BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 5 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 01 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

KEPALA DESA CINTAKARYA KECAMATAN SINDANGKERTA KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 2 SERI E

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 99

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 6 TAHUN 2017 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

BUPATI FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI FLORES TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 11 TAHUN 2017

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

Ditetapkan di Malili pada tanggal 29 April 2015 BUPATI LUWU TIMUR, ANDI HATTA M.

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG ALOKASI DANA DESA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 21 TAHUN 2016

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR :11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU PERATURAN BUPATI KAMPAR NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 2 Tahun 2007 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2007

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 16 TAHUN 2O16 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DAN ASET DESA

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 4 SERI E

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 5 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan pedoman penggunaan Alokasi Dana Desa Tahun 2014 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan guna melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Sumber Pendapatan Desa, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2014; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); -1-

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1982 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Magelang ke Kecamatan Mungkid di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 36); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Magelang (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 21); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 26); 8. Peraturan Bupati Magelang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011 Nomor 2); 9. Peraturan Bupati Magelang Nomor 53 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2013 Seri A Nomor 53); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2014. -2-

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Magelang. 2. Pemerintah Daerah adalah bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Magelang. 4. Bagian Tata Pemerintahan adalah Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang. 5. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan Pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Kabupaten Magelang. 7. Pemerintah Desa adalah kepala desa dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. 8. Kepala Desa adalah Pimpinan Pemerintah Desa di Kabupaten Magelang. 9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 10. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. 11. Peraturan Desa peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh -3-

pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan peraturan desa. 13. Perangkat Desa adalah bagian dari pemerintah desa yang bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dan terdiri dari unsur sekretariat desa, unsur pelaksana teknis lapangan dan unsur kewilayahan. 14. Bendahara Desa adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, membayarkan dan mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan APBDesa. 15. Alokasi Dana Desa, yang selanjutnya disingkat ADD, adalah dana yang dialokasikan oleh pemerintah daerah untuk desa yang bersumber dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh pemerintah daerah. 16. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, yang selanjutnya disingkat LPPD adalah laporan semua kegiatan desa berdasarkan kewenangan desa yang ada, serta pelaksanaan tugas-tugas dan pengelolaan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten yang disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati. BAB II TUJUAN PEMBERIAN ADD Pasal 2 Tujuan diberikan ADD adalah sebagai berikut: a. menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan; b. meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat; c. meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan; d. meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan dan sosial budaya; e. meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat; f. meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa; g. mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat; dan h. meningkatkan pendapatan desa. BAB III PERENCANAAN ADD Pasal 3 Alokasi penggunaan ADD bagi tiap-tiap desa diatur sebagai berikut: -4-

a. Pemerintah Desa dan BPD paling banyak sebesar 30 % (tiga puluh persen) dengan rincian sebagai berikut : 1. Pemerintah Desa sebesar 20 % digunakan antara lain untuk alat tulis kantor, perlengkapan dan peralatan kantor, biaya rapat, uang sidang, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan bantuan tunjangan penghasilan bagi penyelenggara pemerintah desa yang tidak termasuk dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (pembantu kaur, kaum, ili-ili dan lain-lain); 2. BPD paling banyak sebesar 10 % (sepuluh persen) digunakan untuk tunjangan dan operasional antara lain alat tulis kantor, perlengkapan dan peralatan kantor, biaya rapat, uang sidang dan perjalanan dinas; 3. Dalam hal alokasi untuk BPD tidak mencapai 10 % dapat ditambahkan untuk Pemerintah Desa. b. belanja pemberdayaan masyarakat sebesar 70% ( tujuh puluh persen), dengan ketentuan sebagai berikut: 1. diarahkan penggunaannya antara lain untuk operasional dan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan desa, peningkatan kapasitas penyelenggara pemerintahan desa dan/atau masyarakat, penyertaan modal usaha masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa, pengadaan ketahanan pangan, perbaikan lingkungan dan pemukiman, teknologi tepat guna, perbaikan kesehatan dan pendidikan, pengembangan sosial budaya, perbaikan sarana dan prasarana publik, serta pembiayaan pendampingan pelaksanaan program pemerintah dan/atau pemerintah daerah; 2. merupakan batas terendah sehingga tidak boleh dikurangi untuk alokasi penggunaan ADD sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b; dan 3. dapat ditambah setelah diadakan musyawarah dan diperoleh kesepakatan antara pemerintah desa dengan Badan Permusyawaratan Desa. Pasal 4 Alokasi penggunaan ADD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilakukan setelah dikurangi alokasi anggaran untuk: a. penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa Tahun 2014; b. penyelenggaraan pergantian antar waktu anggota BPD; c. penyelenggaraan kegiatan pengisian perangkat desa; d. biaya tali asih bagi anggota BPD yang diberhentikan dengan hormat karena meninggal dunia atau telah berakhir masa jabatannya; dan e. biaya tali asih bagi kepala desa dan perangkat desa yang diberhentikan dengan hormat. -5-

