekan Dengan menggunakan persamaan 2.4, perhitungan menentukan Kuat Tekan sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : Beban maksimum = 1785 kgf ; g = 9,81 m/s 2 Gaya Tekan ( F ) = 1785 x 9,81 N = 17510,85 N Diameter (d) = 5,1 cm Luas ( A ) = ¼ x π x d 2 = 1/4 x 3,14 x (5,1) 2 = 20,41 cm 2 Maka diperoleh nilai Kuat Tekan ( P ) bata berpori adalah : P F A 17510,85 20,41 N / cm 2 857,95 N / cm 2 857,95 2 10 MPa 8,5795 MPa 1 MPa = 1 x 10 2 N/cm 2 Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.3.

Lampiran D. Perhitungan untuk menentukan Kuat Impak Dengan menggunakan persamaan 2.5, perhitungan menentukan Kuat Impak sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : l = 3,1 cm t = 2,4 cm Luas (A) = l x t = 3,1 x 2,4 cm 2 = 7,44 cm 2 Energi (W) = 10,0 Joule Maka diperoleh nilai Kuat Impak ( K ) bata berpori adalah : K W A 10,0 7,44 1,34 Joule / cm 2 Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.4.

Lampiran E. Perhitungan untuk menentukan Kekerasan Vickers Hardness (Hv) Dengan menggunakan persamaan 2.3, perhitungan menentukan Kekerasan Vickers Hardness (Hv) sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : HB = 99,55 : Maka diperoleh nilai Kekerasan Vickers Hardness (Hv) bata berpori adalah HV HB 0,941 99,55 0,941 105,79 Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.5

Lampiran F. Perhitungan untuk menentukan Persentase Absorbsi Gas CO, CO 2, HC, dan O 2 Dengan menggunakan persamaan 2.6, perhitungan menentukan persentase Absorbsi Gas CO, CO 2, HC, dan O 2 sebagai berikut : Dari hasil pengukuran diperoleh : 1. untuk variasi komposisi batu apung 0 % : Persentase Absorbsi Gas CO : Tanpa filter Gas CO ( Xo ) = 6,49 % vol Dengan filter Gas CO ( Xs ) = 6,32 % vol Maka diperoleh nilai persentase absorbsi gas CO bata berpori adalah : Absorbsi CO Xo Xs Xo x 100 % 6,49 6,32 6,49 x 100 % 2,62 % Persentase Absorbsi Gas CO 2 : Tanpa filter Gas CO 2 ( Xo ) = 8,6 % vol Dengan filter Gas CO 2 ( Xs ) = 8,0 % vol Maka diperoleh nilai persentase absorbsi gas CO 2 bata berpori adalah :

Absorbsi CO 2 Xo Xs Xo x 100 % 8,6 8,0 8,6 x 100 % 7,5 % Persentase Absorbsi Gas HC : Tanpa filter Gas HC ( Xo ) = 1128 ppm vol Dengan filter Gas HC ( Xs ) = 816 ppm vol Maka diperoleh nilai persentase absorbsi gas HC bata berpori adalah : Absorbsi HC Xo Xs Xo x 100 % 1128 816 1128 x 100 % 27,16 % Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.7. Persentase Pertambahan produksi Gas O 2 : Tanpa filter Gas O 2 ( Xo ) = 5,65 % vol Dengan filter Gas O 2 ( Xs ) = 6,30 % vol adalah : Maka diperoleh nilai persentase pertambahan produksi gas O 2 bata berpori

Pr oduksi gas O2 Xo Xs Xo x 100 % 5,65 6,30 5,65 x 100 % 11,50 % Dengan perhitungan yang sama diperoleh Tabel 4.8.

Lampiran G. Gambar Bahan Bahan Penelitian 1. Batu Apung 2. Pasir 3. Semen

Lampiran H. Contoh Sampel Penelitian 1. Sampel Aplikasi 2. Sampel Bentuk Selinder 3 Sampel Bentuk Balok

Lampiran I. Gambar Alat Alat Penelitian 1. Neraca Analitik 2. Alat Pencetak

3. Cetakan a. Sampel Aplikasi b. Sampel Selinder c. Sampel Bentuk Balok

4. Mesin Penggiling 5. Ayakan 100 mesh 6. Mixer 7. Alat Uji Kuat Tekan

Universal Testing Machine 8. Alat Uji Kuat Impak Ibert Test 9. Alat Uji Kekerasan

Digital Equotip Hardness Tester 10. Alat Uji Absorbsi Gas Buang Kendaraan Automotive Gas Analyzer

Lampiran J. Surat Keterangan dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan

Lampiran K. Surat Keterangan dari PT. Capella Medan

Lampiran L. Data Uji Gas Buang Kendaraan a. Tanpa Filter

b. Dengan Filter

98

99

100

101

103

104

105