PROFESI PENILAI & KONSEP DAN TEORI DASAR PENILAIAN PROPERTI

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2 e. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.01/2008 tentang Jasa Penilai Publik dipandang sudah tidak relevan dengan perkembangan profesi sehi

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

MENTERIKEUANGAN REPUBLlK INDONES!A &ALINAN

PROFESI PENILAI PUBLIK DAN USAHA KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Panduan dan Pedoman Perizinan

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

SOP-2 KETENTUAN ETIK PROFESI YANG BERLAKU

Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia (KEPI dan SPI)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah)

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Tinjauan Umum Etika Profesi

Perizinan Penilai Publik KATEGORI BUKTI IDENTITAS/KEANGGOTAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG AKTUARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI)

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 40/PJ/2017 TENTANG

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTAN STUDI KELAYAKAN PEMBELIAN SARANA KERETA REL LISTRIK (KRL) BARU PT

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 7 Tahun : 2013

Ekspose Draf Standar Penilaian Indonesia 363 ( SPI 363 ) Kaji Ulang Penilaian

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Pedoman Penilaian dan Laporan Perkembangan Pembangunan Properti terkait LTV

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

Petunjuk Teknis PENILAIAN UNTUK TUJUAN LELANG (SPI 366)

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

Eksposur Draft. Petunjuk Teknis PENILAIAN UNTUK TUJUAN LELANG (SPI 366)

PROSEDUR OPERASI STANDAR TENTANG PROFESIONALISME DAN PENCEGAHAN POTENSI TERJADINYA BENTURAN KEPENTINGAN

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ETIKA PROFESI FAKLULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA. Disusun Oleh : : Eko Aprianto Nugroho NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri UKDW

BAB II KAJIAN PUSTAKA. variabel kompetensi, independensi, dan profesionalisme memiliki pengaruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan agar auditor dapat

Organisasi dan Kode Etik Profesi

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN JASA KONSULTAN HUKUM DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK

Keterangan pemerintah pada sidang kali ini akan kami bagi dalam 3 (tiga) Bagian.

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan di setiap akhir periode akuntansi perusahaan dan akhirnya menjadi sebuah

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TATA CARA VERIFIKASI PENGALAMAN PRAKTIK OLEH IAPI & INFORMASI DOKUMEN YANG DISIAPKAN OLEH PEMOHON

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 17/PMK.01/2008 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 43 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PERILAKU MANAJER INVESTASI

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

FORMULIR PENDAFTARAN DALAM REGISTER NEGARA AKUNTAN

PROFESI dan POFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. menyimpang jauh dari aktivitas moral, bahkan ada anggapan bahwa dunia

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Komite Akreditasi Nasional

KERANGKA RPMK AKTUARIS. Perubahan Nama dan/atau Bentuk Badan Usaha Konsultan Aktuaria

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

PIAGAM AUDIT INTERNAL

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Nilai Atas Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum. Ir. Hamid Yusuf, M.M., MAPPI (cert), FRICS

PERMOHONAN PENDAFTARAN PENILAI SEBAGAI PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SOP-3 PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENUGASAN DARI KLIEN DAN PERIKATAN

Transkripsi:

PROFESI PENILAI & KONSEP DAN TEORI DASAR PENILAIAN PROPERTI 1

SKEMA PENGGOLONGAN PROPERTI Real Properti (Tanah, Bangunan dan Sarana Pelengkap) Tangible Asset Personal Properti Mesin dan Peralatannya, Fixture & Furniture, Alat alat Berat, Kendaraan Bermotor. PROPERTI Intangible Asset Goodwill Hak Paten Franchises Merk Dagang (Trade Mark) Hak Cipta (Copy Right) Surat Berharga Saham Investasi Deposito 2

Dasar Peraturan Profesi Penilai Peraturan Menteri Keuangan No.101/PMK.01/2014 Tentang Penilai Publik, tanggal 2 Juni 2014. dan perubahannya yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia no 56/PMK.01/2017 tanggal 17 April 2017 Peraturan Menteri Keuangan dan Perubahannya ini yang mendasari penilai dan perlu disimak serta diikuti para penilai, baik yang ingin berpraktek sebagai penilai publik (berijin) dan memiliki kantor penilai publik ( KJPP ) maupun para penilai yang bergabung dalam kantor penilai, dan para pengguna jasa penilai

