HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN PROKRASTINASI PADA SISWA SMA NASIMA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

NEVER BE AFRAID HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di

SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DANGAN PROKRASTINASI MENYELESAIKAN TUGAS PADA ASISTEN MATA KULIAH PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab ini akan dibahas beberapa landasan teori sebagai dasar untuk melihat

HUBUNGAN ANTARA INTENSI BERMEDIA SOSIAL DENGAN PROKRASTINASI SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

2014 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggunakan waktu dengan efektif sehingga efisiensi waktu menjadi sangat penting

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA KETAKUTAN AKAN KEGAGALAN DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA UKM RESEARCH AND BUSINESS (R nb) UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Nugroho. T, 2010: 94) Aquired Immune Deficiency Syndrome

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hari esok untuk menyelesaikannya. Menunda seakan sudah menjadi kebiasaan

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA ANGKATAN 2010 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

Validasi Alat Ukur Irrational Procrastination Scale (IPS)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN SIKAP TERHADAP OTORITAS GURU DENGAN MINAT BELAJAR SISWA T E S I S.

Key Word : academic procrastination, competing motivation, Senior High School Student, Credit Semester System. *penulis penanggung jawab

HUBUNGAN ANTARA DAYA JUANG DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR YANG MENGERJAKAN SKRIPSI

1.1 Latar Belakang. Hubungan Antara..., Bagus, Fakultas Psikologi 2016

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam Di Universitas Islam 45 Bekasi

Hubungan antara Impusiveness dan Perilaku Prokrastinasi pada Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang Mengerjakan Tugas Akhir (Skripsi)

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SELF-COMPASSION DAN ALTRUISME PADA PERAWAT RAWAT INAP RSUD KOTA SALATIGA

Hubungan Self Efficacy dengan Procrastination pada Pegawai Departemen Pemesinan PT. PINDAD (Persero)

HUBUNGAN KEPUASAN TERHADAP GAJI DENGAN ETOS KERJA KARYAWAN KPRI DI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Istilah procrastination berasal dari bahasa latin procrastinare dengan

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan lulusan sekolah menengah atas sedang menempuh

HUBUNGAN ANTARA SELF MONITORING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 PURWOKERTO. Al Khaleda Noor Praseipida

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

PERPUSTAKAAN DAN UPAYA MENGURANGI ACADEMIC DYSFUNGSIONAL PROCRASTINATE

HUBUNGAN ANTARA PROBLEM FOCUSED COPING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XII SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

SELF EFFICACY PENGERJAAN SKRIPSI PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PADA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SANTRI ASRAMA MTs PONDOK PESANTREN PABELAN MAGELANG

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS 3 SMK MUHAMMADIYAH PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN ARTIKEL E-JOURNAL

RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR ON SMA N 7 SEMARANGSTUDENTS

KONSEP DIRI DAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA SMK SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PEER ATTACHMENT DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA-SISWI AKSELERASI. Abstrak

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

Hubungan Antara Self-Compassion dan Efikasi Diri pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Tugas Akhir

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA LOKUS PENGENDALIAN INTERNAL DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA GURU SMA NEGERI DI KOTA BOGOR

HUBUNGAN ANTARA INTERNAL LOCUS OF CONTROL

HUBUNGAN ANTARA SELF COMPASSION DENGAN WORK FAMILY CONFLICT PADA STAF MARKAS PALANG MERAH INDONESIA PROVINSI JAWA TENGAH. Frieda N. R.

PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data normal atau tidak. Alat yang digunakan adalah One Sample. Uji normalitas pada skala subjective well-being

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

Pengaruh Fear Of Failure Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Yang Berasal Dari Program Akselerasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Solihah, 2015

Rhendy Christian Sutjipto Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya. Pendahuluan

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA PERAWAT ICU DI RUMAH SAKIT TIPE C WILAYAH SEMARANG DAN PATI

PENGARUH KONTROL DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

Hubungan Self Compassion dengan Kejenuhan Belajar pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Usulan Penelitian

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA MA AL-HIDAYAH WAJAK MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat menjadi generasi-generasi yang tangguh, memiliki komitmen terhadap

BAB II LANDASAN TEORI. Kata prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

MEREDUKSI PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA MELALUI TEKNIK TOKEN ECONOMY

Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kewirausahaan Pada Mahasiswa UKM Research n Business Universitas Diponegoro

HUBUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI SELF- REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP N 1 TAMBUN SELATAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

