SKRIPSI. Oleh: Nur Baiti NIM

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Oleh: AVANDA MELAWATI NIM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

: TRIYAN WITASARI NIM

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang,

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI MI AL ISLAM KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KELAS IV DI MI MA ARIF NU 1 PAGERAJI CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH:

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi (2006), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

SKRIPSI. Oleh: REFI MUFAROKHAH NIM

COVER PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SD NEGERI 2 PONJEN KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Media Komik terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas VII MTs. Abdullah Mojo Kediri Tahun Pelajaran

COVER PENERAPAN MEDIA BENDA KONKRET PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH MUJUR LOR KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : VUNDA PUNIKASARI NPM :

Oleh : ADE RIZQI FAUZIA NIM :

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V BERDASARKAN KURIKULUM 2013 UPT SDN RANDUSARI KOTA PASURUAN

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Oleh karena itu, diperlukan manajemen kelas yang baik sehingga tujuan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE SURTABAKU

IMPLEMENTASI EVALUASI AUTENTIK MATA PELAJARAN FIKIH DI MI NEGERI PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

BAB V PENUTUP. statistik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

PENERAPAN MEDIA KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

Marno dan M. Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, Yogyakarta: Ar-Ruz Media Group, Mukyasa, Kurikiulum Tingkat KTSP, Bandung: PT Remaja

DAFTAR PUSTAKA. Afandi, Yazid Fiqih Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Syari ah. Yogyakarta: Logung Pustaka.

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik.

ii

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

PENGARUH MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SDN BURENGAN KOTA KEDIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV MIS Al-Musyawarah kota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: faktor eksternal siswa yang sebesar 44,75%. Gedung di SMK N 1 Seyegan.

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL DALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS V MI MA ARIF 07 KARANGMANGU KROYA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOPLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI SMKN 1 WADASLINTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS POKOK BAHASAN BODY AND FACE

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

LAILATHUL FITRIANINGRUM NIM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

COVER PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DI SDIT ALAM HARAPAN UMMAT PURBALINGGA SKRIPSI

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

BAB I PENDAHULUAN. jawab. 3 Penyampaian pelajaran pada peserta didik di sekolah akan menjadi

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : CV. Rajawali, 1986).

PENGARUH MEDIA AUDIO DIDUKUNG MEDIA BAGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

BAB V PENUTUP. Penggunaan media pembelajaran pada materi Fikih kelas XI di MAN 5

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. orang tua terhadap prestasi belajar pada siswa kelas IV SD se Gugus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII MTs PADURESO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 PELAJARAN IPA MATERI ENERGI LISTRIK KELAS VI DI SD SKRIPSI OLEH : FATWA SUCI KARUNIA

SKRIPSI. Oleh : FIFI FATMALA NIM

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X MAN DI KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB V PENUTUP. gambar alur cerita film,gambar karakter,dan menentukan setting setiap

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

BAB V PENUTUP. Berdasarkan masalah, hasil analisis data, wawancara serta. pembahasannya maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah

ANALISIS PENGGUNAAN METODE PENULISAN HURUF TEGAK BERSAMBUNG DI SDN TANJUNGREJO 2 MALANG DAN SDN SUKUN 3 MALANG SKRIPSI

: Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, Video

: FERI FAIZAL ROMADLON NIM.

Indah Nursuprianah, Aan Ani

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah:

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA SKRIPSI OLEH SONIA PRYANKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. lingkungan alam sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar kognitif IPA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara mengembangkan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS III SD NEGERI 3 KRANJI PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM SOLVING DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA DI MI NEGERI PURWOKERTO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURNAL. Dibimbing oleh : <Judul Bahasa Indonesia/Font 14 Arial> PROGRAM STUDI. <enter 1 x> FAKULTAS

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa yang belajar dikelas eksperimen dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian persepsi siswa kelas VIII terhadap media gambar dalam

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

Transkripsi:

