REPRESENTASI SOCIAL CLIMBER (Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk Pada Lirik Lagu Panjat Sosial)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata Yunani 'methodologia' yang berarti teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

KRITIK SOSIAL MEDIA DALAM PERSPEKTIF JURNALISME KOMUNITAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak orang berilmu membagi wawasan

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Komunikasi bukan hanya sebagai proses, melainkan komunikasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sementara itu, istilah politik pada konteks ini berarti kekuasaan. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NIM : D2C S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Semiotika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan

BAB I PENDAHULUAN. teks yang isinya berbagai jenis, baik berupa ide, gagasan, pemikiran suatu tokoh

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB I PENDAHULUAN. tidak adil, dan tidak dapat dibenarkan, yang disertai dengan emosi yang hebat atau

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

METODE PENELITIAN. deskriptif dan dengan pendekatan analisis wacana. Dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. musik, pemilihan instrumen musik, dan cara ia membawakannya. Musik adalah

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

REPRESENTASI PENYESALAN DALAM VIDEO CLIP MUSIK (ANALISIS SEMIOTIK DALAM VIDEO CLIP IWAN FALS & NOAH YANG TERLUPAKAN ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian baik yang mencakup objek penelitian, metode penelitian, dan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit

BAB I PENDAHULUAN. Iklan pada hakikatnya adalah aktivitas menjual pesan (selling message) dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III. Metode Penelitian. Universitas Frankfurt Jerman yang digawangi oleh kalangan neo-marxis Jerman.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu saluran transmisi, yang disebut orang sebagai support iklan itu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. disebut: Science Research Method. Metodologi berasal dari kata methodogy,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan kepada orang-orang yang melakukan komunikasi dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU PERDAMAIAN (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu Perdamaian Oleh Band GIGI) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang. mark having understood meanings.

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Perancis bertujuan agar peserta didik memiliki

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek kajian dalam penelitian ini adalah topeng dari grup band Slipknot.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan

Transkripsi:

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3239 REPRESENTASI SOCIAL CLIMBER (Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk Pada Lirik Lagu Panjat Sosial) REPRESENTATION OF SOCIAL CLIMBER (Critical Discourse Analysis Teun A. Van Dijk On The Lyrics of Social Climbing Songs) Abstrak Nadya Cantika Febriandhirai 1 Hadi Purnama Drs., M.Si 2 1,2 Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom, Bandung 1 febriandhira10@gmail.com, 2 Hadipurnama21@gmail.com Musik adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan manusia untuk menyampaikan sebuah pesan. Masyarakat terkadang menyatakan sebuah perasaan, opini atau kritik melalui lagu seperti yang dilakukan oleh seniman musik yang berada diseluruh dunia. Dalam lagu Panjat Sosial yang diciptakan dan dilantunkan oleh Roy Ricardo, Gaga Muhammad, dan Lula Lahfah, pencipta menceritakan bagaimana kaum social climber meghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan julukan sebagai kaum sosialita. Selain itu, melalui lagu Panjat Sosial pencipta mencoba menyampaikan situasi kehidupan sosial masyarakat khususnya di IbuKota Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk membedah dan menjelaskan representasi social climber yang terkandung dalam lirik lagu Panjat Sosial yang terkait dengan kehidupan sosial pada zaman sekarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membedah lirik lagu panjat sosial dengan Analisis Wacana Kritis Teun Van Dijk serta menggunakan arsip kepustakaan seperti buku yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini di bedah menggunakan analisis wacana kritis pemikiran Teun Van Dijk dengan menggunakan salah dua elemen, yakni analisis teks yang terdiri dari struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro dan konteks sosial. Melalui hasil penelitian dengan analisis teks dan konteks sosial pada lirik lagu panjat sosial dapat ditemukan bahwa adanya wacana social climber yang berkaitan pada lirik lagu Panjat sosial. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Representasi, Social Climber, Lirik Lagu, Panjat sosial. Abstract Music is one of the communication tools that human use to deliver a message. People sometimes deliver feeling, opinion or criticism through a song like what is done by musicians all over the world. The song "Panjat Sosial" (Social Climbing) which was created and sung by Roy Ricardo, Gaga Muhammad, and Lula Lahfah tells how social climbers justify various ways to be a part of the socialites. In addition, by the means of the song Panjat Sosial, the creators illustrate the social life of the citizen, especially in the capital city of Jakarta. This research was conducted to explain further the meaning of denotative, connotative, and myth contained in the lyrics of Panjat Sosial which is related to social life today. The method used in this research is qualitative method. Data collection technique is done by researching the meaning of denotative, connotative and mythical aspects from Panjat Sosial lyrics and using literatures such as