HUBUNGAN SELF EFFICACY AKADEMIK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYELESAIKAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pada setiap individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau statusnya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berketetapan untuk tidak menjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami-istri. Pasangan

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan masa yang memasuki masa dewasa, pada masa tersebut

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI JUDI PADA KOMUNITAS FANS CLUB X INDONESIA REGIONAL SEMARANG

WARA KUSRINI NIM: S

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta cakupan dan batasan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian

BAB 1 PENDAHULUAN. di perguruan tinggi dengan jurusan tertentu. Mahasiswa diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Perguruan Tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan di

HUBUNGAN SELF CONTROL DENGAN PROKRASTINASI PADA MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS PERKULIAHAN SKRIPSI

Fatihatun Nuroniyah Karimah, Siswati

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah membantu anak. mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, dan karena itu pendidikan

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN PROKRASTINASI PADA SISWA SMA NASIMA SEMARANG Hutomo Widhi Rananto, Farida Hidayati Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 Hutomo.wr@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Self-compassion dengan prokrastinasi pada siswa SMA Nasima Semarang.Self-compassion adalah penerimaan oleh diri sendiri dengan cara menunjukkan kebaikan pada diri dan memiliki kesadaran penuh atas masalah yang muncul. Prokrastinasi adalah suatu kegiatan untuk menunda, memulai, atau menyelesaikan tugas.penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empirik mengenai hubungan antara selfcompassion dengan prokrastinasi.subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Nasima Semarang sebanyak 150 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua buah skala, yaitu skala prokrastinasi yang terdiri dari 28 aitem valid (α=0,957) dan skala selfcompassion terdiri dari 26 aitem valid (α= 0,868). Uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana yang menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara self-compassion dengan prokrastinasi pada siswa SMA Nasima Semarang. Hubungan tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi r xy = - 0,303 dengan tingkat signifikansi p = 0,000 (p<0,001). Semakin tinggi self-compassion maka semakin rendah prokrastinasi, sebaliknya semakin rendah self-compassion maka semakin tinggi prokrastinasi. Self-compassion memberikan sumbangan efektif sebesar 9,2 % terhadap prokrastinasi siswa SMA Nasima Semarang. Kata kunci:self-compassion; prokrastinasi; siswa SMA Nasima Abstract This research was conducted to find out the relationship between Self-compassion with procrastination on a high school student Nasima Semarang. Self-compassion is acceptance by yourself in a way shows the good in ourselves and have a full awareness of the problem that arises. Procrastination is an event for delay, initiate, or complete a task. This research aims to prove in the empirical relationship between self-compassion with procrastination. The subject in this study was the high school student Nasima Semarang as many as 150 people. Sampling is done with cluster random sampling techniques. Method of data collection in this study uses two scales, namely procrastination scale consisting of 28 aitem valid (α = 0,957) and self-compassion scale consists of 26 aitem valid (α = 0,868). Test hypotheses using simple regression analysis showed a negative and significant relationship between self-compassion with procrastination on a high school student Nasima Semarang. The relationship is indicated by the value of the correlation coefficient rxy = 0.303-with a level of significance p = 0.000 (p < 0.001). The higher self-compassion then the lower procrastination, opposite the lower self-compassion then the higher procrastination. Self-compassion provides the effective contribution of 9.2% against procrastination high school student Nasima Semarang. Keywords: self-compassion; prokrastinasoni; high school student of Nasima PENDAHULUAN Memasuki era teknologi dan globalisasi, individu dituntut untuk dapat menggunakan waktu dengan efektif. Individu diharapkan mampu berpikir dengan lebih matang dan bijaksana serta lebih efektif agar tidak melakukan penundaan untuk menyelesaikan tugas yang dihadapi dan tahu bahwa tugas tersebut harus segera diselesaikan. Menunda merupakan hal yang wajar dan sering dilakukan oleh banyak orang, akan tetapi perilaku menunda waktu dan pekerjaan yang berlebihan mempunyai 232