COVER EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK DENGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS 1 PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI MA ARIF NU 01 LANGGONGSARI CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Nur Baiti NIM. 1323305102 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN PENDIDIKAN MADRASAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PURWOKERTO 2018

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK DENGAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS 1 PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI MA ARIF NU 1 LANGGONGSARI CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS NUR BAITI 1323305102 Program Studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan membaca siswa kelas 1 pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang masih rendah. Terlihat dari masih adanya siswa yang sama sekali tidak bisa membaca dan ada juga siswa yang belum lancar membaca. Hal ini disebabkan karena Guru hanya menggunakan metode yang umum digunakan oleh guru-guru yang lain, yaitu metode ceramah dan tanya jawab. Untuk mengatasi permasalahan membaca permulaan diperlukan metode Struktural Analitik Sintetik. Metode ini yang digunakan untuk proses pembelajaran membaca permulaan. Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan adalah jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 di MI Ma arif Nu 1 Langgongsari Cilongok. Instrumen yang digunakan penulis berupa pilihan ganda dan essay yang telah divaliditas dan reabilitasnya. Materi yang digunakan adalah kegiatan di sore hari. Metode penelitian yang digunakan berupa analisis statistik deskriptif. Analisis data menggunakan Uji N-Gain. Hipotesis kerja dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan membaca siswa kelas 1 yang menggunakan metode SAS dengan media cerita bergambar dengan siswa yang tidak menggunakan metode SAS dengan media cerita bergambar. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa metode struktural analitik sintetik dengan media cerita bergambar efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1 pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dilihat pada analisis melalui uji N-Gain, dimana kelas kontrol memperoleh rata-rata N-Gain sebesar 0,02421 (kategori rendah) dan kelas eksperimen rata-rata N- Gain yang lebih tinggi yaitu sebesar 0,264688 (kategori rendah). Kata kunci : Metode Struktural Analitik Sintetik, Media Cerita Bergambar, Kemampuan Membaca, Uji N-Gain

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PENGESAHAN... iii NOTA DINAS PEMBIMBING... iv ABSTRAK... v MOTTO vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Definisi Operasional... 4 C. Rumusan Masalah... 7 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 7 E. Sistematika Pembahasan... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka... 10

B. Kerangka Teori... 12 1. Efektivitas... 12 2. Metode Struktural Analitik Sintetik... 13 3. Media Cerita Bergambar... 18 4. Kemampuan Membaca... 24 C. Kerangka Berpikir... 36 D. Hipotesis... 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 39 B. Tempat dan Waktu Penelitian... 39 C. Populasi dan Sampel Penelitian... 40 D. Variabel Penelitian... 41 E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian... 41 F. Analisis Data... 43 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data... 52 B. Analisis Data Pembahasan... 58 BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA A. Kesimpulan... 67 B. Saran... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar. Sebagai guru sudah menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantarkan anak didik ke tujuan. Tentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenangkan bagi semua anak didik. Suasana belajar yang tidak menggairahkan dan menyenangkan bagi anak didik biasanya lebih benyak mendatangkan kegiatan belajar mengajar yang kurang harmonis. Anak didik gelisah berlama-lama dikursi mereka masing-masing. Kondisi ini tentu menjadi kendala yang serius bagi tercapainya tujuan pengajaran. Kendala utama pendidikan di SD/MI kelas 1 tidak hanya terletak pada suasana belajar yang menggairahkan dan menyenangkan tetapi juga pada persoalan bahasa khusunya dalam hal membaca. Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca. Tanda-tanda jalan mengarahkan orang yang berpergian sampai pada tujuannya, menginformasikan pengemudi mengenai bahaya dijalan, dan mengingatkan aturan-aturan lalu lintas. Disamping itu, kemampuan membaca merupakan tuntutan realitas kehidupan sehari-hari manusia. Beribu judul buku berjuta koran diterbitkan 1

