CONTOH KEBAIKAN (GOODS)

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI TEORI ETIKA EGOISME) 1. DEONTOLOGI 2. TELEOLOGI (UTILITARIASME dan 3. HAK 4. KEUTAMAAN

01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

ETIKA BISNIS (Teori Etika )

John Rawls dan Konsep Keadilan. Muhammad Luthfi

ETIKA BISNIS KERANGKA PEMIKIRAN SISTEMATIS PERBUATAN BAIK MENURUT SUDUT PANDANG MORAL MERUPAKAN DASAR UNTUK MENILAI

Business Ethic & Good Governance

Guru biasa memberitahu. Guru baik menjelaskan. Guru ulung memperagakan. Guru hebat mengilhami. (William Arthur Ward)

Etika, Moral, Norma, Nilai,

BAB IV ANALISIS DATA. dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : panca indra. Dalam iklan oreo versi oreo dan handphone ayah terdapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengangguran dan kemiskinan di Indonesia masih menjadi masalah

BAB V PENUTUP. hukum, Zahrah membagi fuqaha menjadi 3 kelompok. Pertama, metode istinbat yang berdiri sendiri, dengan syarat kedudukannya berada

Etika Bisnis. Julian Adam Ridjal. PS Agribisnis Universitas Jember

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke:

HUKUM KOMERSIAL. Economic Faculty of Petra Christian University

PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 1997 kondisi perekonomian Negara mengalami krisis

Pengertian etika = moralitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah besar di Indonesia,

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. kawasan Asia terutama yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memiliki hak untuk dapat hidup sehat. Karena kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. sakit dalam bahasa inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dalam

Dasar-Dasar Etika Michael Hariadi / Teknik Elektro

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN. Bacaan yang dianjurkan : The Liang Gie, 1982, Teori-teori Keadilan, Penerbit Supersukses, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan

Distribusi Pendapatan

RUANG LINGKUP ETIKA, DAN ETIKA BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

Etika dan Moralitas Aksiologi. Pengertian Aksiologi. Etika dan Moralitas

Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM

PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 09TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur

Universitas Liberal Arts: Belajar Seni Apa? Wah, kamu kuliah di universitas liberal arts? Kamu belajar seni ya?

ETIKA DALAM BIROKRASI. Bahan Kuliah 7 Akuntabilitas Publik & Pengawasan 21 Maret 2007

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk hidup manusia dituntut memiliki perilaku yang lebih baik dari

SALESMANSHIP. Definisi, Konsep, dan Ruang Lingkup Kuliah Manajemen Penjualan dan Salesmanship ANDYAN PRADIPTA UTAMA, SE, MM.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini di dalam dunia kerja setiap pekerja dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan tidak akan terlepas dari peranan tenaga kerja (karyawan). Para

PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

KODE ETIK PSIKOLOGI. Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

Positif Hadapi Kritik, Let's Move on!

PELUANG USAHA BISNIS MAKANAN KULINER PEMPEK (EMPEK-EMPEK) PALEMBANG DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan ikatan lahir batin dan persatuan antara dua pribadi yang berasal

KEADILAN DAN KESENJANGAN belajar dari Amartya Sen. Alois A. Nugroho

Bab 7 Et E i t k i a k Bis i ni n s i

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebagai Kota yang telah berusia 379 tahun, Tanjungbalai memiliki struktur

KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI

RELASI GURU-MURID-BIDANG STUDI BAGI GURU SEJATI

Dilema Pelayanan Negara: Anggaran vs Rakyat

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Definisi Anak

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan antara jumlah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

Baba 7. Etika Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hak atas kesehatan ini dilindungi oleh konstitusi, seperti : tercantum

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Minat tersebut sebagian disebabkan karena kasus-kasus yang

BAB 14 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Konsepsi Dasar Kewirausahaan

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang sedang berkembang tidak lepas dari masalah-masalah yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Krisis harga minyak yang sempat melonjak hingga lebih dari 120 dolar

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak

BAB I PENDAHULUAN. Soemitro, 2009:1). Berkenaan dengan ini, dapat disebutkan pemikiran-pemikiran

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BMT UMS DENGAN METODE CAMEL TAHUN

Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Wirausaha Pada Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dicintai, dapat lebih memaknai kehidupannya dan memiliki perasaan. yang mengalami penderitaan dalam hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. karena manusia melangsungkan hidupnya dengan cara berinteraksi di. Kondisi sosial ekonomi menunjukkan tingkat kesejahteraan

Etika Profesi Mia Fitriawati, M.Kom

Bu and Go a. b. c. d. e.

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indri Cahyani

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

ETIKA BISNIS. DARMAWANTO URIA, SP,.M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

Transkripsi:

TELEOLOGI KRISTIANI

APA ITU TELEOLOGI Prinsip teleologis: menentukan pilihan tindakan dengan terlebih dahulu menentukan tujuannya. Aristoteles: kebahagiaan (eudaimonia) Agustinus: relasi dengan Allah

TELEOLOGI MODERN Teleologi modern berangkat dari identifikasi satu kebaikan/sesuatu yang baik yang dapat digunakan untuk mengukur semua kebaikan (all goods), baik yang sifatnya personal atau politis. Jika orang sudah bisa menentukan satu kebaikan tertinggi untuk sebanyak mungkin anggota masyarakat (the greatest good for the greatest number), maka orang sudah mendapatkan satu tujuan untuk semua pilihan. Artinya, jika orang mau menentukan pilihan moral, satu tujuan itu memberikan orientasi.