dampak yang serius sehingga dapat menurunkan produktifitas seseorang. Perilaku menunda pekerjaan dalam psikologi disebut dengan istilah prokrastinasi. Menurut Utomo (2010), prokrastinasi dapat menyebabkan menurunnya produktivitas dan etos kerja seseorang sehingga membuat kualitas seseorang menjadi rendah. Prokrastinasi dapat terjadi pada setiap individu, kondisi ini sejalan dengan pernyataan Burka dan Yuen (2008),bahwa prokrastinasi dilakukan individu tidak memandang usia atau statusnya sebagai pekerja maupun pelajar. William (dalam Burka & Yuen, 2008 ), memperkirakan bahwa 90% mahasiswa dari perguruan tinggi telah menjadi seorang prokrastinator, dan 25% dari 90% tersebut berada pada kategori tinggi yang pada umumnya berakhir denganmundur dari perguruan tinggi.penelitian yang dilakukan McCown (dalam Fibrianti, 2009), menyatakan bahwa prokrastinasi terkait dengan kecenderungan menunda untuk memulai mengerjakan tugas.penundaan dilakukan karena perilaku mengerjakan tugas tidak sesuai dengan rencana yang telah dibuat, juga karena ada penundaan niat untuk memulai mengerjakan tugas.fenomena prokrastinasi terjadi pada berbagai bidang kehidupan.steel (2007), mengkategorikan prokrastinasi dalam enam area, yaitu rumah tangga, keuangan, personal, sosial, pekerjaan, dan sekolah.berdasarkan keenam area tersebut, penelitian prokrastinasi banyak dilakukan di lingkungan sekolah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Solomon dan Rothblum (1984), menyatakan bahwa penundaan yang sering dilakukan oleh pelajar yaitu, mengerjakan tugas paper, belajar untuk ujian, dan membaca tugas mingguan. Kondisi tersebut mengharuskan pelajar dapat membedakan prioritas tugas yang akan dikerjakan dan dapat mengatur waktu dengan baik sehingga semua tugas dapat dikerjakan tanpa melakukan penundaan. Chu dan Choi (2005) menyatakan bahwa ada 2 jenis prokrastinasi, yaitu prokrastinasi pasif dan aktif. Setiap orang yang melakukan prokrastinasi memiliki alasan yang berbeda, mulai dari takut untuk mengalami kegagalan, melakukan kegiatan lain diluar kegiatan akademis, ataumalas mengerjakan tugas yang sudah diberikan. Prokrastinasi sendiri di pengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor internal memang memiliki potensi yang lebih besar untuk memunculkan prokrastinasi, namun jika terjadi interaksi antara faktor internal dan eksternal maka prokrastinasi yang terjadi akan semakin buruk (Ervinawati, 2000). Knaus (2002), menyatakan bahwa seseorang dikatakan melakukan prokrastinasi apabila orang tersebut menunjukkan ciri-ciri antara lain takut gagal, impulsif, perfeksionis, pasif, dan menundanunda sehingga melebihi batas waktu. Selain itu, Ferrari (dalam Ghufron, 2003) menyatakan bahwa self-depreciation yang artinya pencelaan terhadap diri sendiri secara berlebihan.individu memiliki penghargaan yang rendah atas dirinya sendiri dan selalu siap untuk menyalahkan diri ketika terjadi kesalahan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sebastian (2013), pada 131 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya juga menunjukkan bahwa, terdapat hubungan positif antara fear of failure dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Individu memiliki rasa takut akan kegagalan yang tinggi dan cenderung menggangap tugas yang dikerjakan tidak menyenangkan sehingga individu takut jika tidak dapat mengerjakan tugas dengan baik. Saat mengalami kondisi seperti ini individu cenderung akan menyalahkan diri sendiri secara berlebihan atas kondisi tidak menyenangkan yang diciptakan oleh individu tersebut. Salah satu upaya untuk menghindari terciptanya kondisi yang tidak menyenangkan dan dapat memicu individu untuk menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, yaitu dengan menumbuhkan rasa menyayangi diri sendiri, atau disebut dengan istilah self-compassion.germer (2009), menjelaskan self-compassion sebagai salah satu bentuk dari penerimaan yang mengacu pada situasi 233