setiap hari. Ledakan informasi ini menimbulkan tekanan pada guru untuk menyiapkan bacaan yang memuat informasi yang relevan untuk siswasiswanya. Walaupun tidak semua informasi perlu dibaca, tetapi jenis-jenis bacaan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kita tentu perlu dibaca. 1 Dengan demikian, kegiatan membaca bukanlah suatu kegiatan yang sederhana seperti apa yang diperkirakan banyak pihak sekarang ini. Kegiatan membaca bukan hanya kegiatan yang terlihat secara kasat mata, dalam hal ini siswa melihat sebuah teks, membacanya dan setelah itu diukur dengan kemampuan menjawab sederet pertanyaan yang disusun mengikuti teks tersebut sebagai alat evaluasi, melainkan dipengaruhi pula oleh faktor-faktor dari dalam maupun dari luar pembaca. Pengajaran membaca harus memperhatikan kebiasaan cara berpikir teratur dan baik. Hal ini disebabkan membaca sebagai proses yang sangat kompleks, dengan melibatkan semua proses mental yang tinggi, seperti ingatan, pemikiran, daya khayal, pengaturan, penerapan, dan pemecahan masalah. Untuk mengatasi kondisi atau persoalan tersebut, salah satunya dengan menggunakan metode dalam belajar mengajar. Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan 2008), hlm. 1-2. 1 Farida Rahim, Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar (Jakarta: PT Bumi Aksara,

dapat dicapai dengan penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang terpatri di dalam suatu tujuan. Hasil observasi pendahuluan dan wawancara dengan ibu Siti Kodariyah dan Ibu Faizah selaku guru kelas 1 MI Ma arif NU 01 Langgongsari Cilongok pada hari Senin, 31 Oktober 2016 bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia tidak menggunakan metode yang khusus dalam hal mengajar siswa dalam hal kemampuan membaca. Guru hanya menggunakan metode yang umum digunakan oleh guru-guru yang lain, yaitu metode ceramah dan tanya jawab. Dan untuk kemampuan membaca siswa kelas 1 tersebut pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa dalam membaca pun masih kurang. Hal initerlihat dari masih adanya siswa yang sama sekali tidak bisa membaca dan ada juga siswa yang belum lancar membaca. Mengatasi permasalahan membaca diperlukan metode khusus untuk mengajarkan bahasa, yaitu metode struktural analitik sintetik. Metode ini sangat tepat untuk mengajarkan bahasa, khususnya membaca permulaan. Pembelajaran dengan menggunakan metode ini diawali pelajarannya dengan menampilkan dan memperkenalkan sebuah kalimat utuh. Mula-mula anak disuguhi sebuah struktur yang memberi makna lengkap, yakni struktur kalimat. Kemudian, melalui proses analisis, anak-anak diajak untuk mengenal konsep kata. Kalimat utuh yang disajikan tonggak dasar untuk pembelajaran membaca permulaan ini diuraikan ke dalam satuan-satuan bahasa yang lebih kecil yang disebut kata. Proses penganalisisan atau penguraian ini terus berlanjut hingga sampai pada wujud satuan bahasa terkecil yang tidak bisa

diuraikan lagi, yakni huruf-huruf. Dengan demikian, keterampilan membaca siswa dapat meningkat sehingga dapat membaca dengan baik dan benar. Agar proses pembelajaran membaca dapat berjalan dengan baik dan tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukannya media dalam pembelajaran. Cerita bergambar merupakan media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran. Gambar yang menarik dipadukan dengan cerita membuat siswa lebih tertarik untuk belajar khususnya dalam belajar membaca. Berdasarkan latar belakang itulah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Quasy Eksperimental Design yaitu Efektivitas Penggunaan Metode Struktural Analitik Sintetik Dengan Media Cerita Bergambar dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa kelas 1 pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di MI Ma arif NU 01 Langgongsari Cilongok B. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman tentang judul penelitian Efektifita Penggunaan Media CeritaBergambar Terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas 1 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di MI MA ARIF NU 01 Langgongsari Cilongok, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi. 1. Efektivitas Efektivitas menurut E. Mulyasa adalah adalah kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. 2 Suatu 2 E. Mulyasa, Menejemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002) hlm. 82.