Pasal 5 Anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa Tahun 2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dialokasikan dalam hal desa akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa pada Tahun 2014 yang besarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan desa. Pasal 6 (1) Anggaran penyelenggaraan pergantian antar waktu anggota BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b dialokasikan dalam hal desa akan menyelenggarakan pergantian antar waktu anggota BPD yang besarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan desa. (2) Alokasi biaya penyelenggaraan pergantian antar waktu anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain digunakan untuk biaya rapat dan alat tulis kantor. Pasal 7 Anggaran penyelenggaraan kegiatan Pengisian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c dialokasikan dalam hal desa akan menyelenggarakan kegiatan pengisian perangkat desa pada Tahun 2014 yang besarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan desa. Pasal 8 (1) Anggaran biaya tali asih bagi anggota BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d dialokasikan dalam hal terdapat anggota BPD yang diberhentikan dengan hormat karena meninggal dunia atau telah berakhir masa jabatannya. (2) Besaran biaya tali asih bagi anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah paling banyak sebesar Rp. 400.000 (empat ratus ribu rupiah) per anggota. Pasal 9 (1) Anggaran biaya tali asih bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e dialokasikan dalam hal terdapat Kepala Desa atau Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat karena meninggal dunia, mengundurkan diri atau telah berakhir masa jabatannya. -6-

(2) Besaran biaya tali asih bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 10 (1) Perencanaan Penggunaan ADD dimusyawarahkan antara Pemerintah Desa dengan BPD dalam forum musyawarah yang diselenggarakan oleh BPD yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Musyawarah. (2) Perencanaan Penggunaan ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimasukkan dalam APBDesa yang ditetapkan dengan peraturan desa. (3) Besaran ADD untuk tiap-tiap desa ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB IV PENCAIRAN ADD Pasal 11 ADD dapat dicairkan setelah desa mengirimkan: a. Peraturan Desa tentang APBDesa Tahun Anggaran 2014; b. LPPD Tahun Anggaran 2013; c. Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Bendahara Desa; d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Bendahara Desa; dan e. Nomor rekening Bendahara Desa di BPR-BKK. Pasal 12 (1) Peraturan Desa tentang APBDesa Tahun Anggaran 2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dikirimkan kepada Bupati Magelang c.q. Kepala Bagian Tata Pemerintahan paling lambat satu bulan setelah ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2014. (2) LPPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dikirimkan kepada Bupati Magelang c.q. Kepala Bagian Tata Pemerintahan paling lambat akhir bulan Maret 2014. (3) Pemerintah Desa yang belum mengirimkan persyaratan pencairan ADD sebagimana dimaksud dalam Pasal 11 sampai dengan akhir Bulan Juni 2014 diberikan sanksi berupa penundaan pencairan ADD sebesar 10% (sepuluh persen). -7-

(4) Pemerintah Desa yang belum mengirimkan persyaratan pencairan ADD sebagimana dimaksud dalam Pasal 11 sampai dengan akhir bulan Nopember 2014 diberikan sanksi berupa penundaan pencairan ADD Tahun 2014. (5) Alokasi ADD yang ditunda pencairannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4 ) akan ditambahkan pada Alokasi ADD desa yang bersangkutan pada tahun 2015. Pasal 13 ADD dicairkan dari rekening Kas Daerah ke rekening Bendahara Desa dalam satu tahap pencairan. Pasal 14 (1) ADD dicairkan dari rekening Bendahara Desa kepada masingmasing pengguna anggaran secara bertahap yang dialokasikan untuk tiap triwulan. (2) Untuk pencairan ADD di BKK, Kepala Desa harus terlebih dahulu meminta rekomendasi pencairan ADD dari Camat. (3) Dalam memberikan rekomendasi pencairan ADD, Camat harus berpedoman pada Peraturan Desa tentang APBDesa Tahun Anggaran 2014. Pasal 15 (1) Untuk pencairan ADD yang dialokasikan untuk triwulan II Kepala Desa wajib melampirkan SPJ pengelolaan ADD yang dialokasikan untuk triwulan I. (2) Untuk pencairan ADD yang dialokasikan untuk triwulan III Kepala Desa wajib melampirkan SPJ pengelolaan ADD yang dialokasikan untuk triwulan II. (3) Untuk pencairan ADD yang dialokasikan untuk triwulan IV Kepala Desa wajib melampirkan SPJ pengelolaan ADD yang dialokasikan untuk triwulan III. Pasal 16 Sebelum menerbitkan rekomendasi pencairan ADD yang dialokasikan untuk Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV Camat wajib memverifikasi kebenaran SPJ pengelolaan ADD yang telah dikirimkan oleh Kepala Desa kepada Camat. -8-

BAB V PENGGUNAAN ADD Pasal 17 Kepala Desa dalam pengelolaan dan penggunaan ADD wajib berpedoman pada Peraturan Desa tentang APBDesa Tahun Anggaran 2014. BAB VI PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN ADD Pasal 18 (1) Kepala Desa wajib mempertanggungjawabkan penggunaan ADD Tahun Anggaran 2014 kepada Bupati. (2) Pertanggungjawaban penggunaan ADD Tahun Anggaran 2014 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Laporan realisasi penggunaan ADD sesuai dengan yang direncanakan; dan b. Fotocopy bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundang-undangan, sedangkan dokumen/buktibukti yang asli disimpan dan dipergunakan oleh Pemerintah Desa. (3) Kepala Desa melalui Camat mengirimkan Pertanggungjawaban ADD Tahun Anggaran 2014 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Bupati c.q. Kepala Bagian Tata Pemerintahan paling lambat tanggal 10 Januari 2015. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Ketentuan mengenai teknis pencairan, pengelolaan dan pertanggungjawaban ADD diatur lebih lanjut oleh Bupati. Pasal 20 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. -9-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Magelang. Ditetapkan di Kota Mungkid pada tanggal 15 Maret 2014 BUPATI MAGELANG, ttd ZAENAL ARIFIN Diundangkan dalam Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2014 Nomor 5 pada tanggal 15 Maret 2014 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MAGELANG ASISTEN EKONOMI PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, ttd AGUNG TRIJAYA -10-