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3240 books which are related to this research. This research is done using Roland Barthes semiotic study that uses three mappings, from denotative and connotative to myth. Through the results of research using Roland Barthes semiotic analysis on Panjat Sosial lyrics, the readers can find the existence of denotative, connotative and mythical meaning on the lifestyle of social climbers related to the lyrics of Panjat Sosial. Keywords: Meaning, Song Lyrics, Social Climb, semiotic analysis, Roland Barthes. 1. PENDAHULUAN Pada zaman sekarang berbagai macam gaya seseorang dapat mempengaruhi kehidupan orang lain. Tidak sedikit perilaku manusia khususnya di ibukota Jakarta memiliki ketertarikan gaya yang mewah, dan gaya berperilaku yang bisa diterima oleh orang sekitarnya dari segi gaya berbicara, cara berperilaku, cara menempatkan diri di dalam suatu perkumpulan, dan cara mereka berkomunikasi. Tidak menutup kemungkinan bahwa dikehidupan yang modern ini tingkat kaingin tahuan orang sangat tinggi akan hal apapun. Cara mereka berfikir dan berkomunikasi secara baik dengan orang lain menjadi salah satu cara agar mereka dapat diterima di lingkungan sekitarnya. Social climber berasal dari kata social climbing yang memiliki arti perpindahan kedudukan status sosial seseorang yang rendah ke status sosial yang lebih tinggi. Social Climber adalah suatu istilah dari sosiologi komunikasi. Sosiologi komunikasi mempelajari tentang interaksi sosial dengan segala aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut sebagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial di masyarakat yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai akibat dari perubahan yang didorong oleh media massa itu (Bungin 2006:31). Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti menggunakan Analisis Wacana kritis pendekatan Teun Van Dijk. Dengan analisis wacana kritis pendekatan Teun Van Dijk meliputi beberapa dimensi untuk menganalisis suatu teks, yaitu menganalisis secara struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro, dan dimensi konteks sosial. Pemaknaan Lirik Lagu Panjat Sosial di YouTube (Analisis semiotika roland barthes tentang pemaknaan lirik lagu panjat sosial di youtube). 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1Bahasa Menurut Mohammad, (Sobur, 2015:274) dalam wacana linguistik Bahasa dapat diartikan sebagai sistem symbol bunyi bermakna dan berartikulasi yang bersifat arbitrer dan konvensional yang dipakai sebagai alat oleh sebuah kelompok untuk merangsan perasaan dan pikiran. Bahasa manusia adalah satu-satunya sistem sistem komunikasi yang alami dan diketahui bebas modalitas yang berarti Bahasa pada manusia tidak hanya berkomunikasi hanya lewat satu media tetapi mempunyai beberapa media. Seperti contohnya Bahasa ucapan yang menggunakan modalitas pendengar, sedangkan Bahasa isyarat dan tulisan menggunakan modalitas visual, dan tulisan braille menggunakan modalitas peraba (Trask, 2007: 188). 2.2 Musik Dikutip dari website Pendidikan (gurupendidikan.com), Menurut Jamalus, music ialah sebuah sebuah hasil karya seni berupa bunyi dalam suatu bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan sebuh pikiran dan perasaan penciptanya melalui suatu unsur-unsur pokok musik yakni irama, melodi, harmoni dan suatu bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan. Bagi James Lull, music merupakan sebuah domain budaya pop dimana kita dapat dengan mudah menemukan banyak contoh konkret dengan kekuasaan budaya dijalankan (Sobur, 2013:147) 2.3 Musik Sebagai Media Komunikasi Komunikasi secara terminologis di definisikan sebagai proses penyampaian pesan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Komunikasi yang dilakukan manusia adalah proses yang melibatkan individu dalam suatu hubungan kelompok, atau organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3241 sekitarnya. Manusia dapat berbagi ide, rasa, dan pengalaman berdasarkan pengalaman yang mereka alami. Pengalaman dalam music itulah yang diciptakan oleh komunikator atau pencipta lagu dan dibagikan kepada orang lain. Musik atau pesan yang diartikan oleh pendengar berdasarkan pengalaman yang dimilikinya kemungkinan ditemukannya perbedaan pesan atau makna yang disampaikan (Ruben Bent, 2005 : 208). Dengan kata lain, musik menjadi salah satu media penyampaian pesan atau media mengekspresikan diri, ide, dan pengalaman hingga kehidupan manusia tidak bisa lepas dari musik 2.3 Lirik Lagu Lirik lagu adalah salah satu unsur yang penting pada sebuah lagu. Menurut Budiman dalam (sobur, 2015 : 53), lirik lagu bisa diartikan sebagai tanda yang ditransmisikan dari pengirim ke penerima melalui media tertentu dengan kode-kode tertentu. Menurut Sloboda, perasaan manusia terkait dengan bentuk musik Karena terdapat konsistensi dengan respon music yang secara relatif memberikan lingkungan yang sama (Djohan 2003 : 27) Lirik lagu yang berada pada sebuah lagu sangat mempunyai peran yang cukup besar terhadap pendengar. Lirik lagu diciptakan oleh pengarang lagu untuk menuangkan dan mencurahkan ide yang ia punya. Ide atau inspirasi yang didapatkan oleh pencipta lagu biasanya berupa cerita kehidupan pribadinya maupun pengalaman pribadi orang lain. 2.4 Pesan Komunikasi dalam Lirik Lagu Lirik lagu sekaligus merupakan media penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dalam jumlah yang besar melalui media massa. Pesan dapat memiliki berbagai macam bentuk, baik lisan maupun tulisan. Lirik lagu memiliki bentuk pesan berupa tulisan kata-kata dan kalimat yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana dan gambaran imajinasi tertentu kepada pendengarnya sehingga dapat pula menciptakan makna-makna yang beragam. Dalam musik terjadi pertukaran pikiran, ide, gagasan antara pencipta lagu dengan audiens sebagai penikmat musik. Pencipta menyampaikan isi pikiran dibenaknya berupa nada dan lirik agar audiens mampu menerima pesan didalamnya. Disinilah terjadi proses komunikasi melalui lambang musik berupa nada dan lirik berupa teks dalam sebuah lagu antara pencipta lagu dengan audiensnya. Komunikasi antara pencipta dan penikmat lagu berjalan ketika sebuah lagu diperdengarkan kepada audiens. Pesan yang disampaikan dapat berupa cerita, curahan hati, atau sekedar kritik yang dituangkan dalam bait-bait lirik. Lirik sendiri memiliki sifat istimewa. Tentunya dibandingkan pesan pada umumnya lirik lagu memiliki jangkauan yang luas didalam benak pendengar. 