kegiatan akan dikatakan efektif apabila hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 2. Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Metode merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik. 3 Metode SAS sangat tepat untuk mengajarkan bahasa, khususya membaca permulaan. 4 Struktural yang berarti menampilkan keseluruhan, Analitik berarti proses penguraian, dan Sintetik yang berarti melakukan kembali kepada bentuk semula. Jadi Metode SAS ialah metode yang mengajarkan struktur globalnya/keseluruhan kalimat terlebih dahulu kepada siswa untuk diurai kemudian dikembalikan kebentuk semula kalimat tersebut. 3. Media Cerita Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin, yakni medius yang secara harfiahnya berarti pengantar, atau perantara. Sehingga media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 5 Cerita merupakan salah satu bentuk sastra yang memiliki keindahan dan kenikmatan tersendiri. Akan menyenangkan bagi anak-anak maupun orang dewasa, jika pengarang, pendongeng, dan penyimaknya sama-sama baik. 6 3 Jumanta hamdayama, Metodologi Pengajaran(Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hlm. 94. 4 Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hlm. 278. 5 Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), hlm. 7. 6 Abdul Aziz Abdul Majid, Mendidik Dengan Cerita (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 8.

Gambar merupakan media visual yang penting dan mudah didapat. Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung didalamnya dengan jelas. Walaupun hanya menekankan kekuatan indera penglihatan, kekuatan gambar terletak pada kenyataan bahwa sebagian besar orang pada dasarnya pemikiran visual. Jadi media cerita bergambar diartikan sebagai media grafis yang dipergunakan dalam proses pembelajaran untuk mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan gambar. 7 4. Kemampuan Membaca Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan dan kekuatan untuk melakukan sesuatu. 8 Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Jadi kemampuan membaca adalah kesanggupan, kecakapan dan kekuatan untuk melakukan proses yang digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang penulis angkat adalah 7 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Bandung, CV Sinar Baru, 1991), hlm. 27. 8 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm.708

Bagaimana efektivitas penggunaan metode SAS dengan media cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1 di MI ma arif NU 01 Langgongsari Cilongok? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efetivitas penggunaan metode struktural analitik sintetik dengan media cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1 pada mata pelajaran bahasa Indonesia di MI Ma arif NU 01 Langgongsari Cilongok. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang didapat melalui penelitian, baik manfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca. Berikut ini meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis bagi penulis, guru dan siswa. a. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan keilmuan dalam bidang pendidikan khususnya tentang efektivitas penggunaan motode SAS dengan media cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah. b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai signifikansi atau manfaat bagi siswa, guru, madrasah, dan penulis.

1) Bagi Siswa Dengan hasil penelitian efektivitas penggunaan metode SAS dengan media cerita bergambar ini dapat meningkatkan pemahaman dan kualitas siswa pada kemampuan membaca kelas I. 2) Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan sebagai bahan referensi dalam mengembangkan penggunaan metode pembelajaran yang lebih bervariasi dan menarik dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. 3) Bagi Madrasah Melalui penelitian ini dapat diberikan manfaat dan mendorong guru dalam menggunakan media yang menarik, pendekatan dan strategi yang tepat dalam proses pembelajaran. 4) Bagi Penulis Melaui penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberikan pengalaman, kemampuan serta ketrampilan peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah. E. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah pemahaman terhadap skripsi ini, penulis membagi skripsi ini, penulis membagi skripsi ini menjadi empat bab terdiri dari

beberapa sub bab. Sebelum bab pertama ada bagian awal skripsi yang terdiri dari halaman judul, halaman pernyataan keaslian, halaman nota dinas pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel. Adapun sistematika dari kelima bab tersebut adalah sebagai berikut: Bab I adalah pendahuluan, meliputi: Latar Belakang Masalah, Definisi Operasional, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika Pembahasan. Bab II adalah Landasan Teori, meliputi: Kajian Pustaka, Kerangka Teori, Kerangka Berfikir, Rumusan Hipotesis. Bab III adalah Metode Penelitian, meliputi: Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Populasi Penelitian, Sampel Penelitian, Variabel dan Indikator Penelitian, Teknik Pengumpulan Data Penelitian, dan Penyajian Data Penelitian. Bab IV adalah Pembahasan hasil penelitian Bab V adalah Kesimpulan, dan Saran Pada bagian akhir berisi tentang daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.