atau peristiwa yang dialami seseorang dalam bentuk penerimaan secara emosional dan kognitif.selfcompassion juga meliputi pemahaman tanpa kritik atas penderitaan, kegagalan, atau ketidakmampuan diri karena pengalaman tersebut dilihat sebagai bagian dari pengalaman manusia pada umumnya (Neff, 2003). Secara umum kasih saying dikaitkan dengan kebaikan yang diberikan oleh seseorang terhadap orang lain, bukan pada diri sendiri. Kasih sayang yang diberikan kepada diri sendiri cenderung dikaitkan dengan perilaku egois dan memanjakan diri (Rubin, 1998). Akan tetapi, hasil penelitian Neff (2003), menunjukkan bahwa kasih sayang terhadap diri sendiri akan memicu kepedulian dan tumbuhnya kasih sayang terhadap orang lain. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Marshall dkk (dalam Maharani, 2015), individu yang memiliki self-compassion memperlakukan diri dengan lebih baik, mampu menerima segala kekurangan yang dimiliki sehingga tidak terjebak dalam perilaku yang merusak dirinya. Neff (2003), menjelaskan bahwa self-compassion adalah strategi membatasi emosi negatif dengan kesadaran penuh disertai empati. Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa self-compassion dapat meregulasi emosi negatif menjadi emosi positif,(neff dalam Leary & Hoyle, 2009).Hasil penelitian yang dilakukan pada 102 mahasiswa sebagai responden diminta untuk melihat video tentang diri mereka dalam adegan yang memalukan. Mahasiswa yang memiliki selfcompassiontinggi lebih sedikit menunjukkan emosi negatif dibandingkan dengan mahasiswa dengan tingkatself-compassion rendah. Penelitian yang dilakukan Neff (dalam Leary & Hoyle, 2009), mendapatkan hasil yang menyatakan bahwa self-compassion berkorelasi negatif dengan kelelahan emosional dan evaluasi diri. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keberadaan self-compassion efektif dalam mengendalikan emosi-emosi negatif yang muncul dalam diri individu. Self-compassion tidak hanya diandalkan saat individu mengalami suatu masalah, tetapi juga dalam situasi dan kondisi apapun. Penelitian oleh Neff dan Vonk (2009), menemukan hasil bahwa self compassion tidak hanya berfungsi saat terjadi suatu hal yang negatif pada diri seseorang, tetapi juga berperan secara unik dalam emosi-emosi positif.selain itu,self-compassion juga memiliki korelasi positif secara signifikan dengan inisiatif personal(neff, Rude, & Kirkpatrick, 2007). Keberadaan self-compassion dalam diri seseorang berhubungan erat dengan adanya perilaku inisiatif personal. Robitschek (dalam Neff dkk, 2007), mendefinisikan inisiatif personal sebagai pembuatan keputusan secara aktif untuk menuju perubahan perilaku yang lebih produktif. Self-compassion membantu seseorang memahami diri sendiri sehingga dapat mengetahui di mana letak kelemahan dan mencari strategi yang paling efektif untuk pemecahan masalah. Individu membutuhkan rasa aman, tenang, dan percaya diri untuk melakukan usaha yang terbaik, kondisi tersebut yang mendorong dan menumbuhkan keyakinan terhadap orang lain dan sekitarnya ketika individu ingin mencapai hasil yang terbaik. Begitu juga terhadap diri sendiri, self-compassion dapat menguatkan motivasi untuk mendapatkan pencapaian tertinggi. Secara konsisten penelitian menunjukkan bahwa level kepercayaan diri sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam mencapai tujuan. Seligman & Csikzentmihalyi (dalam Neff dkk, 2007), menyatakan bahwa individu dengan self-compassion menunjukkan kekuatan psikologis yang terkait dengan perkembangan psikologi positif seperti kebahagiaan, optimisme, kebijaksanaan, keingintahuan, motivasi bereksplorasi, inisiatif pribadi, dan emosi positif.berdasarkan uraian diatas,peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul hubungan antara self-compassion dan prokrastinasi pada siswa SMA Nasima Semarang. METODE 234