CONTOH KEBAIKAN (GOODS) keadilan, kesejahteraan, rasa aman dan nyaman, kerjasama yang baik, keberhasilan dalam studi atau karir, hidup rohani yang baik dan berbuah serta menginspirasi, pelayanan yang murah hati, pelayanan yang mengembangkan dan memberdayakan, pendidikan yang membuat pribadi dihargai, mandiri, dan berkarakter, hobi yang mengembangkan, keluarga yang rukun dan harmonis,

CONTOH PENGALAMAN dilema di antara kebaikankebaikan

Mengembangkan ketrampilan Mempersiapan masa depan Masa depan sukses Bahagia (eudaimonia) Melatih kepekaan Membangun karakter yang baik Pribadi yang peka Bahagia (eudaimonia)

BAGAIMANA MENENTUKAN HIRARKI KEBAIKAN? Egoisme vs. Altruisme?

URUSAN SOSIAL LEBIH RUMIT

PILIHAN KETUA DEWAN Para pemikir teleologis tidak berpikir, manakah yang lebih bernilai dari antara bisnis yang menjanjikan dan pelayanan kesehatan yang baik. Mereka akan berpikir: Pilihan manakah yang membawa mereka kepada hasil terbaik secara keseluruhan. Jika ada lebih banyak keuntungan ekonomi jangka panjang dan ada keutungan sosial dengan memberikan subsidi, maka pilihan pertama adalah pilihan yang tepat (right choice).

PILIHAN ALTRUISTIK Tampaknya bersikap altruistic itu mulia; bersimpati pada orang miskin. Tapi dampak lebih lanjut? Pilih mana? Sebagian orang miskin terlayani? Tapi makin banyak pengangguran dan calon orang miskin?

MAKNA KEBAIKAN (GOODS) Kualitatif? Kuantitatif?

CONTOH Jeremy Bentham Adam Smith John Stuart Mill

TELEOLOGI MODERN & ETIKA KRISTIANI

ISAAC NEWTON Penemu hukum gerak, gravitasi

WILLIAM PALEY

JOHN FLETCHER

SITUASI perubahan sosial yang begitu cepat, yang menyertai gerakan hak-hak sipil/warganergara, bangkitnya gerakan feminisme, dan penggunaan teknologi baru di dalam dunia medis dan pengobatan. Etika Kristiani tidak terlalu banyak memberi tuntunan ketika ada persoalan-persoalan baru yang muncul, misalnya yang terkait dengan reproduksi (bayi tabung, dst.), teknologi genetik, persoalan medis akhir hidup (eutanasia). Etika Kristiani juga tidak dapat merespon dengan baik situasi-situasi berat di mana orang harus membuat keputusan sulit di dalam situasi perang dan kemiskinan.

SOLUSI FLETCHER tujuan dari tindakan moral bukanlah satu kebaikan tertinggi untuk sebanyak mungkin anggota masyarakat (the greatest good for the greatest number), melainkan suatu hal yang paling menampakkan cinta yang paling mungkin (the most loving thing possible)

KETERBATASAN TELEOLOGI DAN UTILITARIANISME

CONTOH KASUS Teman baik Anda mencontek. Hanya Anda yang tahu. Dosen dan temanteman lain tidak tahu. Dilaporkan tidak tega, kalau-kalau dapat hukuman (sanksi berat) Tidak dilaporkan teman baik Anda menjadi pribadi yang tidak jujur

PAKAI PRINSIP APA? keuntungan maksimal bagi sebanyak mungkin orang (Utilitarianisme) Hal apa yang paling dapat menunjukkan kasih dalam situasi semacam ini? (Fletcher)

Dengan menentukan tujuan ( kebaikan atau goods) kita tidak serta-merta dapat mengambil keputusan. Kesulitan : Kita tidak bisa mengukur kepuasan/kesenangan atau derita orang lain. Misalnya, Kalijodo Seringkali keuntungan maksimal bagi sebanyak mungkin orang ditentukan oleh perhitungan-perhitungan para ahli, bukan oleh rasaperasaan penduduk setempat. Kita tidak bisa menebak, apa yang dipikirkan oleh orang lain. Misalnya, keputusan yang diambil adalah memberi subsidi perusahaan telekomunikasi itu. Namun, bisa jadi bahwa di kemudian hari, dunia perekonomian dilanda krisis keungan sehingga perusahaan telekomunikasi itu mengalami kebangkrutan. Kita tidak mengetahui bagaimana kepuasan itu akan didistribusikan kepada semua orang. Kita ambil contoh kembali dari kasus ketua dewan perwakilan. Misalnya ketika perusahaan sudah berjalan, ternyata di sana ada pekerja yang digaji di bawah UMR.