BAB V BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa metode struktural analitik sintetik dengan media cerita bergambar efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dilihat pada hasil analisis data melalui uji N-Gain dimana kelas kontrol memperoleh rata-rata N-Gain sebesar 0,02421 (kategori rendah) dan kelas eksperimen ratarata N-Gain yang lebih tinggi yaitu sebesar 0,264688 (kategori rendah). B. Saran Dengan hasil kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait : 1. Untuk guru a. Senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, khususnya dalam mengefektifkan penggunaan metode pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih maksimal dalam mencapai hasil belajar Bahasa Indonesia Khususnya dalam kemampuan membaca. b. Senantiasa menjalin kerjasama dengan pihak sekolah untuk memaksimalkan pembelajaran Bahasa Indonesia 2. Untuk siswa 68 a. Senantiasa meningkatkan kualitas belajar, baik dalam lingkungan sekolah keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat.

b. Senantiasa mengoptimalkan efisiensi waktu dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khusunya kemampuan membaca

DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohammad. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Ali, Muhammad. 2010. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Alwi, Hasan Alwi. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Marzuqwi. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 24 Tahun ke-5 2016 Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Menggunakan Metode Sas Pada Siswa Kelas I Sd Negeri Tegalrejo Purworejo Bua, Mety Toding, dkk. Jurnal pendidikan, vol.1 no.9 bln. September thn 2006, halaman 1749. Damayanti, Lely. Jurnal CARE volume 03 nomor 2 januari 2016 PG PAUD IKIP PGRI MADIUN: Pengaruh media cerita bergambar terhadap kehidupan sosial anak didik kelompok B TK Desa Ngeph Saradan Madiun Tahun Ajaran 2014-2015. Daryanto. 1990. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hajar, Ibnu. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hamdayama, Jumanta. 2016. Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Julianita, Winda dan Haryadi Sarjono. 2011. SPSS vs LISREL. Jakarta: Salemba Empat Majid, Abdul dan Abdul Aziz. 2013. Mendidik Dengan Cerita (Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. 2002. Menejemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mustidroh, Tadkhiroatun. 2008. Cerita untuk anak usia dini. Yogyakarta: Tiara Wacana. Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Berbahasa 1. Yogyakarta: BPFE. Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rivai, Ahmad dan Nana Sudjana. 1991. Media Pengajaran. Bandung, CV Sinar Baru. S. Sadiman, Arief, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sani, Ridwan Abdullah. 2016. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjiono, Anas Sudijono. 2012. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sumanri, Mohamad Syarif. 2015. Strategi Pembelajaran: Teori dan Praktik Di Tingkat Pendidikan Dasar. Jakarta: Rajawali Pers. Supramono dan Rita rahmawati, Pembelajaran I Sets (Islamic, Science, Environment, Technology And Society) Terhadap Hasil Belajar Siswa, Volume 14 Nomor 2, Juni 2015 Supriatno, Agus Supriatno. 1998. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI. Sutjipto, Bambang dan Cecep Kustandi. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Offset Angkasa. Thohir, Mohamad dan Khoiril bariyah agustina. Jurnal bimbingan dan konseling Islam Vol. 05. No. 01, 2015: Terapi cerita bergambar untuk mengurangi kesulitan dalam berkomunikasi pada seorang remaja di desa wedoro kecamatan waru kabupaten sidoarjo. Zain, Aswan dan Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Rosdakarya.