Beberapa ketentuan penting, dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut yang perlu diketahui oleh para pengguna jasa. Bidang Jasa Penilaian meliputi : Penilaian Properti Sederhana. Penilaian Properti Penilaian Bisnis. Penilaian Personal Properti Bidang Jasa Penilaian Properti Sederhana : Tanah luas < 5.000 m ² yang diperuntukkan untuk 1 unit rumah tinggal Satu unit apartemen, rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor atau kios Peralatan dan perlengkapan bangunan yg merupakan bagian dari apartemen, rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor atau kios. Unit mesin individual yang merupakan perlengkapan dari apartemen, rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor atau kios. 1 ( satu ) unit alat transportasi dengan klasifikasi mobil penumpang, mobil beban, sepeda motor dan yang bukan merupakan armada angkutan

Beberapa ketentuan penting, dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut yang perlu diketahui oleh para pengguna jasa. Bidang Jasa Penilaian Properti : Tanah dan Bangunan beserta kelengkapannya, serta pengembangan lainnya atas tanah Mesin dan Peralatannya termasuk Instalasi dan yang dirangkai dalam satu kesatuan dan / atau berdiri sendiri yang digunakan dalam proses produksi. Alat transportasi, alat berat, alat komunikasi, alat kesehatan, alat laboratorium dan utilitas, peralatan dan perabotan kantor, dan peralatan militer. Perangkat telekomunikasi termasuk peralatan pemancar dan penerima jaringan, satelit dan stasiun bumi. Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan Pertambangan.

Beberapa ketentuan penting, dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut yang perlu diketahui oleh para pengguna jasa. Bidang Jasa Penilaian Bisnis : Entitas Bisnis Penyertaan Surat berharga termasuk derivasinya Hak dan Kewajiban perusahaan Aktiva tidak berwujud Kerugian ekonomis yang diakibatkan oleh suatu kegiatan atau peristiwa tertentu ( conomic damage ) untuk mendukung berbagai tindakan korporasi atau atas transaksi material. Opini kewajaran. Instrumen keuangan

Beberapa ketentuan penting, dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut yang perlu diketahui oleh para pengguna jasa. Bidang Jasa Penilaian Bisnis Personal Properti : Pabrik termasuk instalasinya yang merupakan satu kesatuan. Mesin dan Peralatannya termasuk instalasinya yang dirangkai dalam satu kesatuan dan / atau berdiri sendiri yang digunakan dalam proses produksi. Alat transportasi, alat berat, alat komunikasi, alat kesehatan, alat laboratorium dan utiulitas, peralatan dan perabotan kantor, dan peralatan militer. Perangkat telekomunikasi termasuk peralatan pemancar dan penerima jaringan, satelit, dan stasiun Bumi.

Beberapa ketentuan penting, dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut yang perlu diketahui oleh para pengguna jasa. Bidang Jasa Lainnya yang dapat dilayani oleh Penilai Publik yang berklasifikasi bidang jasa Penilaian Properti dan jasa Penilaian Bisnis Penilai Properti : Konsultasi pengembangan properti Desain sistem informasi aset Manajemen properti Studi kelayakan usaha Jasa agen properti Pengawasan pembiayaan proyek. Studi penentuan sisa umur ekonomi Studi penggunaan tertinggi dan terbaik Studi optimalisasi aset Penilai Bisnis : Studi Kelayakan Usaha Penasihat keuangan korporasi dan Pengawasan pembiayaan proyek.

Beberapa ketentuan penting, dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut yang perlu diketahui oleh para pengguna jasa. Untuk mendapatakan izin Penilai Publik, Penilai beregister mengajukan permohonan secara tertulis kepada Sekretaris Jenderal u.p Kepala Pusat dengan memenuhi persyaratan ( selengkapnya dapat dibaca pada PMK no 56/PMK.01/2017 pasal 9 ) antara lain : Memiliki Domisili di Wilayah negara Republik Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk. Paling rendah berpendidikan strata satu atau setara. Lulus ujian sertifikasi Penilai sesuai dengan klasifikasi izin yang dimohonkan. Lulus pelatihan etik yang diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi Penilai Menjadi anggota Asosiasi Profesi Penilai yang dibuktikan dengan kartu anggota yang masih berlaku. Dsb nya.

Perbedaan antara Penilai Properti dan Penilai Bisnis Profesi Penilai : Penilai Properti dan Penilai Bisnis Perbedaan dapat diketahui dari Nomor Ijin Penilai Publik, yang membedakan adalah sebagai berikut : Penilai Properti Contoh : P 1.09.00121 Penilai Bisnis. Contoh : B 1.09.00121 Penilai Properti & Bisnis Contoh : PB 1.09.00121 Laporan Penilaian Bisnis hanya dapat ditanda tangani oleh Penilai B atau PB.

Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dapat berbentuk : Perseorangan. Persekutuan ( Partnership ) KJPP adalah tempat Penilai berpraktek, bila Penilai telah berpraktek wajib berpedoman pada : Standar Penilaian Indonesia. Kode Etik Penilai Indonesia ( KEPI ) Ketentuan perundangan lain yang berlaku.

Standar Penilaian Indonesia ( 2015 ) Standar Penilaian Indonesia disusun untuk mencapai maksud dan tujuan berikut : Mendorong Penilai untuk secara berhati hati menentukan dan memahami kebutuhan dan persyaratan dari pemberi tugas, dan untuk memberikan kepastian kepada Penilai bahwa Penilai dibekali dengan standar penilaian yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Memajukan penggunaan dasar penilaian dan asumsi secara konsisten dalam penilaian dan pemilihan dasar penilaian yang tepat sesuai dengan kebutuhan Pemberi Tugas. Membantu Penilai untuk mencapai kompetensi profesional dengan standar yang mengikuti pedoman internasional dalam persiapan dan pelaksanaan pekerjaan penilaian Memastikan bahwa laporan penilaian yang dihasilkan bersifat komprehensif dan tidak menyesatkan, berisi informasi yang mudah dimengerti yang dibutuhkan dan harus didapatkan oleh pembacanya.

Standar Penilaian Indonesia ( 2015 ) Standar Penilaian Indonesia tujuan berikut : Memastikan bahwa referensi yang dipublikasikan dalam laporan penilaian mengandung informasi yang jelas, akurat dan memadai sehingga tidak menyesatkan. Kode Etik Penilai Indonesia : Pada hakekatnya arti dari Penilai adalah sebagai profesi yang mengemban kepercayaan dari masyarakat. Ciri pokok yang memberikan hak hidup bagi profesi Penilai adalah adanya pengakuan dari masyarakat bahwa Penilai memiliki keahlian khusus serta integritas, kejujuran dan obyektivitas dalam melakukan profesinya. KEPI adalah landasan moral bagi Penilai dalam menjalankan tugasnya.

Kode Etik Penilai Indonesia ( 2013 ) Prinsip dasar etik terdiri dari lima prinsip yaitu : Integritas : memiliki kejujuran dan dapat dipercaya dalam hubungan profesional dan bisnis, serta menjunjung tinggi kebenaran dan bersikap adil Objektivitas : menghindari benturan kepentingan, atau tidak dipengaruhi atau tidak memihak dalam pertimbangan profesional atau bisnis Kompetensi : menjaga pengetahuan dan ketrampilan profesional yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa hasil penilaian telah dibuat berdasarkan pada perkembangan terakhir dari praktek dan teknik penilaian serta peraturan dan perundangan undangan. Kerahasiaan : menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam hubungan profesional dan bisnis, serta tidak mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa ijin, maupun untuk digunakan sebagai informasi untuk kepentingan pribadi Penilai atau pihak ketiga.

Kode Etik Penilai Indonesia ( 2015 ) Prinsip dasar etik terdiri dari lima prinsip yaitu : Perilaku Profesional : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup Penugasan yang telah disepakati di dalam kontrak, dan mengacu pada SPI. Selalu bertindak demi kepentingan publik dan menghindari tindakan yang mendiskreditkan profesi Penilai.

Penilai Definisi Penilai adalah perseorangan yang melakukan kegiatan penilaian sesuai dengan keahlian dan profesionalisme yang dimiliki dan menjadi anggota asosiasi profesi penilai yang diakui oleh pemerintah serta mengacu kepada Standar Penilaian Indonesia (SPI), Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI), dan standar keahlian lainnya yang terkait dengan kegiatan penilaian. (SPI 0.5.57.1)

Penilaian Properti dan Penilaian Bisnis Dimana Perbedaannya? Penilaian Bisnis Penilaian Properti

Lingkup Penugasan sesuai standar antara lain : Penilai harus mengetahui dan merumuskan tujuan Penilaian dari Pemberi Tugas sehingga Penilai dapat mengetahui dan selanjutnya dapat menentukan dasar penilaian yang dianggap sesuai. Lingkup Penugasan harus tertuang di dalam atau dibuktikan oleh dokumen penawaran ( proposal ) dan / atau perjanjian kerja ( kontrak penugasan ) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak ( Penilai dan Pemberi Tugas ), sebelum Penilai mengeluarkan laporan Penilaian.