2.5 Analisis Wacana Analisis wacana adalah salah satu alternatif dari analisis isi selain analisis kuantitatif yang dominan dan banyak dipakai. Jika analisis kuantitatif lebih menekankan pada pertanyaan apa (what) anlisis wacana lebih melihat pada bagamana (how) dari pesan atau teks komunikasi. Melalui analisis wacana kita bukan hanya mengetahui bagaimana isi teks berita, tetapi bagaimana pesan itu disampaikan melalui kata, frase, kalimat, metafora dengan melihat bagian bangunan struktur khas tersebut, analisis wacana lebih bisa melihat makna yang tersembunyi dalam suatu teks (Sobur, 2004:68) dengan menggunakan analisis wacana kita bisa memahami bagaimana suatu makna di maknai melalui sebuah teks yang disampaikan melalui lagu panjat sosial. Dalam buku (Eriyanto, 2008: 221) Van Dijk menjelaskan bahwa penelitian atas wacana tidak cukup hanya berdasarkan pada analisis atas teks semata, Karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang juga diamati. Disini harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga kita memperoleh pengetahuan, mengapa teks bisa semacam itu 2.4.1 Wacana dan Ideologi Raymond William mendefinisikan Ideologi dalam tiga ranah, yaitu : (Eriyanto, 2001 : 87) 1. Sebuah sistem kepercayaan yang dimiliki oleh kelompok atau kelas tertentu. Definisi ini digunakan oleh kalangan psikologi yang melihat ideologi sebagai perangkat sikap yang dibentuk dan diorganisasikan dalam bentuk yang koheren. 2. Sebuah sistem kepercayaan yang dibuat-ide palsu atau kesadaran palsu yang bisa dilawankan dengan pengetahuan ilmiah. Ideologi dalam pengertian ini adalah seperangkat kategori yang dibuat dan kesadaran palsu dimana kelompok yang berkuasa atau dominan menggunakannya untuk mendominasi kelompok lain yang tidak dominan.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3242 Proses umum produksi makna dan ide. Ideologi disini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan produksi makna. 2.4.3 Analisis Wacana Teun A. Van Dijk Van Dijk mengkolaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan dan dipakai secara praktis. Model yang digunakan oleh Van Dijk ini sering disebut sebagai kognisi sosial. Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, Karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Harus dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan mengapa teks bisa jadi semacam itu. Van Dijk membuat suatu jembatan yang menghubungkan elemen besar berupa struktur sosial tersebut dengan elemen wacana yang mikro dengan sebuah dimensi yang dinamakan kognisi sosial. Inti analisis Van Dijk adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana ke dalam suatu kesatuan analisis. Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Pada level kognisi sosial dipelajari proses produksi teks berita yang melibatkan kognisi individu dari wartawan. 3. METODELOGI Metode yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini digunakan sebagi proses pendalaman meneliti suatu makna. Makna adalah suatu data atau suatu maksud yang disampaikan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, dan merupakan suatu nilai yang tidak Nampak. Oleh Karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis melalui pemikiran Teun Van Dijk yang mengkolaborasikan elemen-elemen wacana agar fokus penelitian dianalisis secara praktis. Analisis wacana termasuk dalam paradigm kritis 4. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lirik Lagu Panjat Sosial Ciptaan Roy Ricardo Roy Ricardo dikenal sebagai salah satu rapper Indonesia yang selalu menciptakan lagu berdasarkan fenomena yang sedang terjadi saat itu juga. Lirik lagu yang ia tulis banyak yang mangandung unsur sindiran untuk seseorang atau berupa lirik yang sesuai dengan fenomena yang sedang terjadi. Lagu Panjat Sosial adalah single terbarunya yang dirilis pada akhir tahun 2016. Lagu ini sendiri menceritakan tentang kultur pertemanan anak zaman sekarang. 4.2 Hasil Penelitian Pada hasil penelitian, peneliti akan melakukan pemisahan bait per bait agar proses identifikasi pemaknaan dapat lebih mudah dilakukan. Seperti menjabarkan lirik lagu baris-perbaris dalam setiap bait dan mengartikan maksud dari kalimat-kalimat yang digunakan pada lirik lagu tersebut. 4.3 PEMBAHASAN 4.3.1 Analisis Level Teks Pada Lirik Lagu Panjat Sosial Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka didapatkan kesimpulan secara umum bahwa ketiga bait yang diteliti sebagai bagian pendahuluan, isi, dan penutup melalui pemetaan analisis wacana memiliki suatu gagasan yang sama. Tema yang diangkat banyak membahas tentang social climber yang sedang melakukan pemanjatan status sosial di kehidupan seharihari. Secara keseluruhan, kata-kata yang terkumpul dalam lirik lagu panjat sosial ini merepresentasikan kehidupan social climber dikehidupan nyata Karena pencipta lagu menciptakan lagu ini dengan melihat fenomena yang terjadi pada masa kini.