Penelitian ini adalah sebuah studi korelasional pada populasi 243 siswa SMA Nasima Semarang. Melalui metode cluster random sampling diperoleh 225 siswa kelas X sampai XII sebagai seampel penelitian, dengan 75 sampel try out dan 150 sampel penelitian. Pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu Skala Self-compassion, disusun berdasarkan aspek menurut Neff (2011), yaitu selfkindness (kebagikan terhadap diri), Common humanity (sifat manusiawi),mindfulness (kesadaran penuh atas situasi saat ini).uji coba terhadap skala self-compassion menghasilkan 26 aitem valid dengan α = 0,879 di mana rix minimal = 0,310 dan rix maksimal = 0,879. Kedua ialah Skala Prokrastinasi, disusun berdasarkan aspek menurut Ferrari, dkk (1995), yaitu perceived time, intention-action, emotional distress, dan perceived ability, uji coba terhadap skala Prokrastinasi menghasilkan 28 aitem valid dengan α = 0,951 di mana rix minimal = 0,314 dan rix maksimal = 0,957. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS 16.0 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji coba hipotesis menunjukkan angka koefisien korelasi sebesar -0.303 dengan taraf signifikansi (p<0,001).hasil negatif pada koefisien korelasi menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variable penelitian bernilai negatif.semakin tinggi self-compassion maka semakin rendah prokrastinasi yang dialami, dan sebaliknya semakin rendah self-compassion maka semakin tinggi prokrastinasi yang dialami subjek.hasil penelitian membuktikan hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan negatif antara self-compassion dengan prokrastinasi diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ursia, dkk (2013), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara prokrastinasi akademik dan self-control pada mahasiswa skripsi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Semakin tinggi prokrastinasi maka semakin rendah self-control begitu pula sebaliknya semakin rendah prokrastinasi maka semakin tinggi self-control.ketika mahasiswa memiliki self-control yang buruk, maka ia cenderung melakukan prokrastinasi akademik. Menurut Ferrari, dkk (1995), prokrastinasi memberikan dampak yang negatif bagi pelajar, yaitu banyaknya waktu yang terbuang tanpa menghasilkan sesuatu yang berguna, terlebih jika mahasiswa merasa tugas yang dikerjakan sulit dan butuh kemandirian yang tinggi seperti halnya tugas akhir atau skripsi (Catrunada, 2008). Sebanyak 81% siswa SMA Nasima Semarang memiliki tingkat prokrastinasi yang rendah. Hal tersebut terjadi karena lingkungan subjek menerapkan tingkat kedisiplinan yang tinggi, sehingga mengharuskan siswanya untuk datang ke sekolah lebih pagi dan para guru di sekolah tersebut sangat memperhatikan perkembangan siswanya, baik dari segi akademik maupun non-akademik.selain itu siswa juga dituntut untuk aktif dalam kegiatan di sekolah. Guru di sekolah tersebut akan memberi hukuman pada siswa yang tidak disiplin di sekolah, hukuman yang diberikan berupa hafalan suratsurat dalam Al-quran, sehingga para siswa merasa tugas dan kedisiplinan harus dijalankan daripada mendapat hukuman menghafal surat-surat dalam Al-quran. Ferrari (dalam Ghufron, 2003), menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi prokrastinasi yaitu faktor internal dan eksternal.pada faktor eksternal terdapat salah satu faktor yang berkaitan dengan self-compassion yaitu self-depreciation yang artinya pencelaan terhadap diri sendiri. Individu dengan penghargaan yanag tinggi atas dirinya sendiri akan dapat menerima kesalahan-kesalahan yang dilakukannya serta tidak terlalu menyalahkan diri sendiri. Ketika individu dapat menerima kritik serta kejadian yang tidak menguntungkan pada dirinya, menunjukkan 235

individu memiliki self-kindness yang tinggi. Menurut Neff (2003), self-kindness atau kemampuan individu untuk menjadi lebih mencintai diri sendiri dan tidak melakukan kritik secara berlebihan jika terjadi hal yang tidak menguntungkan pada dirinya, merupakan komponen penting dalam diri individu. Kondisi tersebut menjadikan individu lebih mencintai diri sendiri dan menghindari kritik secara berlebihan terhadap dirinya. Pernyataan diatas sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa self-compassion memberikan sumbangan efektif sebesar 9,2 % terhadap prokrastinasi. Hasil tersebut membuktikan bahwa self-compassion dapat mempengaruhi prokrastinasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebanyak 80% siswa yang menjadi subjek penelitian memiliki tingkat self-compassion yang tinggi. Tingginya tingkat self-compassion menunjukkan bahwa siswa memiliki kasih sayang yang besar terhadap diri sendiri sehingga mampu menerima diri apa adanya dan mengurangi kritik secara berlebihan jika sedang dihadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan. Hal tersebut dapat terjadi karena di sekolah siswa tidak hanya belajar ilmu pengetahuan umum saja, tetapi siswa juga diajarkan tentang pengetahuan agama, akhlak, dan tata krama di sekolah serta lingkungan sekitar. Setiap jam istirahat siswa diwajibkan untuk menunaikan sholat, kebiasaan yang dilakukan tersebut dapat meningkatkan mindfulness seseorang. Ketika shalat seseorang akan berkonsentrasi penuh untuk menyampaikan harapannya pada tuhan. konsentrasi terhadap momen dan saat ini merupakan pengertian mindfulness secara umum. Mindfulness sendiri merupakan salah satu dari aspek yang membangun self-compassion, jika mindfulness berkembang maka self-compassion juga ikut berkembang. Selain itu Neff (2011), mengatakan bahwa selfcompassion dapat membebaskan diri sendiri dari reaksi emosi negatif menjadi positif, emosi positif dihasilkan dengan cara meredam emosi negatif yang ada. Penelitian di Texas menyebutkan bahwa self-compassion dapat membantu dalam mengatasi kegagalan akademik (Neff dkk, 2005).Ketika seseorang memiliki self-compassion maka orang tersebut dapat menerima kegagalan, dan tidak mengkritik diri sendiri secara berlebihan sehingga orang tersebut dapat mengatasi kegagalan akademik yang terjadi pada dirinya. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-compassion dengan prokrastinasi pada siswa SMA Nasima Semarang.Hipotesis bahwa terdapat hubungan negatif antara self-compassion dengan prokrastinasi pada siswa SMA Nasima Semarang diterima.semakin tinggi self-compassion maka tingkat prokrastinasi subjek semakin rendah, demikian pula sebaliknya semakin rendah self-compassion maka semakin tinggi tingkat prokrastinasi pada subjek. DAFTAR PUSTAKA Burka J. B. & Yuen L. M. (2008). Procrastination: Why you do it, what to do about it. New York: Perseus books. Catrunada, L. (2008). Perbedaan kecenderungan prokrastinasi tugas skripsi berdasarkan tipe kepribadian introvert dan ekstrovert. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gunadarma, Jakarta. 236

Chu, A. H. C., & Choi, J. N. (2005).Rethinking procrastination: Positive effects of active procrastination behavior on attitudes and performance. The Journal of Social Psychology, 145(3), 245-264. Ervinawati, E.(2000). Harga diri dan prokrastinasi akademik mahasiswa UII. Skripsi. Program Sarjana Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Ferrari,J.R, Johnson,J.L, & McCown, W.G. (1995). Procrastination and task avoidance: Theory, research and treatment. New York:Plenum press. Fibrianti, I. D. (2009). Hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Diponegoro. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Germer, C, (2009).The mindful path to self compassion.freeing yourself from destructive toughts and emotions. Diakses dari http://www.en.bookfi.com. Ghufron, M.N. (2003).Hubungan kontrol diri dan persepsi remaja terhadap penerapan disiplin orang tua dengan porkrastinasi akademik. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Knaus.W. (2002). The procrastination workbook. Oakland CA: New Harbinger Publications. Maharani, R. (2015). Hubungan antara secure attachment dengan self-compassion pada remaja (studi korelasi pada siswa SMA 9 Semarang). Skripsi. Program Sarjana Universitas Diponegoro Semarang. Neff, K. D. (2003). Self-compassion: An alternative conceptualization of a healthy attitude toward oneself.journal of Self and Identy, 2, doi: 10.1080/15298860390129863. Neff, K. D. (2009). Self-compassion.dalam M. R. Leary & R. H. Hoyle (Eds.), handbook of individual differences in social behavior. Diakses dari http://www.en.bookfi.org. Neff, K. D. & Vonk, Roos. (2009). Self-compassion versus global self-esteem: two different ways of relating to oneself. Journal of Personality, 77(1). Diakses dari http://www.ncbi/nlm.nih.gov/pubmed. Neff, K. D., Rude, S. S., Kirkpatrick, K. L. (2007).An examination of self-compassion in relation to positive psychological functioning and personality traits. Journal of Research in Personality, 41, doi: 10.1016/j.jrp.2006.08.002. Neff, K. D. (2011). Self-compassion, self-esteem, and well-being. Social And Personality Psychology Compass, 5(1). doi:1751.9004.2010.00330. Rubin, T.I. (1998). Compassion and self hate: An alternative to despair. New York: Touchstone. 237

Sebastian I. (2013). Never be afraid, hubungan antara fear of failure dan prokrastinasi akademik. Skripsi. Program Sarjana Universitas Surabaya. Solomon, L.J&Rothblum,E.D. (1984). Academic procrastination: Frequency and cognitive behavior correlation. Journal of Counseling Psychology, 31. Steel, P. (2007). The nature of procrastination: A meta analytic and theoretical review of quintessential self regulatory failure. Psychological Bulletin,133(1). Ursia, N. R., Siaputra, I. B., dan Sutanto, N. (2013). Prokrastinasi akademik dan self-control pada mahasiswa.skripsi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Utomo, D. (2010). Hubungan antara pemalasan sosial dengan prokrastinasi akademik. Skripsi. Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 238