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3243 5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan Analisa yang dilakukan peneliti pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: a. Struktur Teks Analisis pada struktur teks yang peneliti lakukan dengan menggunakan dimensi makro, superstruktur, dan mikro peneliti menemukan adanya gagasan umum yang ditekankan oleh pencipta lagu dalam lirik lagu panjat sosial mengenai perilaku social climber. b. Konteks Sosial Aspek konteks sosial ini sangat bekaitan erat dengan wacana yang berkembang dalam masyarakat. Adanya keterkaitan yang mempengaruhi penggunaan Bahasa hingga terbentuknya sebuah wacana 5.2 Saran 5.2.1 Aspek Teoritis Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian menggunakan analisis wacana Teun A Van Dijk jauh lebih mendalam dan diharapkan penelitian selanjutnya lebih mengembangkan analisis wacana kritis. 5.2.2 Aspek Praktis Adapun saran praktis yang diberikan untuk pencipta lagu Panjat Sosial ketika menciptakan sebuah karya atau lagu yang dijadikan sarana hiburan sekaligus sarana menyampaikan suatu pesan menggunakan penggalan lirik lagu. 1. Alangkah baiknya bila pencipta lagu menuliskan lirik lagu yang sesuai dengan kamus besar Bahasa Indonesia agar bisa dimaknai dengan jelas pesan apa yang disampaikan oleh penyanyi dan di lantunkan dengan nada yang jelas ketiga didengar oleh orang-orang yang tidak terbiasa dengan Bahasa yang kekinian. 2. Lebih baik ketika menulis sebuah lirik lagu, hindari penggunaan Bahasa asing yang di mix dengan lirik lagu Bahasa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra Jalaludin, Rakmat. 2003. Psikologi Komunikasi. Jakarta: Remaja Rosdakarya. Ghony, Djunaidi (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: AR-RUZZ Media Ida, Rachmah (2014). Metode penelitian Studi Media dan kajian budaya. Jakarta: Prenada Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial, Bandung: simbiosa Rekatama Media Piliang, Yasraf Amir. 2010. Semiotika dan Hipersemiotika. Bandung: Matahari Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta Sobur, alex.2013. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya